MSDM
MSDM
Kelas: 3A Sekretaris
Absen: 34
Tugas Pertemuan 12: Landasan Operasional HRD
B. PKB
Perjanjian dibuat oleh serikat pekerja dengan pengusaha. Tidak memerlukan pengesahaan
dari Menaker, dibuat hanya perusahaan yang mempunyai serikat pekerja. Tidak boleh
digantikan dengan peraturan perusahaan selama masih ada serikat pekerjanya.
2. Jelaskan perbedaan PKWT dengan PKWTT. Carilah contoh kontrak kerja PKWT dengan
PKWTT!
A. PKWT
PKWT, dibatasi waktu atau selesainya pekerjaan, PHK demi hukum (otomatis batal
secara hukum) sesuai dengan perjanjian, tidak harus melalui proses LPPHI. PHK sesuai
dengan waktu yang diperjanjikan, tidak ada kewajiban perusahaan membayar uang
pesangon dan uang penghargaan masa kerja. tidak boleh ada masa percobaan. bila
diberlakukan, masa percobaan batal demi hukum (batal otomatis secara hukum).
Perjanjian kerja haru tertulis dengan huruf latin, dalam Bahasa Indonesia. Wajib
dicatatkan di instansi ketenagakerjaan.
B. PKWTT
Tidak ada batasan waktu (sampai usia pension atau bila pekerja meninggal dunia). PHK
karena alasan tertentu harus melalui proses LPPHI (Lembaga Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial). Terjadi PHK, pengusaha wajib memberikan pembayaran (kecuali
pada PHK tertentu). Masa percobaan diperbolehkan. Perjanjian kerja bisa lisan atau
tertulis. Tidak wajib dicatatkan di instansi ketenagakerjaan.
PERATURAN PERUSAHAAN
Tahun 2016-2018
BAB VI PELATIHAN 13
Pasal 37 Pelatihan Umum 13
Pasal 38 Program Orientasi 13
Menyetujui
Kepala Bidang Hubungan Industrial
DISPOSISI :
N Y A M A T, S.Pd, M.Si
Pembina
Nip. 19620710 198504 1 001
PERJANJIAN KERJA UNTUK WAKTU TERTENTU
Nomor: 43/I1.C02/PKWT/KP/2012
Pada hari ini Jum’at tanggal Duapuluh delapan bulan September tahun Duaribu duabelas, kami
yang bertandatangan di bawah ini:
I. Nama : Prof. Dr. Tati suryati Syamsudin, MS., DEA.
Jabatan : Dekan SITH ITB
(Sesuai SK No. 373/SK/K01/KP/2010, tentang Pengangkatan para
Dekan Fakultas dan Sekolah di lingkungan Institut Teknologi
Bandung periode 2011 – 2014)
Alamat : Lab.Tek.XI lt.1,
Jalan Ganesha No. 10, Bandung.
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rektor Institut Teknologi Bandung berdasarkan
Surat Keputusan Rektor No. 001A/SK/K01/KP/2007 tanggal 2 Januari 2007, untuk selanjutnya
disebut Pihak Pertama.
II. Nama :
Tempat/tgl. Lahir :
Pendidikan :
Alamat :
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengikatkan diri satu sama lain dalam Perjanjian
Kerja untuk Waktu Tertentu (PKWT), dengan ketentuan sebagaimana dituangkan dalam pasal-
pasal di bawah ini:
Pasal 1
MASA KERJA, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 2
Tempat Kerja
Asisten peneliti sebagaimana tersurat pada pasal 1 di atas, bekerja di Laboratorium Analisis
Struktur dan Perkembangan Lt. 3 SITH ITB.
Pasal 3
Waktu Kerja
Waktu kerja disesuaikan dengan keperluan penelitian tersebut atau mengikuti ketentuan yang
berlaku pada Pihak Pertama.
Pasal 6
Upah (Gaji)
Pasal 7
Peraturan Tata Tertib Kerja
a. Pihak Kedua wajib mematuhi tata tertib yang berlaku pada Pihak Pertama;
b. Pelanggaran terhadap ketentuan tata tertib oleh Pihak Kedua dapat mengakibat-kan
diakhirinya perjanjian kerja oleh Pihak Pertama secara sepihak.
Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan
a. Apabila dalam pelaksanaan perjanjian kerja ini terjadi perselisihan, maka Pihak Pertama dan
Pihak Kedua sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah;
b. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua belah pihak sepakat
untuk memilih Pengadilan Negeri Bandung sebagai tempat penyelesaian.
Pasal 9
Lain-lain
Perjanjian kerja ini dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
Demikian Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu ini dibuat oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua
dalam keadaan sehat dan sadar, tanpa pengaruh ataupun paksaan dari pihak manapun.
Pada hari ini, Senin, tanggal Dua bulan April tahun dua ribu dua belas (2-04-2012), telah
disepakati Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu oleh dan antara :
1. PT. Kompetensi Unggul Indonesia, berkedudukan dan berkantor di Jakarta, Jl. Kyai
Caringin No. 10 C – Jakarta Pusat, yang dalam hal ini diwakili oleh
Temmy KenKarsono, selaku Kuasa Direksi (selanjutnya disebut “Pihak Pertama”);
2. Nama : Nuur Rohman
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 15 November 1985
Alamat : Jl. Bentengan, RT/RW. 003/005, Kel.
Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta
Utara
2. Bahwa Pihak Pertama telah memberikan penjelasan kepada Pihak Kedua terhadap jenis
dan sifat pekerjaan yang akan dilakukan oleh Pihak Kedua dan Pihak Kedua telah
memahami serta menerima penjelasan tersebut dan tetap menyetujui serta bersedia
menjadi Karyawan untuk jangka waktu tidak tertentu.
Bahwa dengan adanya Perjanjian Kerja ini maka Pihak Pertama setuju untuk mengangkat
Pihak Kedua dan Pihak Kedua setuju untuk diangkat oleh Pihak Pertama sebagai Karyawan
selama jangka waktu tidak tertentu sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
Pasal 1 Pengangkatan
Pihak Pertama dengan ini mengangkat Pihak Kedua sebagai Karyawan Tetap
Perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu sebagaimana diatur dalam Pasal Perjanjian
Kerja ini dan Pihak Kedua dengan ini menerima pengangkatan sebagai Karyawan Tetap
Perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu.
Pasal 2
Masa Percobaan
1. Karyawan wajib menjalani Masa Percobaan untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga)
bulan sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini;
2. Perusahaan berhak untuk melakukan evaluasi Masa Percobaan terhadap
Karyawan pada akhir bulan ketiga sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja
Pasal 4
2. Gaji tersebut diatas akan dibayarkan kepada Pihak Kedua pada setiap akhir bulan dan
akan ditransfer ke rekening Karyawan.
3. Tunjangan Hari Raya (THR) akan diberikan oleh Perusahaan sesuai dengan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : PER-04/MEN/1994.
Pasal 5
Sesuai dengan Surat Keputusan Perusahaan maka fasilitas perawatan dan pengobatan tetap
berlaku dan diberikan. Besarnya dan tata cara pembayaran biaya perawatan dan pengobatan
akan ditentukan oleh Pihak Pertama.
2. Atau waktu lain yang ditentukan dari waktu ke waktu oleh Pihak Pertama sesuai dengan
kebutuhan operasional Perusahaan di lokasi kerja.
1. Pihak Kedua sudah harus berada di tempat kerja 15 (lima belas) menit sebelum waktu
kerja dimulai, kecuali ada tugas lain yang harus mendapat izin dari Atasannya 1 (satu) hari
sebelumnya.
3. Pihak Kedua harus mematuhi setiap perintah/instruksi/arahan baik lisan maupun tulisan
dan atau penugasan yang diberikan kepadanya baik dari Atasan langsung di lokasi kerja
maupun Pejabat lain yang berwenang di PT. Kompetensi Unggul Indonesia.
7. Menjaga dan membina hubungan baik dan toleransi, baik dengan Atasan maupun antara
sesama karyawan.
8. Pihak Kedua wajib menjaga nama baik Pihak Pertama dan atau Perusahaan dimana Pihak
Kedua ditempatkan, dalam arti seluas-luasnya.
Pasal 8
Mutasi
Pasal 9
Cuti
1. Pada prinsipnya Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan cuti tahunan sebanyak 12 (dua
belas) hari kalender per tahun; namun dalam pelaksanaannya harus disepakati dan
disetujui oleh Atasan Langsung dimana Pihak Kedua ditempatkan.
Evaluasi kemampuan dan prestasi kerja Pihak Kedua akan dilakukan secara periodic dan
berkesinambungan. Hasil evaluasi (jika dianggap perlu) akan disampaikan oleh Pihak Pertama
kepada Pihak Kedua.
Apabila Pihak Kedua memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja dengan Pihak Pertama,
maka Pihak Kedua wajib melakukan serah terima tentang kondisi kendaraan yang
dikemudikan secara
menyeluruh serta mengembalikan Kartu Tanda Pengenal Karyawan (ID Card), pakaian
seragam (jika ada), perlengkapan kerja lainnya dan hal-hal lain yang ada dan merupakan milik
dari Pihak Pertama dan atau Perusahaan dimana Pihak Kedua ditempatkan, sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.
Pasal 13 Lain-lain
Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja ini timbul perselisihan paham/masalah, maka
kedua belah pihak akan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah dan mufakat. Namun
apabila kedua belah pihak tidak mencapai mufakat maka akan diselesaikan melalui Pengadilan
Hubungan Industrial, sesuai dengan ketentuan tentang penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial yang berlaku di Indonesia.
Pasal 14 Penutup
Persyaratan-persyaratan lain yang tidak tercantum dalam Perjanjian Kerja ini dicakup dalam
Peraturan Perusahaan yang telah disahkan oleh Direktur Persyaratan Kerja dan Penyelesaian
Perselisihan maupun ketentuan lainnya yang wajib dilaksanakan di bidang ketenagakerjaan.
Pihak Kedua dengan ini, dalam keadaan sadar dan sehat jasmani maupun rohani, mengakui
telah memahami dan mengerti sepenuhnya akan isi Perjanjian Kerja ini serta berjanji akan
mentaatinya dan sebagai bukti Pihak Kedua membubuhkan tanda tangan di bawah ini tanpa
tekanan dan atau paksaan dari pihak manapun.
Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal yang
tersebut pada awal Perjanjian Kerja ini dalam rangkap 2 (dua) masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.