Anda di halaman 1dari 7

Jadi p    e elemen identitas dalam G N sedemikian hingga   x = x.

Dengan cara
sama dapat ditunjukkan x   = x terbukti.

(iv). Setiap elemen G N mempunyai invers


( g  G N )( g 1  G N )  g  g 1 = g 1  g = e dengan g 1  g 1

Ambil sebarang xG N maka x  g untuk suatu g  G .


Misalkan invers x terhadap operasi  adalah y sedemikian hingga
xy=yx= e
Jika y  q untuk suatu q  G maka
q g = e 
qg  e 
e 1  ( q  g )  N

didapat q  g  N . Misalkan q  g  n1 untuk suatu n1  N . Untuk suatu g  G ada


g 1  G sedemikian hingga
(q  g )  g 1  n1  g 1

q  n1  g 1  N  g 1  g 1  N

Misalkan q  g 1  n1 untuk suatu n1  N , dengan operasi dalam grup G persamaan


terakhir ditulis sebagai
g  q  ( g  g 1 )  n1  e  n1  n1  N

didapat g  q  N  ( g 1 ) 1  q  N  q  g 1 , dengan demikian y  q  g 1 .


Dengan cara yang dapat dilakukan pada persamaan x  y = e
Jadi ( x  G N )( y  G N )  x  y = y x = e terbukti.
Jadi G N merupakan grup terhadap operasi  terbukti ■

CONTOH 5
Grup aditif ,  , dengan N  5 subgrup normal
N  5  { ........ , 15, 10, 5, 0, 5, 15, ....... }
dapat dibentuk grup faktor
 5  { 5, 1  5, 2  5, 3  5, 4  5 } dan  5  5 . □

CONTOH 6

Misalkan 2  3  {(0, 0), (0, 1), (0, 2), (1, 0), (1, 1), (1, 2)} dimana

76
2  {0, 1} dan 3  {0, 1, 2} bilangan-bilangan modulo

2  3 merupakan grup abelian (tunjukkan!) dengan definisi operasi


df
( x1 , y1 )  ( x 2 , y 2 )  ( x1  x 2 , y1  y 2 )

Elemen (0, 1)  2  3 , bentuk

N  (0, 1)  {(0, 1) n n   }  {(0, 0), (0, 1), (0, 2)} ,

yaitu subgrup siklik yang dibangun oleh ( 0, 1 ) .

Subgrup N merupakan subgrup normal dalam 2  3 , (tunjukkan!) sehingga dapat


dibentuk
2  3 N  {( x , y )  N ( x , y )  2  3 }  {N , (1, 0), (1, 1), (1, 2)}

yang merupakan grup faktor, 2  3 N  6 . (tunjukkan 2  3 N grup!) □

CONTOH 7
Tunjukkan bahwa jika A subgrup dari G dan B subgrup normal dari G maka AB subgrup

dari G dengan AB  {x  G x  ab untuk suatu a  A dan b  B} .


Penyelesaian
Jelas AB   , ada elemen identitas e  G sedemikian sehingga e.e  e .
Ambil sebarang g1 , g 2  AB dengan g1  a1b1 , g 2  a2b2 dan a1 , a2  A , b1b2  B , maka
1
g1 g 2  a1b1a2b2  a1eb1a2b2  a1a2 a2 b1a2b2
1
 a1a2 (a2 b1a2 )b2 ,

 a1a2b3b2 , karena B subgrup normal, dengan b3  a2 1b1a2

 ab , dengan a  a1a2 , b  b3b2

 g1 g 2  ab  AB

Ambil sebarang g1  AB dengan g1  a1b1 untuk suatu a1  A , b1  B


1 1 1 1 1 1 1 1
g1  (a1b1 ) 1  b1 a1  eb1 a1  a1a1 b1 a1
1 1 1 1 1 1
 a1 (a1 b1 a1 )  a1b2 , karena B subgrup normal, dengan b2  a1 b1 a1
1
 g1  a1b1  AB .
1
Jadi untuk setiap g1 , g 2  AB maka g1 g 2  AB dan untuk setiap g1  AB maka g1  AB
yaitu AB subgrup dari G. □

77
CONTOH 8
Tunjukkan bahwa irisan dua subgrup normal adalah subgrup normal
Penyelesaian
Misalkan H dan K adalah dua subgrup normal dalam grup G, ditunjukkan bahwa H  K
juga merupakan subgrup normal.
Jelas H  K   , karena H  K subgrup dalam G.
Ambil sebarang c  H  K maka c  H & c  K . Karena H dan K subgrup normal maka

untuk setiap g  G berlaku


gcg 1  H & gcg 1  K

yaitu gcg 1  H  K untuk setiap c  H  K dan g  G .


Jadi H  K merupakan subgrup normal. □

5.5 NORMALISATOR DAN SENTRALISATOR

DEFINISI 5.10
Misalkan S suatu kompleks dalam grup G maka himpunan semua anggota-anggota n  G
sedemikian sehingga nS  Sn disebut normalisator dari S dalam G, ditulis
df
N ( S ) {n  G nS  Sn}

TEOREMA 5.11
Normalisator dari S dalam G merupakan subgrup dari G.
Bukti
Ambil sebarang n1 , n2  N ( S ) maka n1 , n2  G , n1S  Sn1 dan n2 S  Sn2
n1n2 S  n1 (n2 S )  n1 (Sn2 )  (n1S )n2  (Sn1 )n2  Sn1n2

sehingga n1n2  N ( S ) .
Ambil sebarang n1  N ( S ) maka n1  G , n1S  Sn1 . Kedua ruas persamaan ini
1
dioperasikan dengan n1 dari kiri maupun kanan.
1 1
n1 n1S  n1 Sn1
1
eS  n1 Sn1
1 1 1
Sn1  n1 Sn1n1

78
demikian didapat Sn11  n11S yaitu n11  N ( S ) .

Jadi N ( S ) merupakan subgrup dalam G. ■

Semua elemen dalam G yang komutatif dengan setiap elemen s dari kompleks S,
kita kumpulkan menjadi suatu himpunan yang selanjutnya akan dinamakan sentralisator
dari S, didefinisikan mngikuti definisi berikut.

DEFINISI 5.12
Himpunan semua elemen-elemen z  G yang komutatif dengan setiap elemen S dari
kompleks S disebut sentralisator dari S dalam G.
df
Z ( S ) {z  G (s  S ) zs  sz}

Jika x  Z ( S ) maka x komutatif dengan setiap elemen S atau xs  sx untuk setiap


s  S sehingga x  N ( S ) . Oleh karena itu, kita menyatakan hubungan keduanya sebagai

Z ( S )  N ( S ) tetapi tidak sebaliknya. Misalkan diambil S  {s1 , s2 } maka

nS  {ns1 , ns2 } dan Sn  {s1n, s2 n} .

Perhatikan bahwa nS akan sama dengan Sn ( n  N ( S ) jika ns1  s2 n dan ns2  s1n ,

walaupun n tidak komutatif dengan setiap elemen S , jadi belum tentu n  Z ( S ) .

TEOREMA 5.13
Sentralisator dari S dalam G merupakan subgrup dari G.
(Buktinya ditinggal untuk latihan)

Jika dalam definisi dari sentralisator, sebagai S diambil seluruh G, maka Z (G )


merupakan himpunan semua elemen yang komutatif dengan setiap elemen dari G. Subgrup
Z (G ) ini disebut senter dari G dan anggota-anggotanya disebut elemen-elemen sentral.

Selanjutnya senter Z (G ) ditulis dengan notasi Z.

TEOREMA 5.14
Senter Z dari suatu grup G merupakan subgrup normal dalam G.

79
Bukti
Karena Z suatu sentralisator maka Z adalah subgrup, tinggal dibuktikan Z subgrup normal.
Untuk setiap x  G dan untuk setiap z  Z berlakulah xz  zx
xzx 1  ( xz ) x 1  ( zx) x 1  z ( xx 1 )  ze  z  Z
Jadi Z merupakan subgrup normal dalam G. ■

Jika senter Z berimpitan dengan G, yaitu Z  G , maka grupnya adalah abelian.


Sebaliknya terdapat juga grup-grup dimana senternya Z  {e} , yaitu terdiri atas elemen
netral saja. Walaupun kurang tepat, namun grup-grup sedemikian disebut grup tanpa
senter.
Didalam definisi dari normalisator dan sentralisator, kompleks S boleh terdiri atas
satu elemen saja, S  {a} . Apabila demikian maka lasimnya normalisator dari S tidak

ditulis N {a} , melainkan N a dan dibaca normalisator dari a. Demikian juga Z a adalah
sentralisator dari elemen a, yaitu himpunan semua elemen-elemen dari G yang komutatif

dengan a. Perhatikan bahwa N a  Z a . Selanjutnya karena setiap elemen a itu komutatif

dengan dirinya sendiri maka pastilah a  N a .


Suatu keistimewaan lain didapat, apabila kompleks S merupakan subgrup. Karena
untuk setiap s  S berlaku sS  S  Ss , maka jika S suatu subgrup berlakulah S  N ( S ) .
Sebaliknya karena dalam suatu subgrup S, elemen-elemennya belum tentu komutatif satu
dengan yang lain, maka sentralisator Z ( S ) dari subgrup S pada umumnya tidak memuat S.
Karena normalisator Z ( S ) dari subgrup S adalah himpunan semua elemen-elemen
n sedemikian sehingga nS  Sn dan karena S berada didalam dan merupakan subgrup dari
subgrup N ( S ) , maka N ( S ) adalah subgrup terbesar dengan sifat bahwa S merupakan

subgrup normal didalamnya, N ( S ) berimpitan dengan grup G jika dan hanya jika S normal
dalam G. Sebaliknya terdapat juga kejadian dimana subgrup S berimpitan dengan
normalisatornya sendiri.

5.6 SOAL-SOAL LATIHAN


Dalam soal-soal 1 s/d 8, tentukan orde dari grup faktor yang diberikan.
1. 6 3 2. (4  12 ) ( 2   2 )

3. (4  2 ) (2,1) 4. (3  5 ) ({0}  5 )

80
5. (2  4 ) (1,1) 6. (12  18 ) (4,3)

7. (2  S3 ) (1, 1 ) 8. (11  15 )  (1,1)


Dalam soal 9 s/d 15, berikan orde dari elemen-elemen dalam grup faktor
9. 5   4 dalam 12  4

10. 26  12 dalam 60 12

11. (2,1)  (1,1) dalam (3  6 ) (1,1)

12. (3,1)  (1,1) dalam (4  4 ) (1,1)

13. (3,1)  (0, 2) dalam (4  8 ) (0, 2)

14. (3,3)  (1, 2) dalam (4  8 ) (1, 2)

15. (2, 0)  (4, 4) dalam (6  8 ) (4, 4)


16. Misalkan H subgrup normal dari grup grup G dan misalkan m  (G : H ) . Tunjukkan

bahwa a m  H untuk setiap a  G .


17. Tunjukkan bahwa jika G grup berhingga yang mempunyai tepat satu subgrup H dengan
orde yang diberikan, maka H adalah subgrup normal dari G.
18. Jika N adalah subgrup dalam G dan H sebarang subgrup dalam G, buktikan bahwa NH
adalah subgrup dalam G.
1
19. Jika H adalah subgrup dari G, misalkan N ( H )  {g  G gHg  H } . Buktikan :

(a.) N ( H ) subgrup dalam G


(b.) H adalah subgrup normal dalam G
(c.) Jika H subgrup normal dari subgrup K dalam G, maka K  N ( H ) . ( N ( H )
adalah subgrup terbesar dalam G dengan H subgrup normal)
(d.) H adalah subgrup normal dalam G jika dan hanya jika N ( H )  G
20. Misalkan bahwa N dan M dua subgrup normal dalam G dan N  M  {e} . Tunjukkan
bahwa untuk sebarang n  N , m  M , nm  mn .
21. Jika suatu subgrup siklik T dari G adalah normal dalam G, maka tunjukkan bahwa
untuk setiap subgrup dari T adalah normal dalam G.
22. Misalkan G suatu grup yang mana untuk suatu bilangan bulat n  1 , ( ab) n  a nb n

untuk setiap a, b  G . Tunjukkan bahwa

(a.) G ( n )  {x n x  G} adalah subgrup normal dari G.


( n 1)
(b.) G  {x n 1 x  G} adalah subgrup normal dari G.

81
23. Misalkan G suatu himpunan matriks 2  2 berbentuk:
 a b  
G ( )    a, b, c  , ad  0 
 0 d  
 1 b  
dan misalkan N     . Terhadap perkalian matriks buktikan:
 0 1  
(a.) N adalah subgrup normal dari G.
(b.) G N adalah abelian.
24. Buktikan bahwa jika G sebarang grup maka Z (G )  G
25. Tunjukkan bahwa N ( A) adalah subgrup dari G dan jika A subgrup abelian dari G

maka A  N ( A) .
26. Tunjukkan bahwa jika A himpunan bagian dari G maka N ( A) subgrup dari G. Jika A
subgrup dari G maka
A  G  N ( A)  G

5.7 REFERENSI

1. Fraleigh J.B.,1994, A First Course in Abstract Algebra, Fifth Edition, Addison-Wesley


Publising Company, New York.

2. Herstein I.N.,1964, Topics In Algebra, 2nd Edition, Blaisdell Publishing Company,


Masschusetts.

3. Soehakso, 1984, Teori Grup, Edisi Ketiga, terbitan Jurusan Matematika FMIPA UGM

82

Anda mungkin juga menyukai