Ari Fix
Ari Fix
BAB I
PENDAHULUAN
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
dapat berhasil. Penyuluh pertanian juga harus memiliki motivasi kerja yang
merupakan proses pembelajaran bagi pelaku utama agar mereka mau, mampu
lingkungan hidup.
sebagai pegawai negeri sipil (PNS) yang membina kelompok tani / gabungan
kelompok tani di wilayah binaannya (WIBI) dan dibantu oleh kontak tani.
kelompok.
usaha pertanian kepada masyarakat tani sangat minim dan fungsi penyuluh
1.2 Permasalahan
Mamuju.
1. Bagi Pemerintah
2. Bagi Peneliti
Kabupaten Mamuju.
3. Bagi Masyarakat
4. Bagi Penyuluh
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menjadi titik penentu (critical factor) pembeda antara seorang star performer
dan seorang dead wood. Menurut McClelland, sesuatu itulah yang disebut
dengan kompetensi.
(keahlian) dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh sumber daya manusia
suatu posisi pekerjaan. Peningkatan beban kerja dan persaingan dalam tugas
hal yang bersifat filosofis dan konseptual, juga paham dan mampu
melalui suatu proses yang cukup panjang dan menggunakan waktu cukup
kodratnya yaitu selalu berbuat yang terbaik pada dirinya maupun pada diri
orang lain, sehingga potensi dalam diri aparatur pemerintah dapat melahirkan
menerus mengejar sesuatu yang baik dan benar menurut ukuran masing-
yang dimiliki oleh aparatur pemerintah tidak bisa dihindari juga bahwa hasil
yang dicapai itu pasti mengalami kualitas yang rendah.Oleh sebab itu menjadi
hasil yang dicapai itu pasti mengalami kualitas yang rendah. Oleh sebab itu
semakin baik, layak dan benar, karena pekerjaan aparatur pemerintah dengan
merupakan kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang
tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu
10
diharapkan”.
dimiliki yang mengacu kepada dimensi prilaku dari sebuah peran perilaku
yaitu :
2. Kesadaran organisasi/konsumen.
3. Komunikasi.
4. Keahlian interpersonal.
5. Kerjasama tim.
11
6. Inisiatif.
7. Keahlian Analitis.
8. Produktifitas.
9. Kualitas.
10. Manajemen/pengawas.
11. Kepemimpinan.
adalah apa yang oustanding performers lakukan lebih sering, pada lebih
banyak situasi, dengan hasil yang lebih baik daripada apa yang dilakukan
(Anonim, 2003).
kompetensi yaitu sifat dasar yang dimiliki atau bagian kepribadian yang
mendalam dan melekat kepada seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi
12
pengetahuan, ketrampilan, nilai nilai dan sikap yang mengarah kepada kinerja
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi oleh keterampilan dan
berhubungan dengan kinerja yang efektif dalam suatu pekerjaan atau situasi.
pekerjaan.
kompetitif organisasional.
yang disepakati.
kinerja dan karier pegawai. Setiap kali diadakan uji kompetensi (assessment)
atau tidak. Bila terjadi kekurangan maka pegawai tersebut harus dilatih dan
(1) bekal pengetahuan (knowledge), (2) keterampilan (skill), dan (3) memiliki
1. Pengetahuan (Knowledge)
pengetahuan sesorang.
16
usaha.
masalah dan memilih cara bertindak, dan (5) Time management skill,
3. Kemampuan (Ability)
melakukan sesuatu.
situasi selalu tampil lebih baik, lebih efektif dibandingkan dengan hasil
situasi hubungan antar manusia, (4) sifat kerja keras menunjukkan bahwa
seorang kariawan selalu percaya pada kemampuan diri, tidak ragu dalam
2.3Penyuluh Pertanian
menerus agar mereka mau dan mampu meningkatkan jumlah dan mutu
kebijakan moral tentang segala sesuatu yang akan dan harus diterapkan dalam
adalah ilmu social yang mempelajari system dan proses perubahan pada
individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik
Maksudnya adalah :
Berasal dari kata “suluh” atau “obor” dapat diartikan sebagai kegiatan
kegelapan.
dilakukan dengan pemaksaan karena tidak akan bertahan lama. Salah satu
cara yang bisa dilakukan adalah melalui proses pendidikan, yang bertujuan
yang dapat diamati oleh orang/pihak lain, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
daya manusia agar mereka tahu, mau dan mampu melaksanakan peran sesuai
23
Karena rekaya sosial dilakukan oleh pihak luar maka rekayasa sosial
politik dan ekonomi yang dalam jangka panjang secara bertahap mampu
masyarakatnya.
jejaring antar individu, kelompok organisasi sosial, serta pihak lain di luar
“proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mau dan
lingkungan hidup”.
membujuk. Namun, hingga saat ini tidak jarang berubah bentuk menjadi
proses instruksi dengan cara paksaan. Hal ini terjadi karena kegiatan
kepada yang tidak berdaya dan atau mengembangkan daya yang sudah
dapat dicapai.
memiliki tujuan utama yang tidak terbatas pada terciptanya “better farming,
satu kata, yaitu edfikasi, yang merupakan akronim dari: edukasi, diseminasi
1) Edukasi, yaitu untuk memfasilitasi proses belajar yang dilakukan oleh para
lainnya.
dilakukan (ex-post).
Dalam kaitan itu ada dua hal yang penting yang menyangkut
Kinerja seorang penyuluh dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu:
Menurut Berlo (1980) ada empat kualifikasi yang harus dimiliki setiap
antara lain sikap menghayati dan bangga terhadap profesinya, sikap bahwa
sasarannya, dan sikap menyukai dan mencintai sasarannya dalam artian selalu
yang terdiri dari isi, fungsi,manfaat serta nilai-nilai yang terkandung dalam
utama.
yang dicapai seorang penyuluh sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
penyuluh.
2.5KerangkaPikir Penelitian
atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas pengetahuan
keterampilan dan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh
dengan tugas yang dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada waktu
yang akan dilakukan dan, pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab,
motivasi dari dalam diri dan motivasi dari luar diri individu Menurut Marius,
melaksanakan suatu pekerjaan dalam suatu organisasi, dalam hal ini penyuluh
pertanian.
Untuk lebih jelasnya kerangka pikir dalam penelitian ini yang dapat
2.6 Hipotesis
Kabupaten Mamuju.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek
populasi dalam penelitian ini adalah semua penyuluh pertanian yang terdapat
sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi
3.3Sumber Data
1. Jenis Data
kepada responden.
33
pertanian.
2. Sumber Data
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari
yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dalam hal ini adalah jumlah
Kabupaten Mamuju.
34
akan diteliti.
didasarkan oleh fakta atau data kualitatif dalam proses analisis dan
didukung oleh teori yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti.
Dimana:
X1 = Pengetahuan
X2 = Keterampilan
a= Konstanta
b1 – b3 = Koefisien Regresi
e = Batas kesalahan
35
3. Pengujian Hipotesis
hipotesis alternatif (H1) diterima dan hipotesis awal (Ho) ditolak. Jika
yang dimiliki dan dipergunakan oleh seseorang pada waktu yang tepat.
situasi.
mengatur waktu.
aktivitas yaitu:
penyuluhan
5 Kinerja penyuluh adalah hasil kerja yang dicapai penyuluh pertanian sesuai
sebagai berikut :
petani.
masing-masing.
pelaku usaha
menguntungkan
wilayah kerja.
38
BAB IV
terbagi menjadi 2 (dua) musim, yaitu ; musim hujan dan musim kemarau.
Musim hujan yang dipengaruhi oleh angin barat yang jatuh pada bulan
Oktober s/d Maret dan musim kemarau dipengaruhi oleh angin timur yang
pada suatu wilayah baik secara kuantitaif maupun kualitatif, guna dijadikan
39
Kab. Mamuju. Sebanyak 49.789 jiwa yang terdiri atas 24.735 jiwa laki-laki
dengan persentase sebesar 36,1 %, dan yang terkecil adalah pada Desa Tadui
Kab. Mamuju memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda, yang terdiri atas
pegawai negeri sipil, swasta, petani TNI/Polri dan lainnya. Adapun jenis
Mamuju adalah lainnya sebanyak 3.301 jiwa atau sekitar 54,24%, Sedangkan
karena letak geografis yang strategis dan dekat dengan jantung ibu kota
pangan yang berupa, ubi kayu, ubi jalar, dan kacang-kacangan (Kec.Mamuju
sekitar 44,2%, dan yang terkecil yaitu padang rumput seluas 87 Ha atau 0,7%.
BAB V
orang. Sedangkan sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yang digunakan untuk penelitian.Mengacu dari teori tersebut maka
lebih jelasnya hasil distribusi frekuensi responden menurut jenis kelamin dapat
orang (40%) adalah laki-laki hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penyuluh
perempuan.
terbesar dalam penelitian ini adalah umur antara 40-45 tahun dengan jumlah
responden sebanyak 12 orang (40%), diikuti oleh responden yang berumur antara
36-39 tahun dengan jumlah responden sebanyak 9 orang (30%), hal ini
44
Mamuju, Kabupaten Mamuju adalah berusia produktif yakni berumur antara 40-
45 tahun.
responden yang diteliti maka didominasi oleh responden yang mempunyai status
kelompok binaan, dimana hasil selengkapnya dapat disajikan melalui tabel berikut
ini :
didominasi oleh kelompok binaan antara 3-4 dengan jumlah responden sebanyak
20 orang (66,7%), diikuti oleh kelompok binaan antara 1-2 dengan jumlah
binaan.
maka dari 30 responden yang diteliti didominasi oleh komoditi unggulan padi
unggulan kakao dengan jumlah responden sebanyak 9 orang (30%), hal ini
adalah padi.
berdasarkan skoring.
47
melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas
dengan adanya pengetahuan yang dimiliki oleh penyuluh pertanian maka akan
Tabel 10. Variabel Pendidikan Formal Responden (X1.1) dan Nilai Skoring
dengan jumlah responden sebanyak 15 orang (50,30), diikuti oleh responden yang
48
lulusan SMA dengan jumlah responden sebanyak 8 orang (26,7%), dan yang
terakhir adalah responden yang lulusan Sarjana (S1) dengan jumlah responden
responden sebanyak 2 orang (6,7%), hal ini berarti bahwa sebagian besar
tahun.
Persentase
No. Uraian Skor Frekuensi
(%)
1. Setiap tahun 3 17 56,7
2. Kadang-kadang 2 12 40,0
3. Tidak pernah 1 1 3,3
Jumlah 30 100,0
Sumber : Data primer, 2015
bahwa sebagian besar penyuluh pertanian melakukan penyuluhan dan setiap tahun
Persentase
No. Uraian Skor Frekuensi
(%)
1. Selalu tepat waktu 3 20 66,7
2. Kadang-kadang tepat waktu 2 5 16,7
50
tepat waktu dengan jumlah responden sebanyak 20 orang (66,7%), diikuti oleh
responden bahwa rencana kegiatan kadang-kadang tepat waktu dan tidak tepat
tepat waktu.
Persentase
No. Uraian Skor Frekuensi
(%)
1. Selalu/menguasai 3 18 60,0
2. Kadang-kadang/kurang 2 11 36,7
menuasai
3. Tidak menguasai 1 1 3,3
Jumlah 30 100,0
Sumber : Data primer, 2015
pelatihan.
penyuluhan sesuai kebutuhan petani, hal ini dapat dilihat melalui hasil tanggapan
Persentase
No. Uraian Skor Frekuensi
(%)
1. Selalu sesuai 3 18 60,0
2. Kadang-kadang 2 11 36,7
3. Tidak sesuai 1 1 3,3
Jumlah 30 100,0
Sumber : Data primer, 2015
atau sesuai yakni sebanyak 18 orang (60%), hal ini berarti bahwa materi yang
Kabupaten Mamuju sudah sesuai dengan kebutuhan petani yang berkaitan dengan
aktivitas pertanian.
metode penyuluhan yang sering bapak/ibu terapkan, yang dapat disajikan melalui
Persentase
No. Uraian Skor Frekuensi
(%)
1. Kunjungan rumah/lokasi 3 8 26,7
usaha dan berdiskusi
2. Demonstrasi, pertemuan 2 17 56,7
kelompok
3. Membagi brosur/bahan, 1 5 16,7
pemutaran film/slide
Jumlah 30 100,0
Sumber : Data primer, 2015
52
kelompok.
Persentase
No. Uraian Skor Frekuensi
(%)
1. Demonstrasi cara (misalnya 1 10 33,3
cara pemupukan, cara
penggunaan alat dan lain-lain)
menonjol pada diri seseorang yang disebabkan oleh motivasi untuk bertindak,
Persentase
No. Sarana Penunjang Penyuluhan Skor Frekuensi
(%)
1. Buku panduan, mesin ketik 1 9 30,0
2. Komputer, printer (+ 1) 2 14 46,7
3. LCD Projector &wirles, alat peraga, 3 7 23,3
DVD(+1+2)
Jumlah 30 100
Sumber : Data primer, 2015
responden adalah ketersediaan LCD projector, wireless, dan alat peraga dengan
printer, dan mesin ketik dengan jumlah responden sebanyak 9 orang (30%), dan
yang terakhir adalah tersedianya buku, jurnal, dan DVD, dengan jumlah
dalam melakukan kegiatan penyuluhan, dapat disajikan pada tabel berikut ini :
3. Kebutuhan 1 3 10,0
Jumlah 30 100,0
Sumber : Data primer, 2015
sebanyak 18 orang (60%), diikuti oleh gaji + biaya operasional yakni sebanyak 10
orang (33,3%), dan yang terakhir adalah gaji/honor setiap bulan dengan jumlah
responden sebanyak 2 orang (6,7%), hal ini menunjukkan bahwa gaji yang
kinerja penyuluh pertanian adalah penilaian hasil kerja yang dicapai penyuluh
Tabel 21. Kinerja Responden Berdasarkan Pembuatan Data Potensi Wilayah (Y.1)
Persentase
No. Uraian Frekuensi
(%)
1. Peta wilayah kerja 8 26,7
2. Peta potensi wilayah kerja 5 16,7
3. Monografi wilayah kerja 8 26,7
4. Rencana kegiatan penyuluhan desa (RKPD) 9 30,0
Jumlah 30 100,0
Sumber : Data primer, 2015
Dari tabel 21, terlihat bahwa jawaban terbanyak responden adalah rencana
kegiatan penyuluhan desa (RKPD) yakni sebanyak 9 orang (30%), diikuti oleh
jawaban responden mengenai peta wilayah kerja dan monografi wilayah kerja
penyusunan program penyuluhan pertanian desa, maka dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
kerja dalam membuat penetapan tujuan yakni sebanyak 9 orang (30%), sehingga
kali.
penyuluhan pertanian dalam bentuk temu lapang, temuawicara, temu teknis, temu
karya dan temu usaha, dapat disajikan pada tabel berikut ini :
bentuk temu lapang, temu wicara, temu teknis, temu karya dan temu usaha maka
metoda penyuluhan pertanian dalam bentuk kursus, yang dapat disajikan melalui
akses informasi dalam mengembangkan usaha tani, yang dapat disajikan pada
kelompok tani/gapoktan dari aspek kualitas dan kuantitas, yang dapat dilihat pada
sebanyak 8 orang (26,7%), diikuti oleh 1 gapoktan dan tidak ada perubahan
tani dari aspek kualitas dan kuantitas, maka dari 30 responden yang diteliti
63
(40%).
kelembagaan ekonomi petani dari aspek jumlah dan kualitas, maka didominasi
jawaban terbanyak responden adalah BUMP berbentuk koperasi tani dan sudah
ibu melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan, yang dapat dilihat pada
berikut ini :
sebanyak 19 orang (63,3%), hal ini berarti bahwa bapak/ibu yang melakukan
sebanyak 6, maka terlihat bahwa semua item pertanyaan yang diuji memiliki nilai
corrected item total correlation di atas 0,30. Untuk variabel kemampuan individu
dengan 3 item pertanyaan maka dari 3 item pertanyaan yang diuji validitasnya
maka semua item pertanyaan yang diuji memiliki nilai corrected item total
dengan 16 item pertanyaan, maka semua item pertanyaan yang telah diuji
memiliki nilai keabsahan di atas dari 0,30 karena memiliki nilai corrected item
dengan bantuan sistema komputerisasi program SPSS versi 21, dimana hasil
Sesuai dengan Tabel 39 yakni hasil olahan data regresi, maka persamaan
Kemudian akan disajikan hasil olahan data korelasi yang hasilnya dapat
yang kuat sebab memiliki nilai R yang mendekati 1 dan positif. Hal ini dapat
Fhitungdan Ftabel. Dari hasil olahan pengujian secara serempak maka diperoleh nilai
Fhitung = 38,195 dan Ftabel = 2,975, hal ini berarti bahwa secara keseluruhan ketiga
Mamuju.
membandingkan antara nilai probabilitas dan nilai standar. Apabila nilai t hitung
lebih besar dari nilai ttabel, maka memberikan pengaruh secara signifikan terhadap
pertanian maka diperoleh nilai thitung = 2,986> ttabel = 1,706, serta memiliki nilai
value 0,006< 0,05, hal ini berarti bahwa pengetahuan mempunyai pengaruh
Kabupaten Mamuju.
70
penyuluh pertanian maka diperoleh nilai thitung = 2,116> ttabel = 1,706, serta
penyuluh pertanian maka diperoleh nilai thitung = 2,159> ttabel = 1,706, serta
BAB VI
6.1. Simpulan
Kabupaten Mamuju maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari hasil analisis
Mamuju.
6.2. Saran-saran
penyuluh pertanian,
hasil pertanian.
73
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negeri Nomor: 46A Tahun 2003
Fogg, Milton, 2004, The Greatest Networker in the Workd, the ThreeRivers Press,
New York
Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha, 2008, Kompetensi Plus : Teori, Desain,
Kasus dan Penerapan untuk HR dan Organisasi yang Dinamis,Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.