Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RUMAH SAKIT SATYA NEGARA


NYERI PUNGGUNG BAWAH
1. Pengertian (Definisi) Nyeri yang dirasakan diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong bawah
yaitu didaerah lumbal atau lumbosakral.
2. Anamnesis  Keluhan Utama: nyeri diantara sudut iga terbawah dan lipat bokong
bawah.
 Onset: akut, kronik, insidious, kronis-progresif.
 Kualitas: sifat nyeri (tumpul, seperti tertusuk, terbakar).
 Kuantitas : pengaruh nyeri terhadap ADL, frekuensi, durasi,
intensitas/derajat nyeri.
 Kronologis: riwayat penyakit sekarang.
 Faktor Memperberat: saat batuk, mengejan, membungkuk, aktivitas.
 Faktor Memperingan: istirahat.
 Gejala penyerta: kesemutan, rasa baal, gangguan berkemih, gangguan
BAB, disfungsi seksual.
 Riwayat penyakit dahulu: keluhan serupa sebelumnya, riwayat trauma,
riwayat .
 Riwayat penyakit keluarga: riwayat keganasan dalam keluarga.
 Riwayat sosial ekonomi: pekerjaan yang berhubungan dengan keluhan
utama.
3. Pemeriksaan fisik Pengukuran tanda vital Pemeriksaan fisik neurologis:
• Pengukuran skala nyeri: VAS/NPRS/Faces Scale/CPOT
• Gerak daerah pinggang (range of motion)
• Pemeriksaan columna vertebralis: alignment (adakah lordosis, kifosis,
skoliosis)
• Pemeriksaan nyeri ketok columna vertebrae
• Pemeriksaan nyeri tekan lamina
• Palpasi otot paravertebrae lumbalis
• Tes Provokasi : Valsava, Naffziger, Laseque, kontra Laseque,
Braggard/Sicard, Patrick, Kontra Patrick, nyeri ketok costovertebrae
• Pemeriksaan motorik tungkai bawah
• Pemeriksaan sensibilitas tungkai bawah
• Pemeriksaan otonom
4. Kriteria Diagnosis Nyeri punggung bawah (NPB) adalah nyeri yang dirasakan daerah
punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal, nyeri radikuler atau
campuran keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah dan lipat
bokong bawah yaitu didaerah lumbal atau lumbosakral dan dapat disertai
dengan penjalaran nyeri kearah tungkai dan kaki.
5. Diagnosis Kerja
6. Diagnosis Banding Pembagian Nyeri Punggung bawah menurut Alberta Canada :
• Spondylogenik
• Nyeri neurogenik
• Nyeri punggung bawah vaskulogenik
• Nyeri punggung bawah viscerogenik
• Nyeri punggung bawah psikogenik

Menurut American College of Physicians snd the American Pain Society :


• NPB non spesifik.
• NPB karena gangguan neurologis ( stenosis kanal dan radikulopati)
• NPB yang disebabkan oleh penyakit spinal yang serius (red flags).
Nyeri punggung bawah dengan kategori red flag :
• Neoplasma/ karsinoma
• Infeksi
• Fraktur vertebra
• Sindrom kauda equina
• NPB dengan kelainan neurologik berat
• NPB dengan sindroma radikuler
• Umur >50 tahun atau <20 tahun
7. Pemeriksaan Penunjang Laboratorium (atas indikasi) :
- Laju endap darah
- Darah perifer lengkap
- Ureum, creatinin
- elektrolit
- C – reaktif protein (CRP)
- Faktor rematoid
- Urinalisa
- LCS
- Tumor marker (PSA, AFP, CEA, ALP, β-hCG, thyroglobulin, calcitonin)

Pemeriksaan Radiologis (atas indikasi):


- Foto polos
- Mielografi
- CT-mielografi
- BMD
- MRI
Pemeriksaan neurofisiologi (atas indikasi): ENMG
8. Konsultasi
9. Pengisian form
10. Tatalaksana Kausatif
Terutama kasus NPB dengan tanda bahaya (red flags)
Simptomatik:
 Tergantung jenis dan intensitas:
Nyeri inflamasi:
• Anti inflamasi (steroid, NSAID sesuai fornas)
• Relaksan otot (Esperison Hcl, Diazepam, Tizanidin)
• Analgetik opioid lemah (Codein)
• Analgetik opioid kuat (Morphine sulfate)

Nyeri neuropatik:
Analgetik adjuvant seperti antikonvulsan (Carbamazepine, Gabapentin,
Okscarbazepine, Fenitoin, Asam Valproat, Pregabalin)
• Anti depresant (amitryptiline)
• Relaksan otot (Esperison Hcl, Diazepam, Tizanidin)
• Analgetik opioid lemah (Codein)
• Analgetik opioid kuat (Morphine sulfate)

Nyeri campuran: kombinasi nyeri inflamasi dan neuropatik.


- Injeksi epidural (steroid, lidokain,opioid) pada sindroma radikuler
(atas indikasi).
- Terapi invasif minimal (atas indikasi):
 Lumbar facet joint pain: Radiofrekuensi ablasi pada cabang medial
rami dorsales (1B+),injeksi kortikosteroid intra-articular
 Sacroiliac jointpain: radiofrekuensi ablasi
 Coccygodynia: ganglion impar block, terapi elektrothermal intra-
discal (IDET)
 Injeksi proloterapi

Rehabilitatif (sesuai diagnosis etiologik):


Fisioterapi, terapi okupasi, social worker, orthose/prothesa
CBT (Cognitive Behavioural Therapy)
Operatif (atas indikasi)
11.Terapi medikamentosa
12.Diet
13. Komplikasi
14. Edukasi Edukasi penyebab, pengobatan, penatalaksanaan, dan prognosis Kembali
ke aktifitas normal dini dan bertahap
Mengenal dan mengelola faktor biopsikososial
15. Prognosis Ad vitam = Tergantung etiologi dan beratnya defisit neurologis
Ad sanationam = Tergantung etiologi dan beratnya defisit neurologis Ad
Fungsionam = Tergantung etiologi dan beratnya defisit neurologis
16. Tingkat Evidens
17. Tingkat Rekomendasi
18. Penelaah Kritis
19. Indikator Medis
20. Kepustakaan 1. William W. Campbell. DeJong's The Neurologic Examination. Lippincott
Williams & Wilkins. 2012.
2. Martin SA, Allan RH. Samuel’s manual of neurologic therapeutic.
Lippincott williams & wilkins. 2012.
3. Alberta Canada Institute of Health Economics. Guideline for the
Evidence- Informed Primary Care Management of Low Back Pain. 2011.
4. Penatalaksanaan Nyeri Neuropatik. Pokdi Nyeri PERDOSSI. 2012
5. Jan Van Zunadert, et.al. Evidence-based Interventional Pain Medicine
According to Clinical Diagnosis. Willey-Blackwell. 2012.
6. Ming Zhang, Wenjuan Han, Sanjue Hu, Hui Xu. Methylcobalamin: A
Potential Vitamin of Pain Killer.Neural Plasticity. 2013.
7. Chou R, Qaseem A, Snow V, Casey D, Cross TJ, Shekelle P, dkk. Diagnosis
and treatment of low back pain: a joint clinical practice guideline from
the American College of Physicians And the American Pain Society. Ann
Intern Med. 2007;47:478-91
8. Chou R, Huffman LH. Medications for acute and chronic low back pain:
a review of the evidence for an American Pain Society/American
College of Physicians clinical practice guideline. Ann Intern Med.
2007;47:505-14.
9. Chou R, Huffman LH. Nonpharmacologic therapies for acute and chronic
low back pain: a review of the evidence for an American Pain
Society/American College of Physicians clinical practice guideline. Ann
Intern Med. 2007;47:492-504.

Anda mungkin juga menyukai