Materi Bio Belajar Dari Rumah 6 PDF
Materi Bio Belajar Dari Rumah 6 PDF
• Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai
kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan atau manusia
• Artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah ,
memanjang ( elongasi) dan defrensiasinya tak terbatas
• Sehingga dari kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat
diperbanyak dengan vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu .
• Vegetatif dimaksudkan adalah dikembangkan secara tidak kawin , dicangkok , di stek
ataupun dengan cara lain yang intinya diperbanyak hingga menghasilkan keturunan
yang sama
• Kemampuan totipotensi yaitu kemampuan jaringan melakukan pembelahan (cleavage)
dan mampu membentuk individu baru dengan melakukan defrensiasi dan specialisasi
• Misalnya pada stek batang singkong setelah dimasukkan ke tanah pada ujung
batangnya bisa tumbuh membelah sel selnya dan hebatnya sel selnya bisa menjadi
berbeda ( defrensiasi) dari sebelumnya menyusun sel batang karena di dalam tanah
menjadi pemyusun sel akar , adanya penyusunan sel akar ini menjadikan punya peran
baru ( specialisasi ) menjadi bertugas sebagai akar
• Tubuh tumbuhan pun (plantae) terdiri dari sel-sel karena multicelluler
• Sel awal tunbuhan diawali oleh zygot hasil pertemuan sperma dan ovum , yang
kemudian membentuk lembaga pada biji
• lembaga ini bersifat meristematis yaitu pro meristem
1. Jaringan meristem/muda/embryonal
2. Jaringan dewasa / permanen
Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif
sangat muda
1. sitoplasmanya penuh
2. mempunyai kemampuan totipotensi yang tinggi karena kemampuan membentuk
jaringan yang lain berupa jaringan dewasa.
• Jaringan meristem ini pada tumbuhan terdapat pada bagian organ yang paling muda
( pada tunas , ujung organ)
• merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrional / tunas / lembaga
• mempunyai kemampuan untuk membelah , memanjang dan berdefrensiasi serta
specialisasi membentuk jaringan yang dewasa.
• jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya
pembelahan yang terus menerus kearah memanjang.
• letak jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan
meristem apikal yang mengarah ke dominansi apikal
• Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.
• jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan
melebar.
• Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan
meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi
• merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi
• jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan
jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya
• Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
• Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh
tumbuhan.
• Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium.
Kambium
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal,
meristem interkalar dan meristem lateral.
1. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung
batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh
memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut
pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan
primer.
2. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara
jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki
meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel
meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum
tumbuhnya bunga.
3. Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan
pertumbuhan skunder. Pertumbuhan skunder adalah proses pertumbuhan yang
menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral
disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem
yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang
yang sejajar dengan akar dan batang.
• Jadi jaringan Meristem itu jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) serta
belum berdifferensiasi.
Ada beberapa macam jaringan meristem, antara lain :
• Meristem ini menyebabkan tumbuh memanjang atau disebut juga tumbuh primer.
• Terdapat dua teori yang menjelaskan pertumbuhan ini.
• Teori histogen dari Hanstein yang menyatakan titik tumbuh terdiri dari
• Teori kedua adalah teori Tunica-Corpus dari Schmidt yang menyatakan bahwa
titik tumbuh terdiri atas
Perisikel (perikambium)
• Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada tumbuhan Dikotil dan
tumbuhan Gymnospermae.
• Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan
Agave dan Pleomele.
• Kambium fasikuler kearah dalam membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk
Floem
• Sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas
kambium.
• Kambium inilah yang nanti akan membentuk lingkaran tahun (lihat gambar)
• Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder
• kambium ini terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat
pertumbuhan sekunder.
• Kambium gabus (felogen) membelah kearah luar membentuk sel gabus pengganti
epidermis disebut Felem
• Dan ke arah dalam membentuk sel feloderm hidup.
• Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lenti sel pada tumbuhan.
1 Jaringan Epidermis
2. Trichoma,
• Trikoma yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun
dan batang.
• Trikoma terdiri atas sel tunggal atau banyak sel.
• Struktur yang menyerupai trikoma, tetapi tidak besar dan terbentuk dari jaringan
epidermis atau di bawah epidermis disebut emergensia,
• sedangkan apabila terbentuk dari jaringan stele disebut spina.
• Trikoma yang terdapat pada epidermis daun berfungsi untuk mengurangi penguapan.
• Menyerap air serta garam-garam mineral.
• Mengurangi gangguan hewan.
3. Bulu-bulu akar
, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan akar yang dapat diresapi oleh larutan
garam-garam tanah.
2. Jaringan Parenkim
• Parenkim merupakan jaringan tanaman yang paling umum dan belum berdiferensiasi.
• Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan
ini.
• Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan
protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang
interseluler antar sel umum terdapat pada parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
• adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
Parenkim penimbun
• adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai
larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
Parenkim air
• adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan
yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
• adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang
antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan
hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
1. Jaringan kolenkim
2. Jaringan sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim
• Kolenkim terdiri dari sel – sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan
pada dinding sel primer disudut sudut sel tidak menyeluruh .
• Umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun.
• Dinding sel yang plastis dan fleksibel pada kolenkim member dukungan yang cukup
untuk sel – sel tetangganya.
• Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder, jaringan ini tampak
sebagai sel – sel dengan penebalan dinding sel yang ekstensif
• Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim tampak pada batang dimana
kedua jaringan ini terletak bersebelahan.
• Banyak contoh menunjukkan tidak adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena
sel – sel dengan ketebalan sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini.
• Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan
jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
2. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim
4. Jaringan Pengangkut
• Yang merupakan karakteristik sel – sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid
yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air.
• Trakeid berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar.
• Pada penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan
xylem.
• Jado fungsi xilem adalah sebagai tempat pengangkutan air dan zat-zat mineral dari
akar ke bagian daun.
• Susunan xilem ini merupakan suatu jaringan pengangkut yang kompleks, terdiri atas
berbagai bentuk sel.
• Selain itu, sel-selnya ternyata ada yang telah mati dan ada pula yang masih hidup,
tetapi pada umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati dengan membran selnya yang
tebal dan mengandung lignin sehingga fungsi xilem juga sebagai jaringan penguat.
1. Trakeid
2. Trakea (Komponen Pembuluh)
3. Parenkim Xilem
1. Trakeid
• Susunan sel trakeid terdiri atas sel-sel yang sempit, dalam hal ini penebalan-penebalan
pada dindingnya ternyata berlangsung lebih tebal jika dibandingkan dengan yang
telah terjadi pada trakea.
• Sel-sel trakeid itu kebanyakan mengalami penebalan sekunder, lumen selnya tidak
mengandung protoplas lagi.
• Dinding sel sering bernoktah. Trakeid memiliki dua fungsi, yaitu sebagai unsur
penopang dan penghantar air.
• Trakea terdiri atas sel-sel silinder yang setelah dewasa akan mati dan ujungnya saling
bersatu membentuk sebuah tabung penghantar air bersel banyak yang disebut
pembuluh.
• Dindingnya berlubang-lubang tempat lewat air dengan bebas dari satu sel ke sel lain
sehingga berbentuk suatu tabung yang strukturnya mirip sebuah talang.
• Kekhususan pada trakea antara lain, ukurannya lebih besar daripada sel-sel trakeid
dan membentuk untaian sel-sel longitudinal yang panjang, penebalan-penebalannya
terdiri atas zat lignin yang tipis dibandingkan trakeid.
3. Parenkim Xilem
• Parenkim kayu sel-selya dibentuk oleh sel-sel pembentuk fusi unsur-unsur trakea
yang sering mengalami penebalan sekunder pada dindingnya.
• Parenkim jari-jari empulur tersusun dari sel-sel yang pada umumnya mempunyai dua
bentuk dasar, yakni yang bersumbu panjang ke arah radial dan sel-sel bersumbu
panjang ke arah vertikal.
• Sel-sel parenkim xilem berfungsi sebagai tempat cadangan makanan berupa zat
tepung. Zat tepung biasanya tertimbun sampai pada saat-saat giatnya pertumbuhan
kemudian berkurang bersamaan dengan kegiatan kambium.
FLOEM
• Floem berfungsi untuk mengangkut dan menyebarkan zat-zat makanan yang
merupakan hasil fotosintesis dari bagian-bagian lain yang ada di bawahnya.
• Floem mempunyai susunan jaringan yang sifatnya demikian kompleks, terdiri atas
beberapa macam bentuk sel dan di antaranya terdapat sel-sel yang masih tetap hidup
atau aktif dan sel-sel yang telah mati.
• Sel yang menyusun floem antara lain sel tapis, sel penyerta, sel serabut, kulit kayu,
dan sel parenkim kulit kayu.
• Pada kegiatan mencangkok, bagian ini harus dikelupas habis.
• Mengapa demikian?
• Hal ini dilakukan supaya zat-zat makanan tertimbun pada bagian tersebut sehingga
dapat terbentuk akar-akar pada media cangkoknya.
Struktur floem
Floem terdiri atas unsur-unsur berikut.
1. Unsur-Unsur Tapis
2. Sel Pengantar / Sel pengiring
3. Sel Albumin
4. Parenkim Floem
5. Serat-Serat Floem
1) Unsur-Unsur Tapis
Unsur-unsur tapis memiliki ciri-ciri, yaitu adanya daerah tipis di dinding dan intinya hilang
dari protoplas. Daerah tapis merupakan daerah noktah yang termodifikasi dan tampak sebagai
daerah cekung di dinding yang berpori-pori. Pori-pori tersebut dilalui oleh plasmodesmata
yang menghubungkan dua unsur tapis yang berdampingan. Sel-sel tapis merupakan sel
panjang yang ujungnya meruncing di bidang tangensial dan membulat di bidang radial.
Dinding lateral banyak mengandung daerah tapis yang berpori. Pada komponen bulu tapis,
dinding ujungnya saling berlekatan dengan dinding ujung sel di bawahnya atau di atas
sehingga membentuk deretan sel-sel memanjang yang disebut pembuluh tapis.
2) Sel Pengantar
Sel pengantar merupakan sel muda yang bersifat meristematis. Sel-sel pengantar di duga
mempunyai peran dalam keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.
3) Sel Albumin
Sel albumin terdapat pada tanaman Conifer, yang merupakan sel-sel empulur dan parenkim
floem, mengandung banyak zat putih telur dan terletak dekat dengan sel-sel tapis. Diduga sel-
sel albumin mempunyai fungsi serupa dengan sel pengantar.
4) Parenkim Floem
Parenkim floem merupakan sel-sel hidup yang berfungsi untuk menyimpan zat-zat tepung,
lemak, dan zat organik lainnya dan juga merupakan tempat akumulasi beberapa zat seperti zat
tannin dan resin.
5) Serat-Serat Floem
Serat-serat floem merupakan sel-sel jaringan yang telah mengayu. Di dalam berkas
pengangkut, unsur-unsur xilem dan floem selalu terdapat berdampingan atau salah satu di
antaranya terletak mengelilingi unsur lain.
Kenyataan di alam menunjukkan bahwa floem selalu terdapat berpasangan dengan xilem
untuk membentuk berkas pengangkut pada tumbuhan. Dalam pengamatan di bawah
mikroskop, berkas pengangkut dapat dengan mudah dibedakan dengan jaringan parenkim di
sekitarnya karena relatif kecil dan tanpa ruang antarsel. Hanya trakea yang sel-selnya lebih
besar dibandingkan sel-sel di sekitarnya.
1. sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang
2. buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa.
• Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta
hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
1. Tipe kolateral
2. Tipe konsentrisanaman dikotil
3. Tipe radial
Tipe kolateral
• Kolateral terbuka, jika diantara xylem dan floem terdapat cambium pada anggota
yanaman dkotil
• Kolateral tertutup, jikaq antara xylem dan floem tidak dijumpai kambium pada
tanaman monokotil
Tipe konsentris
• Konsentris amfikibral, apabila xylem berada ditengah dan floem mengelilingi xylem
• Konsentris amfivasal, apabila floem ada ditengah dan xylem mengelilingi floem
Tipe radial
• Tipe radial, xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran
5, Jaringan Gabus
jaringan-gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air,
mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh
kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel
hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.