PENDAHULUAN
Latar Belakang
1. Pengertian
Ilmu Ekonomi diartikan sebagai sebuah ilmu yang khusus mengkaji dan mempelajari
tindakan-tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan potensi
alat pemuas yang sifatnnya terbatas.
2. Prinsip Prinsip ekonomi adalah tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan
hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan hasil tertentu.
3. Motif
Anda mungkin pernah mengalami ketika anda akan membeli baju anda dihadapkan pada dua
pilihan, harga Rp. 100.000 untuk 1 baju dengan kualitas bagus, atau Rp.100.000 dapat 3
potong baju dengan kualitas biasa? Tindakan yang anda ambil termasuk kedalam motif
ekonomi.
Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan
ekonomi.
Motif ekonomi dibagi 2 yaitu motif ekonomi individu dan motif ekonomi perusahaan.
Motif ekonomi individu antara lain : a. Motif memenuhi kebutuhan b. Motif mencari
kekuasaan ekonomi c. Motif mencari penghargaan d. Motif sosial
Sedangkan motif ekonomi perusahaan antara lain : a. Motif mencari laba b. Motif
menghasilkan produk tertentu dengan biaya seminimal mungkin c. Motif menjaga
kontinuitas perusahaan
4. Hukum Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa
ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-
hari dalam masyarakat.
Pengelompokan ilmu ekonomi kembali terjadi pada tahun 1930-an dan para ahli
membaginya menjadi dua yaitu Ekonomi Makro (macroeconomics) dan Ekonomi Mikro
(microeconomics).
1. Ekonomi Mikro (microeconomics) Ilmu ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-
harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi
mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan
bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan
jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara
optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan
dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
2. Ekonomi Makro (macroeconomics) Kebalikan dari ekonomi makro ialah ekonomi
makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai
pertumbuhan ekonomi, infl asi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang
berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan
tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut. Ekonomi makro atau adalah studi tentang
ekonomi secara keseluruhan, menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi
banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat
digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target
kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan
pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
BAB II
PEMBAHASAN
Keinginan dan juga kebutuhan dari masing-masing individu pastinya akan berbeda-
beda. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor.
1. Perkembangan Zaman
Faktor pertama yang mempengaruhi adanya kebutuhan pelengkap dari kebutuhan
primer ini adalah karena perkembangan zaman yang semakin maju. Hal ini juga berlaku
pada kebutuhan tersier yang berubah menjadi sekunder, seperti peralatan elektronik
dan juga alat komunikasi handphone.
Tentunya manusia tidak bisa hidup dengan lancar tanpa adanya alat untuk
berkomunikasi bukan? Bahkan barang mewah satu ini sudah dimiliki oleh hampir semua
orang.
2. Faktor Lingkungan
Selain karena faktor perkembangan dan juga tuntutan zaman, maka faktor lingkungan
juga memegang peranan penting. Hal ini dikarenakan keadaan lingkungan akan
menentukan kebutuhan pelengkap seseorang. Dengan begitu, setiap individu masing-
masing pasti tidak akan memiliki kebutuhan pelengkap yang sama tergantung
lingkungan tempat tinggalnya.
Misalnya saja orang yang hidup di daerah panas cenderung akan memiliki kebutuhan
berupa AC maupun kipas angin. Kebutuhan satu ini memang tidak wajib dipenuhi,
namun apabila diabaikan bisa mengganggu kegiatan sehari-hari.
3. Agama
Agama juga memiliki peran penting dalam menentukan kebutuhan pelengkap atau
sekunder seseorang. Kebutuhan ini akan tergantung pada agama yang dianutnya.
Misalnya saja pada seorang muslim atau muslimah, pastinya membutuhkan alat
beribadah berupa mukenah, sarung dan peralatan ibadah lainnya yang harus dipenuhi.
Sedangkan bagi umat kristen, pohon natal maupun hadiah saat natal menjadi
kebutuhan pelengkap yang memang harus dipenuhi untuk ibadahnya.
4. Adat Istiadat
Tidak hanya itu, adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku di dalam masyarakat juga
berperan penting. Tradisi yang berbeda pada setiap suku pastinya akan memberikan
perbedaan pada tingkat kebutuhannya. Dengan begitu, kebutuhan tiap individu pun jadi
berbeda masing-masing orang.
Misalnya saja pada saat lebaran tiba, beberapa orang lebih memilih untuk pulang
kampung dan berkumpul bersama saudara. Tentunya akan berbeda dengan masyarakat
yang tidak memiliki kebiasaan pulang kampung dan lebih memilih untuk berkomunikasi
melalui handphone saja.
Macam-macam benda pemuas kebutuhan yang beragam dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan, kegunaan benda ini dapat dibedakan menjadi 4, antara
lain:
1. Kegunaan Bentuk
Kegunaan bentuk disebut juga sebagai form utility. Kegunaan bentuk menunjuk pada pertambahan
kegunaan yang terkandung dalam suatu benda pemuas kebutuhan akibat perubahan bentuknya. Sebagai
contoh, kegunaan kayu menjadi bertambah setelah dibentuk menjadi meja, kursi, atau lemari. Demikian
juga, getah latex akan bertambah kegunaannya setelah dibentuk menjadi ban, bola atau alas kursi.
2. Kegunaan Tempat
Kegunaan tempat disebut juga sebagai place utility. Kegunaan tempat menunjuk pada pertambahan
kegunaan yang terkandung dalam suatu benda pemuas kebutuhan akibat dipindahkan ke tempat lain.
Misalnya, panen padi di pulau jawa yang melimpah ruah mengakibatkan beras tersedia melebihi
keperluan di daerah tersebut sehingga kemungkinan besar akan cukup banyak beras terbuang percuma.
Namun jika kelebihan beras tersebut di angkut ke daerah lain yang mengalami kekurangan beras maka
kegunaan beras tersebut akan bertambah.
3. Kegunaan Waktu
Kegunaan waktu disebut juga sebagai time utility. Kegunaan waktu menunjuk pada pertambahan
kegunaan yang terkandung dalam suatu benda pemuas kebutuhan menurut waktu, yaitu ditentukan oleh
waktu saat benda pemuas kebutuhan tersebut digunakan. Misalnya, payung sangat bermanfaat di musim
penghujan. Kegunaan waktu dapat diartikan sebagai penghematan waktu untuk memperoleh barang atau
pelayanan.
4. Kegunaan Pemilikan
Kegunaan pemilikan disebut juga sebagai ownership utility. Kegunaan pemilikan menunjuk pada
pertambahan kegunaan yang terkandung dalam suatu benda pemuas kebutuhan apabila benda atau barang
tersebut telah menjadi milik dengan kata lain, kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan muncul akibat
dimiliki. Misalnya, tanah atau ladang yang kosong dan terbengkalai akan menjadi berguna jika tanah
tersebut dimiliki untuk dibangun sebuah rumah diatasnya atau ditanami dengan buah-buahan atau sayur-
sayuran. Cangkul ketika masih berada di toko atau di pasar kurang kegunaannya, namun jika dimiliki
petani dan digunakan akan bertambah kegunaannya.
unsur pembentuk sumber daya manusia yang berkualitas antara lain sebagai berikut:
1. Keahlian. Dengan keahlian, manusia dapat mengolah sumber daya yang tersedia.
2. Kejujuran dan keadilan. Kejujuran dan keadilan merupakan bagian dari sumber daya
manusia yang tak ternilai harganya.
3. Kekuatan fisik. Orang yang kuat secara fisik, akan dapat bekerja dengan baik untuk
pekerjaan yang bersifat fisik.
Tenaga kerja jasmani terbagi dalam tiga jenis yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih,
dan tenaga kerja tidak terdidik.
Sumber :
https://www.berpendidikan.com/2019/12/macam-macam-jenis-tenaga-kerja.html