net/publication/335880420
CITATIONS READS
0 609
1 author:
Anirwan Science
Universtas Pancasakti Makassar
5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Anirwan Science on 18 September 2019.
Anirwan
(Email : anirwan.science@gmail.com)
(Dosen Fisipol Uiniversitas Pancasakti Makassar)
ABSTRACK
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan
telaah dokumen. Informan penelitian ini adalah pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa.
Prosedur pengolahan dan analisis data adalah analisis kualitatif yang dilakukan melalui lima
tahapan yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan di
Kabupaten Gowa adalah Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Belanja, Wisata Kuliner. 2). Upaya
pemerintah mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Gowa adalah penguatan kebijakan
pariwisata, Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata, Pengembangan SDM Pariwisata,
Manajemen Pemasaran dan Promosi Pariwisata.
keanekaragaman hayati yang sangat tinggi harus didahului dengan pemahaman mengenai
yang berupa sumber daya alam yang berbagai tantangan dan hambatan yang harus
Tarik Wisata (ODTW) tersebut merupakan meningkatkan pariwisata antara lain: (1)
sumber daya ekonomi yang bernilai tinggi Semakin menurunnya peranan minyak dan
dan sekaligus merupakan media pendidikan gas bumi sebagai penghasil devisa dibanding
yang lalu; (2) Merosotnya nilai ekspor di Istana Balla Lompoa, Makam Sultan
sektor non minyak; (3) Prospek pariwisata Hasanuddin, Makam Syekh Yusuf, kawasan
secara konsisten; (4) Potensi alam maupun Selain obyek wisata, Kabupaten Gowa
modal dasar dalam perkembangan pariwisata. Kerajaan Gowa yang dikenal sebagai kerajaan
Kondisi ini secara factual memposisikan Maritim Terbesar di Sulawesi. Olehnya itu,
sektor pariwisata menjadi penting peranannya perlu menganalisa untuk mencari solusi agar
Aspek lain yang tak kalah penting lebih berkembang lagi dengan banyaknya
daerah yang memiliki potensi besar di sektor memiliki peran terpenting dalam
pariwisata karena berbatasan langsung dengan meningkatkan minat wisatawan lokal maupun
ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Kota Mancanegara agar dapat melirik beberapa
Makassar. Namun, nyatanya Pemerintah obyek wisata yang ada di Kabupaten Gowa.
terbesar itu karena kurangnya promosi yang maka tujuan penelitian ini adalah untuk
Kabupaten Gowa belum terlalu diminati oleh Pariwisata di Era Otonomi Daerah di
kualitatif. informan dalam penelitian ini menempatkan Kabupaten Gowa sebagai salah
adalah pegawai Dinas Pariwasata Kabupaten satu daerah tujuan kunjungan wisata di
Gowa yang dianggap relevan atau mengetahui Sulawesi Selatan. Untuk itu Kabupaten Gowa
jelas terkait dengan permasalahan penelitian. dalam menghadapi hal ini, terus berbenah diri
Maka infroman penelitian ini, yakni Kepala dan siap meningkatkan segala fasilitas
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Seksi pendukung sehingga pada nantinya kabupaten
Bidang Pemasaran dan Penyuluhan Wisata, Gowa akan menjadi tujuan wisata yang paroit
Perencanaan dan Pelaporan. Pengumpulan Selama ini ada banyak hal tentang
data dilakukan dengan menggunakan teknik kekayaan budaya dan tradisi yang bernilai
Data di analisis dengan langkah langkah, kurang terespon pada hal, Kabupaten Gowa
yakni pengumpulan data, reduksi data, sebagai bekas kerajaan terbesar yang ada di
display data, verifikasi data, dan penarikan belahan timur Indonesia yang memiliki
Tirta dengan wisata hiburan dan permainan. bahtera rumah tangga. Didalam terdapat pula
Dengan kondisi seperti ini, fasilitas tempat santai yang bisa ditempati
Sulawesi Selatan. Untuk itu Kabupaten Gowa Dari arah selatan Kota Malino,
dalam menghadapi hal ini, terus berbenah diri wisatawan bisa menikmati panorama air
dan siap meningkatkan segala fasilitas terjun Takapala yang airnya jatuh dari
pendukung sehingga pada nantinya kabupaten ketinggian kurang lebih 100 meter. Airnya
Gowa akan menjadi tujuan wisata yang paroit sangat jernih disertai udaranya yang dingin
Adapun potensi pariwisata yang dapat kita bisa melewati anak tangga yang disebut
Alam, Wisata Budaya, Wisata Belanja, sedemikian dan bisa juga langsung masuk
Wisata Kuliner sebagaimana pembahasan di melalui jalan lingkar menuju areal parkirnya.
1) Air Terjun Ketemu Jodoh dan juga tempat permandian. Air terjun ini
dengan air terjun takapala di bonto te’ne 3) Air Terjun Tombolo Pao
kelurahan bulutana, tempatnya hanya Air terjun ini terletak skitar kurang
dipisahkan oleh ruas jalan yang menuju lebih 10 km dari Malino, air terjun ini masih
kedesa Majannang kecamatan parigi. Air alami karena masih kurang diketahui oleh
terjun ini oleh masyarakat dipercaya dapat masyarakat luar tetapi panorama yang
memberikan kemudahan bagi setiap orang ditawarkan tidak kalah dengan air terjun yang
yang datang untuk bermandi sembari berniat ada di tempat lain karena lokasinya yang
masih alami dan airnya yang begitu jauh lebih sarana rekreasi yang tersedia, para
besar dan jatuh dari ketinggian kurang lebih pengunjung dapat menikmati wisata minat
100 meter. Jalanan menuju kelokasi ini pun khusus misalnya memancing dan olah raga
perjalanan menuju kelokasi begitu indah Di sepanjang jalan menuju Dam Bili-
karena kita melewati perkebunan sayuran. bili juga banyak terdapat buah-buahan seperti
60 Km dari Kota Sungguminasa Ibu kota pemandangan di dalam danau , bisa menyewa
Kabupaten Gowa, suhu di daerah ini cukup perahu yang banyak tersedia di sekitar Dam
pengunungan Bawakaraeng yang sangat malino dengan ketinggian 1600 meter dari
Bontoparang Kecamatan Parang Loe sekitar yang indah serta menyejukkan mata untuk
25 Km dari Kota Sungguminasa Ibukota dipandang dan udara yang sangat sejuk,
Kabupaten Gowa. Dam Bili-bili dibangun pengunjung dapat berolahraga sepeda gunung
sebagai bendungan serbaguna yang berfungsi bersama keluarga. Tanaman the yang ada
sebagai irigasi pertanian dan pembangkit disana adalah jenis the. hijau dan the hitam,
Tenaga Listrik. Dam Bili-bili berfungsi juga hasil produksinya 80% di ekspor ke Jepang
sebaga objek wisata tirta, pusat kuliner, dan dan sisanya untuk konsumsi dalam negeri.
Permandian air panan ini terletak di ± 9 km dari ibukota kecamatan malino. Buah
Kecamatan Biring Bulu Desa Pencong. markisa yang dihasilkan diolah menjadi
Pemerintah Kabupaten Gowa menjadikan air minuman segar yang bermutu tinggi dan
panas Pencong ini sebagai salah satu obyek mempunyai ciri khas rasa yang berbeda
wisata. Untuk menarik wisatawan, maka dengan markisa dari daerah lain. Perkebunan
dikawasan itu, diantaranya membuatkan indah serta udara yang sangat sejuk,
kolam renang juga cottage dan tentunya pengunjung dapat mencicipi buah markisa
jalanan aspal untuk memudahkan para sebelum diolah menjadi minuman segar.
wisatawan. Kini air terjung pencong banyak Disini kita dapat pula menikmati taman sayur-
dikunjungi oleh masyarakat sekitar dan juga sayuran seperti kol, kentang, sawit dan sayur-
dari daerah lain seperti dari Makassar dan sayuran lainnya yang sampai ribuan hektar.
Jekne Ponto. Tempat ini sangat ramai disaat Buah markisa juga bisa didapatkan di
hari minggu dan puncak keramaian yaitu Malakaji. Perkebunan markisa di kecamatan
sebelum lebaran). Air Panas Pencong ini hektar, merupakan daya tarik tersendiri bagi
sangat besar artinya bagi kesehatan, terutama wisatawan yang ingin berkunjung ke
buahan cirri khas Kabupaten Gowa, bisa rumah-rumah itu diperkkuat dengan dinding-
musuhnya dengan bedil, dan meriam. Belanda Sitaba Karang Pattingalloang beliau juga
dan tentara Bugis berperang dengan sungguh- sebagai Mangkubumi Kerajaan Gowa, Raja
sungguh karena mereka harus merebut satu Tallo ini menguasai 12 Bahasa, Beliau
demi satu markas –markas itu. Berarti orang- mengangkat anak La Tenritatta Tuoppatunru
ayam jantan yang pantang menyerah, dan Arung Palakka Raja Bone ke XV, di dalam
Benteng Sombaopu merupakan simbol to seppawalie Sultan Ismail Raja Gowa ke 20,
kekuatan Indonesia Belahan Timur telah Beliau adalah putra Lapatau Matannatikka
dihancurkan oleh Belanda yang tinggal hanya Mattinroe ri Nagauleng Raja Bone ke XVI
yang pada masa kejayaannya di maa lampau. Patukangang putri I Mappadulung Daeng
Sekarang telah hilang dari pandangan mata, Mattimung Karaeng Sanrobone Raja Gowa ke
Makam Arung Palakka Raja Bone Sultan Hasanuddin adalah Raja Gowa
terletak di Bukit Bonto Biraeng Kelurahan XVI yang menghabiskan seluruh hayatnya
Katangka Kecamatan Somba Opu Kab. untuk berjuang melawan penjajah belanda
Gowa. Untuk sampai kelokasi cukup mudah, dari butta Gowa. Makam Sultan Hasanuddin
karena begitu memasuki pintu perbatasan berada di atas bukit “Kale Gowa” kelurahan
Gowa-Makassar, sudah Nampak dari jauh Katangka, kecamatan Somba Opu Kab. Gowa
terdapat juga Makam Karaeng Pattingalloang menjadi salah satu obyek wisata di Kab.
Gowa. Menurut riwayatnya, lokasi di bukit Kemudian ia menetap di banten dimana ia
tamalate tempat makam raja-raja Gowa menikah dengan putrid sultan ageng tirtayasa.
tersebut merupakan lokasi dibangunnya istana Syech yusuf menjadi mufti sultan ageng dan
Kharisma seperti itulah, hingga raja-raja mendapat gelar Sultan Haji. Anak keduanya
Gowa terdahulu termasuk Sultan Hasanuddin adalah Pangeran Peorbaya. Sebetulnya Sultan
berpesan, bila kelak meninggal minta di Haji yang akan kelak menggantikan ayahnya
Mengunjungi Komples Makam Sultan sultan haji terlalu dekat dengan VOC
Makam Raja-raja Gowa lainnya, antara lain menginginkan pangeran poerbaya menjadi
Raja Gowa XIV Sultan Alauddin, Sultan putra mahkota. Akhirnya Pangeran Haji
Malikul Said Raja Gowa XV, I Mallingkaan bersama VOC berperang melawan Sultan
Daeng Nyonri Raja Tallo, I Mangngorai Ageng Tirtayasa yang dibantu yang dibantu
Daeng Mammetta Raja Gowa X, I oleh Pangeran Poerbaya dan Syech Yusuf.
Mappadulung Daeng Matting Sultan Abdul Syech Yusuf memimpin pasukan Bugis dan
Jalil Raja Gowa XIX serta raja-raja Gowa Makassar melawan VOC tetapi akhirnya
terpenting dari Indonesia. Syech yusuf lahir di tahun tetapi akhirnyaia juga ditawan dibawa
termasuk anggota keluarga kerajaan gowa. Ia Syehk Yusuf sebagai Syehk terdekat
lama study di mekah dimana ia memperdalam Khalwatiyah dan seorang ulama sufi sangat
pengetahuan mengenai agama islam. disegani oleh rakyat setempat singga VOC
takut ia dapat melarikan diri. Maka ia dibuang peternakan Zandvilet yang letaknya jauh dari
ke Ceylon atau sri langka tetapi disana iya pemukiman lain agar mereka terisolilasi
sering didatangi oleh para jamaah haji namun upaya ini gagal dan Zandivliet
Indonesia yang sedang menunggu angin menjadi tempat berlindung para budak yang
musim barat untuk balik ke Indonesia dan melarikan diri dari dan orang buangan lain
melalui mereka ia titipkan pesan politik (daerah ini disebut daerah “Makassar”)
kepada raja serta rakyat banten dan kelompok tersebut makin lama makin
kembali ke Gowa. Akhirnya karena VOC masyarakat islam dengan struktur sosio-
yusuf, mereka membuangnya lebih jauh lagi Pada tahun 1699 Syekh Yusuf
yakni ke Afrika selatan. Dalam pameran di meninggal dunia dan dimakamkan di Faure
pameran kutipan dari Dagregister(Daftar dekat Zandvliet. Kuburan tersebut salah satu
Harian) VOC di Batavia yang menyambut kramat yang terpenting di daerah Cape dan
mengenai pemindahan Syekh Yusuf dari pada tahun 1909 Haji Sulayman shah
Syehk Yusuf tiba di Cape Town kecil dan bagus. Makamnya disebut makam
april 1694 pada usia 68 tahun. Ia disertai 2 Lima Tahun kemudian senak keluarga
orang istri, 12 anak, 12 imam dan sejumlah serta pengikut Syekh Yusuf kembali ke
pengikut serta pembantu. Gubernur Simon Indonesia. Mereka membawa kerangka Syekh
Van Der Stel menjemput Syekh Yusuf di Yusuf kembali ke Makassar karena akhirnya
pelabuhan ketika ketika ia tiba di cape town permohonan Raja Gowa agar kerangka Syekh
sebagai tamu besar yang terhormat. Ia dan oleh VOC dan kerangka tersebut kemudian di
makam itu disebut makam Tuanta Salamaka prasarana Islam yang mengabadikan
5) Mesjid Agung Syekh Yusuf yayasan, maupun nama jalan. Seperti di Cape
Masjid Agung Syekh Yusuf dibangun Town, dan beberapa Negara lainnya nama
dibangunnya Masjid Agung Syekh Yusuf ini, Cape Town Afrika Selatan ada daerah yang
karena diilhami dengan penobatan Syekh diberi nama Kampoeng Makassar berkat
nasional pada tahun itu. Masjid Agung Syekh menyebarkan Agama Islam.
yang diambil dari bentuk kubah Masjid Tua Masjid Tua Katangka terletak di Desa
Katangka. Setelah masjid itu usai dibangun Katangka Kecamatan Somba Opu, sekitar 1,5
maka diabadikanlah nama Syekh Yusuf. Km dari Kota Sungguminasa Kab. Gowa.
Demikian halnya lapangan yang ada Masjid ini dibangun pada tahun 1603 yang
disekitarnya, juga diberi nama lapangan pada masa pemerintahan Raja Gowa XIV
Pengabadian nama Syekh Yusuf pada tanah seluas 610 meter persegi, luas bangunan
beberapa sarana dan prasarana yang 212,7 meter persegi dikelilingi pagar.
bernuansa Islam di Gowa sangatlah tepat, Pada masa pemerintahan Raja Gowa
sebab Syekh Yusuf pada 16 silam, merupakan XIV I Mangerangi Daeng Marabbia (1593-
ulama asli Kabupaten Gowa yang telah 1639) sewaktu belum masuk Islam. Beliau
berhasil menyebarkan agama Islam mulai kedatangan seorang Syekh dari negeri Arab.
dari tanah Kelahirannya, Banten, Malaysia Menurut riwayatnya , Syekh itu masih
Ceylon hingga ke Cape Town Afrika Selatan. keturunan Nabi. Syekh tersebut kemudian
melaksanakan sholat Jum’at, Syekh tersebut Adapun Daftar Warung makan dan
kemudian pamit bersama pengikutnya yang Restoran Kuliner Kabupaten Gowa dapat
40 orang yang kemudian menuju kea rah barat dilihat pada table di bawah ini :
Hingga saat ini, Masjid tersebut masih No Nama Restoran Kuliner Alamat
1. Rumah Makan Aroma Jl. Sultan Hasanuddin
Jaya Sungguminasa
kokoh berdiri dan m,asih di fungsikan baik 2. Rumah Makan Delta Jl. Sultan Hasanuddin No. 147
Sungguminasa
3. Mie Titi Jl. Sultan Hasanuddin
untuk sholat lima waktu maupun sholat Sungguminasa
4. Rumah Makan Jl. Poros Limbung
Limbung Mas
Jum’at. Masjid ini dijadikan pula Obyek 5. Donald Mie Jl. Sultan Hasanuddin No. 162
Sungguminasa
6. Rumah Makan Yan Mie Jl. Sultan Hasanuddin No. 81
Wisata Kab. Gowa. Di sekitar masjid itu pula Sungguminasa
7. Coto Sunggu I Jl. Sultan Hasanuddin No. 122
Sungguminasa
terdapat kuburan dari Raja-raja dan 8. Mie Goreng Tedi Jl. Sultan Hasanuddin
Sungguminasa
9. Rumah Makan Pusaka Jl. Mesjid Raya Sungguminasa
keluarganya, diantaranya Raja Gowa terakhir Minang II
10. Rumah Makan Riung Jl. Sultan Hasanuddin No. 43
Gunung Malino
Andi Ijo Karaeng Lalolang. 11. Kios Family Jl. Waspada No. 3A Malino
12. Rumah Makan Adijaya Jl. Tamanurung Sungguminasa
13. Rumah Makan Nikmat Jl. Tamanurung Sungguminasa
c. Wisata Belanja 14. Rumah Makan Satelite Jl. Sultan Hasanuddin
Sungguminasa
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Gowa, 2014
Berikut ini adalah tempat wisata
2. Upaya Pengembangan Potensi
belanja Kabupaten Gowa : Pariwisata di Kabupaten Gowa
1. Pasar Induk Mamminasata Berada di Upaya Dinas Kebudayaan dan
Jika hendak mengatasi masalah itu, kita perlu peran pemerintah dalam upaya penyiapan
kebijakan dan program untuk pencapaian dunia usaha dalam investasi pariwisata serta
dituntut adanya fungsi pengawasan secara Sarana Prasarana ODTW yang menunjang
pengembangan efektifitas dan pengendalian objek dan atau kawasan yang telah ada.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten representatif pada kawasan site wisata
Gowa perlu membuat peraturan daerah merupakan daya tarik tertentu untuk
(PERDA) yang terkait dengan pengembangan dikunjungi wisatawan lokal dan wisatawan
pariwisata yang berbasis budaya dan sejarah. mancanegara. Namun, kondisi sarana dan
manajemen tradisional akan lebih terbuka, Kabupaten Gowa merupakan subsistem dari
obyek dan daya tarik wisata serta secara keseluruhan. Maka diperlukan
pengembangan wilayah yang mampu menjadi menyeluruh serta strategi yang lebih pas
berkesinambungan. Dalam hal ini peran dengan manajemen dan konsep yang baik dan
tergantung pada tingkat pelayanan dalam dunia pariwisata tentunya perlu sarana
alam/fisik yang tersedia, sistem jaringan umum, tourist information, art trade, fasilitas
Konsep pengembangan infrastruktur dirasakan sampai saat ini, yang mana human
kawasan pariwisata merupakan salah satu resources ini belum sesuai dengan apa yang
komponen utama dalam pengembangan diharapkan yakni the right man and the right
place. Pelaku pariwisata sangat kurang diperlukan melalui program promosi wisata.
jumlahnya dan kualitasnya tidak sesuai Tindakan promosi harus berdasarkan pada
dengan sumber daya yang ada di dinas analisis terhadap situasi dan permintaan pasar
maupun di lapangan. Oleh karena itu terkini. Ini berarti bahwa promosi yang
diperlukan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan harus berdasarkan hasil analisis
manusia merupakan, tindak lanjut cakupan memandang perlu atau tidaknya diadakan
fungsi antar stakeholder, baik dikalangan dan pemasaran dalam rangka peningkatan
masyarakat setempat maupun di kalangan misi yang merupakan sesuatu yang harus
pemerintah daerah sendiri melalui pembinaan, diemban atau dilaksanakan agar memberikan
pergerakan ke arah pengembangan tersebut daerah yang belum digarap secara optimal,
menuntut kemampuan manajerial dan dapat dilihat dari data kunjungan wisatawan
profesionalisme SDM aparatur dan aspek mancanegara dan wisatawan lokal yang
pemasaran suatu industri wisata. Peran serta promosi terus ditingkatkan dari tahun ke
yaitu: (1) pelaksanaan promosi yang lebih Potensi pariwisata yang dapat
sinergis untuk efektivitias dan efisiensi; (2) dikembangkan di Kabupaten adalah Wisata
memilih prioritas ranah dan momen strategis Alam, yang terdiri dari Air Terjun Ketemu
sebagai fokus promosi; (3) daya dukung dana Jodoh, Air Terjun Takapala, Air Terjun
promosi ditanggung bersama dan terpadu. Tombolo Pao, Hutan Wisata Malino, Dam
pemasaran, optimalisasi bauran promosi Wisata Budaya yang terdiri dari Benteng
pariwisata secara keseluruhan mencakup 7-P Somba Opu, Makam Arung Palakka, Makam
yaitu: produk (product), harga (price), Sultan Hasanuddin, Makam Syekh Yusuf,
promosi (promotion), sistem distibusi (place), Mesjid Agung Syekh Yusuf, Mesjid Tua
kerjasama (partnership), pengemasan paket Katangka; Wisata Belanja yang terdiri dari
wisata (packaging), program kegiatan wisata Pasar Induk Mamminasata, Pasar Sentral
(programming), penampilan objek subjek Malino; Wisata Kuliner yang terdiri dari
pariwisata (performance), dan sumber daya Rumah Makan Aroma Jaya, Rumah Makan
manusia (people). Seluruh indikator bauran Delta, Mie Titi, Rumah Makan Limbung
pemasaran pariwisata tersebut harus Mas, Donald Mie, Rumah Makan Yan Mie,
bersinergi dan terintegrasi dalam kegiatan Coto Sunggu I, Mie Goreng Tedi, Rumah
pariwisata melalui pengembangan potensi Makan Pusaka Minang II, Rumah Makan
ODTW yang lebih bervariasi sesuai minat Riung Gunung, Kios Family, Rumah Makan
trend masyarakat saat ini (wisman dan Adijaya, Rumah Makan Nikmat, Rumah
Makan Satelite.
Upaya pengembangan potensi DAFTAR PUSTAKA