UTS ETIKA PENYIARAN

ESTHER PRADITA NUGRAHENY

018171421082
MANAPRODSI 5B

1. Diversity of Content dan Diversity of Ownership 

Diversity of Content berfokus pada konten yang beragam isi siaran bagi publik
baik berdasarkan jenis program maupun isi program.

Diversity of Ownership keberagaman pemilik guna mencegah terjadinya

monopoli. Pendapat saya praktek penyiaran di Indonesia kalo dari segi konten sudah
sesuai dengan diversity of content namun jika dilihat dari kepemilikan media saat ini,
masih di miliki segelintir orang saja, dan terkadang media di gunakan untuk
kepentingan mereka sendiri, seperti kepentingan politik dan lain lain.

2. Konsep State dan Goverment dari lembaga penyiaran publik terhadap pemerintah :

RRI/TVRI harus berada dipihak negara (state) bukan kepada pemerintah yang
berkuasa (goverment). lembaga penyiaran publik ini harus memberikan layanan -
layanan untuk kepentingan - kepentingan masyarakat.

Berbeda dengan TV swasta, konsep ketika memandang khalayak adalah, audience as

market. Media komersial mentransfer informasi yang bermakna kepada warga negara hanya
sebagai kepentingan pendukung. Tujuan utamanya

Fungsinya cenderung “voice of government” efek analisis program mengangkat citra

yang berkuasa
3. Karena saat dubbing antara gerakan mulut dan kalimat yang diucapkan tidak pas, ekspresi
pemain tidak sesuai nada bicara karena banyak merubah bahasa. Dan subtitle juga membantu
para masyarakat yang tunarungu untuk bisa menikmati siaran

4. Dengan menunjukan iklan dalam bentuk Animasi 2 Dimensi, menggunakan program

dimasa sekarang menggunakan virtual ada bagusnya memiliki cara yang aman melaluli
Animasi.

5. Menurut saya mungkin sebagian masyrakat akan tetap menggunakan televisi konvensional
yang dimana tidak semua orang bisa menggunakan jasa dari media baru. Tetapi akan lebih
banyak yang tertarik di media baru karena kemudahan untuk mengaksesnya, serta bisa
ditonton kapan saja dan dimana saja.