Anda di halaman 1dari 7

Nama : Uti Nurlita

Nim : 1802101010150

Kelas : 2 Diagnosa klinik

Tugas 1 : Ringkasan tentang Sistem Kardiovaskuler

SISTEM KARDIOVASKULER

A. Prinsip dasar sistem Kardiovaskuler


Sistem kardiovaskuler pada prinsipnya terdiri dari jantung, pembuluh darah dan saluran limfe.
Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi dan zat-zat lain untuk didistribusikan ke
seluruh tubuh serta membawa bahan-bahan hasil akhir metabolisme untuk dikeluarkan dari
tubuh. Jantung terletak pada mediastinum, yaitu kompartemen pada bagian tengah thoraks
diantara dua rongga paru.

Struktur Jantung
Ukuran jantung berbeda-beda tergantung pada jenis spesis nya. Pada manusia ukuran jantung
sedikit lebih besar dari satu kepalan tangan. Dalam setiap harinya jantung manmpu memompa
sampai dengan 100.000 kali dan dapat memompa darah sampai dengan 7.571 liter. Pada jantung
sebelah kanan menerima darah yang tidak teroksigenasi dari vena cava superior dan vena cava
inferior kemudian mengalirkannya ke pulmonal unntuk proses oksigenasi. Sedangkan bagian kiri
jantung menerima dari teroksigenasi dari paru melalui vena pulmonalis untuk selanjutnya
diedarkan ke seluruh tubuh melalui aorta.
Perikardium adalah lapisan pembungkus jantung yang tersususn oleh membrane fibroserosaa
dan permukaan pembuluh darah besarnya. Perikardium terdiri dari dua lapisan yang pertama
adalah perikardium fibrosa merupakan bagian luar yang keras yang kedua adalah pericardium
serosa, pericardium serosa memiliki dua lapisan yaitu pericardium parietal dan pericardium
visceral. Ruang yang berada diantara perikardium parietal dengan pericardium visceral disebut
dengan ruang pericardium. Dalam kondisi normal ruang tersebut berisi cairan yang berfungsi
untuk memudahkan bagi jantung untuk bergerak dan berdenyut tanpa adanya hambatan.

Dinding dan Ruangan jantung


Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar disebut epikardium, lapisan tengah
disebut miokardium dan lapisan dalam disebut miokardium. Epikardium merupakan lapisan
bagian luar yang terbentuk dari lapisan visceral pericardium serosa. Miokardium merupakan
lapisan yang terdiri dari otot jantung. Endokardium merupakan lapisan dalam yang tipis tersusun
dari jaringan ikat subendotelial yang juga menutupi katup jantung.
Ruangan jantung terdiri dari dua bagian yairu bagian kanan dan bagian kiri, masing-masing
memiliki satu atrium dan satu ventrikel sehingga didalam jantung terdapat empat ruang yaitu
atrium dekster, atrium sinister, ventrikel dekter dan ventrikel sinister. Antara atrium dengan
ventrikel terdapat lubang atrioventrikular dan pada setiap lubang tersebut terdapat katup.
Atrium merupakan rongga penerima yang akan memompa darah ke dalam ventrikel. Atrium
dekster mendapatkan darah yang berasal dari vena cava superior dan vena cava inferior, atrium
sinister mendapatkan darah dari vena pulmonalis. Ventrikel merupakan rongga penerima darah
atrium melalui sebuah katup. Ventrikel dekster akan mendapatkan dari atrium dekster untuk
selanjutnya dipompa ke pulmo melalui arteri pulmonalis. Sedangkan ventrikel sinister
mendapatkan darah dari atrium sinister untuk selanjutnya akan memompa darah ke seluruh tubuh
melalui katup aorta.
Pemisah antara artium dengan ventrikel adalah katup atrioventrikular yang berfungsi untuk
menjaga aliran darah agar tidak berjalan searah dari atrium ke ventrikel dan menghindarkan
aliran darah balik dari ventrikel ke atrium. Katup atrioventrikularis terbagi menjadi dua yaitu
katup trikuspidalis dan katup bikuspidalis (katup mital). Katup trikuspidalis mempunyai tiga
daun yang memisahkan atrium dekster dengan ventrikel dekster, sedangkan katup bikuspidalis
merupakan katup dua daun yang memisahkan atrium sinister dengan ventrikel sinister. ada juga
katup semilunaris yang terdiri dari dua katup yaitu katup pulmonal dan katup aorta katup
pulmonal berfungsi mencegah aliran balik dari Arteri pulmonalis ke ventrikel kanan sedangkan
katup aorta berfungsi mencegah aliran balik dari aorta ke ventrikel kiri.

Pembuluh darah dan inervasi jantung

Pembuluh darah yang berperan pada jantung adalah arteri koronaria dan vena koronaria aliran
darah dari dan ke otot miokardium sebagian besar berasal dari arteri dan vena ini. pembuluh
darah jantung ini dipengaruhi oleh kerja saraf simpatis dan saraf parasimpatis. Arteri koronaria
merupakan cabang pertama dari aorta yang mengalirkan darah ke epicardium dan kardium Selain
itu Arteri ini menyuplai darah ke atrium dan ventrikel cabang arteri koronaria adalah Arteri
coronaria dextra dan Arteri coronaria sinistra cabang Arteri koronaria inilah yang pertama-tama
meninggalkan aorta dan kemudian bercabang-cabang lagi menjadi Arteri yang lebih kecil. Arteri-
Arteri kecil ini mengitari jantung dan mengantarkan darah ke semua bagian organ jantung
selanjutnya darah yang kembali dari jantung terkumpul kedalam sinus koronaria dan akan masuk
ke dalam atrium dekster.

Arteri coronaria dextra menyuplai darah ke atrium dekster, sebagian besar ventrikel
dekster, sebagian ventrikel Sinister, sebagian septum interventrikuler, sino atrial nodes (SA
Nodes) dan atrioventricular nodes atau (AV Nodes). Sedangkan Arteri coronaria sinistra
menyuplai darah ke atrium Sinister, sebagian besar ventrikel Sinister, sebagian ventrikel
dekster dan SA nodes. Sedangkan Vena jantung terletak superfisial terhadap Arteri. Sinus
koronaria merupakan Vena yang paling besar, membuka ke atrium kanan sebagian besar Vena
jantung utama mengalirkan ke sinus coronarius kecuali vena-vena anterior jantung yang
mengalirkan ke atrium kanan.

Pembuluh Darah

Dalam sistem vaskular, terdapat lima jenis pembuluh darah berbeda yang akan berperan, yaitu
arteri, arteriol, venole dan kapiler. Lapisan dinding pembuluh darah kecuali kapiler mempunyai
tiga lapisan, yaitu :

1. Tunika intima
Merupakan lapisan pembuluh darah bagian dalam
2. Tunika media
Merupakan lapisan pembuluh darah bagian tengah
3. Tunika adventisia
Merupakan lapisan pembuluh darah bagian luar

Arteri mempunyai struktur dinding otot yang lebih tebal daripada Vena. Hal ini bertujuan
untuk mengakomodasi fungsi dari Arteri untuk mengalirkan darah pada kecepatan dan tekanan
yang tinggi sebaliknya Vena mempunyai struktur otot yang lebih tipis akan tetapi Vena
mempunyai diameter yang lebih besar daripada Arteri karena tekanan darah yang mengalir balik
dari Vena ke jantung lebih rendah.

Arteriol mempunyai dinding yang lebih tipis daripada Arteri, berfungsi untuk mengatur
aliran darah ke kapiler dengan cara konstriksi dan dilatasi, sedangkan venole mempunyai dinding
yang lebih tipis daripada arteriol berfungsi untuk mengumpulkan darah dari kapiler. Secara lebih
jelas Arteri bertugas untuk membawa darah dari jantung, Vena bertugas untuk membawa darah ke
jantung, sedangkan kapiler sebagai penghubung antara arteri dan vena yang merupakan jalan lalu
lintas untuk distribusi zat-zat yang diperlukan oleh tubuh zat serta zat-zat yang harus dibuang oleh
tubuh, selain itu di dalam kapiler inilah terjadi pertukaran gas dan cairan ekstra seluler atau
interstitial.

Suara-Suara Jantung

Suara jantung yang pertama didengar nyaring dan panjang, sedangkan suara jantung ke
dua lebih perlahan dan pendek. Suara pertama ditimbulkan oleh katub artrioventrikuler segera
setelah otot jantung ventrikel dan atrium berkontraksi pada fase sistoli sehingga suara jantung
pertama dinamakan suara muskuler atau suara sistoli. Bila jantung bekerja cepat maka kedua suara
itu sulit dibedakan, pada keadaan demikian auskultasi perlu disertai dengan merasakan impuls
jantung mengunakan jari-jari tangan atau telapak tangan. Suara jantung kedua dapat bertambah
nyaring, disebabkan oleh aliran darah yang membalik yang bertambah kuat terhadap katub
seminalis pada waktu jantung berdiastroli.

Tugas 2 : Contoh kasus

DILATASI KARDIOMYOPATHY

Kardiomyopathy adalah sekumpulan kelainan kardiologis dimana terjadi abnormalitas


structural pada miokardium yang umumnya terjadi pada ventrikel. Kardiomiopatati dilatasi atau
Dilatasi kardiomyopathy (DCM) adalah gangguan miokard yang didefenisikan oleh dilatasi dan
gangguan fungsi sistolik ventrikel kiri, atau kedua ventrikel, tanpa adanya penyakit arteri koroner,
kelainan katup atau penyakit perikard. Dilatasi kardiomyopathy ditandai oleh jatuh nya otot jantung
yang menyebabkan jantung kurang kemampuannya untuk memompa darah secara efiseien, sehingga
menyebabkan menurunnya tekanan darah.

I. SINYALEMEN
a. Pasien Nama : Chiko

Ras : cocker spaniels

Kelamin : Jantan

Umur : 1 tahun 10 bulan

Bulu dan warna : Putih

Berat badan : 5 kg

b. Klien Nama : Novi

Alamat : Pasir Putih

II. ANAMNESA : Nafsu makan menurun sudah seminggu, banyak minum

III. STATUS PRESENT


a. Suhu tubuh : 37oc
b. Kulit dan bulu : bulu rontok
c. Selaput lendir : Seluruh selaput tubuh pucat
d. Alat peredaran darah : 1 menit 20 detik
e. Frekuensi pulsus : 74 kali/menit

IV. ETIOLOGI
DCM pada anjing belum diketahui secara pasti namun terdapat beberapa faktor yang
memicu terjadinya DCM diantaranya, inveksi virus, malnutrisi, genetik ,
endokrinopati, inflamasi sistemik yang parah, penyalah gunaan alkohol pada hewan,
defisiensi asam amino essensial taurin dan carnitine, dan senyawa toksik.

V. GEJALA KLINIS
a. Pada auskultasi daerah apeks jantung kiri mungkin dapat didengar suara murmur
sistolik ringan secara konsisten disertai regurgitasi katup mitral dan/atau ritme gallop.
b. Pada beberapa kasus, takiaritmia dapat merupakan tanda pertama dari penyakit ini
c. Pulsus lemah
d. Aritmia yang berkaitan dengan pulsus defisit (ketidakstabilan kelistrikan dan ritme
jantung)
e. Aisites, Dispne
f. Batuk dan collapse
g. Anoreksia dan kehilangan berat badan
h. Pada beberapa kasus ditandai dengan banyak minum

VI. DIAGNOSA
a. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dengan auskultasi yang mungkin dapat mendengar suara murmur
sistolik ringan dan/atau ritme gellop pada bagian apex jantung kiri. Selain itu, juga
dapat ditemukan tachyarrihytmia.
b. Echocardiography (cardiac ultrasound)
Sebelum dilakukan diagnosa menggunakan echocardiography, hewan diberikan
latihan ringan. Kemudian dengan Echocardiography dapat mengukur ketebalan dari
otot jantung, ukuran dan jumlah kontraksi pada atrium dan ventrikel. Pada diagnosa
jenis ini dalam pemeriksaan umumnya ditemukan sinus tacycardia, atrial fibilasi dan
ventricular tachyarrhythmias.
c. Chest X-ray
Dengan menggunakan chest X-ray memperlihatkan ukuran jantung yang membesar
dan peerubahan patologis lainnya seperti adanyaa cairan dalam rongga dada
(pulmonary edema) yang disebabkan karena gagal jantung.
d. Test darah : proANP
Darah dalam kasus dilated kardiomyopathy tidak begitu spesifik namun ini dapat
menjadi indikasi penurunan fungsi ginjal karena suplai darah yang kurang menuju
ginjal.

VII. PROGNOSA
Dubius : tingkat kesembuhan tergantung pada imunitas hewan, dan penyebab dari dilatasi
kardiomiopathy nya.

VIII. Pengobatan
a. Penggunaan deuritik untuk mengontrol kongesti dan mengurangi cairan dalam paru-
paru
b. Dubotamin, memperbaiki kontraktilitas jantung
c. Penghambat Angiotensis Converting Enzym (ACE inhibitor)
Menurunkan efek perugikan dari angiotensin II dan perubahan neurohormonal yang
lain. Penghambat bisa berupa enalapril, lisinopril, dan captopril. ACE inhibitor
bermanfaat untuk anjing yang mengalami dilatasi ventrikular dini disertai atau tidak
disertau disfungsi sistolik.
d. β- blocker
digunakan pada pasien yang mengalami dilated kardiomyopathy samar (occult
DCM). Penggunaan β- blocker haarus dimonitor dan pemberiannya harus dihentikan
apabila terjadi retensi cairan dan gagal jantung, sampai stabil
e. pemberian suplemen berupa carnitine atau taurine
pemberian suplemen dilakukan saat terjadi defisiensi asam amino.
DAFTAR PUSTAKA

Fikriana, R. (2018). Sistem Kardivaskuler. Deepublish, Yogyakarta.

Widodo,S., Sajuthi, D. Choliq, C. Wijaya, A. Wulansari, R. Dan Lelan, R.P.A. (2011). Diagnostik
Klinik Hewan Kecil. IPB Press, Bogor.

Yeantesa, P. dan Karani, Y. (2018). Etiologi dan patofisiologi kardiomiopati dilatasi. Jurnal
Kesehatan Andalas, 7(2) : 135.

Anda mungkin juga menyukai