Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN ( SP ) 2

RESIKO PRILAKU KEKERASAN

Dosen Pengampu : Ns. Nuria Muliani S.Kep, M.Kep

Disusun oleh :

ANI SEPTIANINGRUM
NIM : 142012018004

S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2020
Hari : Selasa, 12 Maret 2019

Pertemuan :2

Sp/Dx : 2 / Resiko Perilaku Kekerasan

Ruan : Cempaka

Nama Klien : Ny. Y

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
o Data Subyektif : Klien mengatan sudah bisa mengontrol emosi jika kesal
o Data Objektif : Klien tampak mengepalkan tangan kanannya, kontak mata
perawat dank lien terjalin, klien tampak kooperatif
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko perilaku kekerasan
3. Tujuan
Mampu mengontrol/mencegah perilaku kekerasan dengan minum obat teratur
4. Tindakan Keperawatan (sesuai SP)
Mengontrol perilaku kekerasan dengan cara minum obat secara teratur

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


a. Orientasi
1. Salam terapeutik
“Selamat siang bu Y , masih ingat dengan saya kan? Iya benar saya perawat Ani
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana bu, sudah makan sianghari ini ? Apa ibu sudah melakukan tehnik
relaksasi pada saat rasa marah ibu tiba ? apa ibu masih ingat bagaimana
melakukannya ?”
3. Kontrak

“Bagaimana kalau sekarang kita bicara dan berlatihan tentang cara minum obat
yang benar untuk mengontrol rasa marah? Dimana enaknya kita berbincang-
bincang? Bagaimana kalau disini saja ? Berapa lama ibu mau kita berbincang-
bincang? Bagaimana kalau 15 menit?”

b. Kerja
1. Evaluasi kegiatan latihan fisik. Beri pujian
Masih ingat bu kalau tanda-tanda marah sudah ibu rasakan maka apa harus
dilakukan ? ”Ya.. betul, ibu berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar.
lalu keluarkan/tiup perlahan-lahan melalui mulut seperti mengeluarkan
kemarahan. Bagaimana bu apa sudah bisa mengontrol prilaku kekerasan dengan
cara melakukan tehnik relaksasi nafas dalam ? wah bagus sekali ibuu. Sesuai
janji kita kemarin kita akan berlatih cara cara mengontrol prilaku kekerasan
dengan obat
2. Latih cara mengontrol PK dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)

Bu apa sudah tau cara minum obat dengan prinsip 6 benar ? nah jadi 6 benar itu
ada benar jenisnya, benar kegunaannya, benar dosisnya, benar waktunya, benar
cara nya, benar kontinuitas minum obatnya. apa ibu sudah dapat obat dari
dokter? Berapa macam obat yang ibu minum? Bagus, jam berapa di minum dan
warnanya apa saja? Apa ibu sudah tau keguannan dari masing masing warna
obatnya bu ? Nah jadi obatnya ada 3 macam, yang warnanya oranye namanya
CPZ gunanya agar pikiran tenang, yang putih namanya THP agar rileks dan
tidak tegang, dan yang merah jambu ini namanya HLP agar rasa marah
berkurang. Semuanya ini harus ibu minum 3x sehari jam 7 pagi, jam 1 siang,
dan jam 7 malam. Bila nanti setelah minum obat mulut ibu terasa kering, untuk
membantu mengatasinya ibu bisa mengisap-isap es batu. Bila terasa berkunang-
kunang, ibu sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas dulu. Nanti dirumah
sebelum minum obat ini ibu lihat dulu label di kotak obat apakah benar nama
ibu tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja harus
diminum, baca juga apakah nama obatnya sudah benar? Disini minta obatnya
pada suster kemudian cek lagi apakah benar obatnya. Jangan penah
menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya, karena
dapat terjadi kekambuhan. Sekarang kita masukkan waktu minum obat kedalam
jadwal hariian ya bu

3. Masukkan pada jadual kegiatan untuk latihan fisik dan minum obat
Baik bu supaya kegiatan seperti latihan relaksasi nafas dalam dan minum obat
mudah diingat kita akan masukan kegiatanya pada jadwal harian ya bu

c. Terminasi
1) Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara dan berlatih
minum obat yang benar?”

2) Evaluasi objektif

“Coba ibu sebutkan lagi jenis jenis obat yang ibu minum. Bagaiman cara minum
obat yang benar? Nah, coba sebutkan sudah berapa cara mengontrol perasaan
marah yang kita pelajari?”

3) Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):

“Sekarang kita tambahkan jadwal kegiatannya dengan minum obat. Jangan lupa
laksanakan semua dengan teratur ya ibu.”

4) Kontrak yang akan datang

“Baik, besok kita ketemu lagi untuk latihan dengan cara yang ketiga, besok
sekitar jam 09:00 WIB bagaimana bu? Bagaimana kalo besok kita berbincang-
bincang lagi disini? Baik ibu, selamat siang.”

Anda mungkin juga menyukai