Setelah masa Khulafaur Rasyidin berakhir yang ditutup oleh kepemimpinan Khalifah Ali
bin Abi Thalib dilanjutkan dengan pemerintahan Islam yaitu Dinasti Umayyah.
Sejarah berdirinya Dinasti Umayyah dilatar belakangi oleh peristiwa perdamaian Islam
dikota Maskin dekat Madam Kuffuah yang dikenal dengan sebutan Ammul Jamaah.
Perdamaian tersebut tarjadi pada tahun 41 Hijriyah/661 Masehi pada masa Khalifah Ali bin
Abi Thalib. Kemudian dari perdamaian Islam tersebut dipegang oleh Hasan bin Ali. Sistem
demokrasi yang telah dibangun oleh Khulafaur Rasyidin diganti menjadi sistem pemerintahan
monarki (keturunan).
Hal ini menjadi perpolitikan yang panjang bagi umat Islam. Mengingat pada saat Khalifah
Usman bin Affan wafat digantikan dengan Ali bin Abi Thalib. Kepemimpinan Ali bin Abi
Thalib pun memicu perdebatan antara kaum muslimin itu sendiri. Penolakan beruntut
menjadi konflik yang tiada henti sehingga terjadi peperangan antara pendukung Ali bin Abu
Thalib dengan Muawiyah bin Abu Sofyan yang merupakan pendukung Khalifah Usman bin
Affan. Mengingat Khalifah Ali bin Abu Thalib akan mengusut pembunuhan Usman bin
Affan, beliau sangat berhati-hati manangani masalah ini. Karena beliau tidak ingin ada
dampak yang buruk terjadi dalam penanganan masalah tersebut.
Keluarga Bani Umayyah yang selama ini merasa mempunyai pelindung atas berbagai
kepentingan mereka menjadi terguncang mendengar Khalifah Usman bin Affan wafat. Bani
Umayyah berupaya mencari pembunuh Khalifah Usman bin Affan untuk menuntut balas.
Upaya yang dilakukan adalah menuntut Ali bin Abu Thalib untuk mengusut tuntas
pembunuhan itu. Tetapi tidak ada respon maka dari itu Muawiyah bin abu Sofyan dan
pendukungnya Bani Umyyah menyusut pembunuhan tersebut. Dengan cara mencari
informasi sehingga informasi yang didapat bahwa dalang dibalik pembunuhan tersebut adalah
Muhammad bin Abu Bakar. Bani Ummayah dan para pendukungnya menuntut Ali bin Abu
Thalib untuk melakukan proses hukum terhadap Muhammad bin Abu Bakar. Namun, Ali bin
Abu Thalib tidak mengabulkan permintaan tersebut karena tuduhan tersebut tidak
berdasarkan bukti yang kuat. Karena keberadaan Muhammad bin abu Bakar justru untuk
melindungi Khalifah Usman bin Affan.
Dari hal tersebut, Khalifah Ali bin Abu Thalib mengubah sistem pemerintahan dan
merombak pemerintahan serta mengambil langkah pergantian pejabat yang diangkat oleh
Usman bin Affan karena dianggap sumber kekacauan. Muawiyah memanfaatkan kekecewaan
para mantan pejabat pada masa Usman bin Affan. Sehingga banyak melakukan penolakan
sampai-sampai para pendukung Usman bin Affan membawa jubah Khalifah Usman bin
Affan yang penuh darah dan menuduh Ali bin Abu Tholib terlibat dalam pembunuhan ini dan
menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap Khalifah Ali bin Abu Thalib. Selain
Muawiyah, kelompok pendukung Ali bin abu Thalib sebagai kaum Syam dan kelompok
Zubair bin Awwan tidak menyetujui Khalifah Ali bin Abu Thalib. Mereka menganggap
beliau tidak mampu mengatasi dunia politik dalam negeri dan lambannya pengusutan kasus
pembunuhan Khalifah Usman bin Affan.
Perkembangan Islam pada masa Bani Umayyah