Rekayasa Ergonomika Alat Dan Mesin Pertanian
Rekayasa Ergonomika Alat Dan Mesin Pertanian
Oleh
Agus Hermansyah
No. BP. 1921122003
Grup B
c. Skor Grup B
Berdasarkan skor tersebut dapat ditentukan skor Rula dengan menggunakan tabel C
sebagai berikut :
2.
Beban = 9 kg
a. Skor masing-masing segmen tubuh
Grup A
No Bagian Tubuh Skor Postur
o
1 Batang tubuh (trunk) 4 Flexion : > 60
o o
2 Leher (neck) 1 Flexion : 0 -20
3 Kaki (legs) 3 Kaki tertopang, bobot
tersebar merata, jalan
atau duduk
o
Lutut Flexion : > 60 (+2)
Grup B
No Bagian Tubuh Skor Postur
1 Lengan atas / bahu (upper arm) 4 Flexion : 45o - 60o
Lengan kesamping (+1)
2 Lengan bawah / siku (lower arm) 1 Flexion : 60o-100o
3 Pergelangan tangan (wirst) 1 Flexion : 0o-15o
Extension : 0o - 15o
b. Skor grup A
Berdasarkan tabel A dan skor masing-masing segmen tubuh grup A, diperoleh skor grup A
adalah 6
Lalu pada observasi pekerja mengangkat beban sebesar 9 kg dan tidak ada penambahan
beban yang secara cepat atau tiba-tiba. Sehingga diperoleh Skor A = 6 + 1 = 7
c. Skor Grup B
Berdasarkan tabel B dan skor masing-masing segmen tubuh grup B, diperoleh skor grup B
adalah 4.
Lalu pada observasi, coupling (pegangan/handle) dari pekerja adalah baik (pegangan pas dan
tepat ditengah, genggaman kuat). Sehingga diperoleh Skor B = 4 + 0 = 4
d. Skor Grup C
Berdasarkan skor A (skor grup A + skor beban) dan skor B (skor grup B + Skor pegangan), skor
grup C dapat diperoleh dengan memasukkan skor A dan skor B ke dalam tabel C. Sehingga
diperoleh skor grup C adalah 8.
Berdasarkan skor REBA yaitu 9, aktivitas ini berada pada action level 3, dimana level resikonya
adalah tinggi dan tindakan perubahan perlu segera dilakukan.