Anda di halaman 1dari 50

PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN

Tim Widyaiswara BDK Banjarmasin


Dimensi Kompetensi kewirausahaan berdasarkan
Permendiknas no. 13 tahun 2007
TARGET KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini, Saudara
diharapkan dapat menganalisis, menumbuhkan dan
mengembangkan karakteristik kewirausahaan di
madrasah sesuai standar kompetensi kepala
madrasah yang tertuang dalam Permendiknas No
13 Tahun 2007, serta mampu membangun
kemitraan usaha madrasah dengan para pemangku
kepentingan terkait
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1. Menanam dan menumbuhkan
karakter kewirausahaan di madrasah,
2. Menganalisis potensi madrasah yang dapat
dikembangkan dalam kewirausahaan

3. Mengembangkan proyek kewirausahaan melalui


kemitraan madrasah dengan madrasah lain atau
dengan lembaga/organisasi lain

6
RUANG LINGKUP

1. Kewirausahaan dalam hal mengidentifikasi potensi madrasah

2. Kemitraan madrasah dengan madrasah lain


dan lembaga/organisasi lain

8
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KEWIRAUSAHAAN DALAM HAL MENGIDENTIFIKASI
POTENSI MADRASAH

A. KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Tujuan Pembelajaran
menganalisis potensi madrasah
yang dapat dikembangkan dalam
kewirausahaan di madrasah
Indikator Pencapaian Tujuan
1. Menjelaskan konsep
kewirausahaan
2. Menganalisis potensi madrasah
yang dapat dikembangkan
dalam kewirausahaan
TUGAS
Identifikasi nilai-nilai kewirausahaan pada
video” Kisah Inspiratif Ruang Guru.com”
KONSEP KEWIRAUSAHAAN
• Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan
sesuatu yang baru secara kreatif dan inovatif untuk
mewujudkan nilai tambah (Overton, 2002).
• Kreatif berarti menghasilkan sesuatu yang belum
pernah ada sebelumnya.
• Inovatif berarti
memperbaiki/memodifikasi/mengembangkan sesuatu
yang sudah ada. Nilai tambah berarti memiliki nilai
lebih dari sebelumnya.
TUJUAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
Agar kepala madrasah memiliki jiwa inovatif,
kerja keras, memiliki motivasi kuat, pantang
menyerah, dan kreatif dalam mencari solusi
terbaik, sehingga
mampu mengembangkan dan
meningkatkan mutu pengelolaan
pendidikan di madrasah.
CARA MENGEMBANGKAN
JIWA KEWIRAUSAHAAN
1. Evaluasi diri tentang tingkat kepemilikan jiwa kewirausahaan
2. Melalui “belajar”.
3. Melalui membaca, magang, kursus, dialog/belajar dengan
wirausahawan sukses, pengamatan langsung di lapangan, dan
mencoba berusaha
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam
menghadapi kendala madrasah/madrasah,
5. Memiliki naluri kewirausahaan sebagai sumber belajar siswa,
6. Menjadi teladan bagi guru dan siswa di madrasahnya,
khususnya mengenai kompetensi kewirausahaan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KEWIRAUSAHAAN DALAM HAL MENGIDENTIFIKASI POTENSI MADRASAH
B. IDENTIFIKASI POTENSI MADRASAH
CURAH PENDAPAT

Jelaskan potensi apa saja yang bisa


dikembangkan di madrasah Saudara!
PENGERTIAN POTENSI MADRASAH
Potensi madrasah adalah kemampuan madrasah
yang memungkinkan untuk dikembangkan
menjadi lebih baik dengan menerapkan jiwa
kewirausahaan antara lain bekerja keras, inovatif,
kreatif, pantang menyerah dan dapat membaca
peluang.
Salah satu upaya agar dapat mengidentifikasi
potensi madrasah, kepala madrasah harus mampu
mengenali kultur madrasah.
POTENSI MADRASAH YANG
DAPAT DIKEMBANGKAN
Potensi madrasah dikembangkan dalam upaya meningkatkan pelayanan
madrasah. Adapun lingkup potensi madrasah yang dapat dikembangkan
yaitu:
• Pendidik dan tenaga kependidikan
• Peserta didik
• Orang tua/wali siswa dan masyarakat
• Sarana dan prasarana
• Pendanaan/sumber dana
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
TUGAS LK 01
Studi Kasus:
Madrasah X mempunyai jumlah guru dengan kualifikasi S2 linier 5
orang, S3 linier 1 orang, D3 sebanyak 3 orang. Terdapat beberapa
guru berusia 58 tahun yang kinerjanya rendah. Hasil rata rata ujian
siswa selama tiga tahun terakhir menurun. Jumlah rombel 18 kelas
dengan jumlah siswa 582 siswa.
Sebenarnya banyak siswa yang berpotensi, namun tiga tahun
terakhir tidak pernah menjuarai lomba tingkat Kabupaten, baik
bidang akademik maupun non akademik. Status sosial orang tua
siswa adalah ekonomi menengah ke atas namun jarang terlibat
dalam kegiatan madrasah.
Dari studi kasus tersebut:
1. Lakukan identifikasi potensi madrasah
2. Dari hasil identifikasi yang sudah Saudara lakukan,
dengan jiwa kewirausahaan Saudara, rencana
pengembangan apa saja yang dapat dilakukan pada
setiap komponen !
3. Tuliskan hasilnya pada LK-01a
LK-01a
No. Potensi Komponen Hasil Identifikasi Pengembangan
madrasah
1 Pendidik Kualifikasi
Usia
Kinerja
2 Peserta didik Jumlah
Potensi
3 Orang tua/wali Status Sosial Ekonomi
siswa Partisipasi
Setelah Saudara melakukan identifikasi potensi
madrasah berdasarkan studi kasus, selanjutnya
buatlah suatu rancangan pengembangan kegiatan di
madrasah Saudara berdasarkan kondisi di madrasah
menggunakan format yang disediakan.
FORMAT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
BERDASARKAN POTENSI MADRASAH
Kondisi Waktu
Potensi Jenis Indikator Sumber
No madrasah madras Kegiatan Keberhasilan Sasaran Target pencapaia Daya
ah n target
RANGKUMAN
Kepala madrasah dipersyaratkan memiliki kompetensi
kepemimpinan kewirausahaan, yang bercirikan inovatif,
kreatif, bekerja keras, pantang menyerah, memiliki motivasi
berprestasi tinggi, proaktif serta berani mengambil risiko dan
memiliki kreativitas untuk selalu mencari solusi terbaik dalam
pengelolaan madrasah.
LANJUTAN, …
Kepala madrasah yang bermental wirausaha memiliki
kemampuan mengembangkan potensi madrasah dengan
sumber daya yang terbatas melalui cara-cara yang tidak biasa
dan mampu menjalin kemitraan dengan lembaga lain. Kepala
madrasah akan selalu mengembangkan kreativitas dan
menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
madrasah.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
KEMITRAAN MADRASAH
Tujuan Pembelajaran
Mengembangkan proyek
kewirausahaan melalui
kemitraan madrasah dengan
madrasah lain atau dengan
lembaga/organisasi lain
Indikator Pencapaian Tujuan
1. Menjelaskan konsep
kemitraan madrasah
2. Menerapkan prosedur
pelaksanaan
kemitraan madrasah
KONSEP KEMITRAAN MADRASAH
Kemitraan antara madrasah, keluarga dan
masyarakat, merupakan perilaku
hubungan yang bersifat erat antara dua
pihak atau lebih dimana masing-masing
pihak saling membantu untuk mencapai
tujuan bersama.
TUJUAN KEMITRAAN MADRASAH
1. Mendapatkan informasi terkini
2. Memperoleh bantuan peralatan, tenaga ahli,
dan tenaga sukarela
3. Mendapat kesempatan berbagi pengalaman
4. Melaksanakan proyek bersama
5. Mendapatkan beasiswa
6. Meningkatkan kreativitas
PRINSIP KEMITRAAN MADRASAH
1. Tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, sesuai dengan
regulasi yang diberlakukan
2. Partisipasi, memiliki kesempatan yang sama untuk menyatakan
pendapat, dan dalam mengambil memutuskan
3. Percaya, saling mempercayai dan dapat dipercaya untuk
membina kerjasama
4. Akseptasi, saling menerima dengan apa adanya dalam kesetaraan,
masing-masing memiliki fungsinya sendiri-sendiri;
5. Komunikasi, masing-masing pihak harus mau dan mampu
mengkomunikasikan dirinya serta rencana kerjanya sehingga dapat
dikoordinasikan dan disinergikan
6. Partnership, berdasarkan kesepakatan, tidak merendahkan satu dengan
yang lain, tetapi sama-masa bersinergi untuk meningkatkan mutu madrasah
BENTUK KEMITRAAN MADRASAH
1. Kemitraan formal
2. Kemitraan informal
3. Kemitraan formal dan Informal
4. Kemitraan formal bilateral
atau multi lateral
TAHAPAN PROSEDUR PELAKSANAAN
KEMITRAAN MADRASAH
• Proses analisis kebutuhan
• Analisis partnership
Tahap 1 • Perencanaan
• Presentasi
• Proses persetujuan
Tahap 2 • Perundingan
• Penandatanganan MoU

• Proses pelaksanaan kerjasama


Tahap 3 • Pelaporan
• Monitoring dan evaluasi
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
TUGAS LK 01
Penyusunan Naskah Kerjasama madrasah dengan
madrasah/Lembaga Lain
• Beberapa Program Kemitraan madrasah seperti: menerima siswa
belajar di lingkungan masyarakat, meminjamkan alat praktik
madrasah, menyediakan sarana belajar madrasah, bersedia
menjadi donator untuk pengembangan madrasah, mengajukan
usul untuk perbaikan pendidikan, menjadi partner dalam
mengembangkan madrasah, kontribusi masyarakat, partisipasi
masyarakat dalam pembelajaran, upaya pemberdayaan
masyarakat, dan sebagainya.
Pilihlah satu program, kemudian buatlah draf naskah kerjasama (MoU) program
kemitraan madrasah yang meliputi komponen-komponen sebagai berikut:

No. Komponen No. Komponen


1 Identitas kerja sama 7 Pasal-pasal perjanjian kerja sama
2 Program kerja sama 8 Tanggung jawab dan kewajiban
3 Latar belakang kerjasama 9 Prosedur kerja sama
4 Maksud dan tujuan kerja sama 10 Prosedur penyelesaian masalah
5 Tempat dan waktu kerja sama 11 Ketentuan lain
6 Lingkup kerjasama 12 Tanda tangan kedua belah pihak
TUGAS LK 02
• Amati tayangan video tentang pelaksanaan program
kemitraan di suatu madrasah berikut ini.

• Berdasarkan hasil pengamatan Saudara tuliskan pada


lembar kerja dengan menggunakan format yang terdapat
pada LK-03 di bawah ini.
Amati Video Kemitraan
KEMITRAAN MELALUI KEGIATAAN
TEACHING FACTORY
LK-03 TAHAPAN PROSES PELAKSANAAN KEMITRAAN DI MADRASAH
Nama madrasah : ……………………………..
Nama Kepala madrasah : ……………………………..
Bentuk Kerjasama : ……………………………..
Bidang Kerjasama : ……………………………..
Hasil Pengamatan Deskripsi Hasil Alternatif
Tahap Kegiatan Video Pengamatan Solusi
Ada Tidak Video
I Proses analisis
kebutuhan Analisis
partnership Perencanaan
Presentasi

III Proses Pelaksanaan


kerjasama Pelaporan
Monitoring dan evaluasi
RANGKUMAN
1. Kemitraan adalah hubungan kooperatif antara orang atau
kelompok orang yang sepakat untuk berbagi tanggung
jawab untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah
ditetapkan.
2. Prinsip dari kemitraan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di madrasah, yaitu tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, partisipasi,
percaya, akseptasi, komunikasi, partnership berdasarkan
kesepakatan.
PENGUATAN
Untuk lebih memperdalam pemahaman Saudara terkait
materi pengembangan kewirausahaan, Saudara dapat
mencermati bahan bacaan yang disertakan sebagai bahan
pengayaan meliputi:
1. Pengembangan Model Pembelajaran Kewirausahaan,
Bahan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Rayon
11 (DIY dan Jawa Tengah) Madrasah Aliyah (SMA/MA dan
SMK/MAK).
PENGUATAN
2. Buku Panduan Guru Kewirausahaan Sosial Berbasis madrasah,
Britishcouncil.
3. Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kepala Pusat Kurikulum.
4. Model Pengembangan Kewirausahaan (Enterpreneurship) Di
madrasah Melalui Strategi Berbasis madrasah Wirausaha.
5. Panduan Pengintegrasian Berbagai Nilai dan Materi ke dalam Mata
Pelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum
dan Perbukuan.
RANGKUMAN
Prosedur pelaksanaan kemitraan antar lembaga secara umum
dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
• Tahap 1 : pada tahap ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu proses
analisis kebutuhan, analisis partnership, perencanaan, dan
presentasi.
• Tahap 2 : tahap ini terdiri dari 3 bagian yaitu proses persetujuan,
perundingan, dan penandatanganan MoU.
• Tahap 3 : tahap ini terdiri dari 3 bagian yaitu proses pelaksanaan
kerjasama, pelaporan, monitoring dan evaluasi
REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT
1. Apakah yang sudah Saudara ketahui/kuasai berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran ini?
2. Apakah yang belum Saudara ketahui/kuasai berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran ini?
3. Apakah pengaruh dan manfaat yang Saudara peroleh setelah mempelajari
topik pembelajaran ini?
4. Nilai-nilai karakter apa sajakah yang telah Saudara terapkan dalam kegiatan
pembelajaran pada bahan ajar ini?
5. Apa yang akan Saudara lakukan untuk memperdalam materi yang belum
dipahami?
6. Hal penting apa yang akan Saudara terapkan di madrasah terkait dengan
materi pembelajaran yang telah Saudara pelajari?
CLOSING

Dimanapun engkau berada selalulah menjadi yg terbaik dan


berikan yang terbaik dari yg bisa kita berikan. (BJ Habibie)
Rahmadani

Banjarbaru, Kalsel rahmadani@bdkbanjarmasin.net (+62) 81 151 930 61


页数 04

Anda mungkin juga menyukai