Disusun oleh :
1. Nurul Aini (16310375)
2. Mustika Dewi (16310467)
3. Miftakhul Ardi A. (16310404)
4. Sufi Ismiati N. (16310396)
5. Yolanda C. Mahda (16310390)
6. Lilis Hidayati (16310009)
7. Lovita Ayuningrum (16310416)
8. Diky Nur Afiyan (16310429)
9. Muhammad Jefri G. (14310527)
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Kami dapat
menyusun makalah yang berjudul Peramalan ini untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Operasional. Atas dukungan moral dan materi
yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka Kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Bpk. Kusuma Adi Rahardjo, M.pd selaku dosen pengampuh mata
kuliah Manajemen Operasional, yang memberikan bimbingan,
saran, dan ide kepada Kami.
2. Semua rekan yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangsih baik materi maupun pikiran.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
1
DAFTAR ISI
2
Kesimpulan ………………………………......……….
………………………….28
Daftar Pustaka ……………………………………......…………………………………
29
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan
kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan
data historisdan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk
model matematis. Hal ini bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat
subjektif. Hal ini pun dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi model
matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang
manajer.
Sesuatu yang berjalan dengan baik di suatu perusahaan pada suatu set
kondisi tertentu mungkin bisa menjadi bencana bagi organisasi lain, bahkan pada
departemen yang berbeda di perusahaan yang sama. Selain itu, anda akan
melihat keterbatasan dari apa yang dapat anda harapkan dari suatu peramalan.
Peramalan sangat jarang memberikan hasil yang sempurna. Peramalan juga
menghabiskan banyak biaya dan waktu untuk dipersiapkan dan diawasi.
3
Hanya sedikit bisnis yang dapat menghindari proses peramalan dan
hanya menunggu apa yang terjadi untuk kemudian mengambil kesempatan.
Perencanaan yang efektif baik untuk jangka panjang maupun pendek bergantung
pada peramalan permintaan untuk produk perusahaan tersebut.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan peramalan (forecasting)?
b. Apa sajakah kategori dalam meramalkan berdasarkan horizon waktu?
c. Faktor lain apa yang harus dipertimbangkan saat membuat peramalan
penjualan ?
d. Apa saja jenis-jenis peramalan?
e. Mengapa strategis peramalan dianggap penting?
f. Apa saja tujuh langkah sistem peramalan?
g. Apa saja yang termasuk pendekatan dalam peramalan?
h. Bagaimana cara memantau dan mengendalikan ramalan?
i. Bagaimana peramalan dalam sektor jasa itu?
4
f. Untuk mengetahui tujuh langkah sistem peramalan.
g. Untuk mengetahui berbagai pendekatan dalam peramalan.
h. Untuk Mengetahui cara memantau dan mengendalikan peramalan.
i. Untuk mengetahui peramalan dalam sektor jasa.
BAB II
PEMBAHASAN
5
digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah
tenaga kerja, penugasan kerja, dan tingkat produksi.
2. Peramalan jangka menengah, umumnya mencakup hitungan bulan
hingga 3 tahun. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan
penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas.
3. Peramalan jangka panjang, umumnya untuk perencanaan masa tiga
tahun atau lebih. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan produk
baru, pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, serta
penelitian dan pengembangan (litbang).
6
C. Faktor Lain Yang Harus Dipertimbangkan Saat Membuat Peramalan
Penjualan
Faktor lain yang harus dipertimbangkan saat membuat peramalan
penjualan, terutama peramalan penjualan jangka panjang adalah siklus
hidup produk. Penjualan produk bahkan jasa tidak terjadi pada tingkat yang
konstan sepanjang hidupnya. Hampir semua produk yang berhasil melalui
empat tahapan perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan penurunan.
Produk dalam dua tahapan pertama siklus produk (seperti virtual reality
dan TV LCD) membutuhkan peramalan yang lebih panjang daripada produk
yang berada pada tahapan matang dan penurunan (seperti disket 3½ inchi
dan skateboard). Peramalan yang menggambarkan siklus hidup berguna
dalam memproyeksikan tingkat penempatan pekerja yang berbeda-beda,
penentuan tingkat persediaan dan kapasitas pabrik sepanjang produk
melewati tahapan awal hingga akhir.
D. Jenis-Jenis Peramalan
Pada umumnya, berbagai organisasi menggunakan 3 jenis peramalan
yang utama dalam perencanaan operasi di masa depan :
1. Peramalan ekonomi, menjelaskan siklus bisnis dengan
memprediksikan tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang
dibutuhkan untuk membangun perumahan, dan indikator perencanaan
lainnya.
2. Peramalan teknologi, memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang
dapat meluncurkan produk baru yang menarik yang membutuhkan
pabrik dan peralatan baru.
3. Peramalan permintaan, adalah proyeksi permintaan untuk produk atau
layanan suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan
penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem
penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan,
pemasaran, dan sumber daya manusia.
7
Peramalan ekonomi dan teknologi adalah teknik khusus yang mungkin
bukan termasuk bagian dari tugas manajer operasi. Karena itu, penekanan
pada buku ini adalah pada peramalan permintaan.
8
TRW. Dalam pasar global, di mana komponen mahal untuk jet Boeing
777 dibuat di lusinan negara, koordinasi yang dikendalikan oleh
peramalan sangat penting. Penjadwalan transportasi ke Seattle untuk
perakitan akhir pada biaya serendah mungkin berarti tidak ada kejutan
tiba-tiba di akhir waktu yang akan menurunkan margin keuntungan yang
sudah rendah.
9
6. Membuat peramalan.
7. Memvalidasi dan menerapkan hasil peramalan. Di Disney,
pengkajian terhadap peramalan dilakukan setiap hari. Pengkajian
dilakukan untuk memastikan model, asumsi, dan data yang digunakan
sudah valid. Perhitungan kesalahan dilakukan kemudian, peramalan
digunakan untuk menjadwalkan bahan, peralatan, dan pekerja pada
setiap pabrik.
10
faktor seperti intuisi, emosi, pengalaman pribadi, dan sistem nilai pengambil
keputusan untuk meramal.
Gambaran Umum Metode Kualitatif, empat teknik peramalan kualitatif
yang berbeda.
1. Juri dari opini eksekutif. Dalam metode ini, pendapat sekumpulan
kecil manajer atau pakar tingkat tinggi umumnya digabungkan dengan
model statistik, dikumpulkan untuk mendapatkan prediksi permintaan
kelompok. Contohnya Bristol-Meyers Squibb menggunakan 220
ilmuwan terkenal sebagai pendapat juri eksekutif untuk mendapatkan
tren masa depan di bidang penelitian medis.
2. Metode Delphi. Ada 3 jenis partisipan dalam metode Delphi yaitu
pengambil keputusan, karyawan, dan responden. Pengambil
keputusan biasanya terdiri atas 5-10 orang pakar yang akan
melakukan peramalan. Karyawan membantu pengambil keputusan
dengan menyiapkan, menyebarkan, mengumpulkan, serta meringkas
sejumlah kuesioner dan hasil survei. Responden adalah sekelompok
orang yang biasanya ditempatkan di tempat yang berbeda di mana
penilaian dilakukan. Kelompok ini memberikan input pada pengambil
keputusan sebelum peramalah dibuat.
3. Komposit tenaga penjualan. Dalam pendekatan ini, setiap tenaga
penjualan memperkirakan berapa penjualan yang dapat ia capai dalam
wilayahnya. Kemudian, peramalan ini dikaji untuk memastikan apakah
peramalan cukup realistis. Kemudian, peramalan tersebut
digabungkan pada tingkat wilayah dan nasional untuk mendapatkan
peramalan secara keseluruhan.
4. Survei pasar konsumen. Metode ini meminta input dari konsumen
mengenai rencana pembelian mereka di masa depan. Hal ini tidak
hanya membantu dalam menyiapkan peramalan, tetapi juga
memperbaiki desain produk dan perencanaan produk baru. Survei
konsumen dan gabungan tenaga penjualan bisa jadi tidak benar
karena peramalan yang berasal dari input konsumen yang terlalu
optimis. Hancurnya industri telekomunikasi di tahun 2001 merupakan
hasil ekspansi berlebihan untuk memenuhi “ledakan permintaan
konsumen”. Dari manakah data ini berasal? Oplink Communications,
pemasok Nortel Network, mengatakan, “Beberapa tahun terakhir,
11
peramalan perusahaan hanya didasarkan pada percakapan informal
dengan para konsumen”.
12
periode berikutnya. Rata-rata bergerak berguna jika kita dapat
mengasumsikan bahwa permintaan pasar akan stabil sepanjang
masa yang kita ramalkan. Rata-rata bergerak ada 2 jenis yaitu :
1. Rata-Rata Bergerak Sederhana, berikut ini merupakan
rumusnya:
Rata-rata bergerak =
∑ Permintaan dalam periode sebelumnya
n
13
2. Rata-Rata Bergerak Tertimbang (Weight Moving Average),
berikut ini merupakan rumusnya :
WMA =
∑ ( Bobot periode n ) ( Permintaan dalam periode n)
∑ Bobot
14
5
23
6
September 28 [(3 × 30) + (2 × 26) + (23)]/6 =
1
27
2
[(3 × 28) + (2 × 30) + (26)]/6 =
Oktober 18
1
28
3
[(3 × 18) + (2 × 28) + (30)]/6 =
November 16
1
23
3
[(3 × 16) + (2 × 18) + (28)]/6 =
Desember 14
2
18
3
15
Peramalan baru = Peramalan periode terakhir + α (permintaan
sebenarnya periode terakhir – Peramalan periode terakhir)
35
30
25
20
Penjualan Aktual
15 Rata-Rata Bergerak
Rata-Rata Bergerak
10 Tertimbang
0
n b r r i i li t t t v s
Ja Fe Ma Ap Me Jun Ju gus Sep Ok No De
A
F t = F t−1 + α ¿ )
di mana :
Ft = peramalan baru
F t−1 = peramalan sebelumnya
a = konstanta penghalusan (pembobotan) (0≤ α ≤1)
At −1 = permintaan aktual periode lalu
Solusi :
F t = F t−1 + α ¿ )
16
= 142 + 0,2 (153 – 142)
= 142 + 2,2
= 144,2
di mana :
^y = nilai terhitung dari variabel yang akan diprediksi (disebut
variabel terikat),
a = persilangan sumbu y
b = kemiringan garis regresi (atau tingkat perubahan pada y untuk
perubahan yang terjadi di x
x = variabel bebas (waktu)
b=
∑ xy−n x́ ý
∑ x 2−n x́ 2
di mana :
b = kemiringan garis regresi
Ʃ = tanda penjumlahan total
17
x = nilai variabel bebas yang diketahui
y = nilai variabel terkait yang diketahui
Solusi :
Permintaan
Periode
Tahun Daya Listrik ( x2 xy
Waktu ( x )
y)
2001 1 74 1 74
2002 2 79 4 158
2003 3 80 9 240
2004 4 90 16 360
2005 5 105 25 525
2006 6 142 36 852
2007 7 122 49 854
Ʃ 28 692 140 3.063
x́ =
∑ x = 28 = 4 ý =
∑ y = 692 = 98,86
n 7 n 7
18
∑ xy−n x́ ý 3.063−( 7 )( 4 ) (98,86) 295
b= = = = 10,54
∑ x 2−n x́ 2 140−( 7 ) ( 42 ) 28
19
Kita dapat menggunakan model matematis yang sama yang kita
gunakan pada metode kuadrat terkecil dari proyeksi tren untuk
melakukan analisis regresi linier. Variabel terikat yang kita
ramalkan akan tetap sama, yaitu
^y =a+bx
Dimana:
^y =¿ nilai variabel terikat (dalam contoh kita adalah penjualan)
a = Perpotongan sumbu y
b = Kemiringan garis regresi
x = Variabel bebas
Contoh:
Menghitung persamaan regresi linier
Nodel Construction merenovasi sejumlah rumah tua di West
Bloomfield, Michigan. Seiring dengan waktu, perusahaan tersebut
mendapati biaya pekerjaan renovasinya bergantung pada tingkat
penghasilan penduduk, yaitu jumlah upah lokal di West
Bloomfield. Manajemen ingin membuat suatu hubungan
matematika untuk membantu meramalkan penjualan.
20
x́ =
∑ x = 18 = 3
6 16
ý =
∑y 15
= 16 = 2,5
6
b=
∑ xy−n . x́ . ý = 51,5−( 6 )( 3 ) ( 2,5 )
=0,25
∑ x 2−n . x́ 2 80− ( 6 ) ( 32 )
21
Untuk menghitung akurasi regresiyang diperkirakan, kita harus
menghitung kesalahan standar estimasi, S y , x . Perhitungan ini
disebut standar deviasi regresi yang menghitung kesalahan dari
variabel terikat y , terhadap garis regresi, dan bukan terhadap
retara.
Sy , x = √∑ ¿ ¿ ¿ ¿
Di mana:
n = jumlah data
22
Regresi majemuk adalah lanjutan praktis dari model
regresi sederhana. Regresi majemuk dapat kita gunakan untuk
menciptakan sebuah model dengan beberapa variabel bebas,
bukan hanya dengan satu variabel. Sebagai contoh jika Nodel
ingin memasukkan tingkat bungan tahunan rata-rata dalam model
peramaln penjualannya maka persamaan yang tepat adalah
sebagai berikut:
ý=a+b1 x 1+ b2 x 2
di mana MAD ¿
∑ |aktual− peramalan|
n
23
Sinyal Penelusuran positif menandakan permintaan lebih besar dari
ramalan. Sinyal negatif berarti permintaan lebih sedikit dari ramalan. Sinyal
penelusuran yang bagus adalah yang memiliki RSFE rendah, mempuunyai
kesalahan kesalahan positif yang sama dengan kesalahan negatifnya.
Dengan kata lain divisi kecil tidaklah menjadi persoalan. Namun, kesalahn
positif dan negatif harus seimbang satu sama lain dan pusat sinyal
penelusurannya haruslah disekitar nol. Kecenderungan konsisten peramalan
untuk bernilai lebih besar atau lebih kecil dari nilai aktual ( yaitu untuk RSEF
tinggi ) disebut kesalahn bias. Bias dapat terjadi jika variabel atau lini trennya
salah digunakan atau jika indeks musimnya salah diterapkan.
Sinyal penelusuran dihitung dan dibandingkan untuk menetapkan batas
kendali. Saat sinyal penelusuran melebihi batas kendalinatas atau bawah,
ada masalah dengan metode peramalan dan manajemen mungkin harus
mengevaluasi kembali cara mereka meramalkan permintaan.
-
Batas kontrol bawah
24
Waktu
RSFE 35
Dan sinyal penelusuran ¿ = = 2,5 MA D s
MAD 14,2
Penghalusan Adaptif
25
sinyal melampaui batas yang ditentukan. Sebagai contoh, saat
menerapkan penghalusan eksponsial, koefisien α dan β dipilih pertama
kali berdasarkan nilai yang dapat meminimalkan kesalahan peramalan,
kemudisn disesuaikan kapan saja komputer mengenali adanya sinyal
penelusuran. Proses ini disebut penghalusan adaptif.
Peramalan Fokus
1. Model peramalan canggih tidak selalu lebih baik daripada model yang
sederhana.
2. Tidak ada satupun teknik yang dapat digunakan untuk semua produk
dan jasa.
26
pembeli masih mampu menolak, American Hardware menganggap
peramalan fokus memberikan hasil yang memuaskan.
Peramalan pada sektor jasa mempunyai tantangan yang unik. Teknik utama
pada sektor eceran adalah melihat permintaan dan membuat catatan jangka
pendek yang teliti. Sebagai contoh, tempat potong rambut untuk kaum laki-laki
dapat memperkirakan puncak kesibukan dalam bisnis tersebut adalah pada hari
Jumat dan Sabtu. Oleh karena itu hampir semua tempat potong rambut ditutup
pada hari Minggu dan Senin., serta membutuhkan lebih banyak tenaga kerja
pada hari jumat dan sabtu. Restoran di pusat kota, di sisi lain, mungkin harus
merespon jadwal-jadwal pertemuan besar dan liburan untuk peramalan jangka
pendek yang efektif. Bagian penerapan MO “Peramalan di Pusat Pelayanan
Pelanggan FedEx” memberikan contoh dalam industri sektor jasa yang besar.
Restoran siap saji sangat peka tidak hanya terhadap variasi permintaan
mingguan, harian, dan jam, tetapi bahkan hingga variasi 15 menitan yang dapat
mempengaruhi penjualan. Karena itu dibutuhkan peramalan permintaan yang
terperinci.
27
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
28
DAFTAR PUSTAKA
29