Dosen Pengampu:
Dr. H. Enas. SE., M.M
Oleh :
Valas atau valuta asing merupakan nilai mata uang yang mengalami pertukaran
di setiap negara. Pertukaran mata uang dilakukan di pasar valuta asing. Pasar valas atau
yang biasa dikenal dengan pasar forex menyediakan pasar sarana fisik, untuk melakukan
perdagangan mata uang, menerapkan manajemen dan menentukan nilai tukar mata uang
asing tersebut. Foreign Exchange atau yang disingkat forex, digunakan banyak orang
sebagai produk investasi dalam mengatur perencanaan finansial mereka.
Di dunia yang perkembangan teknologinya semakin maju, menjadikan hal
tersebut sebagai sarana dalam pencarian dana tambahan dan pengelolaan finansial
mereka. Internet dimanfaatkan sebagai sarana perdagangan online, khususnya
perdagangan forex. Perdagangan yang dilakukan di pasar finansial ini merupakan
perdagangan dengan transaksi yang sangat banyak dari seluruh belahan dunia.
Penyebab pasar valuta asing tumbuh dengan pesat antara lain:
Nilai valuta asing mengalami pergerakan yang cukup signifikan, sehingga menarik
investor untuk menanamkan modalnya di pasar forex.
Investasi nilai mata uang semakin mendunia. Menghadapi persaingan bisnis yang
semakin sengit, orang-orang mulai mencari sumber pemasukan baru dengan modal
sesuai kebutuhan sebagai perencanaan finansial mereka. Selain itu bisnis investasi
forex tersebar di seluruh dunia, yang makin memudahkan investor untuk
mempelajari dan menjalankannya.
Kemudahan komunikasi oleh para pelaku pasar karena didukung perkembangan
telekomunikasi yang semakin modern seperti sarana telepon, fax, dan internet
sehingga makin memudahkan proses transaksi.
Investasi di pasar forex menjanjikan keuntungan yang relatif besar sehingga
menarik perhatian berbagai pihak untuk memperoleh profit dari pergerakan mata
uang.
Tersedianya program atau aplikasi yang langsung pakai, sehingga para investor
dapat dengan mudah bertransaksi dan melihat untung dan ruginya secara langsung.
Adanya broker yang membantu proses transaksi bagi investor yang kurang
memahami.
Berinvestasi di forex memperoleh pengetahuan tentang memanajemen risiko yang
baik, sehingga risiko dapat diantispasi dan perencanaan finansial semakin mudah
diatur.
Faktor-faktor tersebut semakin menambah rasa ingin tahu masyarakat tentang dunia
pasar uang terutama perdagangan mata uang dunia. Sehingga banyak yang mulai
mempelajari dan mencari informasi di internet atau mengikuti lembaga kursus
forex. Namun apa saja fungsi pasar uang tersebut:
Sebagai sarana pilihan khususnya perusahan non keuangan, lembaga keuangan, dan
peserta yang ingin memenuhi kebutuhan dana jangka panjang maupun jangka
pendek dalam rangka perencanaan finansial terhadap kelebihan keuangannya.
Melakukan pertukaran atau transfer mata uang antar negara, sehingga dapat
dipergunakan di masing-masing negara tersebut.
Menyediakan atau mendapatkan pinjaman sebagai biaya transaksi perdagangan
internasional
Merupakan sarana untuk memperkecil atau menekan risiko terhadap perubahan kurs
atau nilai mata uang.
Metode mempersatukan nilai mata uang Eropa dengan ECU ini disebut
sebagai mekanisme nilai tukar (Exchange Rate Mechanism-ERM).
Pemerintah dapat melakukan intervensi pada dasarnya masing-masing
untuk menjaga nilai tukar berada pada kisaran yang ditetapkan oleh ERM.
Pudarnya Sistem Moneter Eropa. Pada musim gugur 1992, ERM mengalami
permasalahan serius, akibat semakin berbedanya kondisi dan tujuan ekonomi
masing-masing negara. Jerman sangat khawatir dengan inflasi karena kondisi
ekonominya sedang menguat. Pemerintahnya meningkatkan suku bunga bank untuk
menghindari inflasi dan konsumsi yang berlebihan. Sementara negara-negara Eropa
lain yang lebih berkeinginan untuk menstimulasi ekonominya guna menurunkan
tingkat pengangguran, ingin menurunkan suku bunga bank. Pada bulan Oktober
1992, Pemerintah Inggris dan Italia mengundurkan diri dari ERM karena mereka
tidak dapat mencapai tujuan ekonominya dalam kondisi suku bunga yang sangat
dipengaruhi oleh suku bunga Jerman. Pudarnya ERM menyadarkan negara-negara
Eropa bahwa sistem terikat hanya dapat efektif bila dilakukan dalam suatu sistem
yang permanen.
Dalam pelaksanaan transaksi ekspor impor hal-hal pokok yang perlu diperhatikan oleh
pihak-pihak yang terlibat didalamnya meliputi :
1. Kontrak jual beli (sales contract) – oleh eksportir dan importir
2. Pembukaan dan penerusan L/C – oleh importir, bank pembuka dan bank penerus
3. Penelitian syarat-syarat L/C – oleh bank pembuka, bank penerus, dan eksportir
4. Penyiapan dokumen pengapalan – oleh eksportir
5. Pemeriksaan dokumen-dokumen – oleh bank yang menegosiasi wesel, bank
pembuka dan importir
6. Penyerahan dokumenuntuk pembayaran – oleh eksportir, bank yang menegosiasi
wesel
7. Penyelesaian pembayaran – oleh bank yang menegosiasi wesel, bank pembuka dan
importir
Dalam kontrah jual beli antara eksportir dan importir, bank tidak turut terlibatdan
berkepentingan. Bank hanya turut terlibat dalam penanganan dan pengawasan dokumen
L/C transaksi yang bersangkutan.
Penggunaan L/C dalam transaksi ekspor impor tidak membedakan adanya sebutan
L/C impor atau L/C ekspor., karena pada hakekatnya yang digunakan adalah satu L/C
saja. Penyebutan yang berbeda tersebut hanya dari sudut mana transaksi L/C tersebut
dilihat, dari importir atau eksportir.
Adanya perbedaan yang nyata adalah dari kegiatan persiapan masing-masing
eksportir dan importir dalam transaksi tersebut dan bank-bank yang membantu di pihak
masing-masing.
Persiapan-persiapan baik secara teknis maupun administrasi dari masing-masing
pelaku perdagangan internasional (ekspor impor) dapat dijelaskan berikut ini :
(2)
BANK L/C BANK PEMBUKA
(8)
KORESPONDEN Dokumen B/L LC/ISSUING/OPENING
ADVISING BANK (11) BANK
Kredit Rekening
D
Debit Rekening Aplikasi
o L/C
Advise L/C k
u Negosiasi Reimburse
Wesel Dokumen
m L/C
e
(10) (1)
n (7)
(6) (9)
B/L
(3) (5) b
EKSPORTIR/SELLER/ IMPORTIR/BUYER/
BENEFICIARY APPLICANT
Barang
Barang
(4)
MASKAPAI
PELAYARAN
B/L
(5) a
BANK KORESPONDEN
LUAR NEGRI
IMPORTIR/BUYER/
BANK PEMBUKA L/C
APPLICANT ISSUING BANK/
OPENING BANK
LUAR NEGRI 1
12
DALAM NEGRI
2
BANK DEVISA DALAM
10 NEGRI
EKSPORTIR/SELLER/
PRODUSEN 3 ADVISING BANK/
BENEFICIARY 11 NEGOTIATING BANK
13
8
4,6
9 9
5,7,9
BANK KORESPONDEN
LUAR NEGRI
EKSPORTIR/SELLER/
ADVISING BANK/
BENEFICIARY NEGOTIATING BANK
LUAR NEGRI
DALAM NEGRI 1
10
2
BANK DEVISA DALAM
3 NEGRI
IMPORTIR/BUYER/ 4 BANK PEMBUKA L/C
APPLICANT ISSUING BANK/
5
OPENING BANK
6,7,11
10
8
9
9
Sebuah L/C atau kredit berdokumen akan memberikan jaminan baik bagi kepentingan
importir maupun eksportir., yaitu waktu pembayaran barang-baeang dicocokan dengan waktu
penyerahan barang.
Dengan demikian sebiah L/C yang irrevocable merupakan suatu alat pembayaran yang
baik dan meyakinkan bagi eksportir. Begitu juga dengan importir, jika dokumen-dokumen
yang disyaratkan telah lengkap maka L/C tersebut juga merupakan alat yang efektif untuk
menerima penyerahan barang-barang.
Oleh karena itu L/C yang merupakan alat pembayaran yang harus tepat dan tidak
mengandung kesalahan-kesalahan haruslah ditangani oleh semua pihak yang terlibat di
dalamnya dengan teliti dan sempurna. Ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan baik oleh
eksportir maupun importir, antara lain :
Bagi Importir
1. Instrusksi kepada issuing bank harus jelas dan tepat dan tidak bertele-tele.
2. Syarat-syarat L/C dan dokumen-dokumen yang dimintakan harus sesuai dengan
kontrak jual beli (sales contract).
3. Setiap pemeriksaan barang sebelum atau pada waktu pengapalan haruslah dibuktikan
dengan sebuah dokumen. Sifat dokumen tersebut dan pihak yang mengeluarkannya
harus ditetapkan dalam L/C.
4. L/C tidak boleh mensyaratkan dokumen-dokumen yang tidak mungkin dapat dipenuhi
oleh eksportir.
Bagi Eksportir
DAFTAR PUSTAKA
http://academia.edu/19818089/sistem_nilai_tukar
https://www.academia.edu/6494431/Modul_Perdagangan_Internasional
http://best-profit-futures.com/beberapa-penyebab-pasar-valuta-asing-tumbuh-dengan-pesat/