Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN

PUSAT PELAYANAN KELUARGA SEJAHTERA


(PPKS) BIDANG KONSELING PRANIKAH

PPKS PELANGI KENCANA


PROVINSI KEPULAUAN BANGKA
BELITUNG

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA


BERENCANA NASIONAL PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
FEBRUARI 2019
PUSAT PELAYANAN KELUARGA SEJAHTERA BIDANG KONSELING PRANIKAH BADAN
KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

A. LATAR BELAKANG

Perkawinan merupakan suatu peristiwa sakral dalam kehidupan manusia sejak

manusia diciptakan Tuhan di dunia. Perkawinan merupakan suatu hubungan antara dua

jenis makhluk Tuhan, yaitu laki-laki dan wanita untuk membentuk suatu satuan sosial

kecil, yaitu keluarga (rumah tangga). Perkawinan bertujuan untuk melangsungkan

kehidupan manusia itu sendiri karena dengan lahirnya anak-anak mereka sebagai hasil

atau buah perkawinan. Proses seseorang dalam menuju ke jenjang perkawinan

beraneka ragam, ada yang sangat mudah, tetapi ada pula yang penuh dengan liku-liku

dan bahkan mengalami kesulitan-kesulitan.

Setiap muslim diwajibkan menyampaikan dakwah Islam kepada seluruh umat

manusia, sehingga mereka dapat merasakan ketenteraman dan kedamaian. Akan tetapi

ketenteraman dan kedamaian itu tidak akan terwujud kecuali, apabila setiap muslim

sadar bahwa di atas pundaknya ada amanah yang berat berupa tugas dakwah secara

universal, yang tidak dibatasi oleh waktu, tempat dan keadaan. Lebih lanjut, tidak ada

sistem yang mengurusi tekhnis perawatan dan perhatian terhadap keluarga

sebagaimana Islam.

Agar individu-individu memiliki persiapan mental dan phisik atau materiil dalam

menaiki jenjang perkawinan dan agar keluarga (rumah tangga) memiliki persiapan daya

tahan yang kuat dalam menghadapi goncangangoncangan dari pengaruh internal

maupun eksternal. Maka perlulah adanya suatu usaha untuk memberikan pelayanan,

bantuan atau pertolongan. Adapun tujuan akhirnya yakni agar dapat memperoleh

kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga. Usaha tersebut dilakukan baik oleh

perseorangan maupun dalam bentuk suatu badan.


B. TUJUAN PROGRAM

Secara umum, konseling pranikah bertujuan agar individu mempersiapkan dan

mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya dalam memasuki

jenjang pernikahan, menyesuaikan diri dengan lingkungan keluarga dan masyarakat,

serta mengatasi hambatan dan kesulitan menghadapi jenjang pernikahan. Secara

khusus, tujuan pmberian layanan konseling pranikah ialah untuk membantu individu

mempersiapkan diri menuju pernikahan yang meliputi aspek :

1. Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan

danketakwaan kepada Allah SWT, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, teman

dan masyrakat.

2. Memiliki akhlakul karimah sebagai calon ibu dan calon ayah dan melaksanakan

serta memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.

3. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif antara yang

menyenangkan (anugerah) dengan yang tidak (musibah) serta mampu

meresponnya dengan sikap positif sesuai dengan syariat Islam.

4. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif, baik yang

terkait dengan keunggulan maupun kelemahan baik fisik maupun psikis.

5. Memiliki sikap positif atau respect terhadap diri sendiri dan pasangan maupun orang

lain.

6. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.

C. PESERTA PROGRAM

Peserta program adalah keluarga yang berdomisili di Bangka Belitung.

D. WAKTU : 2 Jam
E. ASPEK PENILAIAN

1. Aspek Penilaian Umum

Aspek penilaian umum adalah penilaian terhadap aspek-aspek yang secara

umum dibutuhkan untuk mengikuti layanan konselimg, yaitu meliputi :

a. Menyadari adanya permasalahan

b. Mempunyai keinginan untuk konseling

c. Mencari tempat/media konseling yang tepat

d. Keinginan untuk mencari pengetahuan tentang kesehatan anak dan balita

2. Aspek Penilaian Khusus

Aspek penilaian khusus adalah penilaian terhadap aspek-aspek yang

dibutuhkan keluarga dalam menghadapi perkembangan anak dan balitanya, yang

meliputi :

a. Keinginan untuk menceritakan permasalahan

b. Keinginan untuk curah pendapat

c. Kenginan untuk shering

F. METODE DAN MEDIA

1. Metode

a. Curah pendapat

b. Curah permasalahan

c. Tanya jawab

d. Konseling

2. Media

Tempat konseling
G. KASUS

Kasus seputar life skill, penjabaran kasus tertera pada kolom pelaksanaan dan

pengelompokan kasus.

H. PELAKSANAAN

N TANGGAL KUALIFIKASI
JENIS JUMLAH
O PELAKSANAAN KONSELING
1 3 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Perencanaan Persiapan
Perkawinan
2 4 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Manajemen Konflik
3 7 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Keluarga Berencana
4 9 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Kesehatan Reproduksi
5 10 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Persiapan Mental Calon
Pasangan
6 11 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Manajemen Konflik
7 12 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Cinta dan Komitmen
8 13 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Pasangan Belum Bekerja
9 15 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Ekonomi
10 16 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Cinta dan Komitmen
11 17 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Kesehatan Reproduksi
12 18 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Ekonomi
13 20 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Pembagian Waktu
14 21 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Perencanaan ke Depan
15 24 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Penyatuan Visi
16 25 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Memahami Keluarga
Pasangan
17 26 Februari 2019 Konseling Lansung 1 orang Agama

I. PENGELOMPOKAN KASUS

NAMA DAN CARA


NO TANGGAL MATERI KONSELING
UMUR KONSELING
1 3 Februari 2019 Perencanaan Persiapan
ER (21 th) Tatap Muka
Perkawinan
2 4 Februari 2019 AS (24 th) Manajemen Konflik Tatap Muka
3 7 Februari 2019 CT (26 th) Keluarga Berencana Tatap Muka
4 9 Februari 2019 ZA (23 th) Kesehatan Reproduksi Tatap Muka
5 10 Februari 2019 Persiapan Mental Calon
TU (27 th) Tatap Muka
Pasangan
6 11 Februari 2019 GH (20 th) Manajemen Konflik Tatap Muka
7 12 Februari 2019 JU (28 th) Cinta dan Komitmen Tatap Muka
8 13 Februari 2019 TV (19 th) Pasangan Belum Bekerja Tatap Muka
9 15 Februari 2019 IP (23 th) Ekonomi Tatap Muka
10 16 Februari 2019 MK (27 th) Cinta dan Komitmen Tatap Muka
11 17 Februari 2019 JS (25 th) Kesehatan Reproduksi Tatap Muka
12 18 Februari 2019 EW (22 th) Ekonomi Tatap Muka
13 20 Februari 2019 OA (22 th) Pembagian Waktu Tatap Muka
14 21 Februari 2019 YI (24 th) Perencanaan ke Depan Tatap Muka
15 24 Februari 2019 CM (26 th) Penyatuan Visi Tatap Muka
16 25 Februari 2019 Memahami Keluarga Tatap Muka
KO (29 th)
Pasangan
17 26 Februari 2019 YL (30 th) Agama Tatap Muka

J. PENUTUP

Pernikahan merupakan pertalian yang teguh dan kuat dalam hidup dan kehidupan

manusia, bukan saja antara suami istri dan keturunannya, melainkan antara dua

keluarga. Baiknya pergaulan antara suami dan istri, kasih mengasihi akan berpindah

kepada semua keluarga kedua belah pihak, sehingga mereka menjadi integral dalam

segala urusan sesamanya dalam menjalankan kebaikan dan mencegah segala


kejahatan. Selain itu, dengan pernikahan seseorang akan terpelihara dari godaan hawa

nafsunya.

Dalam realitasnya ada pasangan calon pengantin yang mengalami sindrom atau

kekhawatiran tentang apa yang akan terjadi dalam pernikahannya, sehingga mereka

perlu memperoleh bimbingan terhadap hal-hal yang akan terjadi dalam pernikahan, agar

kekhawatiran yang terjadi dalam pernikahannya dapat diminimalisir. Dalam hal ini

terdapat juga orang yang merasa bimbang untuk memasuki ke gerbang pernikahan.

Pangkalpinang, 27 Februari 2019

Konselor

Siti Hotijah, Amd.Keb

Anda mungkin juga menyukai