Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

Inovasi Program Kesehatan 24 Jam Dalam Mewujudkan Good Health Care


Governance di Kabupaten Bantaeng

Muchlas M. Tahir1
Ahmad Harakan2

Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Makassar
Email : ahmad.harakan@unismuh.ac.id
ABSTRAK
Inovasi pemerintah dalam pelayanan kesehatan merupakan salah satu urusan otonomi yang
dimiliki banyak ruang inovasi karena tantangan layanan kesehatan bersifat sangat konpleks
,kompleksitas itulah yang selalu menghasilkan berbagai ide selain menghasilkan kebaruan dalam
suatu pembaruan inovasi pemerintah antara lain dalam meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat baik dipemerintah pusat dan pemerintah daerah. Di tingkat daerah, misalnya disaat ini
ada beberapa kabupaten dan kota yang sudah berhasil mengadakan inovasi-inovasi administrasi,
sehingga dapat memperbaiki penyelenggaraan pemerintah, serta dapat melayani masyarakat
dengan lebih baik. Tetapi kinerja pemerintah daeah dalam melaksanakan pelayanan publik dan
meningkatkan pencapaian pembangunan daerah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
(menjelaskan kondisi objek dengan cara-cara ilmia) dengan informasi sebanyak 9 (sembilan)
orang yang dipilih berdasarkan pandangan dari penulis bahwa informasi tersebut memiliki
pengatahuan dan informasi mengenai masalah yang penulis teliti antara lain: kepala pelayanan
kesehatan ,pegawai rumah sakit, masyarakat pengguna layanan(pasien), tokoh masyarakat. Data
yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa ; observasi dan dokumentasi serta
dikembangkan dengan wawancara terhadap informasi. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa
inovasi pemerintah daerah dalam pelayanan kesehatan 24 jam dia Kabupaten Bantaeng bisa
dikategorikan pelayanan yang baik dan maksimal, karena berdasarkan aturan-aturan pemerintah
itu sendiri dan dirasakan pelayanan terhadap tokoh masyarakat dan pengguna layanan(pasien).

Kata kunci : inovasi pemerintah, pelayanan kesehatan, Tata Kelola Pemerintahan yang baik.

ABSTRACT
Government innovation in health care is one of the affairs of the autonomy that has plenty of space
innovation, because the challenges of healt services is very complex, the complexity that always
produces a novelty in a newness of innovation the government among other to improve services to
the public in both the central government and local government. At the local level , for example,
when there are several counties and cities that have successfully entered administrative
innovations, so as to improve administration of the government, and can serve the performance of
local goverments in implementing publick service and improve the achievement of regional
development. This type of research is qualitative research ( explain the conditions of the object
with scientific ways) with as much information as (nine) persons who have been selected based on
the views of the auther that such information has the knowledge and information on issues that I
researched, among others: the head of health service s, employee hospitals, service recipients
(patients), public figures. Data collected by using instruments such us; observation and
documentation and developed with interviewsto information. The results of this study indicate that
the local government innovation in healt services can be categorized as the good and the
maximum, because according the rules of government itself and perceived service to community
and service users (patients).

Keyword: innovation of local government, health services, Good Governance.

Volume 2, Nomor 1, Desember 2017 13


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

PENDAHULUAN pelayanan kesehtan kepada masyarakat,


Inovasi pemerintah daerah yang tujuan utamanya adalah pelayanan
keharusan guna untuk preventif (pengcegahan) dan promotif
mengimplementasikan dari pelaksanaan (peningkatan kesehatan) dengan sasaran
desentralisasikan yaitu mengupayakan masyarakat umum,dan setiap upaya yang
peningkatan kesejahteraan bagi diselenggarakan sendiri atau secara
masyarakatnya atau mencapai bersama-sama dalam suatu organisasi
kemakmuran dan kesejateraan bagi untuk memelihara dan meningkatkan
masyarakat dan daerahnya inovasi kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
program yang terbukti mampu membawa penyakit sertah memulihkan kesehatan
kemajuan bagi sebuah daerah yang perorangan, keluarga, kelompok, dan
sebelumnya terbelakang menjadi daerah ataupun masyarakat. Dan pelayanan
yang maju secara ekonomi dan mampu kesehatan adalah sejatera dari badan, jiwa,
meningkatkan kesejahteraan sosial memungkinkan setiap orang hidup
masyarakatnya, inovasi adalah merupakan produktif secara sosial dan ekonomis,
proses yang dimulai dengan keinginan upayah kesehatan setiap kesehatan yang
untuk menjadi lebih baik inovasi sangat dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat
terkait dengan penemuan dimana secara Sistem kesehatan di indonesia tidak
umum inovasi muncul dari sebuah proses terlepas dari pembangunan pelayanan
dan dari sebuah perencanaan besar. kesehatan, intinya pelayanan kesehatan
Selain itu Pelayanan kepada merupakan seluruh aktifitas uang
masyarakat sudah menjadi tujuan utama mempunyai tujuan utama untuk
dalam penyelenggaraan administrasi mempromosikan mengembalikan dan
publik. Di Indonesia penyelenggaraan memelihara kesehatan denagan distribusi
pelayanan publik menjadi isu kebijakan yang adil bagi masyarakat sistem
yang semakin strategis karena perbaikan pelayanan kesehatan tidak hanya menilai
pelayanan publik di negara ini cenderung dan memfokus kepada pada tingka yang
berjalan di tempat, sedangkan implikasinya diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat
sebagaimana diketahui sangat luas karena itu dilakukan pemerintah untuk
menyentuh seluruh ruang-ruang kepublikan melaksanakan pelayanan kesehatan.
baik dalam kehidupan ekonomi, sosial, Pada umumnya bahwa pelayanan
politik, budaya dan lain-lain (Mahsyar, kesehatan tidak hanya membatasidiri pada
2011). jasad manusia yangsakit akan tetapi juga
10 tahun terakhir, banyak daerah memberikan perhatian sepenuhnya
menunjukkan peningkatan kinerja yang terhadap peningkatan pasien ke arah
dipicu oleh praktif inovatif inovasi yang pemulian kesehatannya. Bahkan
didasarkan pada semangat untuk pelayanan kesehatan melangkah lebih baik
pelayanan public dalam birokrasi lagi, yakin menjaga, memelihara, dan
perlambat buat apa dipercepat dibidang mempertahankan derajad kesehatan
tata kelola pemerintahan banyak inovasi masyarakat. Demikian dengan pendekatan
dilakukan oleh pemerintah daerah antara pelayanankesehatan yang menjadi
lain upaya pengembangan system comunisi opini saat ini ialah bukan hanya
transparansi mekanisme penanganan pelayanan, akan tetapi juga fungsi sosial
masyarakat, dan pengembangan forum- dan segala bentuk keterkaitan
forum lintas pemengkuh kepentingan kemanuasiaan seutuhnya, menjadi sasaran
dalam rangka meningkatkan partisipasi utamanya.
masyarakat. Pelayanan publik yang Pembangunan bidang kesehatan di
berkualitas merupakan tuntutan yang Kabupaten Bantaeng diarahkan agar
sangat mendasar dalam sistem pelayanan kesehatan meningkat lebih luas,
pemerintahan good governance lebih merata, terjangkau oleh lapisan
(Muhammadiah, 2011). masyarakat kesehatan merupakan bagian
Pelayanan kesehatan sebuah yang terpenting dan diharapkan dapat
konsep yang digunakan dalam memberikan menghasilkan derajat kesehatan yang lebih

Volume 2, Nomor 1, Desember 2017 14


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

tinggi dan memungkinkan setiap orang pemberian layanan kesehatan yang


hidup produktif secara sosial maupun mudah diakses oleh masyarakat,
ekonomis. Penyediaan sarana pelayanan termasuk layanan mobile melalui
kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas kunjungan ke pasien-pasien yang
dan tenaga kesehatan, semakin membutuhkan layanan kesehatan,
ditingkatkan jumlahnya sesuai dengan sebagaiamana yang selama ini telah
rencana pertahapannya, sejalan dengan itu dimplementasikan di Kabupaten
penyediaan obat-obatan, alat kesehatan, Bantaeng, sejak di berlakukanya
pemberantasan penyakit menular dan kebijakan tenatang pelayanan kesehatan
peningkatan penyuluhan di bidang 24 jam di kabupaten bantaeng.
kesehatan. Maka layanan dokter dengan
Khusus tentang inovasi telah ada berbagai peralatan standar international
landasan hukumnya dalam UU No. 23 siap siaga selama 24 jam, masyarakat
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. cukup menghubungi call center 113 saja,
Bertajuk Inovasi Daerah. Dari Pasal 386 tim dokter dan perawat akan melakukan
hingga Pasal 390 UU 23/2014.Inovasi yang kunjungan kerumah-rumah masyarakat
dimaksud dalam Pasal 386 adalah semua yang mengalami keluhan kesehatan, sifat
bentuk pembaharuan dalam layananyapun diberikan sesuai standar
penyelenggaraan pemerintahan daerah. operasional apa perlu diselesaikan di
Bentuk pembaharuan antara tempat, di rujuk ke puskesmas rawat inap,
lain penerapan hasil ilmu pengetahuan dan dirujuk ke Rumah Sakit.Untuk itu saya
teknologi dan temuan baru mengambil judul penelitian ini agar saya
dalam penyelenggaraan pemerintahan. mengetahui bagaimana Inovasi
Kebijakan inovasi daerah mengacu pada Pemerintah Dalam Pelayanan Kesehatan
prinsip : (1) peningkatan efisiensi; 24 jam di Kabupaten Bantaeng.
(2) perbaikan efektivitas; (3) perbaikan
kualitas pelayanan; (4) tidak ada konflik A. Konsep Inovasi Pemerintah
kepentingan; (5) berorientasi kepada Inovasi adalah suatu penemuan
kepentingan umum; (6) dilakukan secara baru yang berbeda dari yang sudah ada
terbuka; (7) memenuhi nilai-nilai kepatutan; atau yang sudah dikenal
dan (8) dapat dipertanggungjawabkan sebelumnya.orang atau wirausahawan
hasilnya tidak untuk kepentingan diri yang slalu berinovasi, maka ia dapat
sendiri,pemerintah Kabupaten Bantaeng dikatakan sebagai seorang wirausahwan
mengeluarkan SK Nomor 1313/440 yang inovatif (Drucker. 2005:20).
1.3.8/2010. Tentang 1.Meningkatkan status Seseorang yang inovatif akan
dan fungsi sarana pelayanan kesehatan selalu berupaya melakukan perbaikan,
dari puskesmas rawat jalan menjadi menyajikan sesuatu yang baru/unik yang
puskesmas inap. 2. Puskesmas rawat inap berbeda dengan yang sudah ada. inovatif
mempunyai punyai tugas melaksanakan juga merupakan sikap penting bagi yang
program pelayanan kesehatan dasar, hendaknya dimiliki oleh seorang
pelayanan rujukan dan pelayanan rawat wirausahawan. wirausahawan yang slalu
inap. 3. Keputusan ini mulai berlaku pada melakukan inovasi dalam ushanya. maka
tanggal yang ditetapkan dan apabila keuntungan dan kesuksesan akan ia dapat.
dikemudian hari terdapat keliruan inovatif merupakan implikasi dari
didalamnya maka akan diadakan perbaikan karakteristik wirausahawan yang mampu
sebagaimana mestinya. membawa perubahan pada lingkungan
Maka dari itu Pemerintah sekitarnya. inovatif secara tidak langsung
kabupaten bantaeng membuat kebijakan menjadi sifat pembeda antara
tentang pelayanan kesehatan 24 jam di wirausahawan dengan orang biasa,
Kebupaten Bantaeng, sebab menjadi maupun pengusaha. seorang
kewajiban segenap jajaran pemerintah wirausahawan akan selalu memikirkan
mulai dari daerah hingga ketingkat pusat untuk melakukan sesuatu yang berbeda,
untuk melakukan inovasi dalam tidak seperti yang dipikirkan dan dilakukan

Volume 2, Nomor 1, Desember 2017 15


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

oleh kebanyakan orang. kreatif dan inovatif bekembang belakang adalah adanya
adalah suatu kemampuan untuk website pemerintah daerah yang interaktif,
memindahkan sumber daya yang kurang guna untuk memudahkan masyarakat
produktif menjadi sumber daya yang mendapatkan informasi seputar
produktif sehingga memberikan nilai pelaksanaan pemerintah
ekonomis. baik langsung maupun tidak daerahmelaksanakan transparansi hingga
langsung seorang wirausahawan adalah memudahkan pembayaran atas perizinan
orang yangmampu membawa perubahan daerah.
pada lingkunganya. disisi lain ia juga orang Menurut Danim (2002, 43),
yang sanggup menerima perubahan yang Mendefinisikan,inovasisebagai suatu
terjadi dan menyikapi perubahan tersebut gagasan baru yang diterapkan untuk
dengan positif. ia juga berani mengambil memprakarsai atau memperbaiki suatu
resiko berhasil ataupun gagal di setiap produk atau proses dan jasa.inovasi adalah
jalan yang ia ambil. wirausahawan mampu pengenalan ide baru yang berupa metode
bertahan pada kondisi perekonomian yang atau seperangkat komponen dalam
sulit dan serba kalut. karena disaat semua kurikulum, Berdasarkan pengertian tersebut,
resah, ia memiliki kreasi dan inovasi untuk Danim(2002, 43), memfokuskan pada tiga
memindahkan sumber daya yang kurang aspek inovasi yaitu :(1). Gagasan baru yaitu
produktif menjadi sumber daya yang suatu olah pikir dalam mengamati suatu
produktif sehingga memberikan nilai fenomena yang sedang terjadi, termasuk
ekonomisDrucker. 2005:20) dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini
Berdasarkan pengertian diatas, dapat berupa penemuan dari suatu gagasan
Robbins (2009: 55) lebih memfokuskan pemikiran, ide, sistem sampai pada
pada tiga hal utama yaitu : (1). Gagasan kemungkinan gagasan yang mengkristal.
baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati (2). Produk dan jasa yaitu hasil langkah
suatu fenomena yang sedang terjadi, lanjutan dari adanya gagasan baru yang
termasuk dalam bidang pendidikan, ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas,
gagasan baru ini dapat berupa penemuan kajian, penelitian dan percobaan sehingga
dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem melahirkan konsep yang lebih konkret
sampai pada kemungkinan gagasan yang dalam bentuk produk dan jasa yang siap
mengkristal. (2). Produk dan jasa yaitu hasil dikembangkan dan dimplementasikan
langkah lanjutan dari adanya gagasan baru termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan..
yang ditindak lanjuti dengan berbagai (3). Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis
aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan untuk melakukan penyempurnaan dan
sehingga melahirkan konsep yang lebih melakukan perbaikan (improvement) yang
konkret dalam bentuk produk dan jasa yang terus menerus sehingga buah inovasi itu
siap dikembangkan dan dimplementasikan dapat dirasakan manfaatnya.
termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan. Menurut Ibrahim (2006, 56) adapun
(3). Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis empat ciri-ciri inovasi sebagai berikut: (a).
untuk melakukan penyempurnaan dan Memiliki kekhasan / khusus artinya
melakukan perbaikan (Improvement) yang suatuinovasimemiliki ciri yang khas dalam
terus menerus sehingga buah inovasi itu arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk
dapat dirasakan manfaatnya. kemungkinan hasil yang diharapkan. (b).
Inovasi pemerintah menurut Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam
Pranada, 2003:14-16 adalah suatu hal yang arti suatu inovasi harus memiliki
sekarang ini sedang memasuki trend, karakteristik sebagai sebuah karya dan
sedangkan inovasi sendiri memiliki buah pemikiran yang memiliki kadar
pengertian sebagai kemampuan pemimpin Orsinalitas dan kebaruan. (c). Program
daerah untuk membuat sebuah terobosan inovasi dilaksanakan melalui program yang
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan terencana, dalam arti bahwa
masyarakatnya, termasuk diantaranya suatuinovasidilakukan melalui suatu proses
kemampuan marketing dan promosi bagi yang yang tidak tergesa-gesa, namun keg-
daerah. Salah satu yang sedang inovasi dipersiapkan secara matang

Volume 2, Nomor 1, Desember 2017 16


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

dengan program yang jelas dan jenis, yaitu: (1). Pelayanan kesehatan yang
direncanakan terlebih dahulu. (d). Inovasi berhasil memadukan berbagai upaya
yang digulirkan memiliki tujuan, program kesehatan di masyarakat seperti pelayanan
inovasi yang dilakukan harus memiliki arah peningkatan dan pemeliharaan
yang ingin dicapai, termasuk arah dan kesehatan,pencegahan, penyembuhan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut. penyakit, serta pemulihan kesehatan.
Dianggap terpadu bila mengandung kelima
B. Konsep Pelayanan Kesehatan unsur ini.
Menurut UU No.36 Tahun 2009 (2). Pelayanan kesehatan yang
tentang kesehatan, pada pasal 4-8 menerapkan pendekatan menyeluruh. Jadi
disebutkan setiap orang behak atas tidak hanya memperhatikan kesehatan
kesehatan, akses atau sumber daya, penderita saja, akan tetapi juga
pelayanan kesehatan yang aman bermutu memperhatikan keadaan sosial ekonomi,
dan terjangkau, menentukan sendiri sosial budaya, sosial pysikologi dan lain
pelayanan kesehatan yang diperlukan, sebagainya. Pendekatan tersebut dapat
lingkungan yang sehat, info dan edukasi ditempuh dengan dua cara yaitu: (a).
kesehatan yang seimbang dan Pendekatan Institusi. Artinya
bertanggung jawab, dan informasi tentang penyelenggaraan kesehatan dilakukan
data kesehatan dirinya. dalam satu atap. Setiap jenis dan bentuk
Pelayanan kesehatan menurut pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
Notoatmojo (2002) adalah sebuah konsep dikelola dalam satu institusi kesehatan saja.
yang digunakan dalam memberikan (b) Pendekatan SistemAkibat kompleksnya
peleyanan kesehatan atau sebuah sub pelayanan kesehatan, maka adalah
system peleyanan kesehatan yang tujuan mustahil untuk menyediakan segala bentuk
utamanya adalah pelayanan prevetif dan jenis pelayanan dalam satu institusi,
(pencegahan) dan promotif (peningkatan) Karen terlalu mahal dan tidak efektif dan
dengan sasaran masyarakat, atau uapaya efisien.
yang dilakukan secara bersama sama atau Tjiptoherijanto (2008;9),umumnya
sendiri dalam suatu organisasi untuk dan pelayanan kesehatan khususnya,
memelihara dan meningkatkan kesehatan, masyarakat sering dikatakan berada dalam
mencegah, dam menyembuhkan penyakit keadaan membutuhkan,telah mencoba
serta mememulihkan kesehatan untuk membuat suatu kerangka pikir
seseorang, keluarga, kelompok, atau tentang siapakah yang sebenarnya
masyarakat.pelayanan kesehatan yang mengatakan (melakukan), tentang apa
baik adalah bersifat wajar dan dapat (bagi) siapa. Formula Spek melibatkan tiga
diterima oleh masyarakat artinya kelompok yaitu masyarakat, ahli medis, dan
pelayanan kesehatan tersebut dapat perorangan,atau Kebutuhan seseorang
mengatasi masalah kesehatan yang terhadap pelayanan kesehatan adalah
dihadapi, tidak bertentangan dengan adat sesuatu yang subjektif, karena merupakan
istiadat, kebudayaan, keyakinan, dan wujud dari masalah-masalah kesehatan
kepercayaan masyarakat serta bersifat yang ada di masyarakat yang tercermin dari
tidak wajar,bukanlah suatu keadaan gambaran pola penyakit. Dengan demikian
pelayanan kesehatan yang baik. untuk menentukan perkembangan
Pelayanan kesehatan menurut kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan
Levey dan Loomba yang dikutip dari Hilda dapat mengacu pada perkembangan pola
Herdiani (2015), adalah setiap upaya yang penyakit di masyarakat.
akan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit serta C. Jenis Dan Faktor Pelayanan
memulihkan kesehatan perseorangan, Kesehatan
keluarga dan kelompok. Menurut Winarsi (2007) jenis-jenis
Menurut Somers dalam Azwar pelyanan kesehatan merupakan aktifitas
(2002) membagi pelayanan kesehatan yang ataun serangakaian alat yang bersifat tidak
menyeluruh dan terpadu kepada 2 (dua) kasat mata (tidak dapat diraba), yang terjadi

Volume 2, Nomor 1, Desember 2017 17


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

akibat interaksi antara konsumen atau dengan pengetahuan yang tinggi, maka
karyawan atau hal-hal yang disediakan olah akan memiliki keasadaran yang lebih dalam
pemerintah dalam memeberi peleyanan. pengunaan atau pemanfaatan jasa
Adapun Jenis-jenis pelayanan pelayanan kesehatan, demikian juga
kesehatan menurut Levey (2004) : (a). sebaliknya.
Pelayanan kedokteran . Pelayanan (g). Aspek legal dan etik. Dengan tingginya
kesehatan yang termasuk dalam kelompok kesadaran masyarakat terhadap
pelayanan kedokteran (medical services) penggunaan atau pemanfaatan jasa
ditandai dengan cara pengorganisasian pelayanan kesehatan, maka akan semakin
yang dapat bersifat sendiri atau secara tinggi pula tuntutan hukum dan etik dalam
bersama-sama dalam suatu organisasi pelayanan kesehatan, sehingga pelaku
tujuan utama untuk menyembuhkan pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut
penyakitdan memulijhkan kesehatan serta untuk memberikan pelayanan kesehatan
sasarannya terutama untuk perseorangan secara professional dengan memperhatikan
dan keluarga. (b). Pelayanan kesehatan nilai-nilai hokum dan etika yang ada di
masyarakat Pelayanan kesehatan yang masyarakat. (h). Ekonomi. Semakin tinggi
termasuk dfalam kelompok kesehatan ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan
masyarakat yaitu ditandai dengan cara akan lebih diperhatikan dan mudah
meningkatkan kesehatan masyarakat dijangkau, begitu juga sebaliknya, keadaan
tujuan utamanya untuk mencegah penyakit ekonomi ini yang akan dapat mempengaruhi
dapat seseorang. dalam system pelayanan kesehatan. (i).
Faktor-faktor yamg mempengaruhi Politik. Kebijakan pemerintah melalui
pelayanan kesehatan menurut Juanita system politik yang ada akan semakin
(2008:23): (a). Pemikiran dan perasaan, berpengaruh sekali dalam system
berupa pengetahuan, persepsi, sikap, pemberian pelayanan kesehatan.
kepercayaan dan nilai-nilai seseorang Kebijakan-kebijakan yang ada dapat
terhadap objek dalam kesehatan . (b). memberikan pola dalam sistem pelayanan.
Orang penting sebagai referensi,
seseorang lebih banyak dipengaruhi oleh METODE PENELITIAN
seseorang yang dianggap penting atau Jenis penelitian yang digunakan
berpengaruh besar terhadap penggunan adalah kualitatif yaitu metode yang
pelayanan kesehatan. (c). Sember-sumber digunakan adalah penekanan pada
daya, mencakup fasilitas,uang,waktu, observasi wawancara untuk orang, sebagai
tenaga, dan sebagaianya. Sumber-sumber lawannya adalah gambaran kondisi objektif
daya yang berpengaruh terhadap perilaku secara ilmiah, dimana peneliti adalah
seseorang atau kelompok masyarakat sebagai instrument kunci, teknik
dalam memanfaatkan pelayanan pengumpulan data dilakukan secara
kesehatan. (d). Kebudayaan, berupa triangulasi analisis data bersifat induktif
norma-norma yang ada dimasyarakat dan hasil penelitian kualitatif lebih
dalam kaitannya dengan konsep pelayanan menekankan makna daripada generalisasi.
kesehatan. Tipe penelitian ini adalah penelitian
(e). Ilmu pengetahuan dan teknologi baru, deskriptif kualitatif yakni suatu bentuk
Mengingkat perkembanga ilmu penelitian yang bertujuan memberikan
pengetahuan dan teknologi, maka akan gambaran umum berbagai macam data
diikuti oleh perkembangan pelayanan yang dikumpul dari lapangan secara
kesehatan untuk mengatasi masalah objektif, sedangkan dasar penelitiannya
penyakit-penyakit yang sulit dapat adalah survey yakni tujuan dari penelitian
digunakan penggunaan alat seperti leser, deskriptif ini adalah menggambarkan
terapi penggunaan gen dan lain-lain. (f). mengenai situasi-situasi atau kejadian-
Nilai masyarakat. Dengan beragamnya kejadian secara sistematis, factual dan
masyarakat, maka dapat menimbulkan akurat mengenai inovasi pemerintah
pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan daerah dalam pelayanan kesehatan 24
yang berbeda. Masyarakat yang sudah maju jam.

Volume 2, Nomor 1, Desember 2017 18


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

wilayah yang ditemukan, dan menunjukan


HASIL DAN PEMBAHASAN sampai beberapa jauh mencapai tujuan
Pemerintah daerah untuk yang lebih dahulu ditentukan atau
mengupayakan peningkatan kesejahteraan sebarapa jauh target kualitas, dan waktu
bagi masyarakatnya atau mencapai yang telah dicapai oleh pemerintah yang
kemakmuran dan kesejateraan bagi mana target sudah ditentukan terlebih
masyarakat dan daerahnya inovasi program dahulu dan selalu berusaha melakukan
yang terbukti mampu membawa kemajuan peningkatan terhadap pelayanan yang
bagi sebuah daerah yang sebelumnya diberikan kepada masyarakat. Inovasi di
terbelakang menjadi daerah yang maju bidang pelayanan publik merupakan ide
secara ekonomi dan mampu meningkatkan kreatif teknologi atau cara baru dalam
kesejahteraan masyarakatnya. Di Indonesia teknologi pelayanan atau memperbaharui
istilah inovasi dalam konteks yang sudah ada di bidang teknologi
penyelanggaraan pemerintah mulai pelayanan atau menciptakan terobosan
mengemukakan terutama sejak atau penyederhanaan di bidang peraturan
diberlakukannya kebijakan desentralisasi pemerintah daerah.
dan otonomi daerah tahun 2001 jumlah 2. Pemerintah Daerah Dalam Inovasi
daerah giat mengembangkan inovasi dalam Pemerintah
memperbaiki tata kelola pemerintahan, Pembaharuan merupakan sesuatu
pelayanan publik, dan perbaikan iklim yang baru atau ide baru yang merupakan
ekonomi.dan ada pun undang- segala sesuatu yang diciptakan dan
undang.Khusus tentang inovasi telah ada dirasakan sebagai hal yang baru oleh
landasan hukumnya dalam UU No. 23 manusia, seseorang, atau bahkan
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. masyarakat sehingga dapat bermanfaat
Bertajuk Inovasi Daerah. Dari Pasal 386 bagi kehidupan manusia atau masyarakat
hingga Pasal 390 UU 23/2014. Inovasi yang secara umum, Pembaruan dapat juga di
dimaksud dalam Pasal 386 adalah semua katakan sebagai suatu ide atau hal-hal
bentuk pembaharuan dalam yang baru dalam suatu penemuan tertentu
penyelenggaraan pemerintahan daerah. dilakukan atau diadakan untuk
Bentuk pembaharuan antara lain penerapan memecahkan masalah dan mengikuti
hasil ilmu pengetahuan dan teknologi dan aturan-aturan yang ada untu mencapai
temuan baru dalam penyelenggaraan tujuan tersebut, Aparatur pemerintah
pemerintahan. mengeluarkan SK bupati nomor 1313/440
1.3.8/2010 tentang meningkatkan status
a. Inovasi Dalam Daerah Dalam dan fungsi sarana dari rawat jalan menjadi
Pelayanan Kesehatan 24 Jam Di rawat inap atau bisa disebut pelayanan
Kabupaten Bantaeng kesehatan 24 jam.
Inovasi pemerintah daerah untuk 3. Aspek Tingkat perubahan Dalam
mengupayakan peningkatan kesejahteraan Inovasi Pemerintah Daerah
bagi masyarakatnya atau mencapai Tingkat perubahan merupakan
kemakmuran dan kesejateraan bagi suatu yang dihasilkan penemuan baru
masyarakat dan daerahnya inovasi dalam meningkatkan kinerja yang dipicu
program yang terbukti mampu membawa oleh inovasi pemerintah yang didasarkan
kemajuan bagi sebuah daerah yang pada masyarakat atau untuk pelayanan dan
sebelumnya terbelakang menjadi daerah mendapatkan peningkatan dari yang
yang maju secara ekonomi dan mampu sebelummnya, seperti halnya dalam bentuk
meningkatkan kesejahteraan pelayanan kesehatan pemerintah
masyarakatnya. mengeluarkan kebijakan tentang pelayanan
1. Aspek Efektivitas Dalam kesehatan 24 jam dalam pelayanan tersebut
Inovasi Pemerintah Daerah pasien yang setiap tahun meningkat pada
Efektivitas adalah perubahan tahun 2010 jumlah pasien ditangani
yang dinilai secara objektif dan berbagai sebanyak 10.632 penderita, pada tahun
kepentingan dalam perubahan suatu 2011 terjadi peningkatan menjadi 17.905

Volume 2, Nomor 1, Desember 2017 19


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

penderita, tahun 2012 terjadi peningkatan kesehatan yang menyangkut upaya


menjadi 20.588 penderita, tahun 2013 dan peningkatan kesehatan, pencegahan,
2014 berjumlah 30.571 penderita, itu dilihat penyembuhan penyakit, dan pemulihan
dari berkembangnnya suatu wilayah atau kesehatan, harus dilaksanakan secara
bentuk pelayanannya baik dan memuaskan menyeluruh, pelayanan medis,
dari tingkat inovasi yang dilakukan yang di keperawatan, rekam medis, pelayanan
temukan oleh pemerintah yang setiap tahun administrasi dan pelayanan penunjang
meningkat karna bentuk pelayanan di umum.Rumah sakit sebagai salah satu
Rumah Sakit tersebut efektif dan maksimal. instansi pelayanan kesehatan sebaiknya
4. Kepuasan masyarakat mampu memberikan pelayanan yang
Kepuasan masyarakat adalah berkualitas dan bermutu serta dapat
bagaimana cara pegawai dalam memuaskan setiap jasa pelayanan rumah
memberikan pelayanan kepada sakit yang diselenggarakan sesuai standart
masyarakat atau pelanggan untuk dan kode etik profesi.
memenuhi keinginan dan kebutuhan Indikator upaya pemerintah
pelanggan dengan tujuan.meningkatkan (1).Aturan (2).Fasilitas. Demikian halnya
kesejahteraan, sehingga masyarakat dalam upaya pemerintah dalam pelayanan
merasa puas dengan pelayanan yang telah kesehatan dikabupaten Bantaeng yang
diberikan, Pelanggan dalam hal ini pasien akan dideskripsikan melalui beberapa
akan merasa puas jika mereka indicator diatas yang tampak berikut.
memperoleh pelayanan yang baik atau 1. Aturan Dalam Pelayanan Kesehatan
sesuai dengan yang diharapkan. Ketentuan yang digunakan untuk
pelayanan kesehatan yang dapat mengatur pegawai atau pasien untuk
menimbulkan tingkat kepuasan pasien mentaati aturan yang baik, jika tidak
dapat bersumber dari faktor yang relatif terdapat peraturan bisa bertindak
seperti pelayanan rumah sakit, petugas sewenang-wenang tanpa kendali dan sulit di
kesehatan, atau pelayanan pendukung, atur, dan adanya aturan bantuk keputusan
peningkatkan kepuasan pasien adalah Bupati Nomor 1313/440.1.3.8/2010 yang
memperbaiki kualitas pelayanan dengan harus ditaati peraturan agar semua menjadi
mendistribusikan pelayanan adil, teratur dan orang akan merasa nyaman dan
palayanan yang ramah dan sopan, aturan harus dilakukan atau tidak boleh
kebersihan, kerapian, kenyamanan dan tidak dilakukan.
keamanan ruangan serta kelengkapan, 2. Fasilitas Dalam Pelayanan Kesehatan
kesiapan dan kebersihan peralatan medis Segala sesuatu yang dapat
dan non medis dimudahkan dapat dilancarkan
pelaksanaannya dan dapat melancarkan
b. Upaya Yang Dilakukan Dalam suatu pelayanan tersebut, fasilitas fisik
Pelayanan Kesehatan 24 Jam suatu yang mempunyai peran dan
Di Kabupaten Bantaeng. memudahkan, jadi dalam hal ini fasilitas
Upaya pemerintah daerah untuk dapat disamakan dengan sarana yang
memberikan pelayanan kesehatan yang dilayani fasiliatas perawatan kesehatan
optimalkepada masyarakat dan menjadi yang di khususkan untuk perawatan pasien.
sangat penting untuk dilakukan pelayanan Fasilitas dalam pelayanan kesehatan
kesehatan 24 jam di Kabupaten Bantaeng, sesuatu yang dapat membantu
pencapaian tujuan pembangunan memudahkan dalam pekerjaan, tujuan, dan
kesehatan memerlukan kesadaran, sebagainya,fasilitas merupakan
kemauan dan kemampuan semua
komponen bangsa untuk bersama-sama PEMBAHASAN
mewujudkan rakyat sehat. 1. Aspek Efektivitas Dalam Inovasi
Pelayanan kesehatan meliputi upaya Pemerintah Daerah
kesehatan dan sumber dayanya harus Dari hasil wawancara diatas penulis
dilakukan secara terpadu guna mencapai dapat simpulkan bahwa dalam melakukan
hasil yang optimal. Pembangunan perubahan dalam pelayanan kesehatan

Volume 2, Nomor 1, Desember 2017 20


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

terutama dalam pelayanan kesehatan 24 yang di kabupaten Bantaeng. Sebagaimana


jam harus lebih efektif lagi agar masyarakat hasil tanggapan dari masyarakat
merasa puas dimana pemerintah sudah menunjukan hasil berada pada tanggapan
memberikan atau menyiapkan program yang cukup baik, kepuasan terhadap suatu
pelayanan kesehatan 24 jam dengan adanya pelayanan rumah sakit yang baik merupakan
BSB yang siap menjemput masyarakat cerminan bahwa rumah sakit tersebut dapat
meskipun berada dipelosok desa. memberikan pelayanan kesehatan yang
Dari hasi uraian diatas penulis berkualitas layanan oleh suatu instansi
dapat menyimpulkan bahwa, dalam kepada masyarakat untuk memenuhi
melakukan perubahan dalam pelayanan keinginan dan kebutuhan masyarakat
kesehatan 24 jam harus lebih efektif lagi dengan tujuan untuk meningkatkan
agar masyarakat merasa puas, dimana kesejahteraan sehingga masyarakat merasa
pemerintah sudah menyiapkan Brigade puas dengan pelayanan yang diberikan
Siaga Bencana (BSB) yang siap dengan adanya Brigade Siaga Bencana
menjemput masyarakat yang (BSB) yang disiapkan oleh pemerintah,
membutuhkan, dan tidak membeda- masyarakat dengan cepat bisa dilayani .
bedakan satu sama lain dengan melayani
pasi PENUTUP
2. Aspek Pembarauan Dalam Inovasi Berdasarkan penelitian yang telah
Pemerintah Daerah dilakukan, maka penulis menyimpulkan
Dari hasil uraian wawancara sebagai berikut: 1.Bentuk inovasi dalam
diatas,penulis dapat menyimpulkan bahwa, pelayanan kesehatan 24 jam dapat
pemerintah dalam memberikan pelayanan disimpulkan bahwa, pada tahapan
kesehatan 24 jam pemerintah sudah perumusan masalah inovasi pemerintah
mempunyai undang-undang atau daerah sudah berjalan dengan lancar
permenkes, petugas dalam melayani karena perubahan dalam pelayanan
masyarakat sudah mengikuti aturan yang kesehatan sudah efiktif, pemerintah sudah
sudah ditetapkan oleh pemerintah menyiapakan program pelayanan
setempat dan masyarakat sudah dilayani kesehatan 24 jam sesuai dengan undang-
dengan baik serta sarana dan undang atau permenkes, dan msyarakat
prasarananya yang teratur. sudah mengikuti aturan yang dikeluarkan
3. Aspek Tingkat perubahan Dalam oleh pemerintah setempat. (2). Upaya yang
Inovasi Pemerintah Daerah dilakukan pemerintah dalam pelayanan
Apa yang telah dilkukan pemerintah kesehatan 24 jam yaitu menyediakan saran
dalam memberikan kebijakan untuk dan prasaran berupa alat dan bahan agar
pelayanan kesehatan 24 jam dimana masyarakat merasa puas terhadap apa
sebelumnya sampai jam kerja saja dan saat yang diberikan oleh pemerintah setempat,
ini pemerintah setempat mendapatkan dapat dilihat dari call center layanan
peningkatan dan sudah terlaksana dengan kesehatan 24 jam, ambulans serta dokter
baik, karena masyarakat diberikan keluarga yang siap sedia menolong
pelayanan 24 jam dengan begitu masyarakat kapanpun dibutuhkan., BSB
masyarakat merasakan tingkat perubahan melakukan kegiatan terpadu layanan
dalampelayanannya, kualitas pelayanan kesehatan dengan melibatkan 20 dokter,
seperti yang dikatakan oleh responden delapan perawat dan ditunjang lima unit
kepuasan masyarakat ini merupakan tujuan ambulance hingga ke pelosok desa,
untuk mencapai yang diinginkan oleh sebagai pemerintah memberikan kebijakan
masyarakat setempat dan dapat dipenuhi dalam pembentukan Brigade Siaga
dengan baik. Bencana untuk mengatasi kondisi
4. Kepuasan masyarakat masyarakat yang memerlukan perawatan
Pemahaman perawat membantu namun terkendala transportasi, terutama
dalam proses pelayanan kesehatan atau pada malam hari, Kemudian pemerintah
yang lainnya. masyarakat merasa puas Bantaeng mengupayakan pembentukan
terhadap paelayanan kesehatan 24 jam layanan kesehatan 24 jam yang tak hanya

Volume 2, Nomor 1, Desember 2017 21


Jurnal Ilmiah

MUQODDIMAH

melakukan layanan terhadap kecelakaan,


namun juga masyarakat yang menderita Winarsi, 2007, Pelayanan Kesehatan
penyakit, meski berada di pelosok desa Masyarakat: Jakarta: Ghalia
Ada pun saran- saran yaitu: (1). Pelayanan Indonesia
pada rumah sakit Anwar Makkatutu perlu
ditingkatkan, berupa ketepatan waktu Undang-Undang No. 36 Tahun 2009
dalam melayani pasien yang Tentang Pelayanan Kesehatan Pasal
membutuhkan. (b). Kepada pihak 4-8
pemerintah yakni Dinas Kesehatan masih
perlu meninjau kembali atau melakukan
pengawasan terhadap kinerja pegawai
rumah sakit yang melaksanakan pelayanan
kesehatan 24 jam.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Muh, 2005, Pelayanan Kesehatan.:


Yogyakarta:Pusat Study Reformasi
Pelayanan Public.

Drucker, Peter, 2007, Political Innovation


Pemerintah Daerah: Jakarta.

Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan


Jakarta: Bumi Aksara

Juanita, R, 2008, PelayananKesehatan Di


Indonesia: Arogya

Levely, 2008, Etika Pelayanan Kesehatan:


Jakarta: PT Gunung Agung.

Mahsyar, A. (2011). Masalah Pelayanan


Publik di Indonesia dalam Perspektif
Administrasi Publik. Otoritas: Jurnal
Ilmu Pemerintahan, 1(2).

Muhammadiah, M. (2011). Reformasi


Pelayanan Publik Sebagai Strategi
Mewujudkan Good Governance.
Otoritas: Jurnal Ilmu Pemerintahan,
1(2).

Robbins stevens, 2009. Teori Organisai.


Jakarta: Erlangga.

Pradana, riga, 2003, Organizational Inovasi


Pemerintah Pelayanan Publik:
Semarang

Tjiptoherijanto, 2008, Pelayanan Umum


Kesehatan Dan Bermutu: Bandung

Volume 2, Nomor 1, Desember 2017 22

Anda mungkin juga menyukai