927 2243 1 SM PDF
927 2243 1 SM PDF
ABSTRAK
Fungsi utama dari perbankan yaitu sebagai
lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali ke
masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan
(financial intermediary Institution). Mengingat pentingnya
fungsi ini, maka upaya menjaga kepercayaan masyarakat
terhadap perbankan menjadi bagian yang sangat penting
untuk dilakukan. Oleh karena itu, dalam beberapa
ketentuan perbankan dijabarkan rambu-rambu
penerapan pelaksanaan prinsip kehati-hatian (prudential
banking principle) dalam dunia perbankan, yang harus
dipatuhi oleh semua bank. Prinsip yang digunakan dalam
perbankan syariah adalah prinsip kehati-hatian dan
prinsip syariah. Dimana kepatuhan terhadap prinsip-
prinsip tersebut berpengaruh terhadap tingkat kesehatan
bank syariah itu sendiri. Prinsip kehati-hatian (prudential
banking principle) adalah kehati-hatian bank untuk
meminimalkan risiko usaha operasional bank dengan
berpedoman kepada ketentuan bank sentral dan
ketentuan intern bank. Tujuannya, agar bank selalu
dalam keadaan sehat, likuid dan solvent. Diabaikannya
penerapan prinsip kehati-hatian tersebut oleh bank, baik
oleh bank konvensional maupun oleh bank syariah tentu
Halaman
131131131
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
A. Pendahuluan
Peran sektor perbankan dalam pembangunan dapat
dilihat pada fungsinya sebagai alat transmisi kebijakan
moneter. Di samping itu, perbankan merupakan alat yang
sangat vital dalam menyelenggarakan transaksi
pembayaran, baik nasional maupun internasional.
Mengingat pentingnya fungsi ini, maka upaya menjaga
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan menjadi
bagian yang sangat penting untuk dilakukan.
Sektor perbankan memiliki peran yang sangat
penting, antara lain sebagai pengatur urat nadi
perekonomian nasional. Lancarnya aliran uang sangat
diperlukan untuk mendukung kegiatan ekonomi. Dengan
demikian, kondisi sektor perbankan yang sehat dan kuat
Halaman
132132132
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
133133133
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
134134134
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
136136136
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
137137137
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
138138138
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
139139139
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
141141141
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
143143143
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
144144144
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
145145145
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
146146146
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
147147147
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
148148148
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
149149149
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
150150150
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
151151151
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
152152152
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
153153153
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
154154154
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
155155155
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
156156156
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
157157157
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
158158158
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
159159159
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
160160160
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
1) Karakter
Karakter tidak baik yang tidak
sesuai dengan syariah apabila
dimiliki oleh petugas pembiayaan
dapat merugikan bank. Misalnya .
sifat tidak jujur petugas yang
melakukan kerjasama dengan
nasabah, sifat mau menerima
suap, sifat mau berkolusi, dan sifat
lain yang dapat merugikan bank.
2) Kapasitas
Kurangnya kapasitas atau
pengetahuan (knowledge and
skill) petugas dalam melakukan
analisa pembiayaan terhadap
calon nasabah yang mengajukan
pembiayaan. Hal ini dapat
menyebabkan pembiayaan
bermasalah karena lemahnya
analisis yang dibuat. Petugas
pembiayaan dituntut untuk
memiliki pengetahuan yang luas.
Halaman
161161161
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
162162162
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
163163163
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
2. Faktor Ekstern
Halaman
164164164
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
5 Ibid.,
Halaman
165165165
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
166166166
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
167167167
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman 168
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
8 Ibid.
Halaman 169
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
D. Penutup
Pada dasarnya prinsip yang digunakan dalam
perbankan syariah tidak berbeda dengan prinsip yang
digunakan dalam perbankan konvensional. Perbankan
Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan
demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-
hatian, yaitu pelaksanaan prinsip kehati-hatian
(prudential banking principle) bank untuk meminimalkan
risiko usaha operasional bank dengan berpedoman
kepada ketentuan Bank Sentral (Bank Indonesia) dan
ketentuan intern bank yang wajib dilaksanakan oleh
setiap bank dalam rangka melindungi dana masyarakat
Halaman
170170170
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
171171171
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
DAFTAR PUSTAKA
A. Peraturan Perundang-undangan
Indonesia. Undang-Undang tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan. UU Nomor 10 Tahun 1998. LN
Nomor 182 Tahun 1998. TLN Nomor 3790.
. Undang-Undang tentang Perbankan Syariah. UU
Nomor 21 Tahun 2008. LN Tahun 2008 Nomor
94. TLN Nomor 4867.
. Peraturan tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip
Syariah. Peraturan Bank Indonesia Nomor
9/1/PBI/2007. LN Nomor 31 Tahun 2007. TLN
Nomor 4699.
. Peraturan tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat
Berdasarkan Prinsip Syariah. Peraturan Bank
Indonesia Nomor 9/17/PBI/2007. LN Nomor
146 Tahun 2007. TLN Nomor 4787.
Halaman
172172172
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
B. Buku
Usman. Rachmadi. Aspek-Aspek Hukum Perbankan Di
Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
2001.
Warjiyo. Perry,ed. Bank Indonesia (Bank Sentral Republik
Indonesia) Sebuah Pengantar. Jakarta : Pusat
Pendidikan dan Studi Kebanksentralan. 2004.
Widjanarto. Hukum Dan Ketentuan perbankan Di
Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. 2007
C. Lain-lain
Gubernur Bank Indonesia. “Pengembangan Bank
Berdasarkan Prinsip Syariah sesuai Dengan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998”
Makalah. Disampaikan Pada Pidato Pembukaan
Diskusi Panel. Jakarta, 24 Desember 1998.
Halaman
173173173
Pakuan Law Review
Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2015
e-ISSN :
Halaman
174174174