Anda di halaman 1dari 7

PROBLEM SET #3

1. What type of exposure faced in this situation, and describe briefly how to hedge the
exposure:
a. An Indonesian importer is to receive $1 million in three months.
Jawab:
Situasi tersebut menunjukkan tipe eksposur transaksi. Risiko yang dihadapi adalah
risiko adanya apresiasi Rp/$. Hedging dapat dilakukan dengan memasuki forward
contract atau long put options untuk menjual $ dengan menggunakan kurs Rp/$ yang
tertentu.
b. Toyota sells its car to US, but yen appreciates againts $
Jawab:
Situasi tersebut menunjukkan tipe eksposur operasional. Jika terjadi apresiasi pada
mata uang Yen terhadap $, maka dapat berakibat berkurangnya pendapatan Toyota
dalam Yen. Hal ini diakibatkan pengkoversian dari $ ke Yen. Selain itu, harga mobil
Toyota di US mengalami kenaikkan sehingga persaingan menjadi tidak kompetitif
dibandingkan produk mobil buatan Amerika. Perlindungan yang dapat dilakukan
adalah hedging menggunakan Forward Contract atau Long Put Options untuk menjual
$ dengan penetapan kurs tertentu ¥/$.
c. Sony lists its share in Tokyo Stock Exchange and NYSE. Sony has to prepare
financial statements in yen dan US$$, and it is possible to have different results for
both (for example: profit using yen, but loss using $).
Jawab:
Situasi tersebut menunjukkan tipe eksposur translation. Risiko yang dihadapi Sony
adalah risiko adanya apreasiasi ¥/$ dan risiko adanya depresiasi ¥/$. Ketika terjadi
apresiasi ¥/$ maka Sony berpotensi mengalami Forex Loss yang diakibatkan piutang
dalam mata uang $. Ketika terjadi depresiasi ¥/$, maka Sony berpotensi mengalami
Forex Loss yang diakibatkan hutang dalam mata uang $.
Hedging yang dapat dilakukan oleh Sony antara lain:
 Untuk menghadapi risiko apresiasi ¥/$ adalah dengan memasuki Forward
Contract atau Long Put Options untuk menjual $ dengan menggunakan patokan
kurs ¥/$ yang tertentu.
 Untuk menghadapi risiko depresiasi ¥/$ adalah dengan memasuki Forward
Contract atau Long Call Options untuk membeli $ dengan menggunakan patokan
kurs ¥/$ yang tertentu.

2. Indonesian importer will receive $ payment in three months.


a. Draw graph showing his spot position. Is he short or long $?
b. How to hedge using forward? Is he short or long $ forward? Show the graph
c. How to hedge using option? Is he buy or sell, call or put option, on $ or rupiah as the
underlying asset?
3. a. Explain how to measure operating exposure.
Jawab:
Cara mengukur Operating Exposure:
 Menggunakan Skenario: memperkirakan perubahan kurs di masa mendatang dan
pengaruhnya terhadap aktivitas perusahaan. Misal:
1) Tidak ada perubahan dalam harga, biaya, kuantitas yang dijual
2) Harga dan biaya berubah, kuantitas penjualan tetap
3) Harga naik, kuantitas turun
 Tehnik regresi: menggunakan data historis, lebih praktis
Asumsi: masa lalu mencerminkan masa mendatang

b. Explain how to manage operating exposure from financial, marketing, and production
point of view.
Jawab:
Operating Exposure Manage
Financial Hedging alamiah: perusahaan multinasional berusaha
menyeimbangkan denominasi aliran kas masuk dengan
aliran kas keluar
Back to back loan: biasanya digunakan untuk pembatasan
aliran modal
Swap mata uang asing: dilakukan dengan menukar aliran
kas dengan denominasi yang berbeda
Leading dan Lagging: Leading itu mempercepat aliran
pembayaran sedangkan lagging itu memperlambat aliran
pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan anak cabang
perusahaan multinasional.
Marketing Strategi pemilihan pasar: menentukan pasar mana yang
akan dimasuki dengan stretegi yang bagaimana
Strategi bauran pasar
1.) Produk: perusahaan dapat mengembangkan lini
produk yang lebih beragam, tidak hanya tergantung
pada produk yang menggunakan harga sebagai alat
persaingan.
2.) Harga: memilih harga berubah atau harga tetap
3.) Promosi
4.) Distribusi
Production Komposisi input: akibat dari perubahan kurs adalah
mengubah komposisi input. Fleksibilitas sourcing
(pemerolehan input) membuat eskposur kurs valuta asing
menjadi berkurang
Pemindahan fasilitas produksi: jika perusahaan
multinasional mempunyai beberapa pabrik di beberapa
negara, tingkat produksi bisa diubah-ubah
Lokasi pabrik: mendirikan pabrik di negara yang mata
uangnya mengalami depresiasi atau devaluasi
Meningkatkan produktivitas: pabrik yang tidak efisien
ditutup, otomatisasi bisa lebih diperbanyak, hubungan
manajemen dengan pekerja lebih dipererat, hubungan
dengan pemasok dan pihak lain yang terkait lebih
dipererat, kualitas ditingkatkan

4. Suppose we have the following information:

Fixed Floating
AAA 10% LIBOR+1%
BBB 13% LIBOR+2%

a. Suppose company AAA wants to borrow in floating market and BBB wants to borrow
in fixed market. Can both companies reduce their cost of borrowing? Assume both
share the benefits equally. Explain.
b. Explain whether the ‘free lunch’ in example (a) above really exists. What do you
think?

5. a. Why investing in emerging market (from US perspective) is interesting?


Jawab:
Dengan berinvestasi di Emerging Market, maim seorang investor dapat
mengurangi Systematic Risk dalam portfolio investasi-nya.
Sebagai contoh : seorang investor dari AS sebailcnya berinvestasi tidak hanya di dalam
AS, namun juga berinvestasi di negara-negara lain, terutama di negara berkembang
mengingat koefisien korelasi antara Market Return di AS dengan Market Return di
negara berkembang tergolong sangat rendah (mendekati nol) sehingga tepat untuk
diterapkannya diversifikasi. Ketilca Market di AS sedang mengalami penurunan seperti
pada saat ini, sangat tepat apabila seorang investor di AS berinvestasi di negara lain yang
memiliki kondisi Market yang sedang mengalami peningkatan sehingga secara
keseluruhan akan menyebabkan portfolio investor AS tersebut tidak mengalami
penurunan yang signifikan.

b. During 1989, Mexican stock market climbed 112% in peso terms, whereas US dollar
appreciated against the peso 40%. What was the dollar return on the Mexican stock
market during the year?
Jawab:
Diketahui:
R (return saham) : 112%
: 1,12
Re (return kurs) : 40%
: 0,4
Ditanya: Rp?
Rp : [(1+R)(1+Re)]-1
: [(1+1,12)(1+0,4)]-1
: [(2,12)(1,4)]-1
: [2,968]-1
: 1,968
: 196,8%

6. Suppose the exchange rate of Rp/$ today is Rp10,000/$. In one year, the exchange rate
becomes Rp11,000/$. The inflation rate in Indonesia for the one-year period is 20%,
while it is 5% for the US. Explain whether Indonesian exporters gain competitive
advantage or losing competitive advantage.
Jawab:
Harga Barang di US :
 Harga barang tahun ke-0 = $ A
0Harga barang 1 tahun kemudian = Harga barang tahun ke-0 x (1 + inflasi US)
= $ A x (1+0,05)
= S 1,05A
1Harga Barang di Indonesia :
 Harga barang tahun ke-0 = Rp A x 10.000
= Rp 10.000A
 Harga barang 1 tahun kemudian = Harga barang tahun ke-0 x (1 + inflasi Indonesia)
= Rp 10.000A x (1 +0,2)
= Rp 12.000A
 Harga barang 1 tahun kemudian dalam US$ = Rp 12.000A / Rp 11.000/$
= $ 1,09A

Kesimpulan :
Pada 1 tahun kemudian harga barang buatan US lebih murah dibandingkan harga
barang buatan Indonesia (harga barang buatan Indonesia menjadi kurang kompetitif
dibandingkan buatan US) sehingga Exportir Indonesia kehilangan Competitive
Advantage.

7. Comment on the following statement, “One should borrow in those currencies expected
to depreciate and invest in those expected to appreciate”. (hints: relate to efficient market)
Jawab:
Dengan meminjam dalam mata uang yang akan terdepresiasi dan kemudian
menginvestasikannya ke dalam mata uang yang akan terapresiasi, maka seorang
investor akan memperoleh keuntungan (selisih antara penjualan investasi dengan
pembayaran pinjamannya).

3
8. Explain the following statement. “The growth of Eurobond has been largely driven by
swap transaction”.
Jawab:
Eurobond merupakan obligasi mata uang asing yang diterbitkan di negara yang bukan
menjadi Home Country bagi mata uang asing tersebut. Ketika sebuah Multinational
Corporation akan melakukan investasi di negara asing maka perusahaan akan
membutuhkan pinjaman dalam mata uang Home Currency dan negara asing tersebut.
Pinjaman tersebut dapat diperoleh dari institusi keuangan di negara tersebut atau
melakukan Swap dengan Counterparty yang berada di negara tersebut (Counterparty
tersebut biasanya berupa perusahaan eksportir).
Untuk melakukan transaksi Swap :
 Counterparty harus mengeluarkan Eurobond untuk Multinational Corporation
(Counterparty membayar obligasi dalam mata uang asing kepada Multinational
Corporation).
 Multinational Corporation akan mengeluarkan obligasi dalam mata uang Home
Currency dari negara asing tersebut untuk Counterparty (Multinational Corporation
membayar obligasi dalam mata uang Home Currency dari negara asing
tersebut kepada Counterparty).

9. Suppose a European MNC is planning to invest in US. The project lasts four years with
the following cash flow schedule:
Year Cash Flow
0  1,000,000
1 $ 400,000
2 $ 400,000
3 $ 500,000
4 $ 500,000

Spot rate is 1.25/$. Inflations in US and Europe are at 5% and 3% per-year. Interest
rates in US and Europe are about 3% and 2% per-year. WACC of the company is 10%.
The project creates additional sales from Australian branch (will be able to export to US)
for about $50,000 per-year.
Analyze whether we accept the project.
Jawab:
Perhitungan kurs real:
Kurs : 1.25 /$
Home Inflation/year (IH) : 3.0% (Europe)
Foreign Inflation/year (IF) : 5.0% (US)
Rumus perhitungan kurs:
Kurs real = kurs spot x (1+ IH)/ (1+ IF)
Tahun ke- Kurs
0 1.25
1 1.23
2 1.20
3 1.18
4 1.16
Perhitungan kelayakan project dengan menggunakan metode NPV
WACC : 10%
IO : 1,000,000 
Additional
Cash Flow Total Cash Kurs Total Cash Discounted
Tahun Cash Flow
($) Flow ($) (/$) Flow () Cash Flow
ke ($)
1 2 1+2=3 4 3x4=5  
1 400,000 50,000 450,000 1.23 551,786 501,623
2 400,000 50,000 450,000 1.20 541,276 447,335
3 500,000 50,000 550,000 1.18 648,958 487,572
4 500,000 50,000 550,000 1.16 636,597 434,804
Total 1,871,334
NPV 871,334

Kesimpulan : NPV > 0


: Project diterima

10. Suppose an Indonesian MNC issues bond in US$ with the following term. The amount is
$1 million, five year, coupon rate of 5% per-year, payable every year, flotation cost is
$25,000. Spot rate is Rp10,000/$. Inflation rate in Indonesia and in US are 10% and 5%,
respectively. Calculate cost of debt of that fund.
Jawab:

11. Suppose Novo Industri (A Denmark MNC) wants to calculate its cost of equity. Below is
the relevant information:
a. Denmark risk free return: 3%
b. Regression: Return Novo = 0.2 + 0.6 Return Global Index + e
c. Regression: Return Novo = 0.1 + 0.9 Return Denmark Index + e
d. Return for Global Index = 12%
e. Return for Denmark Index = 9%

12. Read Novo industry article


a. Explain carefully why small countries like Denmark may lead to higher cost of capital
Jawab:
Karena Denmark memiliki pasar yang tidak liquid, sehingga memiliki banyak hutang.
Selain itu, Denmark yang merupakan negara kecil memungkinkan menggunakan
pendanaan yang bersifat hutang.

b. Explain strategic moves by Novo to overcome high cost of capital


(internationalization of cost of capital), how we evaluate that these moves have been
successful.
Jawab:
Strategi Novo untuk menginternasionalkan cost of capitalnya?
1. Strategi Novo adalah meningkatkan level dan kualitas pengungkapan keuangan
dan teknisnya dalam bahasa Denmark dan Inggris untuk menarik investor
portofolio asing.
2. Menjual edisi Eurobond convertible senilai $ 20 juta pada tahun 1978.
3. Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek London.
4. Mempersiapkan prospektus untuk pendaftaran SEC dari penawaran saham A.S.
dan pencatatan akhirnya di New York Stock Exchange.
Bukti bahwa strategi Novo berhasil?
1. Antara April 1980, ketika pengungkapannya dimaksimalkan, dan Desember 1986
harga saham Novo naik dari Dkr2000 per saham menjadi Dkr600 per saham.
2. Rasio P / E Novo meningkat dari 5 menjadi 16, yang kemudian sejalan dengan
para pesaingnya.
3. Kepemilikan asing telah meningkat hingga lebih dari 50% dari saham Novo yang
beredar.

Anda mungkin juga menyukai