258 1067 1 PB PDF
258 1067 1 PB PDF
MUQODDIMAH
Muchlas M. Tahir1
Ahmad Harakan2
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar
Email : ahmad.harakan@unismuh.ac.id
ABSTRAK
Inovasi pemerintah dalam pelayanan kesehatan merupakan salah satu urusan otonomi yang
dimiliki banyak ruang inovasi karena tantangan layanan kesehatan bersifat sangat konpleks
,kompleksitas itulah yang selalu menghasilkan berbagai ide selain menghasilkan kebaruan dalam
suatu pembaruan inovasi pemerintah antara lain dalam meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat baik dipemerintah pusat dan pemerintah daerah. Di tingkat daerah, misalnya disaat ini
ada beberapa kabupaten dan kota yang sudah berhasil mengadakan inovasi-inovasi administrasi,
sehingga dapat memperbaiki penyelenggaraan pemerintah, serta dapat melayani masyarakat
dengan lebih baik. Tetapi kinerja pemerintah daeah dalam melaksanakan pelayanan publik dan
meningkatkan pencapaian pembangunan daerah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
(menjelaskan kondisi objek dengan cara-cara ilmia) dengan informasi sebanyak 9 (sembilan)
orang yang dipilih berdasarkan pandangan dari penulis bahwa informasi tersebut memiliki
pengatahuan dan informasi mengenai masalah yang penulis teliti antara lain: kepala pelayanan
kesehatan ,pegawai rumah sakit, masyarakat pengguna layanan(pasien), tokoh masyarakat. Data
yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa ; observasi dan dokumentasi serta
dikembangkan dengan wawancara terhadap informasi. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa
inovasi pemerintah daerah dalam pelayanan kesehatan 24 jam dia Kabupaten Bantaeng bisa
dikategorikan pelayanan yang baik dan maksimal, karena berdasarkan aturan-aturan pemerintah
itu sendiri dan dirasakan pelayanan terhadap tokoh masyarakat dan pengguna layanan(pasien).
Kata kunci : inovasi pemerintah, pelayanan kesehatan, Tata Kelola Pemerintahan yang baik.
ABSTRACT
Government innovation in health care is one of the affairs of the autonomy that has plenty of space
innovation, because the challenges of healt services is very complex, the complexity that always
produces a novelty in a newness of innovation the government among other to improve services to
the public in both the central government and local government. At the local level , for example,
when there are several counties and cities that have successfully entered administrative
innovations, so as to improve administration of the government, and can serve the performance of
local goverments in implementing publick service and improve the achievement of regional
development. This type of research is qualitative research ( explain the conditions of the object
with scientific ways) with as much information as (nine) persons who have been selected based on
the views of the auther that such information has the knowledge and information on issues that I
researched, among others: the head of health service s, employee hospitals, service recipients
(patients), public figures. Data collected by using instruments such us; observation and
documentation and developed with interviewsto information. The results of this study indicate that
the local government innovation in healt services can be categorized as the good and the
maximum, because according the rules of government itself and perceived service to community
and service users (patients).
MUQODDIMAH
MUQODDIMAH
MUQODDIMAH
oleh kebanyakan orang. kreatif dan inovatif bekembang belakang adalah adanya
adalah suatu kemampuan untuk website pemerintah daerah yang interaktif,
memindahkan sumber daya yang kurang guna untuk memudahkan masyarakat
produktif menjadi sumber daya yang mendapatkan informasi seputar
produktif sehingga memberikan nilai pelaksanaan pemerintah
ekonomis. baik langsung maupun tidak daerahmelaksanakan transparansi hingga
langsung seorang wirausahawan adalah memudahkan pembayaran atas perizinan
orang yangmampu membawa perubahan daerah.
pada lingkunganya. disisi lain ia juga orang Menurut Danim (2002, 43),
yang sanggup menerima perubahan yang Mendefinisikan,inovasisebagai suatu
terjadi dan menyikapi perubahan tersebut gagasan baru yang diterapkan untuk
dengan positif. ia juga berani mengambil memprakarsai atau memperbaiki suatu
resiko berhasil ataupun gagal di setiap produk atau proses dan jasa.inovasi adalah
jalan yang ia ambil. wirausahawan mampu pengenalan ide baru yang berupa metode
bertahan pada kondisi perekonomian yang atau seperangkat komponen dalam
sulit dan serba kalut. karena disaat semua kurikulum, Berdasarkan pengertian tersebut,
resah, ia memiliki kreasi dan inovasi untuk Danim(2002, 43), memfokuskan pada tiga
memindahkan sumber daya yang kurang aspek inovasi yaitu :(1). Gagasan baru yaitu
produktif menjadi sumber daya yang suatu olah pikir dalam mengamati suatu
produktif sehingga memberikan nilai fenomena yang sedang terjadi, termasuk
ekonomisDrucker. 2005:20) dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini
Berdasarkan pengertian diatas, dapat berupa penemuan dari suatu gagasan
Robbins (2009: 55) lebih memfokuskan pemikiran, ide, sistem sampai pada
pada tiga hal utama yaitu : (1). Gagasan kemungkinan gagasan yang mengkristal.
baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati (2). Produk dan jasa yaitu hasil langkah
suatu fenomena yang sedang terjadi, lanjutan dari adanya gagasan baru yang
termasuk dalam bidang pendidikan, ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas,
gagasan baru ini dapat berupa penemuan kajian, penelitian dan percobaan sehingga
dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem melahirkan konsep yang lebih konkret
sampai pada kemungkinan gagasan yang dalam bentuk produk dan jasa yang siap
mengkristal. (2). Produk dan jasa yaitu hasil dikembangkan dan dimplementasikan
langkah lanjutan dari adanya gagasan baru termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan..
yang ditindak lanjuti dengan berbagai (3). Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis
aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan untuk melakukan penyempurnaan dan
sehingga melahirkan konsep yang lebih melakukan perbaikan (improvement) yang
konkret dalam bentuk produk dan jasa yang terus menerus sehingga buah inovasi itu
siap dikembangkan dan dimplementasikan dapat dirasakan manfaatnya.
termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan. Menurut Ibrahim (2006, 56) adapun
(3). Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis empat ciri-ciri inovasi sebagai berikut: (a).
untuk melakukan penyempurnaan dan Memiliki kekhasan / khusus artinya
melakukan perbaikan (Improvement) yang suatuinovasimemiliki ciri yang khas dalam
terus menerus sehingga buah inovasi itu arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk
dapat dirasakan manfaatnya. kemungkinan hasil yang diharapkan. (b).
Inovasi pemerintah menurut Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam
Pranada, 2003:14-16 adalah suatu hal yang arti suatu inovasi harus memiliki
sekarang ini sedang memasuki trend, karakteristik sebagai sebuah karya dan
sedangkan inovasi sendiri memiliki buah pemikiran yang memiliki kadar
pengertian sebagai kemampuan pemimpin Orsinalitas dan kebaruan. (c). Program
daerah untuk membuat sebuah terobosan inovasi dilaksanakan melalui program yang
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan terencana, dalam arti bahwa
masyarakatnya, termasuk diantaranya suatuinovasidilakukan melalui suatu proses
kemampuan marketing dan promosi bagi yang yang tidak tergesa-gesa, namun keg-
daerah. Salah satu yang sedang inovasi dipersiapkan secara matang
MUQODDIMAH
dengan program yang jelas dan jenis, yaitu: (1). Pelayanan kesehatan yang
direncanakan terlebih dahulu. (d). Inovasi berhasil memadukan berbagai upaya
yang digulirkan memiliki tujuan, program kesehatan di masyarakat seperti pelayanan
inovasi yang dilakukan harus memiliki arah peningkatan dan pemeliharaan
yang ingin dicapai, termasuk arah dan kesehatan,pencegahan, penyembuhan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut. penyakit, serta pemulihan kesehatan.
Dianggap terpadu bila mengandung kelima
B. Konsep Pelayanan Kesehatan unsur ini.
Menurut UU No.36 Tahun 2009 (2). Pelayanan kesehatan yang
tentang kesehatan, pada pasal 4-8 menerapkan pendekatan menyeluruh. Jadi
disebutkan setiap orang behak atas tidak hanya memperhatikan kesehatan
kesehatan, akses atau sumber daya, penderita saja, akan tetapi juga
pelayanan kesehatan yang aman bermutu memperhatikan keadaan sosial ekonomi,
dan terjangkau, menentukan sendiri sosial budaya, sosial pysikologi dan lain
pelayanan kesehatan yang diperlukan, sebagainya. Pendekatan tersebut dapat
lingkungan yang sehat, info dan edukasi ditempuh dengan dua cara yaitu: (a).
kesehatan yang seimbang dan Pendekatan Institusi. Artinya
bertanggung jawab, dan informasi tentang penyelenggaraan kesehatan dilakukan
data kesehatan dirinya. dalam satu atap. Setiap jenis dan bentuk
Pelayanan kesehatan menurut pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
Notoatmojo (2002) adalah sebuah konsep dikelola dalam satu institusi kesehatan saja.
yang digunakan dalam memberikan (b) Pendekatan SistemAkibat kompleksnya
peleyanan kesehatan atau sebuah sub pelayanan kesehatan, maka adalah
system peleyanan kesehatan yang tujuan mustahil untuk menyediakan segala bentuk
utamanya adalah pelayanan prevetif dan jenis pelayanan dalam satu institusi,
(pencegahan) dan promotif (peningkatan) Karen terlalu mahal dan tidak efektif dan
dengan sasaran masyarakat, atau uapaya efisien.
yang dilakukan secara bersama sama atau Tjiptoherijanto (2008;9),umumnya
sendiri dalam suatu organisasi untuk dan pelayanan kesehatan khususnya,
memelihara dan meningkatkan kesehatan, masyarakat sering dikatakan berada dalam
mencegah, dam menyembuhkan penyakit keadaan membutuhkan,telah mencoba
serta mememulihkan kesehatan untuk membuat suatu kerangka pikir
seseorang, keluarga, kelompok, atau tentang siapakah yang sebenarnya
masyarakat.pelayanan kesehatan yang mengatakan (melakukan), tentang apa
baik adalah bersifat wajar dan dapat (bagi) siapa. Formula Spek melibatkan tiga
diterima oleh masyarakat artinya kelompok yaitu masyarakat, ahli medis, dan
pelayanan kesehatan tersebut dapat perorangan,atau Kebutuhan seseorang
mengatasi masalah kesehatan yang terhadap pelayanan kesehatan adalah
dihadapi, tidak bertentangan dengan adat sesuatu yang subjektif, karena merupakan
istiadat, kebudayaan, keyakinan, dan wujud dari masalah-masalah kesehatan
kepercayaan masyarakat serta bersifat yang ada di masyarakat yang tercermin dari
tidak wajar,bukanlah suatu keadaan gambaran pola penyakit. Dengan demikian
pelayanan kesehatan yang baik. untuk menentukan perkembangan
Pelayanan kesehatan menurut kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan
Levey dan Loomba yang dikutip dari Hilda dapat mengacu pada perkembangan pola
Herdiani (2015), adalah setiap upaya yang penyakit di masyarakat.
akan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta C. Jenis Dan Faktor Pelayanan
memulihkan kesehatan perseorangan, Kesehatan
keluarga dan kelompok. Menurut Winarsi (2007) jenis-jenis
Menurut Somers dalam Azwar pelyanan kesehatan merupakan aktifitas
(2002) membagi pelayanan kesehatan yang ataun serangakaian alat yang bersifat tidak
menyeluruh dan terpadu kepada 2 (dua) kasat mata (tidak dapat diraba), yang terjadi
MUQODDIMAH
akibat interaksi antara konsumen atau dengan pengetahuan yang tinggi, maka
karyawan atau hal-hal yang disediakan olah akan memiliki keasadaran yang lebih dalam
pemerintah dalam memeberi peleyanan. pengunaan atau pemanfaatan jasa
Adapun Jenis-jenis pelayanan pelayanan kesehatan, demikian juga
kesehatan menurut Levey (2004) : (a). sebaliknya.
Pelayanan kedokteran . Pelayanan (g). Aspek legal dan etik. Dengan tingginya
kesehatan yang termasuk dalam kelompok kesadaran masyarakat terhadap
pelayanan kedokteran (medical services) penggunaan atau pemanfaatan jasa
ditandai dengan cara pengorganisasian pelayanan kesehatan, maka akan semakin
yang dapat bersifat sendiri atau secara tinggi pula tuntutan hukum dan etik dalam
bersama-sama dalam suatu organisasi pelayanan kesehatan, sehingga pelaku
tujuan utama untuk menyembuhkan pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut
penyakitdan memulijhkan kesehatan serta untuk memberikan pelayanan kesehatan
sasarannya terutama untuk perseorangan secara professional dengan memperhatikan
dan keluarga. (b). Pelayanan kesehatan nilai-nilai hokum dan etika yang ada di
masyarakat Pelayanan kesehatan yang masyarakat. (h). Ekonomi. Semakin tinggi
termasuk dfalam kelompok kesehatan ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan
masyarakat yaitu ditandai dengan cara akan lebih diperhatikan dan mudah
meningkatkan kesehatan masyarakat dijangkau, begitu juga sebaliknya, keadaan
tujuan utamanya untuk mencegah penyakit ekonomi ini yang akan dapat mempengaruhi
dapat seseorang. dalam system pelayanan kesehatan. (i).
Faktor-faktor yamg mempengaruhi Politik. Kebijakan pemerintah melalui
pelayanan kesehatan menurut Juanita system politik yang ada akan semakin
(2008:23): (a). Pemikiran dan perasaan, berpengaruh sekali dalam system
berupa pengetahuan, persepsi, sikap, pemberian pelayanan kesehatan.
kepercayaan dan nilai-nilai seseorang Kebijakan-kebijakan yang ada dapat
terhadap objek dalam kesehatan . (b). memberikan pola dalam sistem pelayanan.
Orang penting sebagai referensi,
seseorang lebih banyak dipengaruhi oleh METODE PENELITIAN
seseorang yang dianggap penting atau Jenis penelitian yang digunakan
berpengaruh besar terhadap penggunan adalah kualitatif yaitu metode yang
pelayanan kesehatan. (c). Sember-sumber digunakan adalah penekanan pada
daya, mencakup fasilitas,uang,waktu, observasi wawancara untuk orang, sebagai
tenaga, dan sebagaianya. Sumber-sumber lawannya adalah gambaran kondisi objektif
daya yang berpengaruh terhadap perilaku secara ilmiah, dimana peneliti adalah
seseorang atau kelompok masyarakat sebagai instrument kunci, teknik
dalam memanfaatkan pelayanan pengumpulan data dilakukan secara
kesehatan. (d). Kebudayaan, berupa triangulasi analisis data bersifat induktif
norma-norma yang ada dimasyarakat dan hasil penelitian kualitatif lebih
dalam kaitannya dengan konsep pelayanan menekankan makna daripada generalisasi.
kesehatan. Tipe penelitian ini adalah penelitian
(e). Ilmu pengetahuan dan teknologi baru, deskriptif kualitatif yakni suatu bentuk
Mengingkat perkembanga ilmu penelitian yang bertujuan memberikan
pengetahuan dan teknologi, maka akan gambaran umum berbagai macam data
diikuti oleh perkembangan pelayanan yang dikumpul dari lapangan secara
kesehatan untuk mengatasi masalah objektif, sedangkan dasar penelitiannya
penyakit-penyakit yang sulit dapat adalah survey yakni tujuan dari penelitian
digunakan penggunaan alat seperti leser, deskriptif ini adalah menggambarkan
terapi penggunaan gen dan lain-lain. (f). mengenai situasi-situasi atau kejadian-
Nilai masyarakat. Dengan beragamnya kejadian secara sistematis, factual dan
masyarakat, maka dapat menimbulkan akurat mengenai inovasi pemerintah
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan daerah dalam pelayanan kesehatan 24
yang berbeda. Masyarakat yang sudah maju jam.
MUQODDIMAH
MUQODDIMAH
MUQODDIMAH
MUQODDIMAH
DAFTAR PUSTAKA