Anda di halaman 1dari 18

Nama: Zhikra Febri

Kelas: 3A Sekretaris
Absen: 34
Tugas Pertemuan 12: Landasan Operasional HRD

1. Jelaskan perbedaan Peraturan Perusahaan dengan PKB dan berilah contohnya!


A. Peraturan Perusahaan
Peraturan perusahaan wajib dibuat oleh pengusaha yang mempekerjakan sekurang-
kurangnya 10 orang. Perlu pengesahaan dari Menaker atau pejabat yang ditunjuk.
Peraturan dibuat oleh perusahaan, baik yang mempunyai serikat pekerja diperusahaan
maupun yang tidak mampunyai serikat pekerja. Dapat digantikan dengan perjanjian kerja
bersama bilsa serikar pekerja diperusahaan tersebut menghendaki perundingan
pembuatan perjanjian kerja bersama.

B. PKB
Perjanjian dibuat oleh serikat pekerja dengan pengusaha. Tidak memerlukan pengesahaan
dari Menaker, dibuat hanya perusahaan yang mempunyai serikat pekerja. Tidak boleh
digantikan dengan peraturan perusahaan selama masih ada serikat pekerjanya.

2. Jelaskan perbedaan PKWT dengan PKWTT. Carilah contoh kontrak kerja PKWT dengan
PKWTT!
A. PKWT
PKWT, dibatasi waktu atau selesainya pekerjaan, PHK demi hukum (otomatis batal
secara hukum) sesuai dengan perjanjian, tidak harus melalui proses LPPHI. PHK sesuai
dengan waktu yang diperjanjikan, tidak ada kewajiban perusahaan membayar uang
pesangon dan uang penghargaan masa kerja. tidak boleh ada masa percobaan. bila
diberlakukan, masa percobaan batal demi hukum (batal otomatis secara hukum).
Perjanjian kerja haru tertulis dengan huruf latin, dalam Bahasa Indonesia. Wajib
dicatatkan di instansi ketenagakerjaan.

B. PKWTT
Tidak ada batasan waktu (sampai usia pension atau bila pekerja meninggal dunia). PHK
karena alasan tertentu harus melalui proses LPPHI (Lembaga Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial). Terjadi PHK, pengusaha wajib memberikan pembayaran (kecuali
pada PHK tertentu). Masa percobaan diperbolehkan. Perjanjian kerja bisa lisan atau
tertulis. Tidak wajib dicatatkan di instansi ketenagakerjaan.
PERATURAN PERUSAHAAN
Tahun 2016-2018

PT Lippo Karawaci, Tbk.


dan
Anak Perusahaan

Growing in Stewardship. Transforming Lives.

Boulevard Palem Menara Matabari L ippo K u•awaci Central. Banten— Indonesia


r,+62 6690001 F.+ 62 21
awacico.id
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
PEMBUKAAN 4
BAB 1 UMUM 5
Pasal 1 Istilah-istilah 5
Pasal 2 Ruang Lingkup 6
Pasal 3 Tujuan 6
Pasal 4 Hak dan Kewajiban Perusahaan 6
Pasal 5 Hak dan Kewajiban Pekerja 6
BAB 11 HUBUNGAN KERJA 6
Pasal 6 Hubungan Kerja 6
Pasal 7 Status Pekerja 7
Pasal 8 Penerimaan dan Penempatan Pekerja 7
Pasal 9 Masa Percobaan 7
Pasal 10 Masa Kerja 7
Pasal 11 Alih Tugas 7
Pasal 12 Hubungan Keluarga dalam Satu Perusahaan 7
Pasal 13 Struktur Kepangkatan dan Golongan 8
Pasal 14 Manajemen Kinerja 8
Pasal 15 Hak Cipta 8
BAB 111 PENGUPAHAN
8
Pasal 16 Penentuan Upah 8
Pasal 17 Waktu Pembayaran Upah 8
Pasal 18 Penyesuaian Upah 9
Pasal 19 Upah Selama Sakit 9
Pasal 20 Pajak Penghasilan dan luran Jamsostek 9
Pasal 21 Pemotongan Upah Pekerja 9

BAB IV KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA 10


Pasal 22 Kesehatan Kerja 10
Pasal 23 Keselamatan Kerja 10
BAB V KESEJAHTERAAN PEKERJA 10
Pasal 24 Bantuan Pemeliharaan Kesehatan 10
Pasal 25 Tunjangan Hari Raya (THR) 10

Pasa 26 Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK)


Pasal 27 Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Pasal 28 Bonus Kinerja
Pasal 29 Perjalanan Dinas dan Biaya Alih Tugas ke Daerah Lain
12
Pasal 30 Hadiah Pernikahan
Pasal 31 Bantuan Musibah/Bencana Alam Pasal 32 Santunan Meninggal Dunia
PERATURAN PERUSAHAAN Halaman 2 / 23

P dem Matahari Lippo Karawaci Banten— I ndonesia


66 90001 F.+62 99
Pasal 33 Tempat Ibadah 12
Pasal 34 Olahraga, Kesenian dan Rekreasi 12
Pasal 35 Koperasi Pekerja 13
Pasal 36 Pakaian Kerja dan Tanda Pengenal 13

BAB VI PELATIHAN 13
Pasal 37 Pelatihan Umum 13
Pasal 38 Program Orientasi 13

BAB Vll CUTI, ISTIRAHAT DAN IJIN TIDAK MASUK KERJA 13


Pasal 39 Ketentuan Um um 13
Pasal 40 Cuti Tahunan 14
Pasal 41 Istirahat Panjang 14
Pasal 42 Istirahat Haid, Melahirkan dan Gugur Kandungan 15
Pasal 43 Cuti Khusus 15
Pasal 44 Ijin Tidak Masuk Kerja dengan Tetap Mendapatkan Upah 16
Pasal 45 Ijin Ketidakhadiran 16
Pasal 46 Hari Libur clan Ijin Sakit 16
Pasal 47 Ijin Meninggalkan Pekerjaan Karena Keperluan Akademik 16
Pasal 48 Ijin Tidak Masuk Kerja dengan Tidak Mendapatkan Upah 16

BAB Vill TATA TERTIB DAN DISIPLIN KERJA 17


Pasal 49 Kode Etik 17
Pasal 50 Martabat Manusia — Gender, Seksualitas, dan Pernikahan 17
Pasal 51 Larangan Merokok di Lingkungan Perusahaan 17
Pasal 52 Waktu Kerja 17
Pasal 53 Kerja dan Upah Lembur 18
Pasal 54 Sanksi Disipliner 18
Pasal 55 Penanganan Keluh Kesah 21

BAB IX PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) 21


Pasal 56 Berakhirnya Hubungan Kerja 21
Pasal 57 Pelanggaran yang dapat berakibat PHK 21
Pasal 58 Kompensasi PI-IK 22
Pasal 59 Pekerja Mengundurkan Diri 22
Pasal 60 Pensiun 23
BAB X

mvw.lipp olaraw acico.id


No. Uraian Waktu Keterangan / Prasyarat
/Biaya
1. Permohonan Pendaftaran 60 1. Perjanjian kerja bersama dirundingkan oleh serikat
Perjanjian Kerja Bersama Menit pekerja/serikat buruhyang telah tercatat pada
instansi yang bertanggung jawab di
bidangketenagakerjaan dengan pengusaha atau
beberapa pengusaha;
2. Membawa Peraturan Perusahaan yang Sah Secara
Hukum;
3. SK. Pembentukan Serikat Pekerja/Buruh ;
4. Pendaftaran PKB(Perjanjian Kerja Bersama)
dilaksanakan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi;
5. Dilakukan Penelitian oleh Petugas Disnakertrans
Kabupaten Banyuwangi;
6. Dibuatkan Surat Keputusan Pendaftaran
PKB(Perjanjian Kerja bersama) oleh Petugas
Disnakertrans kabupaten Banyuwangi.

2. Pemeriksaan Berkas 60 1. Draft Kesepakatan untuk melakuakan Perundingan


Menit antara Serikat Pekerja/Buruh dan Pengusaha;
2. Draft Tata Tertib melakukan Perundingan;
3. Draft Hasil Risalah Perundingan;
4. Draft Kesepakatan yang akan
dilakukan Pembahasan;
5. Draft PKB(Perjanjian Kerja Bersama) yang telah
ditandatangani oleh Serikat Pekerja/Buruh dan
Pengusaha;

3. Perundingan PKB 1. PKB(Perjanjian Kerja Bersama) dirundingkan oleh


serikat pekerja/serikat buruhyang telah tercatat pada
instansi yang bertanggung jawab di
bidangketenagakerjaan dengan pengusaha atau
beberapa pengusaha
2. Tempat Perundingan Pembuatan PKB(Perjanjian
Kerja Bersama), dapat Dilaksanakan di Kantor
Perusahaan, Serikat Pekerja atau Tempat Lain
Sesuai Kesepakatan Kedua Belah Pihak
3. Biaya Perundingan Pembuatan PKB(Perjanjian
Kerja Bersama) dibebankan kepada Perusahaan.
4. Dimulai dengan menyepakati Tata Tertib
Perundingan Memuat :
a) Tujuan Pembuatan Tata Tertib;
b) Susunan Tim Perunding;
c) Materi Perundingan;
d) Tempat Perundingan;
e.e) Hak
Tatadan
cara Perundingan;
Kewajiban Serikat Pekerja/Buruh;
f. f) Jangaka
Cara Penyelesaian
Waktu dan Tanggal
ApabilaBerlakunya
Terjadi Kebuntuan
PKB;
Perundingan;
g. Tandatangan para Pihak Pembuat
g) PKB(Perjanjian
Sah-nya Perundingan;
Kerja Bersama), (Apabila
h) Penandatanganannya
Biaya Perundingan. diwakilkan, maka
4. Pembahasan Konsep/Draft PKB dilampirkan
1. Dilakukan Surat
secara Kuasa Khusus). oleh
Musyawarah/Mufakat
Pengusaha dan Serikat Pekerja/Buruh
5. Persetujuan Konsep/Draft PKB 1.2. Materai
Materi 3PKB(Perjanjian
Lembar Kerja Bersama) Memuat
Sekurang-kurangnya;
2. Draft dibuat Rangkap 3 (Tiga) Berkas
a. Nama, Tempat Kedudukan serta Alamat Serikat
6. Penandatanganan Persetujuan Pekerja/Buruh;
1. Ditandatangani oleh Perwakilan Pengusaha dan
PKB b.
SerikatNama, Tempat
Pekerja/Buruh; Kedudukan serta
Alamat
2. Setelah ditandatangani oleh kedua belah Pihak,
Pengusaha/Perusahaan;
diajukan Permohonan Pendaftaran Draft
c. Nomor sertaKerja
PKB(Perjanjian Tanggal Pencatatan
Bersama) SerikatTenaga
ke Dinas
KerjaPekerja/Buruh padaKabupaten
dan Transmigrasi Disnakertrans
Banyuwangi.
Banyuwangi;
d. Hak dan Kewajiban Pengusaha;

Menyetujui
Kepala Bidang Hubungan Industrial
DISPOSISI :

N Y A M A T, S.Pd, M.Si
Pembina
Nip. 19620710 198504 1 001
PERJANJIAN KERJA UNTUK WAKTU TERTENTU
Nomor: 43/I1.C02/PKWT/KP/2012

Pada hari ini Jum’at tanggal Duapuluh delapan bulan September tahun Duaribu duabelas, kami
yang bertandatangan di bawah ini:
I. Nama : Prof. Dr. Tati suryati Syamsudin, MS., DEA.
Jabatan : Dekan SITH ITB
(Sesuai SK No. 373/SK/K01/KP/2010, tentang Pengangkatan para
Dekan Fakultas dan Sekolah di lingkungan Institut Teknologi
Bandung periode 2011 – 2014)
Alamat : Lab.Tek.XI lt.1,
Jalan Ganesha No. 10, Bandung.

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rektor Institut Teknologi Bandung berdasarkan
Surat Keputusan Rektor No. 001A/SK/K01/KP/2007 tanggal 2 Januari 2007, untuk selanjutnya
disebut Pihak Pertama.

II. Nama :
Tempat/tgl. Lahir :
Pendidikan :
Alamat :
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengikatkan diri satu sama lain dalam Perjanjian
Kerja untuk Waktu Tertentu (PKWT), dengan ketentuan sebagaimana dituangkan dalam pasal-
pasal di bawah ini:

Pasal 1
MASA KERJA, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB 

a. Masa perjanjian kerja selama ............. bulan, terhitung sejak tanggal


b. Perjanjian kerja ini dapat berakhir sebelum habis masa berlakunya atas kesepakatan
kedua belah pihak.
c. Pihak kedua sebagai asisten peneliti bertanggung jawab dan bertugas membantu
penelitian “Mutasi pada kolon karsinoma sporadic dan herediter” dibawah koordinasi Dr.
Marselina I. Tan.

Pasal 2
Tempat Kerja

Asisten peneliti sebagaimana tersurat pada pasal 1 di atas, bekerja di Laboratorium Analisis
Struktur dan Perkembangan Lt. 3 SITH ITB.

Pasal 3
Waktu Kerja

Waktu kerja disesuaikan dengan keperluan penelitian tersebut atau mengikuti ketentuan yang
berlaku pada Pihak Pertama.

Pasal 6
Upah (Gaji)

a. Pihak Kedua mendapat gaji sebesar Rp. 1.000.000/ bulan;


b. Pembayaran upah (gaji) dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua setiap bulan dari
dana penelitian atas nama...........yang berjudul...................

Pasal 7
Peraturan Tata Tertib Kerja

a. Pihak Kedua wajib mematuhi tata tertib yang berlaku pada Pihak Pertama;
b. Pelanggaran terhadap ketentuan tata tertib oleh Pihak Kedua dapat mengakibat-kan
diakhirinya perjanjian kerja oleh Pihak Pertama secara sepihak.
Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan

a. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian kerja ini terjadi perselisihan, maka Pihak Pertama dan
Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah;
b. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua belah pihak sepakat
untuk memilih Pengadilan Negeri Bandung sebagai tempat penyelesaian.

Pasal 9
Lain-lain

Perjanjian kerja ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

Demikian Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu ini dibuat oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua
dalam keadaan sehat dan sadar, tanpa pengaruh ataupun paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama, Pihak Kedua

Prof. Dr. Tati S. Syamsudin, MS., DEA. .........................................


NIP. 195703261983032001
PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU
Nomor: 660/PKWTT/KUI/IV/2012

Pada hari ini, Senin, tanggal Dua bulan April tahun dua ribu dua belas (2-04-2012), telah
disepakati Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu oleh dan antara :
1. PT. Kompetensi Unggul Indonesia, berkedudukan dan berkantor di Jakarta, Jl. Kyai
Caringin No. 10 C – Jakarta Pusat, yang dalam hal ini diwakili oleh
Temmy KenKarsono, selaku Kuasa Direksi (selanjutnya disebut “Pihak Pertama”);
2. Nama : Nuur Rohman
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 15 November 1985
Alamat : Jl. Bentengan, RT/RW. 003/005, Kel.
Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta
Utara

Nomor KTP : 09.5103.151185.4008


dikeluarkan oleh Kelurahan : Sunter Jaya berlaku hingga tanggal : 15 November 2013
selanjutnya disebut “Pihak Kedua”);
Para pihak terlebih dahulu dengan ini menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa dengan mempertimbangkan kebutuhan operasional Perusahaan, maka Pihak


Pertama dan Pihak Kedua setuju untuk melakukan Perjanjian Kerja Waktu Tidak
Tertentu (“Perjanjian Kerja”).

2. Bahwa Pihak Pertama telah memberikan penjelasan kepada Pihak Kedua terhadap jenis
dan sifat pekerjaan yang akan dilakukan oleh Pihak Kedua dan Pihak Kedua telah
memahami serta menerima penjelasan tersebut dan tetap menyetujui serta bersedia
menjadi Karyawan untuk jangka waktu tidak tertentu.

Bahwa dengan adanya Perjanjian Kerja ini maka Pihak Pertama setuju untuk mengangkat
Pihak Kedua dan Pihak Kedua setuju untuk diangkat oleh Pihak Pertama sebagai Karyawan
selama jangka waktu tidak tertentu sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :

Pasal 1 Pengangkatan

Pihak Pertama dengan ini mengangkat Pihak Kedua sebagai Karyawan Tetap
Perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal Perjanjian
Kerja ini dan Pihak Kedua dengan ini menerima pengangkatan sebagai Karyawan Tetap
Perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu.
Pasal 2

Masa Percobaan

1. Karyawan wajib menjalani Masa Percobaan untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga)
bulan sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini;
2. Perusahaan berhak untuk melakukan evaluasi Masa Percobaan terhadap
Karyawan pada akhir bulan ketiga sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja

Pasal 3 Tugas Pokok

Pihak Kedua ditempatkan oleh Perusahaan pada PT. Kompetensi Unggul


Indonesia dengan jabatan sebagai Recruitment Officer dan tempat penerimaan Karyawan
adalah di Jakarta serta bertanggung jawab atas pekerjaan kepada Head of Recruitment
Department atau Pejabat lain yang ditunjuk oleh Direksi.

Pasal 4

Gaji dan Cara Pembayaran

1. Upah dan tunjangan Karyawan adalah :

a. Upah Pokok : Rp. 2.750.000,-/bulan


(dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
b. Tunjangan Transportasi : Rp. 400.000,-/bulan
(empat ratus ribu rupiah)

c. Tunjangan Komunikasi: Rp. 350.000,-/bulan


(tiga ratus lima puluh ribu rupiah)
d. Pihak Kedua akan diikutsertakan dalam program Jamsostek sesuai dengan
ketentuanPemerintah yang berlaku, yaitu wajib membayar iuran sebesar 2% (dua per
seratus) atau sebesar yang ditentukan oleh Jamsostek, dan akan dipotong langsung
dari Gaji Pihak Kedua.

2. Gaji tersebut diatas akan dibayarkan kepada Pihak Kedua pada setiap akhir bulan dan
akan ditransfer ke rekening Karyawan.
3. Tunjangan Hari Raya (THR) akan diberikan oleh Perusahaan sesuai dengan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : PER-04/MEN/1994.

Pasal 5

Perawatan dan Pengobatan

Sesuai dengan Surat Keputusan Perusahaan maka fasilitas perawatan dan pengobatan tetap
berlaku dan diberikan. Besarnya dan tata cara pembayaran biaya perawatan dan pengobatan
akan ditentukan oleh Pihak Pertama.

Pasal 6 Hari dan Jam Kerja

1. Hari dan jam yang berlaku di Perusahaan adalah sebagai berikut:

Hari : Senin – Jumat


Jam : 08.30 – 17.30 WIB

2. Atau waktu lain yang ditentukan dari waktu ke waktu oleh Pihak Pertama sesuai dengan
kebutuhan operasional Perusahaan di lokasi kerja.

Pasal 7 Disiplin dan Tata Tertib Kerja

1. Pihak Kedua sudah harus berada di tempat kerja 15 (lima belas) menit sebelum waktu
kerja dimulai, kecuali ada tugas lain yang harus mendapat izin dari Atasannya 1 (satu) hari
sebelumnya.

2. Pihak Kedua dilarang keras melanggar atau melakukan tindakan-tindakan yang


bertentangan dengan Peraturan Perusahaan dan atau peraturan perundangundangan yang
berlaku.

3. Pihak Kedua harus mematuhi setiap perintah/instruksi/arahan baik lisan maupun tulisan
dan atau penugasan yang diberikan kepadanya baik dari Atasan langsung di lokasi kerja
maupun Pejabat lain yang berwenang di PT. Kompetensi Unggul Indonesia.

4. Selama bekerja, Pihak Kedua dilarang untuk :


a. menerima jabatan atau pekerjaan pada perusahaan lain;
b. menggunakan nama Perusahaan untuk keuntungan atau kepentingan diri
sendiri;
semua ini dalam arti yang seluas-luasnya baik langsung ataupun tidak langsung.
5. Pihak Kedua wajib merahasiakan segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha dan/atau
hal-hal lain mengenai Pihak Pertama dan atau Perusahaan dimana Pihak Kedua
ditempatkan, yang diketahuinya dan dengan ini pula berjanji serta mengikatkan diri untuk
tidak memberikan kepada pihak ketiga manapun suatu informasi yang diperolehnya
mengenai Pihak Pertama dan atau Perusahaan dimana Pihak Kedua ditempatkan, dalam
arti seluas-luasnya, baik lisan maupun tulisan dan atau dalam bentuk apapun termasuk
namun tidak terbatas pada disket, USB ataupun alat/teknologi lainnya, baik selama
bekerja, maupun setelah tidak memiliki hubungan kerja dengan Pihak Pertama dan atau
Perusahaan dimana Pihak Kedua ditempatkan.
6. Bekerja dengan baik, jujur dan mencurahkan tenaga, pikiran dan keahliannya demi
perkembangan dan kemajuan Perusahaan.

7. Menjaga dan membina hubungan baik dan toleransi, baik dengan Atasan maupun antara
sesama karyawan.

8. Pihak Kedua wajib menjaga nama baik Pihak Pertama dan atau Perusahaan dimana Pihak
Kedua ditempatkan, dalam arti seluas-luasnya.

Pasal 8

Mutasi

Pihak Pertama atau Manajemen Perusahaan berhak memindahtugaskan Pihak Kedua ke


bagian-bagian lain atau unit usaha lain dalam satu grup apabila dipandang perlu.

Pasal 9

Cuti

1. Pada prinsipnya Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan cuti tahunan sebanyak 12 (dua
belas) hari kalender per tahun; namun dalam pelaksanaannya harus disepakati dan
disetujui oleh Atasan Langsung dimana Pihak Kedua ditempatkan.

2. Permintaan cuti harus tertulis dan pengajuannya selambat-lambatnya 1 (satu) minggu


sebelum pelaksanaan kecuali ada hal-hal yang sangat mendesak.
3. Pada dasarnya cuti tidak dapat diganti dengan uang.

Pasal 10 Peraturan Perundang-undangan


Para Pihak dengan ini sepakat untuk tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Republik Indonesia. Oleh karena itu, perjanjian ini akan ditafsirkan dan/atau ditentukan
berdasarkan hukum Indonesia (“Hukum yang Berlaku”).

Pasal 11 Penilaian Kinerja Karyawan

Evaluasi kemampuan dan prestasi kerja Pihak Kedua akan dilakukan secara periodic dan
berkesinambungan. Hasil evaluasi (jika dianggap perlu) akan disampaikan oleh Pihak Pertama
kepada Pihak Kedua.

Pasal 12 Serah Terima

Apabila Pihak Kedua memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja dengan Pihak Pertama,
maka Pihak Kedua wajib melakukan serah terima tentang kondisi kendaraan yang
dikemudikan secara
menyeluruh serta mengembalikan Kartu Tanda Pengenal Karyawan (ID Card), pakaian
seragam (jika ada), perlengkapan kerja lainnya dan hal-hal lain yang ada dan merupakan milik
dari Pihak Pertama dan atau Perusahaan dimana Pihak Kedua ditempatkan, sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.

Pasal 13 Lain-lain

Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja ini timbul perselisihan paham/masalah, maka
kedua belah pihak akan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah dan mufakat. Namun
apabila kedua belah pihak tidak mencapai mufakat maka akan diselesaikan melalui Pengadilan
Hubungan Industrial, sesuai dengan ketentuan tentang penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial yang berlaku di Indonesia.

Pasal 14 Penutup

Persyaratan-persyaratan lain yang tidak tercantum dalam Perjanjian Kerja ini dicakup dalam
Peraturan Perusahaan yang telah disahkan oleh Direktur Persyaratan Kerja dan Penyelesaian
Perselisihan maupun ketentuan lainnya yang wajib dilaksanakan di bidang ketenagakerjaan.
Pihak Kedua dengan ini, dalam keadaan sadar dan sehat jasmani maupun rohani, mengakui
telah memahami dan mengerti sepenuhnya akan isi Perjanjian Kerja ini serta berjanji akan
mentaatinya dan sebagai bukti Pihak Kedua membubuhkan tanda tangan di bawah ini tanpa
tekanan dan atau paksaan dari pihak manapun.
Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal yang
tersebut pada awal Perjanjian Kerja ini dalam rangkap 2 (dua) masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

Nuur Rohman Temmy KenKarsono


Direktur

Anda mungkin juga menyukai