Anda di halaman 1dari 7

UJI KOLIMASI DI RUMAH SAKIT RAUDHAH BANGKO

TAHUN 2020/2021

Mini Proposal
Diajukan ke Program Studi DIII Radiologi sebagaiSyarat Memperoleh Judul
PenelitianKarya Tulis Ilmiah Diploma III Radiologi

DISUSUN OLEH:
KHASWATUL TRI UNZILA
1810070140044

PROGRAM STDUIDIII RADIOLOGI


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prof.Dr.Wilhelm Conrad Rontgen memperkenalkan hasil radiografi pertama

di dunia pada tanggal 8 November 1895.yaitu foto rontgen tangan istrinya Rontgen

sendiri.Radiografi pertama ini merupakan dasar bagi dunia diagnose suatu penyakit

dengan tepat.Indonesia saat ini.Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,memiliki peran yang sangat

strategis dalam mempercepat peningkatan pelayanan pada masyarakat.Hal ini

menyebabkan setiap rumah sakit saling bersaing untuk dapat memberikan pelayanan

yang baik kepada setiap pasiennya.

Instalasi radiologi adalah salah satu bagian yang ada di rumah sakit yang

berperan sebagai penunjang dalam menegakkan diagnosa suatu penyakit,di harapkan

dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dari setiap pelayanan yang di

berikan kepada pasien, serta propesionalisme seorang radiografer dalam bekerja

merupakan kunci sukses untuk dapat memberikan pelayanan radiologi yang sangat

pesan dalam beberapa tahun terakhir ini.suatu instansi khususnya rumah sakit yang

memiliki instalasi radiologi dan radioterapi harus memenuhi aturan kelayakan alat

yaitu Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) No. 1250 tahun 2009 tentang kendali

mutu radiodiagnostik . Salah satu pengggunaan sinar-X ini terdapat pada instalasi
radiologi Rumah Sakit Mitra Hospital Jambi. terdiri dari 4 bagian utama yaitu tabung

sinar- X, kolimator, generator tegangan tinggi dan unit pengontrol.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1250/MENKES/XII/2009

tentang Pedoman kendali mutu Peralatan Radiodiagnostik, frequensi uji kesesuaian

lapangan kolimasi dengan berkas radiasi adalah 1 (satu) bulan sekali atau setelah

perbaikan, perawatan rumah tabung dan kolimator. Ketidaktepatan luas lapangan

kolimasi dengan berkas radiasi juga dapat mempengaruhi hasil gambaran radiograf

karena objek yang kita inginkan tidak tervisualisasi dengan tepat dan baik.

Pada pemeriksaan pasien agar tidak terjadinya penyimpangan foto maka perlu

dilakukan uji kesesuaian pesawat. Uji kesesuaian adalah uji untuk memastikan bahwa

pesawat sinar-X memenuhi pesyaratan keselamatan radiasi dan memberikan

informasi diagnosis atau pelaksanaan radiologi yang tepat serta akurat. Uji kesesuaian

juga merupakan suatu program jaminan mutu radiologi diagnostik. Salah satu

program jaminan mutu pengujian kesesuaian luas collimator beam dengan luas berkas

tabung sinar-X. Pengujian ini bertujuan agar tidak terjadinya pergeseran sudut atau

jarak pada tabung sinar-X.

Berdasarkan teori pada buku KMK (Keputusan Menteri Kesehatan) halaman 8

tentang uji illuminensi lampu kolimator dan jurnal Pada Halaman : 158 ISSN : 0216 –

3128 Hanifah Nur syafitri,dkk Jurusan Fisika,Universitas Sebelas Maret. Dengan latar

belakang inilah peneliti mengangkat masalah yang berjudul “UJI KOLIMASI DI

RUMAH SAKIT RAUDHAH BANGKO” Oleh karena kemajuan teknologi


sebaiknya di barengi dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang

terampil, sehingga dapat berkompeten dalam bidang radiologi.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pengajuan judul proposal ini penulis mengangkat beberapa masalah,

yaitu:

1. Bagaimana pengaruh hasil gambaran menggunakan pesawat yang belum di uji

kesuaian dalam beberapa tahun?

2. Apakah pesawat sinar-X masih layak di gunakan?

1.3 Tujuan Penelitian

a.Tujuan Umum

Untuk mengetahui kelayakan pesawat.

b.Tujuan Khusus

untuk mengetahui iluminensi lampu kolimator dan kesamaan berkas

cahaya kolimasi pada pesawat tersebut. 


BUKTI REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai