Bab 4
r
1
x
_
=
n
∑f
i =1
i xi
r
dimana f i ialah frekuensi x i dan n = ∑f
i =1
i
Contoh 3.1 :
Jawab :
_ 1
x = ( 5x153 + 20x158 + 42x163 + 26x168 + 7x173)
100
= 163,50 cm (dari tabel 3.1)
Median adalah nilai tengah dari sekumpulan nilai yang telah diurutkan, jika
banyaknya data ganjil. Tetapi jika banyaknya data genap, maka median
~
adalah rata-rata kedua nilai di tengahnya. Median diberi notasi x
Contoh 3.2.1 :
~
1
2 n− F
x = b + p ( )
f
dimana : b =batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median
terletak
p =panjang kelas median
n =ukuran sampel atau banyak data
F =jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil
dari tanda kelas median
f =frekuensi kelas median
Contoh 3.2.2
Setengah dari seluruh data ada 40 buah. Jadi median akan terletak di
kelas interval ke-5, karena sampai dengan ini jumlah frekuensi sudah lebih
dari 40.
Dari kelas median ini didapatkan : b = 70.5, p = 10 dan f = 25 ,
sedangkan
F = 1 + 2 + 5 +15 = 23, sehingga
~ 40 −23
x = 70.5 + 10 ( 25
) = 77.3
3.3 MODUS
Modus itu bisa unik, bisa juga tidak. Bahkan bisa juga tidak ada.
Contoh 3.3.1
^
Modus diberi notasi
x
Untuk data yang dikelompokkan dan disajikan dalam distribusi frekuensi,
~
median x dihitung dengan rumus :
b1
Mo = b + p( )
b1 + b2
dimana
Mo = batas bawah kelas modus, yaitu kelas interval dengan frekuensi
terbanyak
p = panjang kelas interval
b1 = frekuensi kelas modal – frekuensi kelas dengan batas bawah lebih
kecil dari kelas modus
b2 = frekuensi kelas modal – frekuensi kelas dengan batas bawah lebih
besar dari kelas modus
Contoh 3.3.2 :
i ( n +1)
Letak Ki = data ke , dengan i = 1,2,3
4
Contoh 3.4.1:
Sampel dengan data : 75, 82, 66, 57, 64, 56, 92, 94, 86, 52, 60, 70.
Setelah diurutkan menjadi : 52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86, 92, 94.
12 +1
Letak K1 = data ke = data ke 3 1 , yaitu antara data ke–3 dan ke–
4 4
4 seperempat jauh dari data ke-3
3(12 +1)
Letak K3 = data ke = data ke 9 3
4 4
Nilai K3 = data ke–9 + 3 (data ke-10 - data ke-9)
4
= 92 + 3 (86 - 82)
4
= 85
in
4 −F
Ki = b + p ( ) dengan i = 1, 2, 3
f
dimana b = batas bawah kelas Ki , yaitu kelas interval dimana Ki akan
terletak
p = panjang kelas interval
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas < tanda kelas Ki
f = frekuensi kelas Ki
Jika kumpulan data itu dibagi menjadi 10 bagian yang sama, maka didapat
sembilan pembagi dan tiap pembagi disebut desil.
Rumus letak Di
i ( n +1)
Letak Di = data ke , dengan i = 1,2,
10
…, 9
Rumus Di
Di = b + p (
in
10 −F
)
f
Contoh 3.4.2:
TINGGI FREKUENSI
151 – 155 5
156 – 160 20
161 – 165 42
166 – 170 26
171 - 175 7
JUMLAH 100
Jawab :
600
10 − 25
D6 = 160.5 + 5 ( ) = 160.5 + 4.17= 164.67
42
800
10 − 67
D8 = 166.5 + 5 ( ) = 166.5 + 2.5 = 169
26
Jika kumpulan data itu dibagi menjadi 100 bagian yang sama, maka
didapat sembilan pembagi dan tiap pembagi disebut persentil.
Rumus letak Pi
i ( n +1)
Letak Pi = data ke , dengan i = 1,2, …,
100
99
Rumus Pi
in
100−F
Pi = b + p ( )
f
Contoh 3.4.2:
TINGGI FREKUENSI
151 – 155 5
156 – 160 20
161 – 165 42
166 – 170 26
171 - 175 7
JUMLAH 100
Jawab
Letak P50 adalah data ke 50(100 + 1) / 100 = 50.5 (terletak pada interval
ke-3)
5000 − 25
100
P50 = 160.5 + 5 ( ) = 160.5 + 2.98 = 163.48
42
9500
100 − 93
P95 = 160.5 + 5 ( ) = 171.5 + 1.43 = 172.93
7
Contoh soal
1. Jumlah bakteri dalam suatu kultur selama 3 hari bertambah dari 1.000
menjadi 4.000, tentukan rata-rata prosentase kenaikan jumlah bakteri
tersebut tiap hari.
Jawab :
Untuk gejala yang bersifat tumbuh dengan syarat – syarat tertentu seperti
pertumbuhan bakteri, pertumbuhan penduduk, jumlah uang yang disimpan di
bank, dll, biasanya menggunakan rumus berikut :
Latihan Soal
1. Bang Ali menyimpan uangnya dalam bentuk deposito di suatu bank sebesar
Rp 100.000.000,00 dengan tingkat suku bunga tetap yaitu sebesar 11% per
tahun. Berapakah saldo yang dimilki Bang Ali setelah uangnya disimpan
selama 5 tahun, jika semula tidak diambil ?
a. Tentukan nilai rata – rata hitung, median, dan modus data berat badan
mahasiswa tersebut.
b. Tentukan nila Q3, D6, P20