Anda di halaman 1dari 5

NAMA : CHALISA PUTRI MIRASETYA

KELAS : K.11

NIM : 19100037

PRODI : KEPERAWATAN

Tugas soaal 11.

1. Bagaimana upaya aktualisasi demokrasi Pancasila di Indoneaia?

Dinamika dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam kehidupan bermasyarakat,


berbangsa, dan benegara adalah suatu keniscayaan, agar Pancasila tetap selalu relevan dalam
fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan dan pemecahan masalah dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar loyalitas warga masyarakat dan warganegara terhadap
Pancasila tetap tinggi. Di lain pihak, apatisme dan resistensi terhadap Pancasila bisa diminimalisir.
Substansi dari adanya dinamika dalam aktualisasi nilai Pancasila dalam kehidupan praksis adalah selalu
terjadinya perubahan dan pembaharuan dalam mentransformasikan nilai Pancasila ke dalam norma dan
praktik hidup dengan menjaga konsistensi, relevansi, dan kontekstualisasinya. Sedangkan perubahan
dan pembaharuan yang berkesinambungan terjadi apabila ada dinamika internal (self-renewal) dan
penyerapan terhadap nilai-nilai asing yang relevan untuk pengembangan dan penggayaan ideologi
Pancasila.Muara dari semua upaya perubahan dan pembaharuan dalam mengaktualisasikan nilai
Pancasila adalah terjaganya akseptabilitas dan kredibilitas Pancasila oleh warganegara dan
wargamasyarakat Indonesia

2. Mengapa terjadi pelanggaran demokrasi Pancasila oleh Eksekutif, legislatif dan yudikatif? ( berikan
contoh pelanggaran) dan bagaimana solusi mengatasi pelanggaran tersebut.

Trias politica adalah sebuah ide bahwa suatu pemerintahan berdaulat harus dipisahkan antara dua atau
lebih kekuasaan yang independen dan bebas untuk mencegah satu orang atau kelompok mendapatkan
kekuasaan yang terlalu besar.

Secara implisit Negara Indonesia menerapkan pembagian kekuasaan sesuai teori trias politika yang di
anut oleh Montesquieu di mana adanya pembagian kekuasaan berdasarkan fungsi Negara baik legislatif,
eksekutif, maupun yudikatif kedalam lembaga - lembaga Negara di Indonesia.

Lembaga legislatif di Indonesia yaitu terdiri dari MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Salah satu tugasnya yaitu
membentuk Undang - Undang dan melakukan pengawasan terhadap penggunaan APBN, sedangkan
eksekutif yaitu terdiri dari presiden dan wakil presiden dan para menteri kabinet yang bertugas
memegang kekuasaan pemerintahan. Kekuasaan yudikatif terdiri dari MK, MA, dan KY yang memegang
kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
peradilan.

Pada saat ini pemisahan kekuasaan cenderung disalahgunakan oleh oknum tertentu sehingga merugikan
bangsa dan negara, salah satunya yaitu kasus korupsi yang melanda di Indonesia. kasus yang
menghebohkan salah satunya yaitu saat ketua MK Akil Mukhtar ditangkap oleh KPK bersamaan dengan
Hambit Bintih yang merupakan Bupati Gunung Mas Kalimantan Tengah dan Chairunnisa yang
merupakan anggota DPR. mereka ditangkap karena terkait sengketa pilkada di kabupaten Gunung mas,
Kalimantan Tengah. Penyebab terjadinya kasus korupsi yaitu di karenakan adanya kesempatan dan
kekuasaan seperti halnya yang terjadi di lembaga legislatif,eksekutif dan yudikatif di Indonesia.

Penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi di lembaga legislatif adalah banyaknya anggota DPR yang
memanfaatkan faslitas Negara dengan berlebihan. Dengan diadakannya studi banding oleh DPR, dengan
alasan untuk mengukur seberapa jauh sistem kerja permerintahan Indonesia. Tetapi ternyata hal
tersebut juga dimanfaatkanya untuk rekreasi, bahkan mengajak keluarga untuk melakukan studi
banding. Selain itu ada juga anggota DPR yang melakukan penyelewengan dana untuk pembangunan
ataupun dana untuk rakyat, namun dana tersebut digunakanya untuk kepentingan pribadinya sendiri.

Penyalahgunaan kekuasaan juga terjadi di lembaga eksekutif contohnya yaitu kasus korupsi Sumbar
yang di dominasi lembaga eksekutif. Divisi kebijakan publik lembaga bantuan hukum (LBH) kota Padang,
Ardisal, mengatakan kasus korupsi yang terjadi pada tahun 2009 di Sumbar di dominasi dari anggota
eskekutif menurutnya, kasus korupsi yang dilakukan dari lembaga eksekutif (pemerintahan) sebanyak 44
kasus sedangkan dari lembaga legislatif berjumlah 3 kasus.

Selanjutnya yaitu penyalahgunaan kekuasaan dilembaga yudikatif. Tidak jauh beda dari lembaga
legislatif dan eksekutif, sebagai lembaga penegak hukum, lembaga yudikatif pun tidak lepas dari godaan
korupsi sudah banyak hakim-hakim nakal yang tertangkap oleh KPK. Ini bisa dilihat dari fenomena jual
beli keputusan yang sering dilakukan oleh para penegak hukum. Ini membuktikan bahwa orang seputih
apapun akan tergoda memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi walaupun ia penegak
hukum sekalipun

Dibalik itu semua seharusnya lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif dapat menjalankan tugas dan
wewenangnya dengan baik bukan memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. Pemerintah
seharusnya bertindak tegas terhadap orang-orang yang menyelewengakan kekuasaan tersebut, kalau
perlu berikan hukuman yang seberat-beratnya. karena pada dasarnya lembaga
eksekutif,legislatif,yudikatif merupakan contoh atau panutan bagi masyarakat. Jika lembaganya saja
bermasalah bagaimana dengan rakyatnya di negeri ini.

Kita sebagai masyarakat harus lebih selektif lagi untuk memilih anggota legislatif maupun eksekutif agar
pejabat yang duduk di kursi tersebut tidak menyalahgunaakan kekuasaan yang ia miliki, sehingga
mereka yang menjadi perwakilan rakyat dapat mewujudkan aspirasi rakyat. serta kita harus
menjalankan aturan-aturan hukum yang berlaku, agar tidak terjadi penyelewengan.

3. Bagaimana menurut anda pelaksanaan demokrasi Pancasila di masa orde baru dan reformasi?

Pelaksanaan demokrasi pancasila pada masa orde baru, pada masa orde baru terdapat beberapa hal
yang mampu dibandingkan dengan masa reformasi diantaranya yaitu :

Pelaksanaan pemilu pada masa orde baru yang tidak demokratis, terjadi kecurangan pada pemilu saat
itu. Dibatasinya pula partai politik pada masa orde baru yang hanya dibolehkan 3 partai politik saja.

Merajalelanya korupsi, kolusi dan nepotisme atau yang biasa disebut dengan (KKN)

Pemusatan kekuasaan berada pada tangan presiden

Dalam pendidikan banyak mengukir suatu prestasi dari berbagai program, hal ini mempengaruhi
perkembangan pendidikan di Indonesia yang pada saat itu masih terbatas.

Sedangkan demokrasi pancasila pada masa reformasi yaitu :

Pemerintah pada mas reformasi tidak memiliki kebijakan dalam sistem pemerintahannya. Hanya
mengikuti berdasarkan partai politik yang saat itu berjalan.

Dalam pendidikan, fasilitas terbuka untuk semua kalangan tidak ada batasan dalam menempuh
pendidikan.

Pelaksanaan pemliku yang awal mula munculannya berbagai partai politik dengan perbedaan latar
belakang yang dailihat dari segi golongan maupun ideologi.

4. Terangkan asas-asas demokrasi Pancasila !

1. Asas Kerakyatan

Dalam melaksanakan konsep demokrasi di negara ini, semuanya dilaksanakan dengan berasas
kerakyatan artinya, semuanya harus dijalankan untuk dan oleh rakyat Indonesia.
2. Asas Kemufakatan

Apapun yang menjadi keputusan negara ini, semuanya harus melalui musyawarah. Proses musyawarah
ini tentunya harus mencapai kesepakatan atau mufakat.

3. Asas Kekeluargaan

Semua warga negara yang mengambil peran dalam pengambilan keputusan untuk mencapai kata
mufakat dianggap keluarga. Apapun pendapat yang disampaikan, meski itu pro atau kontra, semua
dianggap keluarga, pengambilan keputusan menjalankan asas kekeluargaan agar tidak ada
pertengkaran.

4. Asas Penjaminan Hak Asasi Manusia (HAM)

Demokrasi ini berasaskan HAM yang dijunjung tinggi. Semua warga negara dijamin semua HAM nya, dan
tidak dibeda-bedakan atas status sosialnya.

5. Apa yang anda ketahui.

A. Demokrasi langsung.

Demokrasi langsung adalah sistem demokrasi yang memberikan kesempatan kepada seluruh warga
negaranya untuk pengambilan keputusan dalam menentukan arah kebijakan umum dari negara atau
undang-undang. Demokrasi langsung adalah demokrasi yang mempunyai hak mutlak kepada rakyatnya
untuk memberikan aspirasinya.

B. Demokrasi konstitusional.

Demokrasi konstitusional adalah sistem politik yang menganut kebebasan individu. Secara
konstitusional, ini dapat diartikan sebagai hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah.

C. Freedom/Equality.

Kebebasan akan melahirkan kemerdekaan

D. Free dom of expression

Hak atas kemerdekaan berekspresi

E. Ciri-ciri demokrasi Pancasila.

- Sistem pemerintah yang dilaksanakan sesuai dengan UUD 1945 sebagai konstitusi negara ini.

- Terdapat pemilihan umum secara konsisten dan berkesinambungan.

- Semua warga negaranya mempunyai hak asasi manusia yang sangat dihormati secara hukum.

- Adanya perlindungan untuk hak orang-orang yang masuk dalam golongan minoritas.
- Semua pemecahan masalah atau pengambilan keputusan, semuanya perlu didasarkan dengan
musyawarat.

- Solusi atau gagasan pemecahan masalah tidak berasal dari sumber suara terbanyak namun gagasan
yang dirasa paling baik.

Anda mungkin juga menyukai