Anda di halaman 1dari 14

PHARYNX

- Merupakan saluran muskulomembranosa dengan panjang 12-14 cm.


- Pharynx membentang dari basis cranii hingga ke batas bawah kartilago cricoidea setinggi VC
VI yang kemudian akan belanjut menjadi oesophagus.
- Pharynx terdiri dari dua jenis muskulus yaitu 3 muskulus sirkuler yang berfungsi sebagai
konstriktor dan 3 muskulus longitudinal yang berfungsi sebagai elevator.

Gambar 1. Nasopharynx, oropharynx, dan laryngopharynx dilihat dari posterior (Gray`s,


2008)

A. NASOPHARYNX
Bagian peter
B. OROPHARYNX
- Merupakan bagian pharynx yang terletak di belakang cavum oris
- Membentang dari setinggi palatum molle hingga bagian atas epiglottis
- Skeletopis setinggi VC 2-3
- Dihubungkan dengan cavum oris oleh istmus faucium dengan batas-batas :
 Cranial : Palatum molle
 Lateral : Arcus palatopharyngeus, tonsilla palatina
 Caudal : Radix linguae
- Bangunan-bangunan penting :
 Arcus palatoglossus
o Merupakan suatu pelipatan mukosa di bagian anterior
o Membentang dari palatum molle hingga tepi lingua
o Terbentuk karena adanya desakan dari M. Palatoglossus
 Arcus palatopharyngeus
o Merupakan suatu pelipatan mukosa di bagian posterior
o Membentang dari palatum molle hingga dinding lateral pharynx
o Terbentuk karena adanya desakan dari M. Palatopharyngeus
 Diantara arcus palatoglossus dan arcus palatopharyngeus terdapat suatu cekungan
yang disebut dengan fossa tonsilaris yang merupakan cekungan terdapatnya tonsilla
palatina.
 Tonsilla palatina merupakan sepasang jaringan limfoid yang dilapisi oleh membana
mukosa di bagian luarnya. Tonsilla palatina mendapatkan vaskularisasi dari
R.tonsilaris A.facialis dan aliran limfenya menuju ke nodus limfe cervicalis profundus.
 Antara radix lingua dan epiglottis dihubungkan oleh membrana glossoepiglotica.
Pada membrana tersebut terdapat penebalan di bagian medial disebut dengan plica
glossoepiglotica mediana. Penebalan di bagian lateral disebut dengan plica
glossoepiglotica laterale. Diantara dua penebalan tersebut terdapat cekungan yang
disebut dengan vallecula epiglotica yang berfungsi untuk menampung benda tumpul
yang tertelan.
- Innervasi oropharynx didapatkan dari N.IX

Gambar 2. Tonsil (Netter, 2010)


C. LARYNGOPHARYNX
- Merupakan bagian pharynx yang teletak sepanjang larynx maka juga disebut sebagai
hypopharynx
- Membentang dari epiglottis hingga batas bawah cartilago cricoidea
- Skeletopis setinggi VC 3-6
- Bangunan-bangunan penting :
 Fossa piriformis
o Terletak di kanan dan kiri dari laryngopharynx
o Berbatasan di bagian medial dengan plica aryepiglotica
o Berbatasan di bagian lateral dengan cartilago thyroidea dan membrana
thyroidea
o Berfungsi untuk menampung benda tajam yang tertelan
 Adytus laryngis
o Merupakan pintu masuk menuju larynx
o Terletak pada dinding anterior laryngopharynx

Gambar 3. Pharynx dilihat dari posterior (Snell, 2012)


VASKULARISASI PHARYNX

- Cabang A. Maxillaris : r. pharyngeus A. Palatina descendens


- Cabang A. Facialis : A. Palatina ascendens , A. Tonsillaris
- R. pharyngeus A. Pharyngea ascendens
- Rr. Dorsalis linguae A. Lingualis
- Rr. pharyngei A. Thyroidea inferior

MUSCULI PHARYNX

- M. Constrictor pharyngis superior terdiri dari :


 M. Stylopharyngis
 M. Glossopharyngis
 M. Buccopharyngis
 M. Pterygopharyngis
- M. Constrictor pharyngis medius terdiri dari :
 M. Chondropharyngis
 M. Ceratopharyngis
- M. Constrictor pharyngis inferior terdiri dari :
 M. Thyreopharyngis
 M. Cricopharyngis
- M. Levator pharyngis terdiri dari :
 M. Stylopharyngis
 M. Salpingopharyngis
 M. Palatopharyngis
Gambar 4. Muskuli Pharynx (Netter, 2010)

KLINIS

- Tonsil dan Tonsilitis


Secara fisiologis, tonsila palatina mencapai ukuran terbesar saat berusia anak-anak. Setelah
masa pubertas, bersamaan dengan jaringan limfoid yang lain di dalam tubuh akan
mengalami atrofi. Tonsila palatina merupakan salah satu tempat paling sering mengalami
infeksi menyebabkan timbulnya gejala sakit tenggorokan (pharyngitis) dan demam. Nodus
limfe cervicalis profundus yang terletak di bagian dalamnya yang akan menjadi muara limfe
dari tonsila palatina akan mengalami pembesaran dan pengerasan. Adanya infeksi yang
berulang berupa tonsilitis paling ideal diberikan tindakan tonsilektomi.
- Abses peritonsillar (Quinsy)
Penyakit ini disebabkan adanya penyebaran infeksi dari tonsila palatina ke jaringan longgar
diluar kapsul tonsila.
- Adenoid
Pembesaran dari jaringan limfoid yang biasanya berhubungan dengan proses infeksi
menyebabkan tonsila pharyngea akan membesar yang secara klinis disebut dengan adenoid.
Tonsila pharygeal yang membesar akan menutup choanae dan menyebabkan pasien akan
mendengkur dengan keras saat tidur dan bernafas melalui mulut. Karena adanya
pembesaran tonsila pharyngealis akan menutup OPTAE sehingga menyebabkan timbulnya
gejala berkurangnya pendengaran dan otitis media yang berulang. Salah satu
penatalaksanaan dari kasus ini ialah dengan adenoidektomi.

LARYNX

- Merupakan saluran pernapasan, sfingter, dan organ fonasi yang membentang dari lingua
hngga trachea.
- Larynx merupakan saluran yang fleksibel saat proses menelan. Saat istirahat, larynx terletak
setinggi skeletopis VC 3- VC 6.
A. SKELETON LARYNGIS
- Merupakan bagian keras dari larynx yang dibentuk oleh kartilago yang dihubungkan
oleh ligamentum-ligamentum dan memrana fibrosa serta digerakkan oleh beberapa
muskulus.
- Cartilagines Laryngis
 Cartilago hyoid  VC 3
 Cartilago thyroid  VC 4- VC 5
 Cartilago cricoidea  VC 6

Fibrocartilago elastis Hyalin


Corniculata Thyroid
Epiglottis Cricoidea
Apex arytenoidea Sebagian besar arytenoidea
Tritiata (triticea)
Cartilago thyroid

 Cartilago terbesar di larynx


 Terdiri dari dua lamina catilago hyalin yang bertemu di bagian medial yang
membentuk prominentia laryngis (Adam`s Apple). Trdapat ujung pada bagian aas
yang disebut dengan cornu superius dan ujung bawah yang disebut dengan coru
inferius. Terdapat linea obliqua sebagai tempat perlekatan muskulus.

Cartilago cricoidea
 Cartilago hyalin yang mempunyai daerah luas di bagian belakang dan membentuk
cekungan kecil di bagian depan yang membentuk sudut.
 Terletak di bagian inferior dari catilago thyroid.

Cartilago epiglottis

 Merupakan cartilago yang berbentuk seperti ujung sendok atau helaian daun yang
menempel pada cartilago thyroid.
 Menempel pada bagian cartilago tyroid (prominentia laryngis) dihubungkan
dengan ligamentum thyroepiglotticum.
 Pada bagian pinggir menempel pada cartilago arytenoidea dihubungkan oleh plica
aryepiglottica.
 Mempunyai peninggian di bagian tengah yang disebut dengan plica
glossoepiglottica mediana dan peninggian di bagian pinggir disebut dengan plica
glossoepiglottica lateralis. Diantara dua peninggian tersebut terdapat adanya
sebuah cekungan yang disebut dengan vallecula epiglottica.

Cartilago arytenoidea

 Merupakan cartilago berpasangan yang menempel pada bagian lateral dari batas
superior lamina cricoidea dihubungkan oleh ligamentum cricoarytenoidea.
 Masing-masing cartilago berbentuk piramid yang mempunyai bagian basis dan
apex.

Cartilago corniculata

 Merupakan fibrocartilago elastis dengan bentuk nodul kerucut yang beartikulasi


dengan apex cartilago arytenoidea.

Cartilago cuneiforme

 Merupakan sepasang cartilago berukuran kecil, memanjang, terletak masing-


masing di plica aryepiglottica anterosuperior dari cartilago corniculata yang akan
terlihat apabila mukosa telah diangkat.

Cartilago tritiata (triticea)


 Merupakan sepasang cartilago yang berbentuk nodul kecil terletak di dekat pinggir
dari membrana thyrohyoidea (diantara cornu superius dan ujung cornus majus
ossis hyoidea).

A.

B.

Gambar 5. Kartilago dan ligamentum laryngis dilihat dari A. Anterior dan B. Posterior (Gray`s, 2008)
B. JARINGAN LUNAK LARYNX
a. Ligamenta et Membrana Ekstrinsik Laryngis
- Membrana thyrohyoidea
Membrana fibroelastis yang berbentuk datar. Membrana yang menghubungkan
cartilago thyroid dengan os hyoid.
- Ligamentum hyoepigloticum et ligamentum thyroepiglotticum
Membrana yang berfungsi untuk melekatkan cartilago epiglottis dengan os hyoid
dan cartilago thyroid.
- Ligamentum cricotrachealis
Membrana yang menghubungkan bagian bawah cricoid ke cartilago trachea yang
pertama yang kemudian akan melanjutkan diri menjadi perikondrium trachealis.

b. Ligamenta et Membrana Instrinsik Laryngis


- Membrana quadrangular
Sepasang membrana quadrangular yang masing-masing membentang dari batas
lateral epiglottis ke cartilago arytenoidea yang ipsilateral.
- Membrana cricothyroidea dan conus elasticus
Ligamentum cricothyroideum sebagian besar terdiri dari jaringan elastis. Jaringan
elastis tersebut terdiri dari dua bagian yaitu membrana cricothyroidea di bagian
bawah dan conus elasticus di bagian atas.
 Membrana cricothyroidea (ligamentum cricothyroideum mediana) merupakan
membrana yang membentang dari bawah ke atas dari batas atas cartilago
cricoid ke batas bawah cartilago thyroid.
 Conus elasticus (membrana cricovocal, ligamentum cricothyroideum lateralis,
ligamentum cricothyroideum) merupakan membrana yang terletak di bawah
conus elasticus berjalan ke atas dari cartilago cricoidea menuju batas bawah
cartilago thyroid.

Gambar 6. Membrana Laryngea (Gray`s, 2008)


C. CAVUM LARYNGIS
Membentang dari adytus laryngis (pintu masuk larynx) sampai setinggi tepi bawah
cartilago cricoidea yang akan beralih menjadi lumen trachea.
- Adytus laryngis
Batas : Anterior : epiglottis
Posterior : apex cartilago arytenoidea, cartilago corniculata
Lateral : plica aryepiglottica
- Vestibulum laryngis
Daerah di bawah adytus laryngis sampai ke atas plica vestibularis
- Plica vestibularis (pita suara palsu)
Lipatan membran mukosa yang meliputi ligamentum vestibulare. Membentang
antara cartilago thyroidea dan cartilago arytenoidea.
- Rima vestibuli
Merupakan celah yang terletak antara kedua plica vestibularis dexter et sinister.
- Ventriculus laryngis
Terletak diantara plica vestibularis dengan plica vocalis. Pada bagian anterior meluas
dan membentuk suatu katung buntu yang disebut dengan sacculus laryngis yang
banyak terdapat glandula mucosa untuk lubrikasi plica vocalis.
- Plica vocalis (pita suara asli)
Melingkupi ligamentum vocale yang disebelah lateralnya terdapat m.Vocalis
- Rima glotidis
Celah antara plica vocalis dexter et sinister
- Cavitas infraglottidis
Merupakan daerah di bawah plica vocalis dan berhubungan dengan lumen trachea.
Gambar 7. Potongan koronal larynx; dilihat dari posterior (Gray`s, 2008)

D. MUSCULI LARYNGIS
a. Muskulus ekstrinsik
Merupakan muskulus yang salah satu perlekatannya berada di larynx, sedangkan
perlekatan yang lain berada di luar larynx.

Depresores Larynx Levatores Larynx


m. sternohyoideus m. thyroideus
m. omohyoideus m. digastricus
m. stylohyoideus
m. stylopharyngeus
m. palatopharyngeus

b. Muskulus intrinsik
Merupakan muskulus yang origo dan insertionya berada di dalam larynx (derivat
arcus pharyngeus IV dan VI).

Fungsi Muskulus
Membuka glottis/rima glotidis m. cricoarytenoideus posterior
Menutup glottis m. cricoarytenoideus lateralis
m. arytenoideus transversus
m. thyroarytenoideus
Menegangkan lig. Vocale m. cricoarytenoideus
Mengendurkan lig. Vocale m. thyroarytenoideus
m. vocalis
Membuka adytus laryngis m. thyroepiglotticus
Menutup adytus laryngis m. arytenoideus transversus
m. arytenoideus obliquus
Gambar 8. Musculi Laryngis (Netter, 2010)

E. VASKULARISASI DAN INNERVASI LARYNX


a. Vaskularisasi Larynx
Arteria
- A. Laryngeal superior
Merupakan cabang dari A. thyroidea superior cabang dari A. Carotis externa.
Arteria ini sebagian akan memvaskularisasi sebagian besar dari larynx dari
epiglottis turun hingga daerah setinggi plica vocalis.
- A. Laryngeal inferior
Merupakan cabang dari A. thyroidea inferior cabang dari A.subclavian. Arteria
ini memvaskularisasi di daerah sekitar cricotyhoroid, membran, dan muskulus di
aspek inferior larynx.
- A. cricothyroidea
Merupakan cabang dari A. thyroidea superior yang memvaskularisasi daerah
sternothyroid
Vena
- V. Laryngeal superior  V. Thyroidea superior  V. jugularis interna
- V. Laryngeal inferior  V. Thyroidea inferior  V. Brachiocephalica sinistra
Gambar 9. Vaskularisasi Larynx (Gray`s, 2008)

b. Innervasi Larynx
Motorik
- Semua muskulus mendapat innervasi dari N.X kecuali m. cricothyroideus
mendapat innervasi dari r. externus n. laryngeus superius
Sensoris
- Di atas plica vocalis : n. laryngeus superius
- Di bawah plica vocalis : n. laryngeus reccurens

F. KLINIS LARYNX
- Cricothyrotomy
Merupakan salah satu tindakan emergensi untuk menyelamatkan jalan napas
dengan cara melakukan prosedur insisi pada membrana cricothyroidea. Letak insisi
kira-kira pada 1 jari di bawah Adam`s apple (pada cekungan diantara dua peninggian
cartilago).

Anda mungkin juga menyukai