Bab I
Bab I
BAB 1
PENDAHULUAN
kapasitas 1 ton/tahun. Bahan baku tanaman nilam berasal dari kebun masyarakat yang
dijual kepabrik penyulingan. Dalam pengelolahannya pabrik tersebut masih
menggunakan proses yang konvensional sehingga produk minyak nilam yang dihasilkan
masih mengandung konsentrasi Patchouli Alcohol yang rendah.
Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan sebuah solusi dalam proses
pengolahan bahan baku hingga menjadi produk yang dipandang tepat untuk dapat
menjembatani permasalahan tersebut yaitu dengan penambahan suatu alat distilasi
diakhir proses produksi, yakni untuk neningkatkan konsentrasi dari Patchouli Alcohol
yang terkadung dalam minyak yang dihasilkan. Dengan demikian, maka harga jualdari
minyak ilam dapat lebih tinggi dari harga yang sebelumnya.
1.4. Manfaat
Adapun Manfaat dari PKM-M ini adalah:
1. Dapat memberikan pemahaman kepada pengelolah pabrik akan pentingnya
meningkatkan kualitas produk minyak nilam yang dihasilkan
2. Dapat menciptakan produk minyak nilam dengan konsentrasi yang tinggi
3. Dapat melatih pemasangan alat distilasi pada pabrik penyulingan minyak
nilam
1.5. Luaran
Luaran hasil program ini adalah pemasangan alat distilasi pada akhir proses
penyulingan yang dapat menghasilkan konsentrasi minyak nilam yang tinggi pada
3
pabrik penyulingan minyak nilam di Desa Kilometer VIII, Simpang Keramat, Aceh
Utara, Aceh .
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Indonesia memiliki tiga jenis tanaman nilam yang dapat dibedakan melalui
karakter morfologi, kandungan atau kualitas minyak dan ketahanan terhadap cekaman
biotik dan abiotik. Ketiga jenis nilam tersebut adalah Pogostemon cablin Benth (Nilam
Aceh), Pogostemon hortensis Packer (Nilam Jawa), dan Pogostemon heyneanus Benth
(Nilam Sabun). Desa kilometer VIII simpang keramat aceh utara secara geografis
merupakan salah satu wilayah penghasil minyak nilam dari tiga wilayah di indonesia.
Minyak nilam yang diproduksi di Indonesia kadar patchouli alkoholnya masih rendah
yaitu < 30%. Hal ini disebabkan antara lain karena penanganan pasca panen bahan
sebelum disuling belum baik, proses penyulingan belum optimal (masih dilakukan
dengan peralatan dan cara sederhana, waktu penyulingan yang singkat) dan pengaruh
daerah asal bahan baku. Pabrik penyulingan minyak nilam di desa kilometer VIII dalam
pengolahan masih menggunakan proses yang sederhana atau konvensional.
Gambar 1.
Lokasi Pabrik Penyulingan Minyak Nilam
Laporan Akhir
Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan, meliputi penetapan lokasi pada
bulan pertama di minggu pertama, pengurusan izin pelaksanaan pada bulan pertama di
minggu ke dua dan melakukan pemasangan alat distilasi dimulai pada bulan kedua
minggu kedua. Proses pemasangan alat distilasi yang akan dilakukan pertama adalah
pengolah pabrik akan diberitahukan tahapan dan langkah kerja yang akan dilakukann.
Yang kedua, mahasiswa menyiapkan peralatan yang diperlukan dalam pemasangan alat
5
distilasi. Yang ketiga mulai pemasangan alat distilasi dan yang terakhir adalah
pembuatan laporan akhir.