Anda di halaman 1dari 14

KERAJAAN BERCORAK HINDU BUDHA DI INDONESIA

1. Kerajaan Kutai Kartanegara


Letak : Hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur (350 Masehi)
Sumber : 7 buah yupa
Raja – raja : 1. Kudungga
- Pengaruh hindu blm masuk
- Awalnya kepala suku
2. Aswawarman
- Upacara Asmawedha (untuk memperluas wilayah kerajaan)
- Raja yang cakap dan cukup kuat
3. Mulawarman
- Raja terbesar
- Mulawarman menyembah Dewa Syiwa. Dalam suatu
upacara Raja Mulawarman menghadiahkan 20.000 ekor sapi
kepada Brahmana. Untuk memperingati upacara itu maka
didirikan sebuah Yupa. Dalam Yupa itu ditulis berita mengenai
Kerajaan Kutai.
 Bidang ekonomi : - Bertani
- Berdagang karena terletak di jalur perdagangan.
 Bidang sosial : masyarakat sudah teratur, kerdapat penggolongan kelas
masyarakat (brahma, Ksatria, masayarakat umum)
 Bidang Budaya : Dipengaruhi kebudayaan India, golongan Brahma dan Ksatria
menganut agama Hindu, masyarakat umum masih menganut kepercayaan asli
setempat.

2. Kerajaan Tarumanegara
Letak : Tepi Sungai Citarum, Bogor, Jawa Barat. berdiri pada abad ke-5 M. atau
tahun 450 Masehi. Wilayahnya meliputi Karawang, Jakarta, Bogor, dan
Banten.
 Sumber sejarah:
 7 prasasti:
 Ciaruteun (ditemukan di Desa Ciampea, Bogor)
 Kebon Kopi
 Jambu
 Muara Cianten (belum dapat diartikan)
 Tugu
 Pasir Awi (belum Dapat Diartikan)
 Munjul
 Catatan dari Cina
 Catatan Fa-Hsein
 Catatan Dinasti Sui
 Catatan Dinasti Tang
 Raja yang memerintah (menurut prasasti Ciaruteun) adalah Purnawarman.
 Purnawarman menggali Sungai Gomati pada tahun pemerintahannya yang ke-22
(menurut prasasti tugu)membuat saluran irigasi
 Ekonomi: Bertani (dengan irigasi), berdagang
 Sosial: masyarakat sudah teratur, masyarakat terbagi dalam kasta dengan peranan
masing-masing, masyarakat yang mendominasi: petani, pedagang, nelayan.
 Budaya dan Agama: mengenal huruf pallawa&bahasa sansekerta, bahasa
pergaulan: bahasa Kun Lun (dari Cina), agama yang berkembang:Hindu, Budha,
agama asli.
 Runtuhnya : diserbu oleh kerajaan Sriwijaya (Prasasti kota Kapur)

3. Kerajaan Kalingga (594 M)


Letak : Jawa Tengah
 Sumber sejarah
 Catatan Dinasti Tang : Catatan dari berita Dinasti Tang ini juga menyebutkan
bahwa sejak tahun 674, rakyat Kalingga diperintah oleh Ratu Hsi-ma
(Shima). Ia adalah seorang ratu yang sangat adil dan bijaksana. Pada masa
pemerintahannya Kerajaan Kalingga sangat aman dan tenteram
 Catatan I-Tsing : Catatan I-Tsing (tahun 664/665 M) menyebutkan bahwa
pada abad ke-7 tanah Jawa telah menjadi salah satu
pusat pengetahuan agama Buddha Hinayana. Di Kalingga
ada pendeta bernama Hwining, yang menerjemahkan salah satu kitab agama
Buddha ke dalam Bahasa Mandarin. Ia bekerja sama dengan pendeta Jawa
bernama Janabadra. Kitab terjemahan itu antara lain memuat cerita
tentang Nirwana.
 Naskah Wi Tai Ta
 Catatan Dinasti Ming : Tahun 1439 M, Laksamana Cheng Ho dari Dinasti
Ming singgah di Pekalongan. Dia menyebut Poe-Chua-lung dengan Wu-
Chueh yang berarti pulau yang indah.
 Prasasti Tuk Mas :  lereng barat Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Dakawu,
Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Magelang, Kabupaten Magelang
 Prasasti Sojo Merto : memuat keluarga dari tokoh utamanya, Dapunta
Selendra, yaitu ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati,
sedangkan istrinya bernama Sampula. adalah cikal-bakal raja-raja
keturunan Wangsa Sailendra yang berkuasa di Kerajaan Medang.
 Raja-raja :
 Prabhu Waumurti (594-605 M)
Periode kekuasaan Prabhu Wasumurti ini sezaman dengan Kertawarman raja
ke-8 Kerajaan Tarumanagara, yang memerintah antara tahun 561-628 M.
Setelah Prabhu Wasumurti mangkat, takhta dilanjutkan oleh Prabhu
Wasugeni.
 Prabu Wasugeni(605-632 M)
Prabhu Wasugeni menikahi Dewi Paramita, sebagai permaisuri. Dewi
Paramita adalah putri raja Dinasti Pallawa. Dari pernikahannya ini, Wasugeni
dan Dewi Paramita dikaruniai 2 orang anak, yaitu: Prabhu Wasudewa, Dewi
Wasuwari (Ratu Shima), yang menikah dengan Kartikeyasinga. Setelah
Prabhu Wasugeni mangkat, takhta dilanjutkan oleh putranya yaitu Prabhu
Wasudewa.
 Prabu Wasudewa
 Prabu Wasukawi
 Prabu Kirathasingha
 Prabu Kartukeyasingha
Berdasarkan gelarnya Sang Mokteng Mahamerwala tahun 674 menjelaskan
bahwa didharmakan (Mokteng = moksa ing) di suatu tempat bernama
Mahamerwacala.
 Ratu Shima (674-695 M)
Dewi Parwati kelak menikah dengan Rahyang Mandiminyak, raja ke-
2 Kerajaan Galuh. Kemudian memiliki anak bernama Dewi Sannaha. Kelak
Dewi Sannaha menikah dengan Prabhu Bratasenawa, raja ke-3 Kerajaan
Galuh (putra Rahyang Mandiminyak).
 Setelah Ratu Shima mangkat, kemudian Kerajaan Kalingga dibagi menjadi
dua: Kerajaan Keling (Bhumi Sambhara) diperkirakan di sekitar Magelang
(Bharabudhur),  bagian selatan dipimpin adiknya, yaitu Prabhu
Iswarakesawalingga yang berkuasa dari 695-742 M.
Kerajaan Medang (Bhumi Mataram) diperkirakan di sekitar Yogyakarta
(Prambanan).  Bagian Utara dipimpin Dewi Parwati bersama suaminya
Rahyang Mandiminyak, Raja ke-2 Kerajaan Galuh. Selanjutnya dipimpin
oleh Sanjaya dan Rakai Panangkaran.
Sejak pemerintahan Sanjaya, ia menjadi cikal bakal Kerajaan
Medang (Mataram Kuno) dan Wangsa Sanjaya.
 Sosial: masyarakat sudah teratur, masyarakat terbagi dalam kasta dengan peranan
masing-masing, masyarakat yang mendominasi: petani, pedagang, nelayan.
 Budaya dan Agama: rakyat kalingga menganut agama budha dengan bukti
kedatangan Hwining dari cina yg menerjemahkan kitab suci agama Budha
Hinayana selama 3 tahun.

4. Kerajaan Sriwijaya
 Muncul pada abad ke 7
 Pusat:
a. Palembang : karena banyak ditemukan prasasti sriwijaya dan adanya sungai
musi yang strategis.
b. Minangatamwan
c. Sekitar Aceh
d. Riau : ditemukannya candi muara takus
e. Sungai Batanghari, pantai timur Sumatra.
 Sumber Sejarah:
 Catatan I-Tsing (tahun 685-689 I-Tsing pernah tinggal di Sriwijaya, tahun
692 I-Tsing kembali ke Sriwijaya, Kerajaan Melayu sudah dikuasai
Sriwijaya sriwijaya menaklukan kerajaan-kerajaan di sekitarnya)
 Berita dari India : kerajaan sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan
raja-raja kerajaan Nalanda dan Kerajaan Chola.
 Prasasti Kedukan Bukit 683 M (menceritakan Dapunta Hyang menaklukan
Minangtamwan-Jambimenjadi kerajaan maritime dan perdagangan)
 Prasasti Nalanda Dan Prasasti Ligor (menceritakan tentang
Balaputradewa)
 Prasasti Kota kapur 686 M  kerajaan sriwijaya berusaha menaklukkan
bumi jawa yg tidak setia trhdp kerajaan
 Prasasti karang birahi 686 M
 Prassti talang tuwo 684 M Pembuatan taman srikesetra
 Prasasti telaga batu  kutukan raja terhadap siapa saja yang tidak taat
trhdp raja dan melakukan kejahatan

 Raja-raja:
 Dapunta Hyang
o Menaklukan daerah Minangtamwan, Jambi (dulu kerajaan
Melayu).
o Dengan dikuasainya Jambi, Sriwijaya memulai debut sebagai
kerajaan maritime dan memiliki peran penting dalam perdagangan
di Selat Malaka.
o Pada abad 7, Sriwijaya melakukan ekspansi ke arah selatan.
Menguasai perdagangan Jawa di Selat Sunda.
 Balaputradewa
o Masa Keemasan Sriwijaya
o Melakukan perluasan ke arah utara (Semenanjung Malaka, Selat
Malaka, dan Laut Cina Selatan)
o Sejarahnya dimuat dalam Prasasti Nalanda (860 M) dan Prasasti
Ligor.
 Sri Sanggrama Wijayatunggawarman
o Hubungan dengan Kerajaan Chola di India menjadi renggang
karena Raja Rajendracoladewa mengadakan penyerangan terhadap
daerah Sriwijaya di Semenanjung Malaya pada tahun 1017, 1025,
1068.
o Penyerangan menyebabkan kemuduran SriwijayaChola
mengambil alih pengaruh perdagangan dan politik
o Prasasti Chola 1004 M
 Ekonomi: pusat perdagangan internasional, kerajaan maritime metropolitan,
komoditas: emas, gading, perak, dammar, rempah.
 Pendorong : Letaknya strategis di selat malaka, kemajuan kegiatan perdagangan,
keruntuhan kerajaan Funan di Vietnam.
 Sosial: masyarakat majemuk, mengenal stratifikasi social.
 Budaya dan Agama: agama kerajaan: Budha, pusat pendidikan agama Budha di
Asia Tenggara.
 Guru besar agama budha : Sakyakirto dan Dharmakitri
 Runtuhnya Sriwijaya :
 Diserang Rajendra Colamandala dari India
 Diserbu dharmawangsa (prasasti ujung langit)
 Kerajaan taklukan sriwijaya melepaskan diri
 Mundurnya perekonomian karena bandar penting sudah melepaskan diri
 Pendangkalan Pelabuhan sriwijaya, diserbu gajahmada dari majapahit.
 Serangan majapahit untuk menyatukan nusantara 1337 M
 Peninggalan : candi Borobudur, muara takus, sewu, kalasan

5. Kerajaan Mataram Kuno (732-927 M)


 Pusat kerajaan (disebut bhumi mataram) terletak di pedalaman Jawa Tengah.
Daerah tersebut banyak pegunungan dan sungai (S. Bogowonto, S. Progo, S.
Bengawan Solo).
 Pusat kerajaan pernah pindah ke Jawa Timur, karena:
 Serangan dari Sriwijaya pada abad 7-9 yang mendesak Mataram ke arah timur
 Terjadi letusan gunung berapi yang dianggap sebagai tanda kehancuran dunia,
sehingga letak kerajaan di Jawa tengah dianggap tidak layak lagi ditempati.
A. Dinasti Sanjaya
 Sumber Sejarah:
 Prasasti Canggal di Candi Gunung Wukir
Berisi gambaran politik Mataram Kuno
 Kitab Carita Parahyangan
Berisi catatan mengenai masa pemerintahan Raja Sanna dan Raja
Sanjaya
 Prasasti Balitung/Mantyasih
Berisi silsilah pemerintahan Dinasti Sanjaya
 Candi Canggal
Kuil pemujaan Hindu Siwa
 Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Kalasan
Candhi pemujaan Budha
 Prasasti Ratu Boko
Berisi erang saudara antara Rakai Pikatan dan Balaputradewa
 Prasati Nalanda
Berisi catatan bahwa Raja Dewalapala member hadiah tanah di
swarnadwipa pada Balaputradewa Balaputradewa hijrah ke
Sumatra setelah perang saudara.
 Candi Prambanan
Dibangun ketika dinasti sanjaya dan dinasti syailendra bersatu
karena perkawinan Pramodhawardhani-Rakai Pikatan
 Prasasti Siwagrha
Menyatakan bahwa Rakai Pikatan dan raja-raja mataram Kuno
selanjutnya beragama Hindu
 Raja-Raja:
 Sanna
 Pendiri Mataram Kuno
 Masa pemerintahannya diceritakan di Kitab Carita
Parahyangan
 Sanjaya
 Keponakan Sanna
 Pendiri Dinasti Sanjaya (menurut Prasasti Balitung)
 Pemerintahannya diceritakan di kitab Carita Parahyangan
 Menyebarkan Hindu di Jawa dengan cara mengundang
pendeta Hindu untuk mengajar di Mataram Kuno
 Membangun candi-candi pemujaan, misalnya Candi
Canggal (tahun 732)dan Mantyasih (907 M)
 Rakai Panangkaran
 Mendirikan banyak candi, misal Candi Sewu, Candi
Plaosan, Candi Kalasan.
 Beragama Budha
 Rakai Warak
 Rakai Garung
 Rakai Pikatan
 Melakukan politik perkawinan. Menikah dengan
Pramodawardhani (anak Samaratungga) dari Dinasti
Syailendra untuk menguasai tanah jawa.
 Politik perkawinan tidak berjalan lancer, setelah
Samaratungga wafat, yang naik atahta malah
Balaputradewa (adik tiri dari Pramodawardhani)
 Terjadi perang saudara antara Balaputradewa dengan Rakai
Piktan (Prasasti Ratu Boko.
 Balaputradewa kalah, hijrah ke Sumatra, menjadi raja di
Sriwijaya
 Membangun Candi Prambanan
 Menganut agama Hindu (menurut Prasasti Siwagrha)
 Rakai Kayuwangi (Dyah Lokapala)
 Dibantu dean penasihat yang terdiri dari 5 patih + 1
mahapatih
 Rakai Watuhumalang
 Dyah Balitung (Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung
Dharmodaya Maha Dambhu)
 Menulis Prasasti Balitung
 Menyatukan Mataram Kuno dari ancaman perpecahan
 Menambah susunan hierarkhi: Rakryan I hino (tangan
kanan raja), Rakryan I Halu dan Rakryan I Sirikan
(pendamping Rakryan I Hino). Hirarki ini diteruskan oleh
kerajaan hindu setelahnya (missal Kediri, Singosarai)
 Catatan dinasti Tang
 Sri Maharaja Daksa
 Rakryan I Hino pada masa pemerintahan Balitung
 Memerintah tidak lama
 Sri Mararaja Tulodhong
 Masa pemerintahannya tidak lama
 Sri Maharaja Rakai Wawa
 Pada masa pemerintahannya terjadi kekacauan dari dalam,
sriwijaya mendesak, Gunung Merapi meletus
 Mpu Sindok
 Rakryan I hino pada masa pemerintahan Rakai Wawa
 Peninggalan : Turryan (929 M) dan Paradah (943 M).
B. Dinasti Syailendra
 Berkuasa di daerah Bagelan dan Yogyakarta
 Sumber sejarah
 Prasasti Kalasan
Menceritakan Raja Wisnu memerintah Rakai Panangkaran (dari
dinasti Sanjaya) untuk mebangun kuil Dewi Tara dan vihara bagi
pendeta. Rakai Panangkaran memberikan Desa Kalasan bagi
Sanggha Budha
 Prasasri Kelurak
 Prasasti Ratu Boko
Menyebutkan Balaputradewa kalh dalam perang saudara dengan
Pramodhawardhani dan hijrah ke Sriwijaya
 Prasasti Nalanda
Menyebutkan asal-usul Balaputradewa
 Raja-raja
 Wisnu
 Memerintahkan Rakai Panangkaran untuk mendirikan candi
Kalasan
 Indra
 Melakukan ekspansi untuk menguasai daerah-daerah di
Selat Malaka
 Melaksanakan politik perkawinan dengan menikahkan
anaknya (Samaratungga) dengan putri raja Sriwijaya (yang
menghasilka Balaputradewa)
 Samaratungga
 Membangun Candi Borobudur
 Punya 2 anak: Pramodhawardani dan Balaputradewa
 Prasasti Tri Tepusan (824 M)
 Balaputradewa
 Perang dengan suami Pramodhawardhani, Rakai Pikatan
 Kalah dalam perang saudara, melarikan diri ke tanah
kelahiran ibunya , Sriwijaya, dan menjadi Raja di sana.

 Ekonomi: Bertani dan beternak, perdagangan dilakukan bergilir sesuai hari


pasaran jawa, komoditas: kapur barus, rempah, gading, emas
 Sosial: Kehidupan social amsyarakatnya sudah bersentuhan dengan masyarakat
luar kerajaan Mataram Kuno (lewat perdangan)
 Budaya dan Agama: mayoritas Hindu dan Budha Mahayana, berkembang cerita
Ramayana dan Mahabarata (dalam bahasa Jawa Kuno/kawi)
 Perselisihan antara keluarga Sanjaya dan sailendra berakhir setelah pernikahan
pramodawardani keturunan syaelendra dengan rakai pikatan dari keturunan
Sanjaya.
 Sebab runtuhnya : meletusnya gunung Merapi yang sangat dahsyat.

6. Kerajaan Medang Kamulan


 Terletak di muara Sungai Brantas, Jawa Timur. (kediri)
 Ibukota: Watan Mas
 Pada awalnya daerah kekuasaan mencakup Nganjuk, Surabaya, Pasuruan, dan
Malang. Tapi dalam perkembangannya wilayah kerajaan mencakup hamper
seluruh wilayah Jawa Timur
 Sumber Sejarah:
 Prasasti Mpu Sindok
Menyebutkan nama permaisuri Mpu Sindok: Mpu Kebi
 Prasasti Kalkuta
Berasal dari Raja Airlangga. Berisi silsilah keturunan Raja-raja.
 Prasasti Cunggrang dan Prasasti Geweg
Menyebutkan nama permaisuri Mpu Sindok: Mpu Kebi (Sri Prameswari
Wardhani Mpu Kebi
 Prasasti Pucangan
Menceritakan penyerangan dari Kerajaan Wurawari dari Waram.
 Raja-raja:
 Mpu Sindok
o Mendirikan Medang setalah memindahkan pusat kerajaan Mataram
Kuno ke Jawa Timur.
o Mempunyai Istri bernama Mpu Kebi
o Salah seorang Putra Mahkota Kerajaan Mataram (menurut prasasti
Kalkuta)
 Sri Dharmawangsa (Teguh Anantawikramattanggadewa)
o Dharmawangsa memperluas kekuasaannya dengan mengerahkan
Angkatan laut untuk menyerang sriwijaya
o Pada masa pemerintahannya, terjadi penyerangan dari Kerajaan
Wurawari 1017 M pada saat merayakan pernikahan putinya dengan
Airlangga (menurut Prasasti Pucangan)
o Dalam peristiwa penyerangan itu Sri Dharmawangsa wafat dan
Airlangga (menantu Dharmawangsa) bersama Narottama
(pengawalnya) melarikan diri ke Hutan Wonogiri selama 2 tahun.
 Airlangga
o Setalah 2 tahun bersembunyi di hutan, kembali menguasai Medang
pada tahun 1019
o Tahun 1029 berhasil mengalahkan Raja Wishnupraba dari
Waratan.
o Tahun 1030 berhasil mengalahkan Raja Wengker
o Tahun 1032 dapat menaklukan kerajaan wurawari
o Menunjuk putrinya , Sanggrama Wijayatunggadewi, untuk menjadi
penerusnya, tetapi sang putrid memilih mnjadi pertapa
o Mengutus Empu Barada membagi kerajaan menjadi 2: Jenggala
(ibukota: Kahuripan) dan Panjalu/Kediri (ibukota: Daha). Hal ini
untuk mencegah perebutan tahta oleh 2 putranya.
 Ekonomi: perdagangan dan pelayaran; komoditas: porselen, beras, daging, kayu;
ada bendungan untuk irigasi dan perikanan (dibuat di jaman Mpu Sindok)
 Sosial: masyarakat tersusun secara hirarjis; birokrasi berjalan sesuai
fungsinya;profesi mayoritas: petani, pedangang, nelayan.
 Budaya dan agama: kebudayaan berkembang dengan baik; ada desa perdikan/sima
(desa yang dibebaskan dari pajak karena harus memelihara bangunan suci)

7. Kerajaan Kediri
Letak : di sekitar Kali Berantas, Jawa Timur
 Sumber sejarah
 Prasasti Kerajaan Kediri (thun 1104)
Ditulis Sri Jayawarsha. Berisi Sri Jayawarsha mengaku titisan Dewa
Wisnu (seperti Erlangga)
 Kitab Kakawin Smaradhana
Ditulis Mpu Dharmaja. Menceritakan Bameshwara adalah keturunan
pendiri dinasti isyana yang menikah dengan Chandra Kirana (putrid
Jenggala)
 Jangka Jayabhaya
Berisi ramalan Jayabhaya
 Kakawin Bhratayuddha
Berisi cerita perang saudara dengan kerajaan Jenggala
 Prasasti Ngantang
Menceritakan kemenangan Kediri dalam perang saudara dengan Jenggala.
 Raja-raja
 Sri Jayawarsha
o Mengaku titisan Dewa Wisnu (menurut prasasti Kerajaan Kediri)
 Bameswara (1115 – 1130)
o Ia dikenal sebagai Raden Panji Asmarabangun dan permaisurinya
Sri Kiranavatu atau Dewi Candra Kirana (putri jenggala) . Ia
menetapkan lambang kerajaan berupa Candrakapala (tengkorak
bertaring). Kisah perjalanan hidup tersebut ditulis oleh Mpu
Darmaja dalam kitab Smaradahana.
 Jayabhaya (1130–1160 M)
o Menulis Jankgka Jayabhaya
o Pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara dengan
Jenggala. Akhirnya menang dan mempersatukan dengan Jenggala
 Sarweswara(1160–1170 M)
 Aryyeswara
 Gandra
o Meneyempurnakan struktur pemerintahan dengan member nama
hewan bagi pejabat sebagai tanda pangkat
 Kameshwara
o Pada masa pemerintahannya, karya sastra berkembang pesat
 Kertajaya  (1200–1222 M)
o Pada masa pemerintahannya terjadi ketidakstabilan karena
Kertajaya mengurangi hak istimewa kaum Brahmana.
o Terjadi pemberontakan di Tumapel, dipimpin Ken Arok
o Terjadi perpindahan para brahmana dari Kediri ke Tumapel
o Kertajaya mengerahkan pasukan Kediri untuk menyerbu Tumapel
o Perang dengan Ken Arok terjai di Ganter, dimenangkan Ken Arok
o Tahun 1222 Kerajaan kediri kalah dan menjadi bawahan kerajaan
tumampel.
 Ekonomi: pertanian dan perdagangan; hasil tani utma: beras; komoditas: gading,
cendana, emas; pajak berupa hasil bumi; barter dengan uang emas-perak
 Sosial: masyarakat teratur; rumah sduah baik; hukuman:denda dan mati; martabat
seseorang ditentukan kelakuannya
 Budaya dan Agama: perkembangan sastra maju; ada ramalan Jangka Jayabhaya;
memuja para dewa, Karya sastra dan pujangga yang terkenal adalah Mpu Sedah
dan Mpu Panuluh dengan Kitab Bharatayuda, Kitab Hariwangsa, dan Kitab
Gatutkacasraya.

8. Kerajaan Singosari (1222-1292 M)


Letak :  di Tumapel, Malang, Jawa Timur. Didirikan oleh Ken Arok tahun 1222
setelah mengalahkan Raja Kertajaya Kediri.
 Sumber sejarah
 Kita Pararaton
 Kitab Negarakertagama
 Prasasti
 Berita dari Cina
 Peninggalan purbakala
 Raja-raja
 Ken Arok (1227 – 1248 M)
o Istri pertama Ken Umang, anak: Panji Tohjaya, Panji Sudhatu,
Panji Wregola, Dewi Rambi,
o Istri kedua: Ken Dedes (istri dari Tunggul Ametung yang
dibunuhnya dulu. Anak: Mahisa Wong Ateleng, Panji Sabrang,
Agni Bhaya, Dewi rimbu, dan Anusapati (anak tiri Ken Arok,
anak dari Tunggul Ametung).
o Dibunuh oleh Anusapati dengan keris Mpu Gandring
 Anusapati
o Dibunuh Panji Tohjaya dengan keris Mpu Gandring
 Tohjaya (1248 M)
o Terjadi emberontakan yang digerakkan Ranggawuni (anak
Anusapati) dibantu Mahisa Wong Ateleng dan Mahisa Cempaka.
 Ranggawuni (1248 – 1268 M)
o Memverikan kedudukan sebagai Ratu Angabhaya pada Mahisa
Cempaka
 Kertanegara (1268 – 1292 M)
o Anak dari Ranggawuni
o Melakukan ekspansi, menaklukan ke Kerajaan Melayu dengan
nama Ekspedisi Pamalayu. Penaklukan tsb diabadikan dengan
Patung Amogapasha Tujuan penaklukan Kerajaan Melayu:
menghadang rencana Ekspansi Kubilai Khan (Kekaisaran
Mongol).
o Menolak mengirim upeti dan malah memotong anggota badan
utusan Kubilai Kahan (Meng K’i). Menyebabkan kemarahan
Kubilai Khan, sehingga memicu timbulnya serangan dari Cina.
o Penyerangan tersebut dimanfaatkan oleh Jayakatwang(Raja
Kediri) untuk merebut kekuasaan
o Pada saat terjadi serangan, Kertanegara sedang melakukan
upacara Tantrayana, sehingga dengan mudah dikalahkan. Kediri
merebut kekuasaan Singasari.
 Ekonomi: pertanian, perdagangan, kerajinan; kegiatan perdagangan dilakukan
selama 5 hari pasaran, perdagangan dengan luar kerajaan sudah baik.
 Sosial: terbagi 2 kela:bangsawan dan rakyat; pejabat memiliki wilayah yang
dapat dikenakan pajak untuk membayar upeti pada raja;dibangun desa menurut
hari pasaran jawa
 Budaya dan Agama: hair karya Mpu Tanakung dan kitab Lubdhaka; dipengaruhi
budaya hindu; agama mayoritas Hindu; masyarakat berkesempatan mendapat
pendidikan;kebudayaan seni pertunjukan maju pesat
 Runtuhnya kerajaan : serangan Raja JayaKatwang dari kerajaan Kediri

9. Kerajaan Majapahit
Letak : di selatan Sungai Brantas di Kecamatan Trowulan, Mojokerto sebelah barat
Surabaya. didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1293
 Sumber sejarah
 Candi Panataran (Blitar)
 Candi Tikus (Trowulan)
 Candi Simping dan Candi Antahpura
Tempat penghormatan Raden Wijaya
 Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca)
Menyebutkan terjadinya beberapa pemberontakan di masa
Tribuwanatunggadewi.
 Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa)
 Kitab Sutasoma (Mpu Tantular)
 Awal terbentuk
 Awalnya merupakan tanah yang diberikan oleh Jayakatwang (Kediri)
bagi Raden wijaya (menantu Kertanegara dari Singasari)
 Pada saat Singasari diserbu,Raden wijaya berhasil kabur dan meminta
perlindungan pada Arya Wiraraja (Bupati Madura)
 Raden Wijaya membangun pemukiman di Desa Tarik, yang kemudian
diberi nama daerah Majapahit
 Tahu 1292, armada Cina datang untuk menyerang Kertanegara
(singasari), tapi Kertanegara sudah dibunuh Jayakatwang
 Raden Wijaya memanfaatkan situasi, dia masuk ke dalam pasukan Cina
dan menyerang Jayakatwang di Kediri
 Setelah Jayakatwang kpasukan Cina berpesta. Pada saat ini dimanfaatkan
Raden Wijaya untuk menyerang pasukan Cina tersebut.
 Raden Wijaya berhasil mengusir pasukan Cina kembali ke asalnya dan
sejak saat itu kerajaan Majapahit dianggap sudah berdiri
 Raja-raja
 Raden Wijaya (1293-1309)
o Terjadi pemberontakan Ranggalawe, Sora, dan Nambi. Semuanya
dapat dipadamkan
o Meninggal dan dihormati di 2 tempat: Candi Simping dan Candi
Antahpura
 Jayanegara (1309-1328)
o Anak Raden Wijaya
o Terjadi pemberontakan Nambi (sisa dari jaman Raden Wijaya),
Kuti, dan Semi.
o Akibat pemberontakan itu, Jayanegara melarikan diri ke
Badander. Diselamatkan oleh pasukan pengawal di bawah
pimpinan Gajah Mada pada waktu pemberontakan Semi
o Dibunuh anggota dharmawangsa bernama Tanca
o Gajah Mada
o diangkat menjadi Patih di Kahuripan. Dua tahun kemudian, Gajah
Mada diangkat menjadi patih di Daha.
 Bhre Kahuripan / Tribuanatunggadewi Jayawisnuwardhani (1328-1350)
o Adik dari Jayanegara
o Suami: Cakradhara yang berkuasa di Singasari dengan gelar
Kertawardhana
o Terjadi beberapa pemberontaka, yang paling berbahaya: Sadeng
dan Keta. Akhirnya dapat dipadamkan oleh Gajah Mada.
o Gajah Mada diangkat menjadi pejabat perdana menteri (maha
patih) Majapahit menggantikan Arya Tadah
o Pada masa ini, Gajah Mada melkaukan sumpah Palapa
o Dalam sumpah itu tersirat cita-cita Gajah Mada mempersatukan
Nusantara. Adapun yang dimaksud dengan Nusantara ketika itu
adalah Hasta Dwipa Nusantara (delapan pulau), yaitu Malaka,
Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil
(Nusa Tenggara), Maluku, dan Irian (Gurun).
o Untuk mewujudkan cita-cita itu, Gajah Mada membangun armada
laut. Karena memiliki angkatan laut yang kuat, Kerajaan
Majapahit dikenal seba-gai kerajaan maritim. Pimpinan armada
laut dipercayakan kepada Empu Nala. Dengan armada yang kuat,
Majapahit berhasil menaklukkan Dompo pada tahun 1340 dan
Bali pada tahun 1343.
o
 Hayam Wuruk (1334-1389)  Sri Rajasanegara.
o Memerintah sebagi raja, didampingi Gajah Mada sebagai Patih
Hamangkubumi
o Masa pemerintahannya adalah masa kejayaan
o Wafatnya Gajah Mada 1364 Mmerupakan titik tolak kemunduran
Majapahit, dan keadaan memburuk ketika kemudian Hayam
Wuruk juga wafat. 1389 M.
o Memiliki putri bernama Kusumawardhani dan putra (bukan dari
permaisuri) bernama Bhre Wirabhumi. Hak pemerintahan
Majapahit dipegang oleh Kusumawardhani, tapi Wirabhumi diberi
kekuasaan di daerah Blambangan
 Wikramawardhana  (1389-1429)
o Menantu dari Hayam Wuruk, suami dari putri Kusumawardhani
o Pada tahun 1401-1406 terjdi perang saudara di Paregreg. Bhre
Wirabumi terbunuh dalam perang itu. Tumbuhlah benih
persengketaan berlarut-larut di antara keturunan Hayam Wuruk.
Pada tahun 1429 Wirakramawardana wafat.
o Ketika Kusumawardhani meninggal, beralih menjadi pertapa
 Suhita
o Anak dari Wikramawardhana
o Ditunjuk menjadi ratu Majapahit oleh ayahnya Karena ayahnya
menjadi pertapa
  Pengganti berikutnya adalah Bhre Pamotan yang bergelar
Srirajasawardhana. Bhre Pamotan memindahkan pusat pemerintahan
Kerajaan Majapahit ke Kahuripan untuk menghindari pertentangan
keluarga. Bhre Pamotan wafat pada tahun 1453 dan tidak ada
penggantinya. Baru pada tahun 1456, muncul Bhre Wengker yang
bergelar Girindra Wardhana. Pertentangan keluarga kerajaan Majapahit
terus berlanjut sampai pemerintahan Ranawijaya. Pada tahun 1522,
Majapahit dikuasai oleh Demak
 Kemunduran
 Terjadi perang antara keluarga Wirabhumi dan
WikramawardhanaPerang Paregreg (1401-1406)
 Perang berhenti ketika Bhre Wirabhumi terbunuh
 Perang saudara ini melemahkan Majapahit, satu per satu wilayahnya
melepaskan diri, tidak ada raja yang cukup kuat untuk megatur wilayah
sedemikian luas.
 Tidak ada pengganti gajahmada yang sepadan
 Banyak bupati pesisir yang melepaskan diri
 Sekitar tahun 1500 (sirna ilang kertaning bumi) Majapahit diperkirakan
runtuh
 Ekonomi: pertanian: padi lada, dsb;pada masa Hayam Wuruk, kesejahteraan
warga sangat diperhatikan
 Sosial:upeti digunakan untuk membuat sarana umum untuk kepentingan
masyarakat; karena wilayahnya luas, system pemerintahannya harus kuat;
terdapat dewan mentri
 Budaya dan Agama: Hindu-Budha, ada toleransi beragama; banyak kitab disusun
oleh pujangga besar
 Candi masa Hayam Wuruk :  Candi Sawentar, Candi Sumberjati, Candi
Surawana, Candi Tikus, dan Candi Jabung

Anda mungkin juga menyukai