Anda di halaman 1dari 8

KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Kompetensi Dasar
Menulis kutipan langsung dan tak langsung serta menulis daftar pustaka
Indikator
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa dapat:
1) membuat kutipan langsung yang kurang dari 40 kata,
2) membuat kutipan langsung yang lebih dari 40 kata,
3) membuat kutipan tidak langsung yang kurang dari 40 kata,
4) membuat kutipan tidak langsung yang lebih dari 40 kata, dan
5) menulis belbagai jenis daftar pustaka.

Materi
1. Kutipan
Kutipan adalah pengambilan bagian dari pernyataan, buah pikiran, definisi,
rumusan, atau hasil penelitian dari tulisan orang lain atau tulisan penulis sendiri yang
telah terdokumentasi yang bertujuan untuk memberikan ilustrasi atau memperkokoh
argumen dalam tulisan.
Kutipan terdiri atas kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan
langsung adalah cuplikan tulisan orang lain tanpa perubahan ke dalam karya tulis kita.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika mengutip langsung adalah sebagai berikut.
1) Tidak boleh mengadakan perubahan terhadap teks asli yang dikutip.
2) Harus menggunakan tanda [ sic!] jika ada kesalahan dalam teks asli.
3) Menggunakan tiga titik berspasi […] jika ada bagian dari kutipan yang
dihilangkan.
4) Mencantumkan sumber kutipan dengan sistem MLA, APA, atau sistem yang
berlaku sesuai dengan selingkung bidang.
Selain itu, dalam mengutip perlu diperhatikan juga butir-butir ini. Pengutipan
atau perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda
kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir
kedua penulis tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua, penulisan rujukan dilakukan
dengan cara menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dkk. Jika nama
penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang
menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Untuk karya
terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya.
Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda
dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.

A. Kutipan Langsung
Kutipan langsung pendek atau kurang dari 4 baris atau ada yang mengatakan
kurang dari 40 kata dilakukan cara
1) diintegrasikan dengan teks,
2) diapit oleh tanda petik,
3) diberi berjarak antarbaris yang sama dengan teks,
4) disebut sumber kutipan.
Contoh:

Chaer dan Agustina (1995:15) mengatakan


“bahasa adalah sebuah sistem, bahasa itu
dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
secara tetap dan dikaidahkan”.

“Bahasa adalah sebuah sistem, bahasa itu


dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
secara tetap dan dikaidahkan” (Chaer dan
Agustina, 1995:15 ).

Kutipan langsung panjang (lebih dari 4 baris atau 40 kata) dilakukan dengan cara:
1) ditulis tanpa kutip,
2) terpisah dari teks dengan spasi (jarak antarbaris) lebih dari teks,
3) diberi jarak rapat antarbaris dalam kutipan,
4) disebut sumber kutipan, dan
5) boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak.

Contoh:

Istilah dan cakupan etnografi komunikasi


dikemukakan oleh Hymes (yang dikutip oleh
Sumarsono dan Patana, 2004:311) berikut ini.

Istilah etnografi komunikasi itu


sendiri menunjukkan cakupan
kajiannya, yaitu etnografis
landasannya dan komunikatif
rentangannya dan jenis
kerumitannya yang terkait. Dalam
cakupan kajian, orang tidak dapat
hanya secara terpisah mengambil
hasil-hasil kajian dari linguistik,
psikologi, sosiologi, etnologi dan
menghubung-hubungkannya.

Jika kita ingin mengutip sebagian pernyataan dari suatu teks atau ada sebagian
kutipan yang dihilangkan, kata-kata yang dibuang itu dapat diganti dengan tiga titik.

Contoh:

“Bagi instrumen yang belum ada persediaaan di


Lembaga Pengukuran dan penilaian, peneliti
harus menyususn sendiri, mulai dari
merencanakan, … mencoba, merevisi” (Arikunto,
1989:134)

Apabila ada kalimat yang dibuang, kalimat yang dibuang diganti dengan empat
titik.
Contoh:

“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata,


tangan, atau bagian tubuh lain …. Yang termasuk gerak manipulatif antara lain
adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar (Asim, 1995:315).

B. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dikemukakan dengan menggunakan
kata-kata sendiri. Untuk itu, pengutip harus memahami inti sari dari bagian yang dikutip
secara tidak langung. Kutipan tidak langsung dapat dibuat secara pendek maupun
panjang dengan cara
1) diintegrasikan dengan teks,
2) diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks,
3) tanpa diapit tanda petik, dan
4) dicantumkan sumber rujukan dengan sistem MLA atau APA.

Contoh:

Eriyanto (2001:61) mengemukakan bahwa


analisis paradigmatik kritis menitikberatkan
penginterpretasian teks pada peneliti itu sendiri.

2. Daftar Pustaka
Daftar pustaka diletakkan di bagian akhir sebuah tulisan. Daftar pustaka
merupakan rujukan penulis selama ia melakukan dan menyusun penelitian atau
laporannya. Daftar pustaka berisi buku, makalah, artikel, atau bahan cetakan lainnya
yang dikutip, baik secara lansung maupun tidak langsung.
Daftar pustaka berfungsi untuk 1) membantu pembaca mengenal ruang lingkup
studi penulis, 2) memberi informasi kepada pembaca untuk memperoleh pengetahuan
yang lebih lengkap dan mendalam daripada kutipan yang digunakan oleh penulis, dan
3) membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar untuk studinya.
Daftar pustaka dapat disusun dengan berbagai format. Ada format yang
diuraikan dengan menggunakan MLA (The Modern Language Association) dan format
APA (American Psychological Association). Akan tetapi, ada berbagai format daftar
pustaka yang berlaku selingkung bidang ilmu. Misalnya, bahwa format daftar pustaka
untuk bidang ilmu biologi, kedokteran, hukum, dan lain-lain. Dalam modul ini akan
dibahas teknik penulisan daftar pustaka yang berlaku secara umum dalam penulisan
karya ilmiah di Indonesia.
Teknik penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut.

1. Baris pertama dimulai pada pias (margin)


sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya
dimulai dengan 3 ketukan ke dalam
2. Jarak antarbaris adalah 1,5 spasi
3. Daftar pustaka diurut berdasarkan abjad
huruf pertama nama keluarga penulis. (Akan
teta[pi, cara mengurutkan daftar pustaka
amat bergantung pada ilmu. Setiap bidang
ilmu memiliki gaya selingkung).
4. Jika penulis yang sama menulis
beberapakarya ilmiah yang dikutip, nama
penulis itu harus dicantumkan ulang.

Unsur yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah:

1) nama penulis ditulis dengan urutan nama


akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa
gelar akademik,
2) tahun penerbitan,
3) judul, , termasuk anak judul (subjudul),
4) kota tempat penerbiatan, dan
5) nama penerbit.
Jika penulisnya lebih dari satu, cara
penulisan namanya sama dengan penulis
pertama. Nama penulis yang terdiri dari dua
bagian ditulis dengan urutan: nama akhir
diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak
disingkat, tetapi harus konsisten dalam satu
karya ilmiah) diakhiri dengan titik. Apabila
sumber yang dirujuk ditulis oleh tim ( lebih dari
3 penulis), semua nama penulisnya harus
dicantumkan dalam rujukan .*

Berikut contoh perbedaan penulisan daftar pustaka yang menggunakan MLA dan APA.

Jenis Rujukan Format MLA Format APA


Arikunto, Suharsimi. Arikunto, S. (1989).
Prosedur Penelitian: Prosedur Penelitian:
Satu Penulis Suatu Pendekatan Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Bina Praktik. Jakarta: Bina
Aksara,1989. Aksara
Sumarsono, dan Paina Sumarsono, dan Partana, P.
Partana. (2004). Sosiolinguistik.
Dua Penulis Sosiolinguistik. Jakarta : Bina Aksara.
Yogyakarta: Sabda,
2004.
Akhadiah, Sabarti, Maidar Akhadiah, S., Arsjad, M.G.,
G. Arsjad, dan dan Ridwan, S.H.
Sakura H. Ridwan. (1989). Pembinaan
Pembinaan Kemampuan Menulis
Tiga Penulis Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Erlangga, 1989.

Alwi, Hasan, et al. Tata Alwi, H., et al. (2003). Tata


Bahasa Baku Bahasa Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Ed. ke-3. Indonesia. (Ed.
Jakarta: Balai Pustaka, ke-3). Jakarta:
2003. Balai Pustaka.

Lebih dari Tiga Penulis ATAU ATAU


Alwi, H., dkk. (2003). Tata
Alwi, Hasan, dkk. Tata
Bahasa Baku Bahasa
Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. (Ed. ke-3).
Indonesia.Ed. ke-3.
Jakarta: Balai Pustaka.
Jakarta: Balai Pustaka,
2003.
Keraf, Gorys. Komposisi: Keraf, G. (1982). Argumentasi dan Narasi.
Sebuah Pengantar Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Umum Keraf, G.
Kemahiran Berbahasa. (1997).
Ende, Flores: Komposisi: Sebuah
Penerbit Nusa Indah, Pengantar Kemahiran
1997. Berbahasa. Ende,
Penulis dengan beberapa Flores: Penerbit Nusa
buku -------. Argumentasi dan Indah.
Narasi. Jakarta:
MLA: pencantuman buku Penerbit Gramedia
didasarkan urutan tahun Pustaka Umum, 1982.
terbit
ATAU
APA: pencantuman buku
didasarkan abjad. Keraf, Gorys. Argumentasi
dan Narasi. Jakarta:
Penerbit Gramedia
Pustaka Umum, 1982.

------. Komposisi: Sebuah


Pengantar Kemahiran
Berbahasa. Ende,
Flores: Penerbit Nusa
Indah, 1997.

Fakultas Keguruan dan Fakultas Keguruan dan Ilmu


Ilmu Pendidikan. Pendidikan.
Universitas Sriwijaya. Universitas Sriwijaya.
Buku Pedoman FKIP (2005). Buku Pedoman
Unsri. Palembang: FKIP Unsri. Palembang:
Percetakan Unsri., Percetakan Unsri.
2005.
Buku Terjemahan Creswell, Jhon W. Creswell, J.W. (2002).
Research Design: Research Design:
Qualitative and Qualitative and
Quantitative Quantitative
Approaches. Terj. Approaches.
AngkatanIII dan IV KIK- (Terj. Angkatan III dan IV
UI bekerja sama KIK-UI bekerja sama
dengan Nur Habibah. dengan Nur Khabibah).
Eds. Chryshnanda DL Eds. Chrysnanda DL
dan Bambang dan Bambang
Hastobroto. Jakarta: Hastobroto. Jakarta: KIK
KIK Press, 2002 Press.
ATAU ATAU
DL, Chrysnanda dan Creswell, J.W. (2002).
Bambang Hastobroto, Research Design:
Eds. Desain Penelitian: Qualitative and
Pendekatan Kualitatif Quantitative
dan Kuantitatif terj. dr. Approaches.
Jhon W Creswell. (Terj. Angkatan III dan IV
Jakarta: KIK Press, 2002 KIK-UI bekerja
sana dengan Nur
Khabibah). Jakarta: KIK
Press.
Sugono, Dendy, peny. Sugono, D., (peny.). (2003).
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Menuju Masyarakat Menuju Masyarakat
Madani. Jakarta: Madani. Jakarta:
Penerbit Progres Penerbit Progres bekerja
bekerja sama dengan sama dengan Pusat
Pusat Bahasa, 2003. Bahasa.

Buku dengan
Penyunting/Editor ATAU ATAU
Sugono, Dendy, ed. Sugono, D., (ed.). (2003).
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Menuju Masyarakat Menuju Masyarakat
Madani. Jakarta: Madani. Jakarta:
PenerbitProgres Penerbit Progres bekerja
bekerja sama dengan sama dengan Pusat
Pusat Bahasa, 2003. Bahasa.
Sadie, Stanley, ed. The Sadie, S., (ed.). (1980). The
New Grove Dictionary New Grove Dictionary of
of Music and Music and Musicians.
Musicians. Vol. 15. Vol. 15. London:
London: Macmilan, Macmilan.
1980.

Serial/Berjilid ATAU ATAU


Sadie, S., (ed.). (1980). The
Sadie, Stanley, ed. The New Grove Dictionary of
New Grove Dictionary Music and Musicians.
of Music and (Vol. 15, hlm. 3—66).
Musicians. Vol. 15. London: Macmilan.
London: Macmilan,
1980
Indrawati, Sri dan Santi Indrawati, S. dan Oktarina,
Oktarina. S. (2005).
“Pemerolehan “Pemerolehan Bahasa
Bahasa Anak TK: Anak TK: Sebuah
Jurnal
Sebuah Kajian Fungsi Kajian Fungsi Bahasa.”
Bahasa.” Lingua: Jurnal Lingua: Jurnal Bahasa
Bahasa dan Sastra 7 dan Sastra 7, 21—39.
(2005): 21—39.
Asa, Syu’bah. “PKS: Asa, S. (2004, 5—11 Juli).
‘Sayap Ulama dan “PKS: ‘Sayap
Sayap Idealis’, Ulama dan Sayap
”Tempo, Idealis’,” Tempo, 38—
5—11 Juli 2004, 38— 39.
Majalah 39.
Syifaa, Ika Nurul. “Klub Syifaa, I. N. (2004, 22—28
Profesi, Perlukah Juli). “Klub Profesi,
Dimasuki?” Femina, Perlukah Dimasuki?”
No. 30, 22—28 Juli Femina, No. 30, 54—
2004, 54—55. 55.
Surat kabar Suwartono, Antonius. Suwartono, A. “Keanekaan
“Keanekaan Hayati Hayati Mikroorganisme:
Mikro-organisme: Menghargai Mikroba
Menghargai Mikroba Bangsa.” (1995, 24
Bangsa.” Kompas, 24 Desember). Kompas,
Des. 1995, 11. 11.

”Potret Industri Nasional: ”Potret Industri Nasional:


Tak Berdaya Dihantam Tak Berdaya
Impor Komponen dan Dihantam Impor
Disortasi Pasar. Komponen dan
” Kompas, 23 Des. Disortasi Pasar.
1995, 13. ”( 1995, 23
Desember). Kompas,
13.
”Menyambut Terbentuknya ”Menyambut Terbentuknya
Badan Pengurus Badan Pengurus
Kemitraan Deklarasi Kemitraan Deklarasi
Bali.” Tajuk Rencana Bali.” Tajuk Rencana
(editorial). Kompas, 22 (editorial). (1995, 22
Des. 1995, 4. Desember).Kompas, 4.
Biro Pusat Statistik. Biro Pusat Statistik. (1993.)
Struktur Ongkos Usaha Struktur Ongkos Usaha
Dokumentasi Pemerintah Tani Padi dan Palawija Tani Padi dan Palawija
1990. Jakarta: BPS, 1990.Jakarta: BPS.
1993.
Ibrahim. M.D., P. Ibrahim. M.D.,
Tjiptopratomo, dan Y. Tjiptopratomo, P., dan
Slameka. “National Slameka Y. (1993).
Network of Information “National Network of
Services in Indonesia: A Information Services in
Design Study.” Makalah Indonesia: A Design
tidak diterbitkan, 1993. Study.” Makalah tidak
diterbitkan.
Budiman, Meilani. “The
Naskah yang Belum Relevance of Budiman, M. (1996, Maret).
Diterbitkan Multiculturalism to “The Relevance
Indonesia”. Makalah of Multiculturalism to
pada Seminar Sehari Indonesia”.
tentang Makalah pada Seminar
Multikulturalisme di Sehari tentang
Inggris, Amerika, dan Multikulturalisme di
Australia, Universitas Inggris, Amerika,
Indonesia. Depok, dan Australia,
Maret 1996. Universitas Indonesia.
Depok,
Rismala. “The Role of Rismala. (2006). “The Role
Paper Tutor in Group of Paper Tutor in
Work to Develeop the Group Work to Develop
Student’s Oral the Student’s Oral
Interpersonal Meaning Interpersonal Meaning
Skripsi, Tesis, Disertasi
at Class HI-5 SMPN 41 at Class HI-5
Palembang.” Skripsi SMPN 41 Palembang.”
tidak diterbitkan. Skripsi tidak
Palembang, FKIP Unsri, diterbitkan. Palembang:
2006. FKIP Unsri.

Selain kedua format di atas, terdapat format lain selingkung dengan fakultas masing-
masing.
Salah satu format yang umum dipakai asalah sebagai berikut!

Jenis
Rujukan
Format FKIP Unsri
Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: dari
Satu Buku Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya Asas. Malang:
FPIPS IKIP Malang.
Buku ada Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembanagan Penelitian
Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra.
editor
Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Rujukan dari Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan
artikel dalam Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian, 1 (1): 33-47.
Jurnal
Gadner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song?
Rujukan dari Pschology Today, hlm. 70-76.
Artikel dalam
Majalah dan Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface:
Koran Komunikasi Data. Info Komputer, IV(4): 45-48.

Rujukan dari Hitchcock, S., Carr, L.& Hal, W. 1996. A Survey of STM
Internet Online Jornals, 1990-95: The Calm before the Strom,
Berupa (Online), (http://jornal.ecs.uk/survey.html, diakses 12
Karya Juni 1996).
Individual
Rujukan dari Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan
Internet Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan,
berupa (Online), Jilid 5, No. 4, (http://malang.ac.id, diakses 29
artikel dari Januari 2000).
Jurnal
Rujukan dari Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet
Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online),
berupa (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22
Bahan November 1995).
Diskusi
Rujukan dari Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id.). 1 Oktober 1997.
Internet Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah
berupa E- (jipsi@mlg.ywen.or.id).
mail Pribadi

Anda mungkin juga menyukai