Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nike Setiawati

Nim : 06111281823023

Filsafat Pendidikan Pancasila

1. Pendahuluan
Pendidikan merupakan pilar utama terhadap perkembangan manusia dan
masyarakat bangsa tertentu. Pancasila ialah kristalisasi warisan nilai-nilai dasar sebagai
budaya luhur yang dirumuskan menjelang Proklamasi kemerdekaan. Aktivitas untuk
mewariskan dan mengembangkan warisan nilai-nilai dasar budaya luhur dalam pancasila
ialah melalui pendidikan. Dan menjadi tugas dari disiplin filsafat ilmu untuk mengkaji
secara ilmiah dengan mengedepankan sikap akademis dan intelektual yang tinggi,
sehingga dapat diperoleh pemecahan masalah secara komprehensif.

2. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat


Pancasila adalah jiwa dan seluruh rakyat indonesia, kepribadian bangsa Indonesia
dan dasar negara. Kedudukan pancasila sebagai sistem filsafat secara rasional
berdasarkan alasan (rasional) dan justifikasi:
1. Secara material-substanasial dan intrinsic
2. Secara praktis-fungsional
3. Secara psikologis atau kultural
4. Secara formal-konstituAsional
5. Secara potensial
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah pengungkapan dan penelaahan dunia fisik
dan dunia riil secara sistemik (menyeluruh) dan sistematis (teratur, tersusun rapi).
Pancasila memberi ajaran tata hidup manusia budaya secara harmonis. Pancasila adalah
filsafat keselarasan. Pancasila sebagai sistem filsafat juga mempunyai ajaran-ajaran
tentang metafisika dan ontologi Pancasila, aksiologi Pancasila dan logika Pancasila.

3. Epistomologi Pancasila
Ajaran Pancasila dengan teorinya selaras, serasi dan seimbang, mengakui
kebenaran pengetahuan rasio dan pengetahuan pengalaman. Baik rasio maupun
pengalaman dapat menjadi sumber pengetahuan. Pengetahuan datang dari intuisi dan juga
bersumber pada kebenaran agama. Logika yang dikembangkan dalam epistomologi
Pancasila adalah logika formal (deduksi), logika induksi, logika ilmiah dan logika intuisi.

4. Aksiologi Pancasila
1. Prinsip nilai religius
Prinsip nilai religius bersumber pada Sila I Pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa).
Agama menjadi sumber-sumber nilai-nilai kebaikan dan juga kebenaran.
2. Prinsip nilai alami.
artinya alam semesta sebagai ciptaan Tuhan yang berisi kebaikan-kebaikan alamiah
yang berupa nilainilai hukum alam.
3. Prinsip nilai manusia.
Prinsip nilai-nilai manusia yakni bahwa manusia adalah subjek penilai.
a. nilai-nilai kemanusian
b. nilai-nilai persatuan hidup bersama
c. nilai-nilai kerakyatan atau demokrasi
d. nilai-nilai keadilan.
4. Prinsip relativitas dan kemutlakan nilai.
Nilai-nilai hidup budaya manusia ada yang bersifat relatif, terbatas oleh kurun waktu
dan tempat.

5. Pancasila Sebagai Landasan Filosofis Sistem Pendidikan Nasional

Pokok-pokok fikiran Pendidikan Nasional adalah:

1. Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan disebut sistem
Pendidikan Pancasila.
2. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat memperkuat
kepribadian.
3. Fungsi pendidikan nasional Indonesia adalah untuk mengembangkan warga negara
Indonesia, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat, mengembangkan bangsa
Indonesia dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.
4. Unsur-unsur pokok pendidikan nasional adalah pendidikan pancasila, pendidikan
agama, pendidikan watak dan kepribadian, pendidikan bahasa, pendidikan kesegaran
jasmani, pendidikan kesenian, pendidikan ilmu pengetahuan, pendidikan
keterampilan, pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan kesadaran bersejarah.
5. Asas-asas pelaksanaan pendidikan nasional Indonesia adalah asas semesta, asas
pendidikan seumur hidup, asas tanggung jawab bersama, asas pendidikan, asas
keselarasan dan keterpaduan dengan ketahanan nasional dan wawasan nasional, asas
Bhineka Tunggal Ika, Asas keselarasan, keseimbangan dan keserasian, asas manfaat
adil dan merata

Anda mungkin juga menyukai