DISUSUN OLEH :
ANDI MAKKASAU
NS2014901011
2020/2021
KASUS
Seorang laki-lak berinisial Tn. D usia 50 tahun dirawat di ruangan ICU RS Batara Siang
Pangkep beralamat di Jl.Buhungan tallua, sedang menajalani perawatan hari ke 4, pasien
datang diantar oleh keluarganya dengan keluhan mual dan muntah 5 kali dengan volume ±
500 ml yang berisi makanan dan cairan. Keluhan juga disertai dengan nafas cepat dan dalam,
lemas, dan penurunan kesadaran. Pasien sebelumnya sudah terdiagnosis DM sejak 2 tahun
yang lalu. Selama ini pasien menggunakan obat hiperglikemik oral (OHO) berupa metformin
dengan rata-rata gula darah 200 ml/dL Sebelumnya pasien pernah di rawat dengan kasus
yang sama dan mendapatkan terapi insulin 3 kali 10 unit namun terapi tidak dilanjutkan
dengan alasan tidak jelas, keluarga mengatakan pasien merasa lapar, haus, dan ingin buang
air kecil serta kesemutan. Pasien mengeluh sering BAK pada malam hari. Pada pemeriksaan
didapatkan GCS= M5V3E3, napas bau aseton, tampak kulit pasien pucat, CRT > 2 detik,
Akral hangat, turgor kulit baik, dan bibir kering hasil TTV didapatkan TD:90/60 mmHg, N:
120x/menit,P: 32 x/menit, S: 37oC nadi teraba cepat dan lemah spo2= 89%, pH: 7,30, pCO2:
25,8. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan gula darah sewaktu (GDS): 525 mg/dL.
FORMAT LAPORAN ANALISIS KASUS
pCO2: 25,8
Blood (B2) Suara jantung S1 S2 S3 S4
Tunggal
Irama jantung Regular
CRT > 2 detik
JVP Meningkat 5+3 cmH2
CVP Tidak ada
Edema Tidak ada
EKG Sinus Ritme
Lain-lain TD : 90/60 mmHg, Nadi: 120 x/mnt,
suhu : 37 °C, pernafasan: 32 x/mnt
(kusmaul),
SPO2: 89%
Brain (B3) Tingkat kesadaran Kualitatif: somnolen
Kuantitatif: 11
E: 3
V: 3
M: 5
Reaksi pupil : Ada: tampak reflex pupil mengecil saat
diberikan cahaya
Kanan
Ada: tampak reflex pupil mengecil saat
kiri
diberikan cahaya
Refleks fisiologis Ada: Tricep (+), Bicept (+), Patella (+),
Achiles(+)
Refleks patologis Tidak ada: Babinsky (+)
Meningeal sign Tidak ada
Lain-lain
Bladder Urin Poliuri
(B4)
Jumlah: 1900 cc
Warna: kuning
Kateter Ada
Nilai: 12 x/mnt
Mual Ya
Muntah Ya
Hematememsis Tidak
Melena Tidak
Terpasang NGT Ya
Terpasang colostomy bag Tidak
Diare Tidak
Konstipasi Tidak
Asites Tidak
Lain-lain
Bone (B6) Turgor Baik
Perdarahan kulit Tidak ada
Icterus Tidak ada
Akral Hangat
Pergerakan sendi Bebas
Fraktur Tidak ada
Luka Tidak ada
Lain-lain -
B-6: -
3. Tindakan Keperawatan Yang Dilakukan : (Berdasarkan Diangnosa)
Edukasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Terapeutik
Kolaborasi
Hipovolemi b/d Setelah dilakukan intervensi 1x24 jam Manajemen hipovolemi (I.03116)
kehilangan cairan aktif diharapkan Status cairan (L.03028) Observasi
(D.0023) membaik Periksa tanda dan gejala hipovolemia ( mis, frekwensi
nadi meningkat, tekanan darah menurun, volume urin
Frekuensi nadi cukup membaik
menurun, hematocrit meningkat)
Tekanan nadi cukup membaik
Monitor intake dan output cairan
Tekanan darah cukup membaik
Membran mukosa cukup membaik Terapeutik
Edukasi
H/ Terpasang NRM 10 L
H/ Kebutuhan cairan/hari
15x50kg/24jam=31,25cc=31cc/jam
1) Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan teratur 3 x sehari
dengan menu makan nasi, ikan, sayur dan pasien juga habis makan pasien makan-
makanan ringan, minum teh manis pagi dan sore dan tidak menjaga pola
makannya.
2) Sejak sakit
Keluarga pasien mengatakan sejak sakit pasien makan 3x sehari dengan menu
makanan yang diberikan oleh RS sesuai dengan diet dan anjuran untuk
pemenuhan gizi dari pasien melalui NGT.
1) Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien melakukan aktivitasnya sendiri
dan tanpa dibantu oleh keluarga.
2) Sejak sakit
Keluarga pasien mengatakan sejak sakit semua aktivitas pasien dibantu oleh
keluarga dan perawat karena pasien mengalami penurunan kesadaran.
Observasi
Tampak pasien terbaring lemah di tempat tidur, tampak semua kebutuhan pasien
dibantu sepenuhnya oleh keluarga dan perawat.
Urinalisis:
Elektrolit
Ureum: 11
Creatinin: 0,70
HbA1c: 12%
6. Diagnosa Keperawatan :
ANALISA DATA
Terapeutik
Edukasi
Anjurkan monitor kadar glukosa darah secara mandiri
Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olaraga
Ajarkan pengelolaan diabetes (misalnya penggunaan
insulin, obat oral)
Kolaborasi
Edukasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
I
Kolaborasi pemberian insulin
DIAGNOSA EVALUASI