Image loupe
Login/Register
Beranda
Cari Dokter
Proteksi Alodokter
Alodokter Shop
Penyakit A-Z
Obat A-Z
Tanya Dokter
Privasi
Kontak
Tentang Alodokter
Sakit Pinggang
Low back pain atau sakit pinggang adalah sakit pada punggung bagian bawah. Penderita sakit pinggang
bisa mengalami rasa sakit yang hilang timbul maupun terus menerus, pada salah satu sisi pinggang atau
keduanya.
Sakit pinggang paling sering disebabkan oleh cedera otot atau sendi di area pinggang, bisa akibat posisi
tubuh yang salah, mengangkat benda berat, atau melakukan gerakan secara berulang. Sakit punggung
bawah ini juga dapat disebabkan oleh gangguan organ ginjal, infeksi, atau masalah tulang belakang.
Sakit Pinggang-Alodokter
Sakit kadang memburuk di malam hari atau saat duduk terlalu lama.
Sakit terasa memburuk saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau berjalan.
Tungkai terasa lemah atau mati rasa, tergantung pada letak saraf yang terjepit.
Sakit pinggang biasanya berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu, terutama bila disebabkan
oleh cedera otot. Pada beberapa kasus, sakit pinggang bisa berlangsung sampai lebih dari tiga bulan.
Sakit pinggang sering kali sembuh dengan sendirinya. Waspadalah bila sakit pinggang terus berulang
selama 1 bulan dan makin lama makin memburuk, meski sedang beristirahat.
Segera ke dokter bila sakit pinggang disertai beberapa gejala di bawah ini, karena bisa menjadi pertanda
kondisi yang serius:
Demam.
Menderita osteoporosis.
Sakit pinggang yang berkepanjangan, apalagi disertai dengan sejumlah gejala di atas, bisa menjadi
pertanda suatu penyakit serius. Untuk mengantisipasi kemungkinan biaya pengobatan yang besar, Anda
bisa mempertimbangkan untuk memilih asuransi kesehatan yang terpercaya.
Dalam banyak kasus, sakit pinggang terjadi akibat cedera pada otot pinggang. Cedera sering kali
disebabkan oleh gerak pinggang yang tiba-tiba dan berulang, misalnya saat bermain golf, atau karena
mengangkat benda yang terlalu berat.
Sakit pinggang juga bisa terjadi akibat duduk terlalu lama, terutama bila salah posisi duduk dan kursi
yang diduduki tidak nyaman. Pada anak-anak, sakit pinggang bisa terjadi akibat sering membawa tas
punggung yang terlalu berat.
Faktor lain yang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit pinggang, terutama pada orang dewasa,
di antaranya:
Kurang berolahraga
Selain cedera, sakit pinggang juga dapat terjadi akibat gangguan pada organ di tulang belakang, atau
gangguan pada organ di bagian tubuh lain. Gangguan pada saraf tulang belakang yang dapat
menyebabkan sakit pinggang meliputi:
Saraf kejepit akibat penonjolan bantalan tulang belakang (hernia nukleus pulposus).
Kelainan pada lengkung tulang belakang, seperti kifosis, lordosis, atau skoliosis.
Spondylolisthesis.
Gangguan pada organ di bagian tubuh lain juga dapat menyebabkan sakit pinggang. Pada kondisi ini,
sakit bisa dirasakan hanya di salah satu sisi pinggang, bisa kanan atau kiri, namun bisa juga di kedua sisi
pinggang. Beberapa gangguan pada organ tubuh lain tersebut adalah:
Infeksi ginjal
Batu ginjal
Usus buntu
Pankreatitis
Endometriosis
Kista ovarium
Miom
Sakit pinggang juga dapat dialami oleh ibu hamil. Sejumlah penyebabnya adalah:
Pertambahan berat badan yang membuat tulang belakang harus bekerja lebih keras untuk menopang
tubuh. Berat badan yang bertambah juga bisa menekan pembuluh darah dan saraf di panggul dan tulang
belakang.
Pelepasan hormon yang mengganggu jaringan di sekitar pinggang.
Perubahan postur tubuh yang membuat titik pusat keseimbangan ibu hamil berubah tanpa disadari.
Untuk menentukan penyebab sakit pinggang, dokter akan memulai dengan melakukan pemeriksaan
fisik, termasuk memeriksa refleks dan jangkauan gerak pasien. Dokter bisa langsung memberikan
pengobatan bila pasien tidak menunjukkan gejala yang serius.
Bila sakit pinggang tidak juga hilang setelah beberapa minggu atau muncul gejala yang serius, dokter
dapat melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti:
Tes darah, untuk melihat kemungkinan infeksi atau peradangan. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi
hitung darah lengkap, laju endap darah (LED), dan protein C-reaktif.
Pencitraan, seperti foto Rontgen, CT scan, dan MRI, untuk memeriksa struktur tulang, otot, dan ligamen,
serta mencari tahu jika ada kondisi pemicu lainnya.
Elektrodiagnostik, meliputi elektromiografi (pemeriksaan aktivitas listrik otot), tes konduksi saraf
(pemeriksaan kecepatan transmisi sinyal saraf), dan evoked potential test (pemeriksaan kecepatan
hantaran saraf ke otak).
Pengobatan sakit pinggang tergantung pada penyebabnya. Berikut ini adalah langkah pengobatan untuk
sakit pinggang, baik yang dilakukan secara mandiri maupun atas anjuran dokter:
Untuk sakit pinggang yang disebabkan oleh otot yang tegang, penanganannya dapat dilakukan secara
mandiri, antara lain dengan:
Tetap beraktivitas
Jangan terlalu banyak beristirahat karena dapat membuat otot pinggang melemah. Disarankan untuk
tetap beraktivitas dan berolahraga ringan, seperti berjalan cepat, serta melakukan peregangan otot.
Akan tetapi, hindari aktivitas berat selama beberapa hari sampai gejala membaik.
Kompres dingin
Kompres area pinggang yang sakit dengan es untuk mengurangi bengkak. Penting diingat, bungkus es
dengan handuk atau kantong es terlebih dahulu agar kulit tidak terluka. Lakukan kompres dingin dalam
2 sampai 3 hari.
Kompres hangat
Ganti kompres dingin dengan kompres hangat setelah 2-3 hari. Kompres hangat berguna untuk
mengurangi peradangan, meningkatkan aliran darah, dan melemaskan otot. Lakukan kompres selama
20-30 menit, tiap 2 atau 3 jam.
Sakit pinggang bisa diredakan dengan beberapa obat yang dijual bebas, seperti paracetamol.
Obat-obatan
Bila langkah pengobatan secara mandiri tidak bisa mengatasi gejala, segeralah periksakan ke dokter.
Dokter dapat meresepkan sejumlah obat sakit pinggang berikut sesuai kondisi penderita dan penyebab
sakit pinggang:
Obat pereda nyeri dalam bentuk krim, obat minum, atau suntik.
Suntik kortikosteroid.
Terapi khusus
Beberapa terapi khusus yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit pinggang adalah:
Fisioterapi, bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh, serta menguatkan dan meningkatkan
kelenturan otot pinggang.
Manipulasi tulang belakang, untuk memperbaiki posisi tulang belakang dengan memberi pijatan dan
tekanan pada punggung dan tulang belakang.
Traksi, yaitu terapi dengan beban untuk memperbaiki posisi tulang belakang secara bertahap.
Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), bertujuan memblokir sinyal rasa sakit di sistem
saraf.
Operasi
Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada penyebab yang mendasari sakit pinggang. Metode operasi
yang dapat dilakukan antara lain:
Operasi tulang belakang, seperti kyphoplasty untuk memperbaiki tulang belakang yang patah atau
laminektomi untuk saraf kejepit.
Mengingat biaya operasi tidaklah sedikit, maka sebagai langkah pencegahan Anda dianjurkan untuk
memiliki asuransi kesehatan yang dilengkapi dengan layanan chat gratis bersama dokter. Dengan produk
ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja Anda inginkan.
Sindrom Cauda Equina terjadi ketika bantalan tulang belakang ujung akhir saraf tulang belakang.
Akibatnya, penderita menjadi tidak mampu menahan buang air kecil dan buang air besar. Jika tidak
ditangani, kondisi ini dapat mengakibatkan kerusakan saraf secara permanen.
Gangguan beraktivitas
Sakit pinggang dapat membuat penderitanya tidak bisa menjalankan aktivitas, atau bahkan harus tirah
baring (bedrest) untuk waktu yang lama. Tirah baring untuk waktu yang lama ini dapat menimbulkan
komplikasi baru, berupa deep vein thrombosis atau terbentuknya gumpalan darah pada pembuluh
darah tungkai, serta otot menjadi lemah.
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah sakit pinggang, yaitu:
Rutin berolahraga untuk menguatkan otot pinggang, misalnya renang atau yoga.
Tekuk lutut dan jaga tubuh tetap tegak saat akan mengangkat benda berat. Ingat, jangan mengangkat
benda berat dalam posisi membungkuk.
Hindari mengangkat beban yang terlalu berat. Sebaiknya gunakan alat bantu atau minta bantuan orang
lain.
Duduklah dalam posisi tegak dan hindari duduk terlalu lama. Disarankan untuk sesekali berdiri dan
berjalan untuk meregangkan otot.
Pertahankan berat badan ideal untuk mencegah tekanan berlebih pada tulang belakang.
Berhenti merokok, karena kandungan di dalam rokok buruk untuk kesehatan tulang dan dapat
mengurangi suplai darah ke pinggang.
Penuhi asupan kalsium dan vitamin D untuk mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Tidurlah dalam posisi menyamping dan lutut terlipat ke atas guna mengurangi tekanan pada pinggang.
Gunakan alas tidur yang mampu menahan berat badan dan tidak terlalu empuk.
Gunakan alas kaki yang nyaman dan hindari penggunaan sepatu hak tinggi.
Referensi
Diskusi Terkait
D
Usia yang aman untuk melakukan hubungan intim
Oleh: Danindra
Dok saya ingin bertanya,,saya sudah melakukan huhungan seks di usia awal2 15tahun.,,dalam setahun
saya berhubungn hampir 40 kali smpe skrng usia saya...
Reply 1 Balasan
Badan terasa panas, mual dan nyeri perut bawah setelah hubungan intim
Oleh: Anonim
Dok saya umur 19 tahun, sudah melakukan HS. Setelah melakukan HS saya memakai celana munafie
yang ketat, setelah saya pulang dan ingin...
Reply 1 Balasan
Oleh: Susi
Dok Saya mau bertanya, kemarin Saya berhubungan dengan suami Saya lewat jalan belakang, tapi baru
masuk sedikit jalan Saya berdarah dok jadinya...
Reply 1 Balasan
Selanjutnya
Artikel Terkait
Kesehatan
Kesehatan
Hidup Sehat
Selanjutnya
chat dokter
Google Play
App Store
Download App
Alodokter
Lainnya
Youtube