Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Kelas : B
Kelompok : 6
Asisten Praktikum :
Fakultas Farmasi
Cimahi
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Prinsip Percobaan
1. Mengamati anatomi sel dan jaringan berdasarkan preparat awetan
2. Mengenal anatomi tubuh manusia, letak organ dan posisi anatomi
3. Mengenal dan mempelajari anatomi pada hewan tikus berdasarkan pembedahan
4. Mengenal obat drug & prodrug, obat paten, obat generik, dan obat dengan nama
dagang serta rute pemberiannya
1.2 Tujuan Percobaan
1. Mempelajari anatomi sel sebagai unit terkecil dari tubuh
2. Mempelajari tentang obat drug dan prodrug
3. Dapat memahami perbedaan obat paten, obat generik dan obat dengan nama dagang
4. Mengetahui tentang berbagai organ yang ada dalam sistem fisiologi manusia dan
mengenal letak posisi anatomi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tubuh terdiri dari sel -> jaringan -> organ -> system organ yang saling berkaitan
membentuk satu kesatuan. Tubuh sebagai satu kesatuan berarti bahwa setiap bagian tubuh
saling melengkapi, bekerja sama, dan saling mempengaruhi satu sama lain. Apabila satu
bagian tubuh rusak, baik bagian sel, jaringan, maupun bagian organ, maka hal itu akan
berpengaruh terhadap bagian lain. Sebagai satu kesatuan, tubuh terdiri dari 50–60% air, ion–
ion (C, H, O, N, Na, K, Ca, Mg, P, I, dan Fe), karbohidrat (berupa glukosa dan glukogen),
lemak seperti (asam lemak, kolesterol, trgliserida, dll), juga protein (hormone, enzim,
albumin).
Sel sebagai unit terkecil bagian tubuh merupakan unit fungsional yang berarti dapat
hidup sendiri. Seperti melakukan respirasi sel, sintesis sel, dan bereproduksi. Fungsi utama
sel adalah untuk mengatur zat-zat yang keluar dan yang masuk ke membrane sel, untuk
mndapatkan suplai oksigen, dan glukosa, juga untuk mempertahankan strukturnya yang
meliputi: membrane sel, sitoplasma, organel sel, dan inti sel.
Susunan sel akan membentuk jaringan dalam tubuh yang dikelompokan menjadi :
Jaringan Epitel
Jaringan epitel dapat ditemukan pada tubuh serta lapisan beberapa rongga dan organ internal.
Sel-sel epitel ditujukan untuk fungsi tubuh tertentu, termasuk sekresi, penyerapan selektif,
proteksi, transport transeluler dan perasa. Jaringan epitel dikenal ke dalam 4 kelompok,
yaitu :
Sel epitel skuamosa adalah sel sederhana yang tipis dan datar (paling tipis dari semua jenis
sel epitel). Terdapat dua jenis epitel skuamosa ; skuamosa sederhana / pipih selapis, dan
skuamosa berlapis / pipih berlapis. Jaringan epitel ini terdapat salah satunya paada pada
pembuluh darah, pembuluh limfa, kapsul glomerulus, endotelium jantung, alveolus, selaput
dalam telinga, selaput serosa, pleura, pericardium, dan skrotum.
Epitel kubus adalah jaringan epitel yang memiliki sel penyusun berbentuk kubus dengan nukleus
bulat dan besar di bagian tengah. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitel kubus dibedakan menjadi
epitel kubus selapis dan epitel kubus berlapis banyak.
Epitel Kubus Selapis
Epitel kubus selapis adalah epitel yang sel-sel penyusunnya berbentuk kubus dan hanya
terdiri dari satu lapisan sel saja. Epitel kubus selapis terdapat pada lapisan kelenjar, retina
mata, saluran ginjal, permukaan ovari, dan permukaan dalam lensa mata. Epitel ini berfungsi
untuk sekresi dan penyerapan.
Epitel Silindris
Epitel silindris atau epitel batang adalah jaringan epitel yang tersusun oleh sel-sel berbentuk
menyerupai batang dengan nukleus atau inti bulat di dasar sel. Berdasarkan jumlah
lapisannya, epitel silindris dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu epitel silindris selapis, epitel
silindris berlapis semu, dan epitel silindris berlapis banyak.
Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi 7 jenis yaitu jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat,
jaringan tulang rawan, jaringan lemak, jaringan tulang, jaringan darah, dan jaringan limfe.
Sesuai namanya, ciri dan struktur jaringan ikat longgar tersusun oleh sel-sel yang longgar
(jarang). Ada 2 fungsi jaringan ikat longgar, yaitu (1) untuk membentuk organ dalam, seperti
yang terdapat pada kelenjar limfa, hati, dan sumsum tulang. (2) untuk menyokong,
mengelilingi, membungkus, dan mengubungkan elemen dari jaringan lain, seperti yang
terdapat pada serat otot, jaringan di bawah kulit, membran pembantas jantung dan rongga
perut, serta membran mesenteris.
Jaringan ikat padat adalah jaringan ikat yang dicirikan oleh susunan sel-sel dan matriks yang
padat dan teratur. Matriks yang terdapat di jaringan ini didominasi oleh serat kolagen yang
bersifat fleksibel tapi tidak elastis. Sedangkan sel penyusunnya didominasi oleh sel fibroblas.
Fungsi jaringan ikat padat adalah untuk menghubungkan satu organ dengan organ lainnya.
Letak jaringan ikat ini misalnya terdapat pada ligamen (penghubung tulang dengan tulang),
tendon (penghubung tulang dengan otot), dan lapisan dermis pada bagian kulit.
Jaringan tulang rawan (kartilago) adalah jaringan ikat yang mengalami spesialisasi dari
jaringan ikat berserat dan matriks elastis.
Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang berfungsi untuk memberikan kekuatan,
membantu pergerakan, dan menyokong rangka embrionik. Jenis tulang rawan ini
mengandung kondroblas dan kolagen, sehingga warna dasarnya terlihat putih kebiruan dan
transparan. Tulang rawan hialin terdapat di trakea, laring, ujung tulang rusuk, dan tulang
dada.
Tulang rawan elastis adalah tulang rawan yang berfungsi untuk memberikan fleksibilitas dan
sokongan pada organ. Sesuai fungsinya, jenis tulang rawan ini tersusun oleh serat elastin
berwarna kuning dan perikondrium. Tulang ini terdapat pada embrio, daun telinga, epiglotis,
laring, dan bagian luar telinga.
Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang berfungsi untuk memberikan perlindungan
(proteksi) dan sokongan pada organ. Tulang rawan ini memiliki struktur lebih kokoh dan
fleksibel karena disusun oleh serabut kolagen kasar yang tidak teratur, sehingga warnanya
cenderung lebih gelap dan keruh. Tulang rawan fibrosa terdapat di perlekaan ligamen,
sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis.
Jaringan Tulang
Tulang adalah jaringan ikat yang mengandung banyak mineral. Jaringan tulang tersusun oleh
sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit ini terdapat pada lakuna dan dibentuk oleh
osteoblas.
Adalah jaringan ikat yang berfungsi untuk menyimpan lemak. Lemak yang disimpan pada
jaringan ini digunakan sebagai cadangan makanan sekaligus sebagai penghangat tubuh.
Jaringan Darah
Adalah jaringan ikat yang wujudnya berupa cairan. Jaringan darah dikatakan termasuk
jaringan ikat karena ia mempunyai matriks ekstraseluler yang bernama plasma darah.
Jaringan Limfe
Adalah jaringan ikat yang tersusun oleh serat retikuler dan makrofag dan berfungsi untuk
menjaga kekebalan tubuh dan mengangkut cairan jaringan, lemak, protein, garam mineral,
dan zat-zat lain ke pembuluh darah. Jaringan ini terdapat pada beberapa organ, seperti timus,
tonsil, kelenjar limfe, dan limpa.
Jaringan Otot
Adalah jaringan yang tersusun oleh sel-sel otot (serat otot) dan miofibril (serabut halus).
Penyusun jaringan otot mengandung filamen aktin dan miosin, dua jenis protein kontraktil
yang memungkinkan jaringan otot menjalankan fungsinya sebagai jaringan yang dapat
berkontraksi, memanjang dan memendek. Antar sel-sel dalam jaringan otot dibatasi oleh
sarkolema atau lapisan membran yang mengelilingi sel otot.
Jaringan Saraf
Sistem Pencemaran adalah sistem yang dapat digunakan untuk mengelola dan
memproses data. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan
pankreas.
Sistem Peredaran / kardiovaskular adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menjaga
dari penyakit, menyebar ke seluruh tubuh dan mengolah zat-zat sisa ke luar tubuh.
Terdiri atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembulu
getah bening (limfatik) dan kelenjar limfe.
Sistem Reproduksi adalah sistem yang bekerja untuk mengembangkan biak. Terdiri
dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya.
Sistem Otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot
jantung dan rangka otot.
Sistem Saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon
rangsangan. Terdiri dari otak, otak tulang belakang, simpul-syaraf dan serabut syaraf.
Sistem Endokrin adalah sistem yang bekerja untuk memproduksi hormon yang
mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas gangguan tiroid, kelenjar hipofisa / putuitari,
kelenjar pankreas, kelenjar seksual, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan
kelenjar buntu.
Sistem Rangka adalah sistem yang berfungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat
melekatnya rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari
tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka
penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.
Rongga tengkorak (Cavum cranialis), berisi otak besar (cerebrum), otak kecil
(cerebellum), dan batang otak (brain stem), rongga mata (Cavum orbital), berisi
bola mata (orbita), rongga hidung (Cavum nasi), rongga mulut (Cavum oris),
berisi lidah dan gigi, rongga telinga tengah (Cavum tympani), berisi tulang-
tulang pendengaran
Rongga Spinal
Berisi bumbung syaraf atau spinal cord, terbentuk dari rongga-rongga tulang
belakang menyatu membentuk suatu kolom.
Rongga Panggul
Rongga panggul dibentuk oleh tulang-tulang panggul, berisi kandung kemih
(vesika urinaria), rectum, pada laki-laki terdapat kelenjar prostat, pada
perempuan terdapat rahim (uterus) dan indung telur (ovarium).
Obat yang bekerja di dalam tubuh berdasarkan bentuk aktifnya dapat dibedakan menjadi
drug dan prodrug. Dimana prodrug adalah obat yang diberikan dalam aktif atau kurang dari
bentuk aktif sepenuhnya, dan kemudian diubah menjadi bentuk aktifnya melalui proses
metabolisme normal tubuh.
Dalam pengeritan sederhana, prodrugs adalah bentuk bertopeng obat aktif yang dirancang
untuk menjadi aktif setelah proses enzimatik atau reaksi kimia setelah mereka diberikan ke
dalam tubuh. Prodrugs dianggap tidak aktif atau setidaknya secara signifikan kurang aktif
dibandingkan obat dirilis (hasil metabolisme)Oleh karena itu, garam dari agen obat aktif dan
obat-obatan, yang metabolit berkontribusi terhadap respon farmakologi keseluruhan, tidak
termasuk dalam definisi ini.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
* Mikroskop
* Torso
* Beberapa obat paten, obat generik, dan obat dengan nama dagang.
* Tikus
* Melihat mikroskop preparat yang diperiksa kemudian digambar pada buku praktikum dan
diberi label / nama sesuai tugas yang diberikan, kemudian bandingkan referensi yang ada.
* perhatikan model torso atau alat peraga lain seperti tikus, bandingkan.
* perhatikan letak organ yang ada, beri label organ dan posisi organ dengan menggunakan
terminologi anatomi.
2 Simpel kuboidal Epith Sel berbentuk Kubus, tersusun dari lapisan tunggal
Tyroid sel bersisi enam dengan nukleus sentral berbentuk
bulat, selain terdapat pada kelenjar tiroid
3 Simple Kolumnar Epith Sel berbentuk Persegi Panjang, terdiri dari lapisan
Galblader tunggal sel dengan nukleus yang terletak lebih dekat
ke dasar sel. Selain terdapat pada empedu sel ini
terdapat pada lambung, usus halus dan usus besar,
duktus ovum dan uterus.
5 Regular Connective Tissue Jaringan Penghubung atau jaringan ikat yang berada
Tendon di otot.
6 Regular connective tissue Jaringan penghubung atau jaringan ikat yang berada
limphnode di limpa. Selnya berserat dan tersusun atas fibroblast
dan serabut atau serat
1 Kranial Otak
3 Abdomen Usu Halus, Usus Besar, Hati, Limfa, Pankreas dan Lambung
Secara garis besar organ-organ dalam abdomen dapat diproyeksikan pada permukaan
abdomen dalam bentuk regio, yaitu antara lain:
Hati atau hepar berada di regio hypocondriaca dextra, epigastrica dan sedikit ke
hypocondriaca sinistra.
Lambung berada di regio epigastrium.
Limpa berkedudukan di regio hypocondrium kiri.
Kandung empedu atau vesika felea sering kali berada pada perbatasan regio
hypocondrium kanan dan epigastica.
Kandung kemih yang penuh dan uterus pada orang hamil dapat teraba di regio
hypogastrium.
Apendiks berada di daerah antara regio inguinalis dextra, abdominalis lateral kanan,
dan bagian bawah regio umbilicalis
4.3 Mengamati Anatomi Topografi Pada Hewan Tikus
Tikus direbahkan diatas meja bedah lalu abdomen tikus digunting secara mid sagital,
organ pertama yaitu usus halus yang berwarna terang dan usus besar yang berwarna gelap,
setelah dibentangkan panjang usus tersebut adalah 1 meter, lalu dibalik usus terdapat testis
dan vesica seminalis yang merupakan organ reproduksi, lambung, limfa, hati yang berjumlah
4 lobus, ginjal dan kelenjar adrenal diatasnya, setelah rongga abdomen dan velvis habis,
potongan sagital dilanjutkan sampai memotong rongga toraks, dirongga toraks terdapat
jantung dan paru-paru. Setelah membedah tikus jantan, selanjutnya membedah tikus betina
untuk melihat organ reproduksinya yaitu ovarium, uterus dan kelenjar mamae.
BAB V
KESIMPULAN
Secara organisasi, tubuh kita tersusun dari partikel terkecil yaitu atom. Ada 4 elemen utama
yang menyusun tubuh kita, yaitu karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen. Atom dengan atom
yang sama atau dengan atom yang berbeda bergabung membentuk suatu molekul, dan
molekul-molekul bergabung lagi membentuk makromolekul yang ditemukan dalam unit
fungsional terkecil tubuh kita yaitu sel. Makromolekul yang merupakan bagian utama tubuh
kita adalah protein, lipid, karbohidrat, dan asam nukleat. Selain molekul-molekul tersebut, air
juga merupakan salah satu molekul penting dengan fungsi utamanya adalah sebagai pelarut
yang memfasilitasi berbagai reaksi yang dibutuhkan tubuh.
Daftar Pustaka
Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu: Yogyakarta
Negara, Ken Pandu. 2018. Jaringan Ikat : Fungsi, Ciri, Klasifikasi. (online).
http://www.ebiologi.net/2017/08/jaringan-ikat-fungsi-ciri-klasifikasi.html. Diakses pada
tanggal 8 Oktober 2018.
Novianty, Melly. 2018. Jaringan Otot. (online). http://www.ebiologi.net/2017/08/jaringan-
otot-fungsi-ciri-macam.html. Diakses pada tanggal 8 Oktober 2018
Lampiran