Anda di halaman 1dari 10

Modul Praktikum 5

Administrasi Remote Service Telnet dan SSH Server

Kompetensi :
 Mahasiswa memahami konsep Telnet dan SSH Server
 Mahasiswa mampu melakukan instalasi dan konfigurasi Telnet dan SSH
Server
 Mahasiswa dapat mengadministrasi penggunaan service Telnet dan SSH
Server dalam Linux.

Alat dan Bahan :


 Koneksi internet
 Komputer dengan sistem operasi Windows dan Linux
 Putty

Ulasan Teori
1. Telnet

Telnet kepanjangan dari Telecommunications network protocol. Telnet adalah


salah satu dari aplikasi internet yang paling tua. Telnet memungkinkan kita untuk
menghubungkan “terminal” kita dengan host remote yang berada di luar jaringan.
Pada masa ARPANET sebelum workstation grafis atau personal komputer ditemukan,
setiap orang menggunakan terminal yang terhubung dengan mainframe atau
minicomputer melalui koneksi serial
Pada gambar 1 setiap terminal memiliki keyboard sebagai masukan dan
monitor untuk keluaran, tanpa memiliki CPU sendiri, semua proses dijalankan di
mainframe atau minicomputer.

Gambar 1. Terminal dihubungkan dengan kabel serial ke minicomputer


Pada saat sekarang terminal riil seperti di atas sangat jarang, hanya ada
terutama sebagai terminal emulator seperti hyperterminal pada windows
(hyperterminal windows digunakan untuk mengkonfigurasi router/switch cisco).
Telnet biasanya digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain dalam jaringan.
Remote login semacam ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi yang
berada dalam sistem remote. Remote login semacam ini hanya menyediakan koneksi
text only, biasanya dalam bentuk command line prompt, seakan-akan anda duduk di
terminal yang terhubung pada mesin remote.
Telnet adalah aplikasi client/server. Client mengambil karakter yang
dimasukkan dari keyboard, mengirimkannya ke server dan mencetak output yang
dikirim oleh server. Server melakukan lebih banyak tugas, melewatkan karakter input
dari client, menginterpretasikannya sebagai perintah, membaca output dan mengirim
balik ke client untuk dicetak ke layar.

2. Secure Shell (SSH)


Secure Shell (ssh) adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem
komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur
client/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote.
Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH meng-enkripsi data
selama proses komunikasi sehingga menyulitkan penyusup/intruder yang mencoba
mendapatkan password yang tidak dienkripsi. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk
mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah
akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux yang
menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, dll). Untuk
menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), sedangkan untuk
menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp (secure copy).
Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya, apabila
percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya. Bayangkan
seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan
account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password tersebut
disadap orang lain, kemudian server Anda dirusak setelahnya.
Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH, aplikasi ini
telah dimasukkan kedalam berbagai macam distribusi linux. Redhat Linux versi 9
sudah menyediakan program tersebut dalam format RPM.
Fitur-fitur SSH
Protokol SSH menyediakan layanan sbb.:
 Pada saat awal terjadinya koneksi, client melakukan pengecekan apakah host
yang dihubungi sudah terdaftar pada client atau tidak.
 Client mengirimkan proses autentifikasi ke server menggunakan teknik
enkrisp 128 bit.
 Semua data yang dikirimkan dan diterima menggunakan teknik enkripsi 128
bit sehingga sangat sulit dibaca tanpa mengetahui kode enkripsinya.
 Client dapat memforward aplikasi Xwindows / X11 ke server, layanan ini
dibuat .

3. Perbedaan Telnet dan SSH

Gambar 3. Cara Kerja Telnet dan SSH

Disini dapat kita lihat SSH memberikan alternatif yang secure terhadap remote
session tradisional dan file transfer protocol seperti telnet dan relogin.Protokol SSH
mendukung otentikasi terhadap remote host, yang dengan demikian meminimalkan
ancaman pemalsuan identitas client lewat IP address spoofing maupun manipulasi
DNS. Aplikasi seperti Telnet tidak menggunakan enkripsi sedangkan SSH dilengkapi
dengan enkripsi.
Sebab itulah SSH (Secure Shell) dapat memberi keamanan yang lebih
daripada Telnet atau rlogin. Banyak orang menggunakan Telnet sebagai aplikasi
jaringan mereka. Sebenarnya hal tersebut kurang begitu aman sebab dalam proses
mengirim atau menerima data memungkinkan sesion kita terlihat dalam bentuk text.
Sehingga orang yang jahil yang masuk ke network kita dapat mengetahui username,
password, atau perintah-perintah yang kita baca

Langkah – Langkah Praktikum


Percobaan 1: Instalasi dan Konfigurasi Telnet
1. Masuk sebagai user root
2. Install telnetd dengan perintah : #apt-get install telnetd

3. Jika proses instalasi berhasil, downloadlah aplikasi putty untuk melakukan


remote telnet dari PC Windows.
4. Cek ip address pada PC Linux :# ifconfig. Pastikan koneksi antara PC
Windows dan PC Linux bisa terkonkesi, cek dengan perintah :#ping ip_tujuan.
5. Bukalah program aplikasi putty pada PC Windows. Isikan ip address tujuan,
pilih tipe koneksi Telnet, kemudian open.
6. Tampilan remote login Telnet mengunakan aplikasi Putty.

7. Pada percobaan diatas login Telnet dengan putty gagal, dikarenakan Telnet
tidak mengijinkan menggunakan login user root, sehingga harus dibuat dulu
user selain root di PC Linux dengan perintah :# adduser nama_user

8. Buka putty lagi, lakukan proses remote dengan telnet kemudian masukkan
user yang telah dibuat.
9. Pada percobaan diatas berhasil login dengan menggunakan user selain root
pada remote telnet.
10. Amati perubahan percobaan yang terjadi, screenshot hasil percobaan anda
11. Catat dan laporkan hasil analisa anda

Percobaan 2: Instalasi dan Konfigurasi SSH


1. Masuk sebagai user root
2. Install aplikasi SSH dengan perintah: #apt-get install ssh

3. Buka aplikasi putty pada PC Windows, dengan memasukkan ip address PC


Linux dan memilih tipe koneksi SSH.
4. Pada percobaan diatas membuktikan bahwa aplikasi remote login SSH pada
koneksinya telah dilindungi sistem enkripsi data menggunakan RSA 2048Bit.
Untuk melanjutkan tekan yes.

5. Pada percobaan diatas login pada remote login SSH menggunakan user root,
proses login berhasil dilakukan.
6. Lakukan proses login SSH menggunakan user selain root yang telah dibuat
tadi, amati percobaan Anda.
7. Catat dan laporkan hasil analisa Anda.

Percobaan 3: Administrasi Service Telnet dan SSH Server Di Linux


Pada pada percobaan ketiga, akan dijelaskan tentang fungsi dari sebuah
service Telnet dan SSH Server pada Linux. Administrasi service ini berguna jika
service Telnet dan SSH server tidak diperlukan lagi maka admin dapat menutup port
service tersebut, sehingga jika ada pihak lain yang melakukan scanning port, port
sudah tertutup.
Langkah percobaan:
1. Masuk sebagai root
2. Pastikan aplikasi nmap sudah terinstall di PC Linux Anda. Jika belum dapat
dilakukan instalasi dengan perintah. #apt-get install nmap.
3. Nmap berguna sebagai port scanner, sehingga bisa diketahui port number apa
saja yang terbuka pada PC Linux. Untuk penggunaan dengan perintah
#nmap localhost
(perintah diatas untuk mengetahui port number yang open pada PC Linux kita)
4. Untuk mematikan service dari Telnet dan SSH server dapat menggunakan
perintah sebagai berikut:
#/etc/init.d/openbsd-inetd stop
#/etc/init.d/ssh stop
5. Setelah dilakukan perintah diatas, scan PC Linux dengan perintah
#nmap localhost

6. Pada percobaan di atas port Telnet dan SSH server sudah di tutup.
7. Lakukan percobaan remote menggunakan putty di Windows untuk Telnet dan
SSH. Catat dan amati, serta laporkan hasil analisa Anda sebagai laporan
dengan disertai screenshot.
8. Setelah selesai open kembali port Telnet dan SSH sehingga dapat digunakan.

Anda mungkin juga menyukai