penyalur utama darah kaya oksigen dari jantung ke organ dan jaringan tubuh.
Hal ini dapat terjadi di bagian atas aorta di dada, yang dikenal sebagai
aneurisma aorta toraks, atau di bagian bawah aorta / perut, yang dikenal
sebagai aneurisma aorta abdominal.
Aneurisma aorta terjadi karena adanya area yang melemah dari dinding aorta
yang menyebabkan rentannya terhadap ekspansi, robek atau diseksi di dalam
dinding dan akhirnya pecah, yang dapat menyebabkan perdarahan dan
berujung pada kematian.
Aneurisma aorta toraks sering terdeteksi secara kebetulan dari tes pencitraan
dilakukan karena alasan lain. Jika ada risiko tinggi perburukan aneurisma
berdasarkan faktor risiko atau jika ada gejala, sejumlah tes pencitraan dada
dapat dilakukan antara lain rontgen dada, ekokardiografi, computed
tomography (CT) dan resonansi magnetic pencitraan (MRI) dada.
Di RSJPD Harapan Kita 2019,
dengan
Fungsi ginjal
Mortalitas
Readmisi
Reoperasi
Aritmia
Mci
CHF