Anda di halaman 1dari 15

Data dan Informasi Spasial Meteorologi dan

Oseanografi di Sekitar Kab. MBD Khususnya


Perairan Pulau Letti dan Kisar

Oleh :
J. D, Lekalette

Pusat Penelitia Laut Dalam


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Pasut
Data Pasut Dili tahun 2014, (Sumber: Tabel Pasut 2014, Janhidros TNI-
AL)
MB MT

MP1 MP2

Konstanta Harmonik Pasut dalam Metode Admiralty

Januari 2014 Juni 2014


S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1 S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1
A Cm 140 57 19 11 29 15 2 2 5 10 A Cm 140 57 20 11 29 16 2 3 5 9
g° 111 20 152 280 56 307 259 20 280 g° 204 19 90 101 335 115 327 19 101

April 2014 Oktober 2014


S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1 S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1
A Cm 140 58 26 11 17 15 2 2 7 6 A Cm 140 57 25 11 16 19 2 2 7 5
g° 145 2 286 164 182 356 288 2 164 g° 287 2 297 343 145 287 47 2 343
Analisis Indian Spring Low Water
Nilai
Januari April Juni Oktober
Penting
Z0 19.46 24.49 18.67 23.38

Tidal Range 58.84 33.54 57.34 32.56

MHHWS 184.04 171.00 184.38 175.19

MLHWN 154.30 141.92 152.74 137.85

MLLWN 125.20 137.46 127.04 142.62

MLLWS 95.46 108.37 95.41 105.29

LAT 19.46 24.49 18.67 23.38

HAT 260.04 254.89 261.12 257.09


Meteorologi
• Iklim di Kabupaten Maluku Barat Daya adalah iklim laut
tropis dan juga iklim monsun yaitu monsun Asia pada
musim barat (DJF) dan monsun Australia pada musim timur
(JJA). Musim peralihan 1 (MAM) dan peralihan 2 (SON).
• Kondisi meteorologi di daerah ini dapat berubah dengan
cepat tergantung pada musim, di pengaruhi oleh Laut
Banda, Laut Arafura dan Samudera Indonesia.
• Suhu udara rata-rata 27,6 oC dengan suhu minimum absolut
21,8 oC dan suhu maksimum absolut 33,0 oC.
• Suhu harian rata-rata pada kondisi Normal dan ENSO;
 Tahun 2011, suhu terendah 22.7 oC pada bulan Juni dan
tertinggi 30.2 oC pada bulan November (Tahun La nina).
 Tahun 2014, suhu terendah 22.7 oC pada bulan Juni
(Normal) dan tertinggi 31.7 oC pada bulan November (El
nino).
 Tahun 2015, suhu terendah 23,5 oC pada bulan Agustus
dan tertinggi 31.5 oC pada bulan Desember (Tahun El
nino).

Indeks Osilasi Selatan


• Musim hujan pada monsun barat (DJF), dengan curah hujan secara umum kurang dari 1000
mm per tahun. Menurut klasifikasi agroklimat OLDEMAN, IRZAL dan Muladi (1981) wilayah ini
masuk dalam kategori Zona E3 dengan bulan basah lebih dari 3 bulan dan kering 4 – 6 bulan.
• Kelembapan udara relative rata-rata 78,5 %, terendah 60% pada SON dan tinggi mencapai 99
% pada JFM. Penyinaran matahari rata-rata 71,0%; dan tekanan udara rata-rata 1.011,8
milibar.
• Angin tenggara bertiup dari April sampai Oktober, angin musim barat bertiup kencang pada
bulan Januari dan Februari diikuti dengan hujan deras dan laut bergelora, sedangkan pada
bulan April sampai September bertiup angin Tenggara dan Selatan sebanyak 91% dengan
angin Tenggara dominant 61%. Pada bulan Desember sampai Februari bertiup angin Barat
Laut sebanyak 50% dengan angin Barat Laut dominan 28%.
Mawar Angin U10 di atas P. Kisar (Lat: 8 oS, Long 127.2 oE )

Januari (MB) April (MP1) Juni (MT) Oktober (MP2)


2011
2014
2015
ARUS
• Arus laut di sekitar Kabupaten MBD dipengaruhi oleh angin muson, pasang
surut (Pasut) dan arus densitas. Arus muson Indonesia (Armondo) pada
kedalaman kurang dari 50 m dan Arlindo pada kedalaman lebih dari 50 m.

Northwest monsson Southeast monsson


(NWM) (SEM)

• Arus permukaan di utara Moa pada monsun barat (DJF); 0,05 - 0,26 m/det
(rata-rata 0,18 m/det). Pada monsun timur (JJA); 0,16 - 0,30 m/det (rata-rata
0,23 m/det).
• Variabilitas arus muson di perairan MBD dipengaruhi ENSO, arus permukaan menguat
pada kejadian Normal (2008 - 2009) dan melemah pada kejadian El nino (2009 – 2010).

Arus permukaan menguat pada kejadian ‘Normal’ (2008-2009)

MT
MB
Arus permukaan melemah selama El Nino (2009-2010)

MT
MB
• Variabilitas arus di perairan selat sekitar P. Letti dan Kisar dipengaruhi oleh
pasang surut.

• Arus permukaan di Selat Moa mengalir searah ke tenggara (120 – 180oC),


kecepatan berkisar 0,033 – 0,26 m/s, rata-rata 0,13 m/s di Pantai Tiakur.
• Di selatan selat kecepatan mencapai 0,78 m/s di kedalaman 20 meter
pada kejadian Normal (Mei 2010) dan dapat menguat pada kejadian La
nina.
Angin U10 Gelombang
Jan 2011

Velo: 3,79 – 7,39 m/s; Avg. 5,9 m/s


Dir : 252 – 260 deg.
Jul 2011

Velo: 5,60 – 8,62 m/s; Avg 8,2 m/s


Dir : 108 – 143 deg

Wh Wp Wd
Musim
[m] [s] [deg]
MB – Jan 2011 0,9 – 1,1 4,7 – 6,5 244- 277

MT – Jul 2011 1,1 – 1,3 4,8 – 5,5 113 - 124


Temperatur Permukaan
SST- MB dan MT pada Kejadian “Normal” (2014)

SST Rerata
Musim
[degC] [degC]

MB (Jan 2014) 29,15 – 30,00 29,60 ± 0,211

MT Jul (2014) 26,67 – 27,10 26,89 ± 0,103

SST pada Kejadian La nina (2011) dan El nino (2015)


Jan 2011

SST Rerata SOI


Musim
[degC] [degC]
MB (Jan 2011) 28,39 – 28,93 28,74 ± 0,150 -1,4

MP2 (Okt 2015) 26,85 – 27,13 27,04 ± 0,068 +2,4


Salinitas, Klorofil dan Kecerahan
Data Survei KR. Baruna Jaya 7 di WPP714 pada 2015 - 2016

Musim Barat Musim Timur


Parameter
Kisaran Rerata Kisaran Rerata

Salinitas [PSU] 33,50 – 33,61 33,55 ± 0,064 34,26 – 34,52 34,37 ± 0,108

Klorofil-a [mg/m3] 0,15 – 0,17 0,15 ± 0,025 0,22 – 1,38 0,75 ± 0,403

Transmisi Sinar [%] 95,24 – 95,73 94,47 ± 0,241 91,95 – 95,40 94,32 ± 1,166
Substrat Dasar Laut
Thank You
anissdl.69@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai