Dari 5.590 sungai induk, lebih dari 10% diantaranya sering mengalami banjir. Peningkatan kuantitas air sungai
Daya Rusak Air : Frekuensi dan
Untuk Tahun 2018 telah terjadi 679 kejadian bencana banjir, 119 meninggal, akibat kerusakan / perubahan DAS
debit banjir meningkat
228.130 rumah terendam (BNPB, 2018) dan cuaca ekstrim
Tekanan penduduk, industri dan aktivitas lain terhadap badan badan sungai
Penurunan kualitas air pada badan
Kualitas air menurun (pencemaran) meningkatkan jumlah kontaminan. Menurut KLHK hampir 65% mutu air sungai
air akibat aktifitas manusia
di Indonesia tercemar berat (BPS, 2018)
Laju Deforestasi 0,83 juta Ha/th (2009) dan 0,61juta Ha/th (2014) (Renstra Peningkatan laju sedimentasi pada
Deforestasi dan Sedimentasi (di
Kemen LHK 2015-2019) Tingginya laju sedimentasi pada waduk-waduk besar badan air penerima akibat
sungai dan di tampungan
(40-50% volume dead storage), degradasi dasar sungai akibat galian Gol.C tak kerusakan hutan dan konversi
tampungan air/waduk)
berizin. lahan
Ketersediaan air tidak merata, Total potensi air permukaan Indonesia terbesar ke 5 dunia namun tidak
populasi terus meningkat. terdistribusi merata sementara demand terus meningkat.
KRITERIA LOKASI PRIORITAS BIDANG SUNGAI
Daerah Rawan Banjir di Kawasan Perkotaan
• Terdapat 20 (dua puluh) kota yang merupakan daerah rawan banjir prioritas untuk dilakukan pengendalian banjir
(Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bandar Lampung, Pontianak, Samarinda,
Makassar, Ambon, Manado, Gorontalo, Kendari, Palembang, Jayapura, Sorong dan Palu).
Daerah tertinggal
• Sebagaimana tercantum dalam Perpres No 131 Tahun 2015 Tentang Penetapan Daerah Tertinggal tahun 2015-2019.
Dukungan pengembangan daerah tertinggal difokuskan pada 122 daerah tertinggal sebagaimana ditetapkan pada RPJMN
2015-2019 sebagai upaya meminimalkan kesenjangan antarwilayah di Indonesia.
Daerah perbatasan
• Berdasarkan Perpres No 78 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Terluar dan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 6 tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-pulau kecil terluar. Dukungan pengembangan kawasan
perbatasan difokuskan pada kawasan perbatasan dengan 10 negara tetangga sebagaimana ditetapkan pada RPJMN 2015-
2019 (187 lokasi prioritas, termasuk didalamnya 92 pulau terluar).
ARAH KEBIJAKAN, TUJUAN DAN SASARAN BIDANG SUNGAI
• Tujuan
DAK Fisik Bidang Sungai untuk mendukung
Kebijakan DAK Fisik Bidang Sungai diarahkan ketahanan Air yang pelaksanaannya dilakukan
untuk mendukung sasaran prioritas oleh pemerintah daerah melalui kegiatan
pembangunan tanggul sungai, pembangunan
pembangunan nasional yang tertuang dalam (i)
perkuatan tebing, pembangunan kolam retensi
RPJMN 2020 – 2024 yaitu reduksi dampak banjir yang menjadi kewenangan pusat maupun daerah.
dengan pembangunan infrastruktur pengendali
• Sasaran
banjir) dan (ii) Nawacita, yaitu untuk
mendukung prioritas nasional Ketahanan Air Mengurangi area rawan genangan melalui solusi
struktural pengendalian banjir, untuk mencapai
dalam rangka Peningkatan ketangguhan
target nasional yaitu rata-rata kapasitas desain
masyarakat dalam mengurangi risiko daya rusak pengendalian struktural dan non struktural banjir
air termasuk perubahan iklim. 10-100 tahun, dan penurunan frekuensi kejadian
banjir.
RENCANA KEGIATAN DALAM RANGKA PENGENDALIAN BANJIR
(RUANG LINGKUP KEGIATAN BIDANG SUNGAI)
Menu Kegiatan DAK Fisik Bidang Sungai untuk provinsi dan Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
Pekerjaan yang diusulkan terlaksana sampai tuntas (tidak bersifat parsial) untuk
memaksimalkan manfaat
Proporsional Proporsional
berdasarkan Proporsional data dukung
kewenangan menurut Areal usulan DAK
Proporsional
terdampak banjir menurut Besaran
Kerugian Banjir
Indeks Teknis Sungai dihitung bukan untuk menentukan besaran Dana Alokasi Khusus
tetapi untuk menentukan prioritas penanganan yang lebih mendesak.
RENCANA KEGIATAN DANA ALOKASI KHUSUS INFRASTRUKTUR PUPR TA. 2021
DAERAH : (Diisi Nama Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota)
JENIS : (Diisi Jenis Bidang DAK Fisik)
BIDANG : Sungai
PAGU ALOKASI : (Rp. Sesuai Alokasi didalam Perpres)
JUMLAH
Persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam dokumen Rencana Kegiatan ini meliputi data atas : Menu Kegiatan, Rincian Paket Kegiatan,
Lokasi Kegiatan, Volume dan Satuan Kegiatan.
Adapun berkenaan dengan kebutuhan dana merupakan tanggungjawab dari Pemerintah Daerah
Disetujui Tanggal :
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah.......,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dinas ........
(Jabatan) (Jabatan)
BBWS/BWS - Sesuai
- Perlu Perbaikan
Bappeda