1.bab 1 Materi Dan Perubahnnya
1.bab 1 Materi Dan Perubahnnya
Indikator
1. Memahami konsep dasar mengenai materi
2. Membedakan zat murni (unsur dan senyawa) dengan campuran
(campuran homogeny dan heterogen)
3. Memahami ciri-ciri reaksi kimia (dan membedakannya dengan yang
bukan reaksi kimia)
Suatu zat murni memiliki komposisi tertentu yang tetap dan sifat khas yang
berbeda dengan materi penyusunnya. Contoh zat murni mudah ditemukan di
sekeliling kita, misalnya garam dapur, gula pasir, aseton, amonia dan air murni
(senyawa) serta emas, grafit, besi dan helium (unsur). Amonia dengan rumus
kimia NH3 selalu memiliki komposisi tetap, tidak bergantung dari sumber gas
nitrogen dan hidrogen yang digunakan untuk membuatnya.
Berbeda dengan zat murni, pada campuran masih dapat diamati sifat-sifat bahan
penyusunnya. Sebagai contoh, sirup tersusun atas gula dan air. Sifat gula dan air
masih dapat diamati dengan jelas. Selain itu, komposisi campuran juga tidak
selalu tetap, misalnya kandungan air laut di Indonesia akan berbeda dengan
komposisi air Laut Mati. Demikian juga dengan sampel udara di perkotaan yang
terpapar polusi akan bebeda dengan komposisi udara di pegunungan. Jika
ditinjau dari keseragaman distribusi bahan penyusunnya, terdapat campuran
homogen dan campuran heterogen. Pada campuran homogen seperti air sirup,
Gambar 1.2. Beberapa contoh bahan. Dari kiri ke kanan: emas (unsure murni),
sirup (campuran homogen), batu akik dan kopi tubruk (campuran heterogen)
Gambar 1.4 menunjukkan diagram fasa yang merangkum perubahan wujud zat
secara umum. Zat-zat yang berbeda akan memiliki diagram fasa yang berbeda
karena memiliki titik-titik kritis yang berbeda-beda.
Gambar 1.6 (a) besi berkarat, (b) kertas terbakar, (c) ledakan nuklir