Anda di halaman 1dari 1

Keyakinan Pokok Dari Segala Iman

Zaenal Wafa
Takhasasus Tasawuf Dan Tarekat
Ma’had ‘Aly Al-Fithrah Surabaya
Terdapat tiga cara dalam mengahap kehadirat Allah SWT, yang mana telah
disampaikan oleh malaikat Jibril AS kepada Rasulullah SAW yaitu islam, iman, ihsan atau
dalam ranah thoriqah disebut dengan syariat, thoriqah dah haqiqat.
Ketiganya memiliki tujuan yaitu syariat ‫( إلص الح الظ واهر‬untuk memperbaiki perkara

dhahir), thariqat ‫( إلصالح الضمائر‬untuk memperbaiki perkara hati dan haqiqat ‫( إلصالح السرائر‬untuk

memperbaiki perkara ruhaniyah). Untuk memperbaiki perkara dhahir (syariat) harus


menetapkan tiga perkara yaitu taubat, taqwa dan istiqomah dalam satu tempo.
Iman adalah keyakinan dalam hati dan pengucapan dengan lisan. yani iman itu di ucapkan
dengan lisan, dibenarkan dengan hati dan diwujudkan dengan amal perbuatan dengan penuh
keyakinan. karena yakin merupakan kesempurnaan iman.
Seperti kisah Imam Sufyan al-Tsauri RA yang hendak berangkat mengaji, kemudian
dipanggil oleh ibunya seraya itu ibunya berpesan ketika ingin menuntut ilmu jangan sampai
melupakan niat yang ikhlas (tidak disertai dengan niat), sebab ketika ilmu yang engkau cari
tidak disertai dengan niat untuk mengamalkannya maka kelak ilmu tersebut akan menjadi
fitnah di akhirat.
Dalam perihal mencari ilmu, harus berniat: (a) Menghilangkan kebodohan, (b) Niat
agar hati tidak mendapat hijab dari Allah.
Dalam melakukan amal untuk mendekatkan kehadirat Allah harus memiiki keikhlasan
yang kuat. Ikhlas memiliki tiga derajat: pertama, ikhlas melakukan ibadah agar segala urusan
baik duniawi atau ukhrawinya diberikan kelancaran. Kedua, ikhlas melakukan ibadah agar
kelak dapat masuk surga dan selamat dari akhirat. Ketiga, ikhlas melakukan ibadah semata-
mata cinta dan rindu kepada Allah serta ingin bertemu dengan Dzatiyah Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai