Anda di halaman 1dari 1

Ilustrasi Kasus Hukum Persaingan Usaha

PT. Awan Jaya merupakan perusahaan retail yang menguasai pangsa pasar retail di
Indonesia. Banyak pemasok berkeinginan memasok produknya di gerai-gerai PT. Awan
Jaya. PT. Awan Jaya membuat perjanjian dengan para pemasok yang memuat syarat-
syarat perdagangan (trading terms) apabila pemasok yang berkeinginan menjual
produknya di gerai-gerai PT. Awan Jaya. Syarat-syarat perdagangan (trading term)
tersebut antara lain Listing Fee, Minus Margin, Anniversary Discount, Common
Assorted Cost, Store Remodeling Discount, Opening Cost/New Store, Opening
Discount.

Ketentuan listing fee menyebutkan bahwa pemasok akan dikenakan biaya apabila
memasok produk baru di gerai PT. Awan Jaya dan hanya ditetapkan sekali. Sedangkan
ketentuan minus margin menyebutkan bahwa pemasok menjamin bahwa harga produk
yang dijual oleh pemasok pada PT. Awan Jaya tidak lebih mahal dari harga produk
yang sama yang dijual pada pesaing PT. Awan Jaya. Bila ditemukan bukti tertulis
bahwa harga beli PT. Awan Jaya lebih mahal dari pesaingnya, maka PT. Awan Jaya
berhak mendapat kompensasi dari pemasok sebesar selisih dari harga beli PT. Awan
Jaya dengan harga jual pesaingnya.

PERTANYAAN

1. Apakah yang dimaksud dengan pangsa pasar?


2. Menurut saudara, apakah tujuan pemberlakuan sisten minus margin oleh PT. Awan
Jaya?
3. Apakah terjadi pelanggaran hukum persaingan usaha berdasarkan ilustrasi tersebut
di atas?
a. Jika iya, jelaskan jawaban saudara dengan menyebutkan dasar hukumnya
(Pasalnya)! Pasal yang saudara jadikan sebagai dasar hukum tersebut,
menurut saudara, termasuk bersifat rule of reason atau per se illegal? Jelaskan
jawaban saudara!
Atau:
b. Jika tidak, apa alasan saudara!

4. Diluar kontek ilustrasi kasus di atas, menurut saudara apakah analisa ekonomi
dapat dijadikan sebagai alat bukti dalam hukum persaingan usaha? Jelaskan
jawaban saudara!

PETUNJUK

Gunakan UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.

Anda mungkin juga menyukai