Anda di halaman 1dari 7

NAMA : INDRA

STAMBUK : B20118189

MATA KULIAH : SOSIOLOGI PERKOTAAN

PENGANGGURAN DI PERKOTAAN

LATAR BELAKANG

Di Indonesia, pertumbuhan penduduk semakin meningkat,terutama di daerah perkotaan.


Banyak masyarakat desa yang mencari kehidupan yang lebih baik di perkotaan. Mereka
berfikir bahwa di perkotaan adalah sumber mata pencaharian yang besar dibandingkan di
desa. Mereka juga menganggap bahwa kehidupan lebih baik dari pada di pedesaan. Namun
pada kenyataannya kehidupan di kota tidak sebaik yang mereka bayangkan dan fikirkan.
Selain tingkat peningkatan jumlah penduduk. Tingkat pengangguran di kota juga semakin
tinggi. Hal ini disebabkan karena meningkatnya laju urbanisasi di kota-kota besar dan
kurangnya lapangan kerja yang di butuhkan. Penyebab ini mengakibatkan kekecewaan
masyarakat desa yang sebelumnya telah menggantungkan harapannya di kota.
Dalam hal ini diperlukannya kerjasama antar pemerintah dalam menyediakan sebuah
lapangan pekerjaan yang akan sangat bermanfaat sekali untuk para para pencari pekerjaan
yang memasuki usia angkatan kerja tetapi belum mendapatkan pekerjaan,yang diakibatkan
oleh berbagai hal seperti kurangnya lapangan pekerjaan, dan sedang mencari pekerjaan agar
memperoleh upah atau keuntungan.

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari pekerjaan,bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian, karena adannya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan
dan masalah-masalah sosial lainya.
Jenis pengangguran

Ada banyak jenis penggangguran, dalam membedakan jenis-jenis pengangguran, terdapat dua
cara untuk mengolongkannya,yaitu :

Berdasarkan penyebab yang mewujudkan pengangguran tersebut, dapat dibedakan dari


beberapa jenis pengangguran berikut:

PENGANGGURAN NORMAL

Pengangguran normal terjadi karena penganggur yang tidak mendapatkan pekerjaan yang
sesuai bagi mereka , baik karena tidak sesuai dengan keahliannya, atau upahnya ataupun
alasan lain.pengangguran ini pada dasarnya disebabkan para pekerja ingin berpindah dari
suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Selama waktu menccari pekerjaan baru maka mereka
menganggur

PENGANGGURAN SILIKAL

Perekonomian tidak selalu berkembang denga baik. Adakalanya permintaan barang lebih
tinggi, dan ini mendorong pengusaha menaikan produksi.lebih banyak pekerja baru
digunakan dan pengangguran berkurang. Akan tetapi pada masa lainnya permintaan barang
menurun dengan banyaknya.kemunduran ini menimbulkan efek kepada perusahaan-perusaan
mengurangi tenaga kerja atau menutup perusaannya, maka pengangguran akan bertambah.

PENGANGGURAN STRUKTURAL

Pengangguran ini terjadi karena perubahan struktur perekonomian. Dimana tenaga kerja
yang tidak memiliki keahlian dan kerterampilan dalam sektor tertentu akan di tolak dan
terjadilah penggangguran.

PENGANGGURAN TEKNOLOGI`

Pengangguran dapat pula disebabkan oleh adanya pergantian tenaga manusia oleh mesin-
mesin dsn bahan kimia. Racun lalang dan rumput, misalnya telah mengurangi penggunaan
tenaga kerja untuk membersihkan perkebunan. Pengangguran yang ditimbulkan oleh
penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainnya.

Jenis pengangguran berdasarkan kepada ciri pengangguran:


PENGANGGURAN TERBUKA

Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari
pertambahan tenaga kerja. sebagai akibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga
kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan. Efek dari keadaan ini dalam jangka waktu panjang
mereka tidak melakukan suatu pekerjaan.

PENGANGGURAN TERSEMBUNYI

Setiap kegiatan ekonomi memerlukan tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang digunakan
tergantung kepada banyak faktor.Contohnya ialah pelayan restoran yang lebih banyak dari
yang diperlukan dan keluarga petani dengan angota keluarga yang besar yang mengerjakan
tanah dengan luas yang kecil.

PENGANGGURAN BERMUSIMAN

Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan.pada musim hujan
dan penyadap karet tidak bisa bekerja dan terpaksa menganggur.

SETENGAH MENGANGGUR
Imgran yang pindah ke kota, sebagai akibatnya tidak semua yang pindah ke kota dapat memperoleh
pekerjaan dengan mudah, sehingga terpaksa menganggur. Ada yang bekerja dengan jam kerja jauh
lebih rendah dari yang normal.

PENYEBAB PENGANGGURAN SECARA UMUM :

Masalah ketenagakerja sekarang ini sudah mencapai kondisi memperihatinkan ditandai


dengan jumlah pengangguran yang besar, pendapatan relatif rendah, dan kurang merata..
Berikut adalah beberapa penyebab yang umum terjadi di Indonesia:

1.Pendidikan rendah
Pendidikan yang rendah dapat menyebabkan seseorang esulitan dalam memeperoleh
pekerjaan. Karena perusahaan pada umumnya membutuhkan pegawai yang minimal tamatan
SMA

2.Kurangnya keterampilan

Banyak mahasiswa atau lulusan SMA yang memenuhu kriteria dalam bekerja , namun
dalam teknisnya keterampilan masih kurang sehingga sulit mendapatkan pekerjaan.

3.Kurangnya lapangan pekerjaan

Setiap tahunnya perguruan tinggi dan sekolah selalu mengeluarkan lulusan dengan jumlah
yang tinggi, akan tetapi tidak sesuai dengan penyediaan lapangan pekerjaan. Sehingga hanya
beberapa saja yang bisa selesai dan langsung bekerja.

4.Kurangnya tingkat EQ masyarakat

Tingkat IQ meliputi kemampuan mengolah emosi yang berhubungan dengan keterampilan


berkomunikasi, bersosialisasi, kepercayaan diri yang mendukung setiap proses dan tindakan
kita di masyarakat. Orang yang pandai dalam berkomunikasi akan lebih cepat mendapatkan
pekerjaan dibandingkan yang pendiam dan cenderung menutupi potensi diri

5.Rasa malas dan ketergantungan diri pada ornag lain, dan

Misalnya ada seorang lulusan sarjana yang kemudian tidak mau bekerja dan lebih suka
menggantungkan hidup kepada orang tua atau pasangannya bila sudah menikah. Ia termasuk
pengangguran, selain itu ia melewatkan peluang untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi
oranglain. 
6.Tidak mau berwirausaha

Umumnya sesorang yang baru lulus sekolah/kuliah terpaku dalam mencari pekerjaan,
seolah itu adalah tujuan yang sangat mutlak. Sehingga persaingan mencari pekerjaan lebih
besar di bandingkan membuat suatu usaha.
Kebijakan pemerintah pusat dengan kebijakan pemerintah provinsi dam pemerintahan
kabupaten harus merupakan satu kesatuan yang saling mendukung umtuk penciptaan dan
perluasan kesempatan kerja. Pemagangan mungkin salah satu alternatif solusi yang praktis
dan tepat. Hal ini didasarkan bahwa dunia usaha terkesan tertutup terhadap mahasiswa yang
datang untuk melakukan kegiatan penelitian sehingga menguatkan adannya kesenjangan
tersebut.

Salah satu bentuk pengangguran yang populer dewasa ini adalah pengangguran terdidik.
Kekurang selarasan antara perencana pembangunan pendidikan dan perkembangan lapangan
kerja merupakan penyebab utama terjadinya jenis pengangguran ini pengangguran terdidik
secara potensial dapat menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial dengan tingkat rawan
yang lebih tinggi,menciptakan pemborosan sumber daya pendididkan, menurunkan apreasiasi
masyarakat terhadap pendidikan.

CARA MENGATASI PENGANGGURAN DI PEROTAAN

Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah selama ini dalam mengurangi jumlah pengangguran
di Indonesia khususnya di perkotaan, namun masih saja pengangguran tidak berkurang bahkan lebih
bertambah setiap tahunnya di karenakan tidak seimbangnya jumlah pencari kerja dan lapangan
pekerjaan.

Ada beberapa cara mengatasi pengangguran yaitu :

1. Peningkatan mobilitas tenaga kerja dan modal

Peningkatan mobilitas tenaga kerja dilakukan dengan memindahkan pekerja ke kesempatan


kerja yang kosong dan melatih ulang keterampilannya sehingga dapat memenuhi tuntutan
kualifikasi di tempat baru. Peningkatan mobilitas modal dilakukan dengan memindahkan
industri (padat karya) ke wilayah yang mengalami masalah pengangguran parah. Cara ini
baik digunakan untuk mengatasi msalah pengangguran struktural.

2. Penyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja

Untuk mengatasi pengangguran musiman, perlu adanya pemberian informasi yang cepat
mengenai tempat-tempat mana yang sedang memerlukan tenaga kerja. Masalah
pengangguran dapat muncul karena orang tidak tahu perusahaan apa saja yang membuka
lowongan kerja, atau perusahaan seperti apa yang cocok dengan keterampilan yang dimiliki.
Masalah tersebut adalah persoalan informasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu
diadakan sistem informasi yang memudahkan orang mencari pekerjaan yang cocok. Sistem
seperti itu antara lain dapat berupa pengumuman lowongan kerja di kampus dan media
massa. Bisa juga berupa pengenalan profil perusahaan di sekolah- sekolah kejuruan, kampus,
dan balai latihan kerja.

3. Program pendidikan dan pelatihan kerja

Meningkatkan program pendidikan dengan cara wajib belajar 12 tahun dan memberikan
pendidikan gratis bagi warga yang kurang mampu, sehingga mengurangi pengangguran yang
tidak terdidik. Memberikan pelatihan kerja untuk mencari kerja, sehingga menjadi pekerja
yang terampil dan ahli. Perusahaan lebih menyukai calon pegawai yang sudah memiliki
keterampilan atau keahlian tertentu. Masalah tersebut amat relevan di Negara kita, mengingat
sejumlah besar penganggur adalah orang yang belum memiliki keterampilan atau keahlian
tertentu.

4. Menggalakan program transmigrasi

Program transmigrasi bukan saja merupakan cara efektif meratakan pembangunan dan
jumlah penduduk, tetapi juga merupakan cara mengatasi pengangguran yang tepat. Yaitu
tidak semua berbondong – bondong mencari pekerjaan di ibukota yang dapat memadatkan
ibu kota. Oleh karena itu, transmigrasi adalah solusi terbaik untuk mengatasi pengangguran
juga dengan memberikan pelatihan dan pemberian modal untuk membuka usaha di wilyah
transmigrasi sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan.

5. Meningkatkan dan mendorong kewirausahaan

Meningkatkan jumlah wiraswasta dengan adanya UKM dengan pemberian modal yang di
berikan oleh pemerintah dan kerjasama dengan pihak swasta. Menumbuhkan jiwa wirausaha
sejak sekolah sehingga merubah paradigma dari mencari pekerjaan menjadi memberi
pekerjaan. Hal ini yang mesti di dukung oleh pemerintah. Mendukung kegiatan wirausaha
sekecil apapun skala usaha tersebut dan memberikan pelatihan – pelatihan wirausaha hingga
memberikan pinjaman – pinjaman tanpa anggunan dan tanpa bunga bagi perintis usaha
( masih pemula ). Wirausaha bukan saja mengatasi pengangguran di tanah air tetapi juga
bentuk usaha untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

6..Mengintesifkan program keluarga berencana

Seperti yang telah kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi
penduduk terbanyak di dunia. Jadi apabila masalah keluarga berencana ini tidak dijalankan
secara efektif, dapat dipastikan pengangguran di Indonesia akan semakin bertambah.
Pemerintah harus berusaha untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan mengawasi
program ini dengan sebaik baiknya agar program ini berjalan dengan sangat baik. Karena
masih belum terlihat keberhasilan dari program KB.

Anda mungkin juga menyukai