Kerajaan Bercorak Hindu Di Indonesia
Kerajaan Bercorak Hindu Di Indonesia
2. Kerajaan Tarumanegara
Letak : Tepi Sungai Citarum, Bogor, Jawa Barat. berdiri pada abad ke-5 M. atau
tahun 450 Masehi. Wilayahnya meliputi Karawang, Jakarta, Bogor, dan
Banten.
Sumber sejarah:
7 prasasti:
Ciaruteun (ditemukan di Desa Ciampea, Bogor)
Kebon Kopi
Jambu
Muara Cianten (belum dapat diartikan)
Tugu
Pasir Awi (belum Dapat Diartikan)
Munjul
Catatan dari Cina
Catatan Fa-Hsein
Catatan Dinasti Sui
Catatan Dinasti Tang
Raja yang memerintah (menurut prasasti Ciaruteun) adalah Purnawarman.
Purnawarman menggali Sungai Gomati pada tahun pemerintahannya yang ke-22
(menurut prasasti tugu)membuat saluran irigasi
Ekonomi: Bertani (dengan irigasi), berdagang
Sosial: masyarakat sudah teratur, masyarakat terbagi dalam kasta dengan peranan
masing-masing, masyarakat yang mendominasi: petani, pedagang, nelayan.
Budaya dan Agama: mengenal huruf pallawa&bahasa sansekerta, bahasa
pergaulan: bahasa Kun Lun (dari Cina), agama yang berkembang:Hindu, Budha,
agama asli.
Runtuhnya : diserbu oleh kerajaan Sriwijaya (Prasasti kota Kapur)
4. Kerajaan Sriwijaya
Muncul pada abad ke 7
Pusat:
a. Palembang : karena banyak ditemukan prasasti sriwijaya dan adanya sungai
musi yang strategis.
b. Minangatamwan
c. Sekitar Aceh
d. Riau : ditemukannya candi muara takus
e. Sungai Batanghari, pantai timur Sumatra.
Sumber Sejarah:
Catatan I-Tsing (tahun 685-689 I-Tsing pernah tinggal di Sriwijaya, tahun
692 I-Tsing kembali ke Sriwijaya, Kerajaan Melayu sudah dikuasai
Sriwijaya sriwijaya menaklukan kerajaan-kerajaan di sekitarnya)
Berita dari India : kerajaan sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan
raja-raja kerajaan Nalanda dan Kerajaan Chola.
Prasasti Kedukan Bukit 683 M (menceritakan Dapunta Hyang menaklukan
Minangtamwan-Jambimenjadi kerajaan maritime dan perdagangan)
Prasasti Nalanda Dan Prasasti Ligor (menceritakan tentang
Balaputradewa)
Prasasti Kota kapur 686 M kerajaan sriwijaya berusaha menaklukkan
bumi jawa yg tidak setia trhdp kerajaan
Prasasti karang birahi 686 M
Prassti talang tuwo 684 M Pembuatan taman srikesetra
Prasasti telaga batu kutukan raja terhadap siapa saja yang tidak taat
trhdp raja dan melakukan kejahatan
Raja-raja:
Dapunta Hyang
o Menaklukan daerah Minangtamwan, Jambi (dulu kerajaan
Melayu).
o Dengan dikuasainya Jambi, Sriwijaya memulai debut sebagai
kerajaan maritime dan memiliki peran penting dalam perdagangan
di Selat Malaka.
o Pada abad 7, Sriwijaya melakukan ekspansi ke arah selatan.
Menguasai perdagangan Jawa di Selat Sunda.
Balaputradewa
o Masa Keemasan Sriwijaya
o Melakukan perluasan ke arah utara (Semenanjung Malaka, Selat
Malaka, dan Laut Cina Selatan)
o Sejarahnya dimuat dalam Prasasti Nalanda (860 M) dan Prasasti
Ligor.
Sri Sanggrama Wijayatunggawarman
o Hubungan dengan Kerajaan Chola di India menjadi renggang
karena Raja Rajendracoladewa mengadakan penyerangan terhadap
daerah Sriwijaya di Semenanjung Malaya pada tahun 1017, 1025,
1068.
o Penyerangan menyebabkan kemuduran SriwijayaChola
mengambil alih pengaruh perdagangan dan politik
o Prasasti Chola 1004 M
Ekonomi: pusat perdagangan internasional, kerajaan maritime metropolitan,
komoditas: emas, gading, perak, dammar, rempah.
Pendorong : Letaknya strategis di selat malaka, kemajuan kegiatan perdagangan,
keruntuhan kerajaan Funan di Vietnam.
Sosial: masyarakat majemuk, mengenal stratifikasi social.
Budaya dan Agama: agama kerajaan: Budha, pusat pendidikan agama Budha di
Asia Tenggara.
Guru besar agama budha : Sakyakirto dan Dharmakitri
Runtuhnya Sriwijaya :
Diserang Rajendra Colamandala dari India
Diserbu dharmawangsa (prasasti ujung langit)
Kerajaan taklukan sriwijaya melepaskan diri
Mundurnya perekonomian karena bandar penting sudah melepaskan diri
Pendangkalan Pelabuhan sriwijaya, diserbu gajahmada dari majapahit.
Serangan majapahit untuk menyatukan nusantara 1337 M
Peninggalan : candi Borobudur, muara takus, sewu, kalasan
7. Kerajaan Kediri
Letak : di sekitar Kali Berantas, Jawa Timur
Sumber sejarah
Prasasti Kerajaan Kediri (thun 1104)
Ditulis Sri Jayawarsha. Berisi Sri Jayawarsha mengaku titisan Dewa
Wisnu (seperti Erlangga)
Kitab Kakawin Smaradhana
Ditulis Mpu Dharmaja. Menceritakan Bameshwara adalah keturunan
pendiri dinasti isyana yang menikah dengan Chandra Kirana (putrid
Jenggala)
Jangka Jayabhaya
Berisi ramalan Jayabhaya
Kakawin Bhratayuddha
Berisi cerita perang saudara dengan kerajaan Jenggala
Prasasti Ngantang
Menceritakan kemenangan Kediri dalam perang saudara dengan Jenggala.
Raja-raja
Sri Jayawarsha
o Mengaku titisan Dewa Wisnu (menurut prasasti Kerajaan Kediri)
Bameswara (1115 – 1130)
o Ia dikenal sebagai Raden Panji Asmarabangun dan permaisurinya
Sri Kiranavatu atau Dewi Candra Kirana (putri jenggala) . Ia
menetapkan lambang kerajaan berupa Candrakapala (tengkorak
bertaring). Kisah perjalanan hidup tersebut ditulis oleh Mpu
Darmaja dalam kitab Smaradahana.
Jayabhaya (1130–1160 M)
o Menulis Jankgka Jayabhaya
o Pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara dengan
Jenggala. Akhirnya menang dan mempersatukan dengan Jenggala
Sarweswara(1160–1170 M)
Aryyeswara
Gandra
o Meneyempurnakan struktur pemerintahan dengan member nama
hewan bagi pejabat sebagai tanda pangkat
Kameshwara
o Pada masa pemerintahannya, karya sastra berkembang pesat
Kertajaya (1200–1222 M)
o Pada masa pemerintahannya terjadi ketidakstabilan karena
Kertajaya mengurangi hak istimewa kaum Brahmana.
o Terjadi pemberontakan di Tumapel, dipimpin Ken Arok
o Terjadi perpindahan para brahmana dari Kediri ke Tumapel
o Kertajaya mengerahkan pasukan Kediri untuk menyerbu Tumapel
o Perang dengan Ken Arok terjai di Ganter, dimenangkan Ken Arok
o Tahun 1222 Kerajaan kediri kalah dan menjadi bawahan kerajaan
tumampel.
Ekonomi: pertanian dan perdagangan; hasil tani utma: beras; komoditas: gading,
cendana, emas; pajak berupa hasil bumi; barter dengan uang emas-perak
Sosial: masyarakat teratur; rumah sduah baik; hukuman:denda dan mati; martabat
seseorang ditentukan kelakuannya
Budaya dan Agama: perkembangan sastra maju; ada ramalan Jangka Jayabhaya;
memuja para dewa, Karya sastra dan pujangga yang terkenal adalah Mpu Sedah
dan Mpu Panuluh dengan Kitab Bharatayuda, Kitab Hariwangsa, dan Kitab
Gatutkacasraya.
9. Kerajaan Majapahit
Letak : di selatan Sungai Brantas di Kecamatan Trowulan, Mojokerto sebelah barat
Surabaya. didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1293
Sumber sejarah
Candi Panataran (Blitar)
Candi Tikus (Trowulan)
Candi Simping dan Candi Antahpura
Tempat penghormatan Raden Wijaya
Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca)
Menyebutkan terjadinya beberapa pemberontakan di masa
Tribuwanatunggadewi.
Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa)
Kitab Sutasoma (Mpu Tantular)
Awal terbentuk
Awalnya merupakan tanah yang diberikan oleh Jayakatwang (Kediri)
bagi Raden wijaya (menantu Kertanegara dari Singasari)
Pada saat Singasari diserbu,Raden wijaya berhasil kabur dan meminta
perlindungan pada Arya Wiraraja (Bupati Madura)
Raden Wijaya membangun pemukiman di Desa Tarik, yang kemudian
diberi nama daerah Majapahit
Tahu 1292, armada Cina datang untuk menyerang Kertanegara
(singasari), tapi Kertanegara sudah dibunuh Jayakatwang
Raden Wijaya memanfaatkan situasi, dia masuk ke dalam pasukan Cina
dan menyerang Jayakatwang di Kediri
Setelah Jayakatwang kpasukan Cina berpesta. Pada saat ini dimanfaatkan
Raden Wijaya untuk menyerang pasukan Cina tersebut.
Raden Wijaya berhasil mengusir pasukan Cina kembali ke asalnya dan
sejak saat itu kerajaan Majapahit dianggap sudah berdiri
Raja-raja
Raden Wijaya (1293-1309)
o Terjadi pemberontakan Ranggalawe, Sora, dan Nambi. Semuanya
dapat dipadamkan
o Meninggal dan dihormati di 2 tempat: Candi Simping dan Candi
Antahpura
Jayanegara (1309-1328)
o Anak Raden Wijaya
o Terjadi pemberontakan Nambi (sisa dari jaman Raden Wijaya),
Kuti, dan Semi.
o Akibat pemberontakan itu, Jayanegara melarikan diri ke
Badander. Diselamatkan oleh pasukan pengawal di bawah
pimpinan Gajah Mada pada waktu pemberontakan Semi
o Dibunuh anggota dharmawangsa bernama Tanca
o Gajah Mada
o diangkat menjadi Patih di Kahuripan. Dua tahun kemudian, Gajah
Mada diangkat menjadi patih di Daha.
Bhre Kahuripan / Tribuanatunggadewi Jayawisnuwardhani (1328-1350)
o Adik dari Jayanegara
o Suami: Cakradhara yang berkuasa di Singasari dengan gelar
Kertawardhana
o Terjadi beberapa pemberontaka, yang paling berbahaya: Sadeng
dan Keta. Akhirnya dapat dipadamkan oleh Gajah Mada.
o Gajah Mada diangkat menjadi pejabat perdana menteri (maha
patih) Majapahit menggantikan Arya Tadah
o Pada masa ini, Gajah Mada melkaukan sumpah Palapa
o Dalam sumpah itu tersirat cita-cita Gajah Mada mempersatukan
Nusantara. Adapun yang dimaksud dengan Nusantara ketika itu
adalah Hasta Dwipa Nusantara (delapan pulau), yaitu Malaka,
Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil
(Nusa Tenggara), Maluku, dan Irian (Gurun).
o Untuk mewujudkan cita-cita itu, Gajah Mada membangun armada
laut. Karena memiliki angkatan laut yang kuat, Kerajaan
Majapahit dikenal seba-gai kerajaan maritim. Pimpinan armada
laut dipercayakan kepada Empu Nala. Dengan armada yang kuat,
Majapahit berhasil menaklukkan Dompo pada tahun 1340 dan
Bali pada tahun 1343.
o
Hayam Wuruk (1334-1389) Sri Rajasanegara.
o Memerintah sebagi raja, didampingi Gajah Mada sebagai Patih
Hamangkubumi
o Masa pemerintahannya adalah masa kejayaan
o Wafatnya Gajah Mada 1364 Mmerupakan titik tolak kemunduran
Majapahit, dan keadaan memburuk ketika kemudian Hayam
Wuruk juga wafat. 1389 M.
o Memiliki putri bernama Kusumawardhani dan putra (bukan dari
permaisuri) bernama Bhre Wirabhumi. Hak pemerintahan
Majapahit dipegang oleh Kusumawardhani, tapi Wirabhumi diberi
kekuasaan di daerah Blambangan
Wikramawardhana (1389-1429)
o Menantu dari Hayam Wuruk, suami dari putri Kusumawardhani
o Pada tahun 1401-1406 terjdi perang saudara di Paregreg. Bhre
Wirabumi terbunuh dalam perang itu. Tumbuhlah benih
persengketaan berlarut-larut di antara keturunan Hayam Wuruk.
Pada tahun 1429 Wirakramawardana wafat.
o Ketika Kusumawardhani meninggal, beralih menjadi pertapa
Suhita
o Anak dari Wikramawardhana
o Ditunjuk menjadi ratu Majapahit oleh ayahnya Karena ayahnya
menjadi pertapa
Pengganti berikutnya adalah Bhre Pamotan yang bergelar
Srirajasawardhana. Bhre Pamotan memindahkan pusat pemerintahan
Kerajaan Majapahit ke Kahuripan untuk menghindari pertentangan
keluarga. Bhre Pamotan wafat pada tahun 1453 dan tidak ada
penggantinya. Baru pada tahun 1456, muncul Bhre Wengker yang
bergelar Girindra Wardhana. Pertentangan keluarga kerajaan Majapahit
terus berlanjut sampai pemerintahan Ranawijaya. Pada tahun 1522,
Majapahit dikuasai oleh Demak
Kemunduran
Terjadi perang antara keluarga Wirabhumi dan
WikramawardhanaPerang Paregreg (1401-1406)
Perang berhenti ketika Bhre Wirabhumi terbunuh
Perang saudara ini melemahkan Majapahit, satu per satu wilayahnya
melepaskan diri, tidak ada raja yang cukup kuat untuk megatur wilayah
sedemikian luas.
Tidak ada pengganti gajahmada yang sepadan
Banyak bupati pesisir yang melepaskan diri
Sekitar tahun 1500 (sirna ilang kertaning bumi) Majapahit diperkirakan
runtuh
Ekonomi: pertanian: padi lada, dsb;pada masa Hayam Wuruk, kesejahteraan
warga sangat diperhatikan
Sosial:upeti digunakan untuk membuat sarana umum untuk kepentingan
masyarakat; karena wilayahnya luas, system pemerintahannya harus kuat;
terdapat dewan mentri
Budaya dan Agama: Hindu-Budha, ada toleransi beragama; banyak kitab disusun
oleh pujangga besar
Candi masa Hayam Wuruk : Candi Sawentar, Candi Sumberjati, Candi
Surawana, Candi Tikus, dan Candi Jabung