Oleh:
Aris Kurniawan
Dosen Pembimbing:
2014
INTISARI
Kata kunci: Amil Asetat, Esterifikasi, Reaktor Tangki Alir Berpengaduk (RATB)
iv
A. PENDAHULUAN Kegunaan senyawa kimia ini
1. Latar Belakang umumnya untuk pemurnian, sebagai
pelarut atau solvent dalam proses
Akhir-akhir ini salah satu
ekstraksi, pemberi flavour atau rasa,
pembangunan dalam sektor ekonomi
campuran bahan dalam industri
yang sedang diupayakan oleh
parfum, maupun campuran bahan
pemerintah Indonesia adalah
dalam bidang obat-obatan.
pembangunan industri. Adanya
pembangunan industri bertujuan Jika dilihat dari perbandingan bahan
utama untuk mengurangi impor baku dan produk, secara ekonomi
karena selama ini kebutuhan dalam adanya industri amil asetat
negeri yang selalu kekurangan. menguntungkan karena salah satu
Tujuan lainnya yakni menciptakan bahan bakunya relatif murah dan
lapangan kerja yang baru bagi terdapat di Jawa Tengah, Indonesia.
masyarakat, menambah devisa Sehingga memungkinkan pendirian
negara karena produk tersebut dapat pabrik ini bertempat tinggal di
diekspor, dan juga mendorong Indonesia.
berkembangnya kegiatan-kegiatan
2. Kapasitas Perancangan
sektor pembangunan lainnya.
Penentuan kapasitas produksi perlu
Industri atau pabrik amil asetat
mempertimbangkan berbagai faktor
merupakan salah satu pabrik dalam
yaitu dengan melihat data BPS pada
bidang teknik kimia yang
tabel 1 dan juga data produsen pabrik
kebutuhannya masih diperlukan oleh
amil asetat yang sudah berdiri pada
pasar dalam negeri. Amil asetat
tabel 2 berikut ini:
merupakan salah satu ester yang
pembuatannya dengan proses Tabel 1. Data Impor Amil Asetat
esterifikasi antara alkohol dengan
Tahun Berat (ton/tahun)
asam lemah. Alkohol yang
2003 4.722,565
digunakan dalam proses ini adalah
2004 5.114,593
amil alkohol, sedangkan untuk asam 2005 4.636,805
lemahnya yakni asam asetat. 2006 5.123,623
1
2007 14.785 kebutuhan amil asetat akan semakin
2008 8.446 meningkat, sedangkan dari tabel 2.
2009 8.586,959 merupakan produsen pabrik amil
2010 11.055,875 asetat yang sudah ada di luar negeri.
2011 12.911,189
Karena alasan pabrik ini merupakan
2012 12.581,27
pabrik yang pertama kali berdiri di
(Badan Pusat Statistik, 2003-2012)
Indonesia, maka perlu
Tabel 2. Produsen Amil Asetat di dipertimbangkan juga faktor
Luar Negeri perancangan yang baik, sehingga
dipilih kapasitas 70.000 ton/tahun
Kapasitas
No Produsen/Pabrik dengan lokasi di Karanyar, Jawa
(ton/tahun)
Commercial Solvent Tengah.
1. 330.000
Corporation
2. Chino Mines, Hurley, N 225.000 B. DESKRIPSI PROSES
1. Langkah-Langkah Proses
Climax Molybdenum,
3. 100.000
Ft. Madison, Iowa
Pada dasarnya terbagi menjadi 3
Frizche Bros, New
4. 15.000
Jersey bagian antara lain:
Kennecott. U. Copper,
5. 240.000
Magna, Utah a. Penyiapan bahan baku
Langeloth Metalurgical,
6. 40.000 Awalnya asam asetat dan amil
Pensylvania
alkohol sebagai bahan baku disimpan
Newmont Gold, Carlin,
7. 195.000 dalam sebuah tangki penyimpanan
Nevada
yaitu (F-1.2) dan (F-1.3). Keduanya
Pasminco, Clarkesville,
8. 150.000
Tennesse berada pada fase cair, suhu 33oC, dan
Publicker Industries, tekanannnya 1 atm. Lalu dialirkan
9. 205.000
Inc., Pensylvania menuju pada mixer (M-01) bersama
Zinc Corporation,
10. 110.000 dengan adanya recycle dari tahap
Monaco, Pensylvania
TOTAL 1.610.000 pemurnian. Lalu campuran yang
homogen tersebut dimasukan dalam
2
dilewatkan pada heater (E-1.1) untuk menuju mixer untuk dilakukan
o
membuat suhunya menjadi 110 C recycle. Produk bawah stripper lalu
menuju ke alat menara destilasi
b. Reaksi Esterifikasi
(D-3.1). Dalam pemurnian destilasi,
Dalam reaktor (RATB) dimasukan terbentuk produk atas yakni amil
juga katalis (amberlyst 15) untuk alkohol yang nantinya menjadi
membuat laju reaksinya bertambah produk samping untuk dijual
tanpa mengubah kesetimbangannya. kembali. Sedangkan hasil bawahnya
Saat berada dalam reaktor yakni amil asetat kemurnian 99%
kondisinya isothermal, non dengan impuritas berupa amil
adiabatic, suhu 110oC, eksotermis, alkohol 1%. Produk bawah inilah
fase cair-cair, tekanan 1 atm, dan yang nantinya menjadi produk utama
konversinya 85%. Setelah bereaksi yang akan dijual setelah didinginkan
maka terbentuklah produk yakni sebelumnya.
produk atas berupa sebagian besar air
2. Konsep Reaksi
yang langsung menuju rectifier
(D-1.1) dan produk bawahnya berupa Mekanisme reaksi asam asetat
sebagian besar amil asetat dan sisa dengan amil alkohol merupakan
reaktan lainnya. Produk bawah lalu reaksi subtitusi antara gugus radikal
dialirkan ke stripper untuk organik dengan ion hidrogen yang
dimurnikan lebih lanjut. berada pada senyawa asam. Reaksi
tersebut menyebabkan terbentuknya
c. Pemisahan dan Pemurnian
air (H20) karena putusnya ikatan alkil
Setelah dialirkan ke stripper (D-2.1), oksigen dengan karbonil oksigen.
maka terjadi pemisahan berdasarkan Berikut reaksinya:
titik didih. Semua amil asetat beserta
CH3(CH2)4OH(l) + CH3CO2H
sebagian besar amil alkohol dan
CH3CO2(CH2)4CH3(l) + H2O……(1)
sedikit asam asetat keuar sebagai
produk bawah dari stripper. 3. Tinjauan Termodinamika
3
esterifikasi ini berlangsung secara C. SPESIFIKASI ALAT PROSES
eksotemis yang dapat dilihat dari 1. MIXER:
perhitungan nilai ΔH bernilai negatif. Kode : M-01
Berikut perhitungannya: Fungsi: Mencampurkan sementara
bahan baku yakni amil
Tabel 3. Data ΔHf Pembentukan
alcohol dengan asam asetat
No Komponen ΔHf298 (kJ/mol) beserta sisa reaktan.
1. Asam asetat -434,84 Tipe :.Tangki silinder tegak
2. Amil alkohol -302,38 dilengkapi pengaduk dengan
3. Amil asetat -511,90
tutupnya bentuk torishperical
4. Air -241,80
Kondisi operasi,
(Yaws, 1979) - Suhu : 41,5 oC
- Tekanan: 1 atm
CH3COOH+C5H11OH↔
Dimensi mixer,
CH3COOC5H11 + H2O ....... (2)
- Tinggi mixer total= 4,083 m
(ΔH)298,15K = (ΔHfoproduk-
- Tinggi shell = 2,896 m
ΔHforeaktan)…………………(3)
- Diameter shell = 2,896 m
= (-511,9 – (-241,80)) –
- Volume shell = 16,401 m3
(-434,84 -302,38)
- Volume head = 4,781m3
= -16,77 kJ/mol
- Tebal shell = 1/4 in
= -4.005,2543 kkal/mol
- Tebal head = 5/16 in
Persamaan konstanta kesetimbangan
Bahan Konstruksi: Stainless steel SA
reaksi menurut Chiang et, all sebagai
167 Type 304
berikut:
Pengaduk:
……….(4) - Jenis :Turbin dengan 6
-777/383,15) blade disk standar
= 1,829 - Jumlah baffle: 4 sekat
Karena harga Keq kecil, maka reaksi - Putaran Pengaduk: 59,936 rpm
ini bersifat reversible - Power motor: 10 Hp
- Jumlah : 1 buah
- Harga : US $ 56.555,97
4
2. REAKTOR Jaket pendingin:
Kode : R-01 - Bahan :Carbon steel
Fungsi :.Mereaksikan asam asetat - Tebal dinding jaket: 1/2 in
dan amil alkohol dengan Jumlah : 1 buah
konversi 85%. Harga : US $ 425.516,34
Katalis : katalis padat (amberlyst 15)
Tipe :Reaktor Alir Tangki 3. RECTIFIER
Berpengaduk Kode : D-1.1
Kondisi Operasi: Fungsi :.Mengambil komponen
- Suhu = 110oC ringan (air) dari komponen
- Tekanan= 1 atm berat (asam asetat dan
Dimensi Reaktor: pentanol)
- Tinggi shell = 3,048 m Jenis : Plat Sieve Tray Column
- Tinggi head = 0,556 m Bahan : Stainless steel
- Tinggi reaktor =4,160 m Bentuk head : Torispherical head
- Diameter shell = 3,048 m Kondisi operasi,
- Volume shell = 19,063 m3 - Tekanan = 1 atm
- Volume head =8,892m3 - Suhu umpan = 110oC
- Volume reaktor= 27,955 m3 - Suhu distilat = 100,03 oC
- Tebal shell = 5/16 in - Suhu bottom = 109,71 oC
- Tebal head = 3/8 in Dimensi rectifier:
Bahan konstruksi : Stainless steel - Diameter = 1,16 m
type 304(SA 167) - Tinggi = 22,922 m
Pengaduk: - Tebal shell = 3/16 in
- Jenis: Turbin dengan 6 blade - Tebal head = 3/16 in
disk standar Plate rectifier:
- Jumlah baffle = 4 buah - Plate minimal = 11 plate
- Jumlah Pengaduk= 1 - Plate ideal = 31 plate
- Diameter impeller= 1,016 m - Plate Aktual = 50 plate
- Putaran Pengaduk: 55,71 rpm - Umpan tray no. = 49
- Power motor = 7,5 Hp - ΔPt = 0,006 atm
5
Jumlah : 1
Harga : US $ 62.839,97 5. MENARA DESTILASI
Kode : D-3.1
4. STRIPPER Fungsi : Memurnikan produk utama
Kode : D-2.1 (amil asetat) sampai 99%
Fungsi :.Mengambil komponen berat Jenis : Plat Sieve Tray Column
sebanyak 10.786,78 kg/jam Bahan : Stainless steel
(amil asetat dan pentanol) Bentuk head : Torispherical head
dari _.komponen ringan Kondisi operasi,
(asam asetat dan air). - Tekanan = 1 atm
Jenis : Plat Sieve Tray Column - Suhu umpan = 147,26oC
Bahan : Stainless steel - Suhu distilat = 137,93oC
Bentuk head: Torispherical head - Suhu bottom = 149,41oC
Kondisi operasi, Dimensi menara distilasi,
- Tekanan = 1 atm - Diameter = 2,058 m
- Suhu umpan = 129,59oC - Tingginya = 23,631 m
- Suhu distilat = 107,7oC - Tebal shell = 3/16 in
- Suhu bottom = 147,3oC - Tebal head = 3/16 in
Dimensi rectifier, Plate,
- Diameter = 1,29m - Plate minimal = 31 plate
- Tinggi = 19,01 m - Plate ideal = 38 plate
- Tebal shell = 3/16 in - Plate aktual = 57 plate
- Tebal head = 3/16 in - Umpan tray no. = 34
Plate: - ΔPt = 0,007 atm
- Plate minimal = 15 plate Jumlah : 1
- Plate ideal = 26 plate Harga : US $ 133.534,93
- Plate aktual = 41 plate
- Umpan tray no. = 1 D. UTILITAS
- ΔPt = 0,001 atm Utilitas atau biasa disebut dengan
Jumlah :1 unit pendukung proses adalah salah
Harga : US $ 68.186,97 satu faktor yang berperan penting
6
dalam dunia industri atau pabrik. ini beberapa kriteria ekonominya
Pada pabrik ini, utilitasnya dapat sebagai berikut:
terbagi menjadi: 1. Nilai FCI-nya mencapai
1. Unit penyediaan air yang berasal Rp.363.961.596.448,09 dengan
dari daerah dekat pabrik yakni nilai WC-nya sebesar
sungai Bengawan Solo sebesar Rp.148.496.272.655,70.
71.122,44 kg/jam beserta unit 2. Keuntungan yang didapatkan
penyediaan steam sebesar sebelum pajak yakni
3.909,12 kg/jam. Rp.126.246.573.961,05 per tahun
2. Unit penyediaan lisrik untuk dan setelah dilakukan pemotongan
pabrik ini sebesar 500 kW pajak senilai 30% keuntungannya
dengan bahan bakar sebesar menjadi Rp 88.372.601.772,74 per
573,29 L/jam. tahun.
3. Unit udara tekan yang berfungsi 3. ROI untuk pabrik amil asetat ini
secara tidak langsung untuk sebelum pajak yakni 34,69% dan
menggerakan instrumentasi setelah pajak 24,28%. Sedangkan
sebesar 50m3/jam. untuk POT pabrik amil asetat ini
sebesar 2,2 tahun sebelum pajak.
E. ANALISIS EKONOMI Setelah pajak POT-nya 2,9 tahun.
Sebuah pabrik tidak akan dapat Kriteria untuk ROI minimal 20%
berdiri dengan baik apabila tidak dan POT maksimal 5 tahun.
merencanakan atau melakukan 4. BEP,SDP, dan DCF untuk pabrik
analisis ekonomi terlebih dahulu. amil asetat ini masing-masing
Pabrik amil asetat yang akan berdiri sebesar 52,21%, 34,35%, dan
ini termasuk pabrik yang mudah 41,83%. Nilai BEP biasanya
dibuat karena salah satu antara 40-60%
keuntungannya adalah letaknya yang
strategis dekat dengan bahan baku,
sehingga akan membuat nilai
ekonominya lebih ekonomis. Berikut
7
Peters, M.S. and Timmerhaus, K.D,
2200 2003, Plant Design and
Harga (Milyar Rupiah) per Tahun
2000
Fa
Economic for Chemical
1800
1600 Va Engineering. ed 5th., Mc. Graw-
Ra
1400
Sa Hill International Book Company
1200
BEP
1000 Inc., New York.
800 Yaws, 1979, Thermodynamic and
600
400 Physical Properties Data, Mc.
200 Graw Hill Book Co., Singapore.
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Mc. Ketta J.J, and Cunningham
Kapasitas Produksi per Tahun (%) W.A., 1977, Encyclopedia of
Chemical Processing and
Design, volume 31, Marcel
F. KESIMPULAN Dekker, Inc., New York.
Dari analisis-analisis ekonomi pabrik
amil asetat di atas, terlihat bahwa
pabrik tersebut telah memenuhi
kriteria yang diharapkan. Sehingga
rencana pendirian pabrik amil
asetetat kapasitas 70.000 ton/tahun
ini menguntungkan secara ekonomis
dan layak untuk didirikan
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik, 2012, Statistik
Perdagangan Luar Negeri
Indonesia, Ekspor Impor,
Jakarata. Tanggal akses
09 Desember 2012, pukul
09.30WIB.