Anda di halaman 1dari 22

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

GERONTIK STIKES HANG TUAH SURABAYA


ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A. MILLER

Nama Wisma : Tanggal Pengkajian : 10 November 2020

1. IDENTITAS KLIEN :
Nama : Ag
Umur : 62 Tahun
Agama : Islam
Alamat asal : Desa Grinting
Suku : Jawa
Tingkat Pendidikan : SMA
Status : Kawin
Sumber Pendapatan : -
Riwayat Pekerjaan : Swasta
Tanggal datang : -
Sistem Pendukung : Istri
2. DATA KELUARGA :
Nama : Ny. N
Hubungan : Istri
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Desa Grinting
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :
Keluhan utama : Klien megatakan merasakan sering pegal-pegal di daerah sendi

- Klien mengatakan sering pusing, masuk angin


- Klien mengatakan sering pegal dirasakan saat terlalu banyak melakukan
Keluhan 3 bln terakhir :
aktivitas

- Klien tidak mempunyai riwayat penyakit terdahulu

Riwayat Penyakit:
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki penyakit hipertensi
Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan:
- Klien mengatakan mengetahui mempunyai penyakit hipertensi atau darah tinggi tetapi klien terkadang masih
tidak menjaga pola makan dengan baik untuk penderita hipertensi, klien terkadang mengkonsumsi obat
hipertensi, keluarga di rumah atau istri masih memasak menu yang sama untuk keluarga, dan tidak bedakan
makanan untuk klien yang mempunyai riwayat hipertensi

Obat-obatan: - Klien mengonsumsi obat antihipertensi (Amplodipine) dan meminum obat untuk
pegal-pegal neurogian

Riwayat Alergi: -
Klien tidak memiliki riwayat alergi

4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : ν

Perubahan BB : ν

Perubahan nafsu makan : ν

Masalah tidur : ν

Kemampuan ADL : BB : 65 TB : 164 IMT :


0
Suhu : 36,5 Nadi : 80x/menit
Tekanan Darah : 150/80 Repirasi : 22x/menit
KETERANGAN : -

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : ν
ν
Pruritus :
Perubahan pigmen : ν
Memar : ν
Lembab : ν
Pola penyembuhan lesi : ν
KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : ν
Pembengkakan kel. : ν
ν
Limfe :
ν
Anemia : ν
KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : ν
Pusing : ν
Gatal pada kulit kepala : ν
Rambut Rontok : ν

KETERANGAN : ...............................................................................................................................
...............................................................................................................................

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : ν
penglihatan : ν
(kabur)
Konjungtiva : ν
(Anemis)
Sklera (Ikterik) : ν
Pakai kacamata : ν

Strabismus : ν
Kekeringan mata : ν
Nyeri : ν
Gatal : ν
Photobobia : ν
Diplopia : ν
Riwayat infeksi : ν
Riwayat katarak : ν

KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : ν
Discharge : ν
Tinitus : ν
Vertigo : ν
Alat bantu dengar : ν
Riwayat infeksi : ν
Kebiasaan membersihkan telinga : ν
Dampak pada ADL : ν
KETERANGAN : ..........................................................................................
..........................................................................................

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : ν
Discharge : ν
Epistaksis : ν
Obstruksi : ν
Snoring : ν

Alergi : ν
Riwayat infeksi : ν
Gangguan : ν
Penciuman :
ν
Bentuk (Simetris) : ν

KETERANGAN : Tidak ada masalah keperawatan

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : ν
Kesulitan menelan / : ν
: v
mengunyah
Lesi : ν

Perdarahan gusi : ν
Caries : ν
Perubahan rasa : ν
Gigi palsu : ν
Riwayat Infeksi : ν
Mukosa (Lembab) : ν
Pola sikat gigi : ν
KETERANGAN :

Tidak ada masalah keperawatan

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : ν
Nyeri tekan : ν
Massa : ν
Pembesaran : ν
Kelenjar Thyroid :
ν

KETERANGAN : .........................................................................................................................
.........................................................................................................................

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : ν
Nafas pendek : ν
Hemoptisis : ν
ν
Wheezing : ν
Ronchi : ν
Asma : ν
Retraksi : ν
KETERANGAN : ...................................................................................................................
...................................................................................................................

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : ν
Palpitasi : ν
Dipsnoe : ν
Paroximal nocturnal : ν
Orthopnea : ν

Murmur : ν
Edema : ν

KETERANGAN : ...............................................................................................................
...............................................................................................................

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : ν
Nausea / vomiting : ν
Hemateemesis : ν
Perubahan nafsu makan : ν
Massa : ν
Jaundice : ν
Perubahan pola BAB : ν

Melena : ν
Hemorrhoid : ν
ν
Pola BAB :

...........................................................................................................
KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................
13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : ν
Frekuensi : ν
Hesitancy : ν
Urgency : ν
Hematuria : ν

Poliuria : ν
Oliguria : ν
Nocturia : ν
Inkontinensia : ν
Nyeri berkemih : ν

Pola BAK :

...........................................................................................................
KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................

14. Reproduksi (laki-laki)


Ya Tidak
Lesi :
Disharge :
Testiculer pain :
Testiculer massa :
Perubahan gairah sex :
Impotensi :

Reproduksi (perempuan)
Lesi : ѵ
Discharge : Ѵ
Postcoital bleeding : Ѵ
Nyeri pelvis : Ѵ
Prolap : Ѵ
Riwayat menstruasi : Ѵ
Aktifitas seksual : Ѵ
Pap smear : Ѵ
KETERANGAN :

15.
Muskuloskeletal

Ya
Tidak

Nyeri Sendi
:

ν
Bengkak
:

Kaku sendi
:

Deformitas
:

Spasme
:

Kram
:

Kelemahan otot
:

Masalah gaya berjalan


:

Nyeri punggung
:

Pola latihan
:
ν
ν

Postur Tulang Belakang


:
ν

Dampak ADL
:
ν

Ekstremitas
:
ν

Penggunaan Alat Bantu


:

Refleks
:
Bicep : - Knee : -
Tricep : - Achiles : -
ν

KETERANGAN
:
...........................................................................................................
...........................................................................................................

16.
Persyarafan

Ya
Tidak

Headache
:
ν

Seizures
:

Syncope
:

Tic/tremor
:

Paralysis
:

Paresis
:
ν

Masalah memori
:

KETERANGAN
:
...........................................................................................................
...........................................................................................................
5.
POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :

Psikososial

YA
Tidak

Cemas
:

Depresi
:

Ketakutan
:

Insomnia
:

Kesulitan dalam mengambil keputusan


:

Kesulitan konsentrasi
:

Mekanisme koping
:
Keluarga selalu berusaha untuk menangani maslah kesehatan yang ada pada salah satu anggota keluarga yang sakit baik
secara mandiri maupun ke fasilitas kesehatan.

Persepsi tentang kematian : Klien ataupun keluarga lainnya berserah diri kepada Allah SWT
Dampak pada ADL : Klien seirng mengeuh aktivitasnya terganggu saat mengalami pusing

Spiritual

 Aktivitas ibadah : Klien selalu menjalankan ibadah/sholat 5 waktu dimasjid

 Hambatan : Tidak ada hambatan

Aktivitas Rekreasi : untuk hari libur hanya menikmati dirumah saja sesekali di ajak anak untuk pergi jalan-jalan

Aktivitas Interaksi : Interaksi dengan keluarga dan orang disekitar/lingkungan rumah terjalin baik

6. LINGKUNGAN :

 Kamar :..........................................................................................................................................

 Kamar mandi :...............................................................................................................................

 Dalam rumah.wisma :...................................................................................................................

 Luar rumah :.................................................................................................................................


8. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan Yang
Didapat

1 Pemeliharaan Kesehatan Diri 0 5 5

2 Mandi 0 5 5

3 Makan 5 10 10

4 Toilet (Aktivitas BAB & BAK) 5 10 10

5 Naik/Turun Tangga 5 10 10

6 Berpakaian 0 10 10

7 Kontrol BAB 5 10 10

8 Kontrol BAK 5 10 10

9 Ambulasi 10 15 10

10 Transfer Kursi/Bed 5-10 15 10

Interpretasi:
0-20 : Ketergantungan Penuh
21-61 : Ketergantungan Berat
62-90 : Ketergantungan Sedang
91-99 : Ketergantungan Ringan
100 : Mandiri

2. Aspek Kognitif

MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria


Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2020
Hari:Kamis
Musim :panas & hujan
Bulan : November
Tanggal : 10
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia
Panti : -
Propinsi: Jawa Timur
Wisma : -
Kabupaten/kota : Sidoarjo

3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi, meja, kertas),


kemudian ditanyakan kepada klien, menjawab :
1) Kursi 2). Meja 3). Kertas
4 Perhatiandankalkulasi 5 5 Meminta klien berhitung mulai dari 100 kemudian
kurangi 7 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4). 72 5). 65
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada poin
ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang benda (sambil
menunjukan benda tersebut).
1). Bulpoin
2). Kertas
3). Minta klien untuk mengulangi kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :
Tidak ada, jika, tetapi
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri
3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai satu poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang saling bertumpuk

Total nilai 30 29
Interpretasi hasil :
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Kesimpulan : tidak ada gangguan kognitif

3. Tingkat Kerusakan Intelektual

Dengan menggunakan SPMSQ (short portable mental status quesioner)

Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini :

Benar Salah Nomor Pertanyaan


ν 1 Tanggal berapa hari ini ?
ν 2 Hari apa sekarang ?
ν 3 Apa nama tempat ini ?
ν 4 Dimana alamat anda ?
ν 5 Berapa umur anda ?
ν 6 Kapan anda lahir ?
ν 7 Siapa presiden Indonesia ?
ν 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
ν 9 Siapa nama ibu anda ?
ν 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, secara menurun
JUMLAH = 10
Intrepretasi : Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan salah= 0,fungsi intelektual utuh
Interpretasi :
Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan
sedang Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual
kerusakan berat

Ket :
a) Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan bila subjek hanya berpendidikan sekolah dasar
b) Bisa dimaklumi bila kurang dari satu kesalahan bila subjek mempunyai pendidikan di atas
sekolah menengah atas
c) Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalahan untuk subjek kulit hitam dengan menggunakan
ktriteria pendidikan yang sama
4. Tes Keseimbangan
Reach Test (FR test) Hasil
1. Berdirilah menghadap dinding, 1. Lansia dapat berdiri sendiri tanpa
lalu ulurkan tangan Anda dan bantuan / mandiri.
sentuh dinding dengan ujung jari
Anda. Jadikan jari Anda sebagai
tumpuan
2. Angkat kaki kiri hingga setinggi
pinggul. Biarkan kaki kanan
sedikit menekuk dengan nyaman
3. Tahan selama 5-10 detik, lalu
turunkan kaki secara perlahan.
Ulangi sebanyak 3 kali.
Kemudian, lakukan langkah
yang sama pada kaki kanan

Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1 10 November 2020 10 detik

2 11 november 2020 10 detik

Rata-rata Waktu TUG 10 detik

Interpretasi hasil: Tidak ada resiko tinggi untuk jatuh

Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:


>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan dalam
mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet: 2007:
Podsiadlo & Richardson:1991)

5. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 1 0 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 0 1 1
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 1
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 0 1 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 1 0
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 0 1 0
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 1 0 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 0 1 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
Jumlah 4
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological
Nursing, 2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi

6. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan


1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan perubahan jumlah 2 ν
dan jenis makanan yang dikonsumsi
2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 -

3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 -

4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman beralkohol 0 -


setiap harinya
5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga tidak dapat 2 -
makan makanan yang keras
6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli makanan 0 -

7. Lebih sering makan sendirian 1 -

8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 kali atau lebih 1 ν


setiap harinya
9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam bulan terakhir 2 -

10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2 -
memasak atau makan sendiri
Total score
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)

Interpretasi:

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional risk

6≥ : High nutritional risk

(Yang di centang aja yang dijumlah)

7. Hasil pemeriksaan Diagnostik/ Penunjang


(Tidak Mempunyai Hasil Pemeriksaan/Penunjang)
No Jenis pemeriksaan Diagnostik Tanggal Hasil
Pemeriksaan
1 Laboratorium

2 Radiologi

3 ECG

4 USG
5 CT-Scan

6 Lainnya

8. Fungsi sosial lansia

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA


Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
NO URAIAN FUNGSI SKORE
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) ADAPTATION 1
saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman)saya membicarakan PARTNERSHIP 2
sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya
3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya menerima dan GROWTH 2
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas / arah baru
4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 2
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya
seperti marah, sedih/mencintai
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya meneyediakan RESOLVE 2
waktu bersama-sama
Kategori Skor: TOTAL 9
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik
Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Kebiasaan merokok
(1) > 3 batang sehari
(2) < 3 batang sehari
(3) Tidak merokok (ѵ)

Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi


Frekwensi makan
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari (ѵ)
(4) Tidak teratur
Jumlah makanan yang dihabiskan
(1) 1 porsi dihabis (ѵ)
(2) ½ porsi yang dihabiskan
(3) < ½ porsi yang dihabiskan
(4) Lain-lain
Makanan tambahan
(1) Dihabiskan
(2) Tidak dihabiskan
(3) Kadang-kadang dihabiskan (ѵ)

Pola pemenuhan cairan


Frekwensi minum
(1) < 3 gelas sehari
(2) > 3 gelang sehari (ѵ)
Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan :
(1) Takut kencing malang hari
(2) Tidak haus
(3) Persediaan air minum terbatas
(4) Kebiasaan minum sedikit
Jenis Minuman
(1) Air putih (ѵ) (2) Teh (3) Kopi (4) susu (5) lainnya, ……

Pola kebiasaan tidur


Jumlah waktu tidur
(1) < 4 jam (2) 4 – 6 jam (ѵ) (3) > 6 jam

Gangguan tidur berupa


(1) Insomnia (2) sering terbangun (3) Sulit mengawali (4) tidak ada gangguan
Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur
(1) santai (2) diam saja (3) ketrampilan (4) Kegiatan keagamaan (ѵ)

Pola eliminasi BAB


Frekwensi BAB
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari (ѵ)
(3) Lainnya, ………………….
Konsisitensi
(1) Encer (2) Keras (3) Lembek (ѵ)
Gangguan BAB
(1) Inkontinensia alvi
(2) Konstipasi
(3) Diare
(4) Tidak ada

Pola BAK
Frekwensi BAK
(1) 1 – 3 kali sehari (ѵ)
(2) 4 – 6 kali sehari
(3) > 6 kali sehari
Warna urine
(1) Kuning jernih
(2) Putih jernih
(3) Kuning keruh (ѵ)
Gangguan BAK
(1) Inkontinensia urine
(2) Retensi urine
(3) Lainnya, Tidak terdapat gangguan (ѵ)

Pola aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan
(1) Membantu kegiatan dapur
(2) Berkebun
(3) Pekerjaan rumah tangga (ѵ)
(4) Ketrampilan tangan

Pola Pemenuhan Kebersihan Diri


Mandi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari (ѵ)
(3) 3 kali sehari
(4) < 1 kali sehari
Memakai sabun
(1) ya (ѵ) (3) tidak
Sikat gigi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari (ѵ)
(3) Tidak pernah, alasan …………………………
Menggunakan pasta gigi
(1) ya (ѵ) (2) tidak
Kebiasaan berganti pakaian bersih
(1) 1 kali sehari
(2) > 1 kali sehari (ѵ)
(3) Tidak ganti
ANALISIS DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
Peningkatan Tekanan Darah Perfusi Perifer Tidak
DS : Efektif
- Klien mengatakan terakhir memeriksakan
tekanan darahnya di puskesmas 160/80
- Klien mengatakan sering pusing
DO :
Tanda-tanda Vital :
TD : 150/80
N : 80x/menit
S : 36,5
RR : 22x/menit

Kelemahan fisik Intoleransi aktifitas


DS :

- Klien mengatakan terkadang badannya


pegal di sendi tetapi tetap memaksakan
diri untuk tetap beraktifitas karena
terkadang klien mudah bosan jika tidak
melakukan kegiatan apapun
DO :

- Terkadang saat mulai pusing atau pegal


aktifitas di bantu dengan anak atau istri
DS : Kurang terpapar informasi Defisit Pengetahuan
- Klien mengatakan mempunyai penyakit
hipertensi atau darah tinggi, tetapi klien
tidak mengetahui penyebab dari darah
tingginya dan pola makan yang selama ini
pasien masih makan makanan apa saja
yang dimasakkan istri atau anak sesekali
di belikan oleh anaknya.
DO :
Klien menunjukkan perilaku yang tidak sesuai
anjuran

DIAGNOSIS KEPERAWATAN :

1. Perfusi Perifer Tidak Efektif berhubungan dengan Peningkatan Tekanan Darah


2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan fisik
3. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan Kurang terpapar informasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN
(NOC) (NIC)
1. Perfusi Perifer Tidak Efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Observasi :
berhubungan dengan Peningkatan Perfusi perifer tidak efektik dapat membaik. - Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi (mis.
Tekanan Darah Dengan kriteria hasil : Diabetes, perokok, orangtua, hipertensi dan kadar
- Tekanan systole cukup membaik kolesterol tinggi)
- Tekanan diastole cukup membaik - Monitor panas, kemerahan, nyeri atau bengkak pada
ekstremitas
Edukasi :
- Anjurkan berolahraga secara rutin
- Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah
- Anjurkan minum obat pengontrol darah secara teratur
2. Intoleransi aktivitas berhubungan Setelah di lakukan tindakan keperawatan kebutuhan Edukasi :
dengan kelemahan fisik pasien dapat terpenuhi dengan kriteria hasil : - Terapi aktivitas : memberi anjuran tentang dan
- Respon fisiologis terhadap gerakan yang bantuan dalam katifitas fisik, kognitif, sosial dan
menghabiskan nergi dalam aktifitas sehari-hari spiritual yang spesifik untuk meningkantkan
- Kapasitas untuk menyelesaikan aktivitas rentangg, frekuensi ata durasi aktifitas kelompok
- Tindakan klien untuk dalam mengelola energi atau individu
untuk memulai dan menyelesaikan aktifitas
- Managemen energi : mengatur penggunaan energi
- Dorongan dan energi individu untuk
untuk mengatasi atau mencegah kelelahan dan
mempertahankan aktifitas hidup sehari-hari,
mengoptimalkan fungsi
nutrisi dan keamanan sosial.
- Terapi latihan fisik : mobilisasi sendi :
menggunakan gerakan tubuh aktif atau pasif untuk
mempertahankan atau memperbaiki flesibilitas
sendi.

3. Defisit Pengetahuan berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Observasi :


dengan Kurang terpapar informasi keluarga dan klien mampu memahami tentang - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
hipertensi. Dengan kriteria hasil : informasi
- Klien dan keluarga menyatakan pemahaman Terapeutik :
tentang penyakit, kondisi,dan program - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Tanggal & waktu Diagnosis Keperawatan Implementasi Paraf
Selasa Perfusi Perifer Tidak Efektif - Menganjurkan olahraga secara rutin dan teratur C
10 November 20 berhubungan dengan - Menganjurkan meminum obat untuk menurunkan tekanan darah
15.00 WIB Peningkatan Tekanan Darah

Selasa Intoleransi aktifitas


- Memberikan edukasi tentang pembatasan aktifitas yang berat, C
10 November 20 berhubungan dengan
di sesuaikan dengan kondisi fisik
15.00 WIB kelemahan fisik
- Memberikan edukasi pentingnya melakukan aktifitas fisik atau senam ringan di pagi hari

Untuk mempertahkan atau untuk memperbaiki flesibilitas sendi


Selasa Defisit Pengetahuan
- Memberikan edukasi kesehatan terkait tentang penyakit hipertensi
10 November 20 berhubungan dengan Kurang
Kepada pasien dan keluarga C
15.00 WIB terpapar informasi
- Menjelaskan pengetahuan tentang penyebab hipertensi

- Menjelaskan tanda dan gejala hipetensi

- Menjelaskan komplikasi dari penyakit Hipertensi

- Memberikan edukasi tentang diit hipertensi


Diagnosis Keperawatan Evaluasi Paraf
Perfusi Perifer Tidak Efektif C
S : Klien mengatakan berusaha untuk menurunkan tekanan darahnya sesuai anjuran dan meminum
berhubungan dengan
obat untuk menurunkan tekanan darah
Peningkatan Tekanan Darah
O : Tanda-tanda vital diharapkan membaik
A : Masalah belum teratasi
P: Intervansi dilanjutkan
Intoleransi aktifitas S : klien mengatakan jika di rasa mulai lemas dan pusing, klien bisa untuk menghentikan aktifitas dan C
berhubungan dengan tidak memaksan diri
kelemahan fisik O : klien terlihat memahami penjelasan perawat
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Defisit Pengetahuan
S : Klien dan keluarga mengatakan setelah diberikan penyuluhan/edukasi kesehatan tentang penyakit C
berhubungan dengan Kurang
hipertensi, keluarga paham mengenai penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dari penyakit serta
terpapar informasi pengobatan diit
O : Keluarga mampu menyebutkan penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dari penyakit serta pengobatan diit
hipertensi yang di derita klien
A : Masalah teratasi
P: Intervansi dihentikan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai