Anda di halaman 1dari 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/335880420

PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA DI ERA OTNOMI DAERAH DI


KABUPATEN GOWA

Preprint · September 2019


DOI: 10.13140/RG.2.2.29679.79520

CITATIONS READS

0 609

1 author:

Anirwan Science
Universtas Pancasakti Makassar
5 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Anirwan Science on 18 September 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA
DI ERA OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN GOWA

Anirwan
(Email : anirwan.science@gmail.com)
(Dosen Fisipol Uiniversitas Pancasakti Makassar)

ABSTRACK

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan
telaah dokumen. Informan penelitian ini adalah pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa.
Prosedur pengolahan dan analisis data adalah analisis kualitatif yang dilakukan melalui lima
tahapan yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data, display data, verifikasi data, dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan di
Kabupaten Gowa adalah Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Belanja, Wisata Kuliner. 2). Upaya
pemerintah mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Gowa adalah penguatan kebijakan
pariwisata, Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata, Pengembangan SDM Pariwisata,
Manajemen Pemasaran dan Promosi Pariwisata.

Kata kunci : Pengembangan, Potensi Pariwisata)

Pendahuluan dan pelestarian lingkungan yang mempunyai

Indonesia merupakan salah satu peranan sangat penting bagi pengembangan

negara yang memiliki potensi Obyek dan kepariwisataan.

Daya Tarik Wisata (ODTW) berupa Pengembangan pariwisata Indonesia

keanekaragaman hayati yang sangat tinggi harus didahului dengan pemahaman mengenai

yang berupa sumber daya alam yang berbagai tantangan dan hambatan yang harus

berlimpah, baik di daratan, udara maupun di dihadapi dalam merencanakan dan

perairan, keunikan dan keaslian budaya melaksanakan pengembangan pariwisata di

tradisional, keindahan bentang alam, gejala Indonesia.

alam, peninggalan sejarah/buday Faktor yang menjadi alasan kuat

Keseluruhan potensi Obyek dan Daya mengapa pemerintah berkeinginan untuk

Tarik Wisata (ODTW) tersebut merupakan meningkatkan pariwisata antara lain: (1)

sumber daya ekonomi yang bernilai tinggi Semakin menurunnya peranan minyak dan

dan sekaligus merupakan media pendidikan gas bumi sebagai penghasil devisa dibanding
yang lalu; (2) Merosotnya nilai ekspor di Istana Balla Lompoa, Makam Sultan

sektor non minyak; (3) Prospek pariwisata Hasanuddin, Makam Syekh Yusuf, kawasan

memperlihatkan kecenderungan meningkat kota wisata sejuk Malino dan lain-lain.

secara konsisten; (4) Potensi alam maupun Selain obyek wisata, Kabupaten Gowa

budaya yang dimiliki kaitannya sebagai menyimpan banyak sejarah mengenai

modal dasar dalam perkembangan pariwisata. Kerajaan Gowa yang dikenal sebagai kerajaan

Kondisi ini secara factual memposisikan Maritim Terbesar di Sulawesi. Olehnya itu,

sektor pariwisata menjadi penting peranannya perlu menganalisa untuk mencari solusi agar

dalam pembangunan nasional. potensi-potensi wisata di Kabupaten Gowa

Aspek lain yang tak kalah penting lebih berkembang lagi dengan banyaknya

dalam mendorong pengembangan pariwisata obyek wisata yang tersebar di Kabupaten

adalah kesiapan daerah dalam mengelola dan Gowa.

mengembangkan potensi yang dimilikinya. Pengembangan potensi pariwisata di

Kabupaten Gowa dikenal sebagai Kabupaten Gowa, dimana pemerintah daerah

daerah yang memiliki potensi besar di sektor memiliki peran terpenting dalam

pariwisata karena berbatasan langsung dengan meningkatkan minat wisatawan lokal maupun

ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Kota Mancanegara agar dapat melirik beberapa

Makassar. Namun, nyatanya Pemerintah obyek wisata yang ada di Kabupaten Gowa.

daerah belum mampu menunjukkan potensi Berdasarkan uraian tersebut DI atas,

terbesar itu karena kurangnya promosi yang maka tujuan penelitian ini adalah untuk

dilakukan sehingga kawasan pariwisata di mengetahui Pengembangan Potensi

Kabupaten Gowa belum terlalu diminati oleh Pariwisata di Era Otonomi Daerah di

wisatawan lokal maupun mancanegara. Kabupaten Gowa

Padahal Kabupaten Gowa ini memiliki

beberapa obyek wisata yang sangat menarik.

Di antaranya adalah keberadaan Museum


Metode Penelitian wisata budaya wisata Ziarah dan wisata Tirta

Penelitian ini menggunakan metode dengan wisata hiburan dan permainan.

kualitatif dengan pendekatan deskriftif Dengan kondisi seperti ini,

kualitatif. informan dalam penelitian ini menempatkan Kabupaten Gowa sebagai salah

adalah pegawai Dinas Pariwasata Kabupaten satu daerah tujuan kunjungan wisata di

Gowa yang dianggap relevan atau mengetahui Sulawesi Selatan. Untuk itu Kabupaten Gowa

jelas terkait dengan permasalahan penelitian. dalam menghadapi hal ini, terus berbenah diri

Maka infroman penelitian ini, yakni Kepala dan siap meningkatkan segala fasilitas

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Seksi pendukung sehingga pada nantinya kabupaten

Bidang Pemasaran dan Penyuluhan Wisata, Gowa akan menjadi tujuan wisata yang paroit

Seksi Bidang Usaha Pariwisata, Seksi Bidang bagi wisatawan.

Pengembangan Kawasan Wisata, Sub Bagian 1. Potensi Pariwisata di Kabupaten Gowa

Perencanaan dan Pelaporan. Pengumpulan Selama ini ada banyak hal tentang

data dilakukan dengan menggunakan teknik kekayaan budaya dan tradisi yang bernilai

wawancara, observasi, dan telaah dokumen. tinggi ditengah-tengah masyarakat yang

Data di analisis dengan langkah langkah, kurang terespon pada hal, Kabupaten Gowa

yakni pengumpulan data, reduksi data, sebagai bekas kerajaan terbesar yang ada di

display data, verifikasi data, dan penarikan belahan timur Indonesia yang memiliki

kesimpulan. banyak peninggalan sejarah yang dapat

Pengembangan Potensi Pariwisata di Era menjadi obyek wisata.


Otonomi Daerah di Kabupaten Gowa
Disisi lain Kabupaten Gowa adalah
Kabupaten Gowa adalah merupakan
merupakan salah satu Kabupaten yang sangat
salah satu Kabupaten yang sangat banyak
banyak memiliki panorama alam yang sangat
memiliki panorama alam yang sangat indah,
indah, serta memiliki obyek-obyek wisata
serta memiliki obyek-obyek wisata sereba
sereba kompleks yang didukung oleh fasilitas
kompleks yang didukung oleh fasilitas yang
yang cukup memadai, diantaranya wisata
cukup memadai, diantaranya wisata alam,
alam, wisata budaya wisata Ziarah dan wisata untuk mendapatkan jodoh dalam mengarungi

Tirta dengan wisata hiburan dan permainan. bahtera rumah tangga. Didalam terdapat pula

Dengan kondisi seperti ini, fasilitas tempat santai yang bisa ditempati

menempatkan Kabupaten Gowa sebagai salah bersantai setelah capek.

satu daerah tujuan kunjungan wisata di 2) Air Terjun Takapala

Sulawesi Selatan. Untuk itu Kabupaten Gowa Dari arah selatan Kota Malino,

dalam menghadapi hal ini, terus berbenah diri wisatawan bisa menikmati panorama air

dan siap meningkatkan segala fasilitas terjun Takapala yang airnya jatuh dari

pendukung sehingga pada nantinya kabupaten ketinggian kurang lebih 100 meter. Airnya

Gowa akan menjadi tujuan wisata yang paroit sangat jernih disertai udaranya yang dingin

bagi wisatawan. dan sejuk. Untuk mencapai air terjun tersebut,

Adapun potensi pariwisata yang dapat kita bisa melewati anak tangga yang disebut

dikembangkan di Kabupaten adalah Wisata tangga seribu karena memang jumlahnya

Alam, Wisata Budaya, Wisata Belanja, sedemikian dan bisa juga langsung masuk

Wisata Kuliner sebagaimana pembahasan di melalui jalan lingkar menuju areal parkirnya.

bawah ini : Dalam kawasan itu pula terdapat beberapa

a. Wisata Alam fasilitas diantaranya tempat santai, cottage

1) Air Terjun Ketemu Jodoh dan juga tempat permandian. Air terjun ini

Letak lokasi air terjun ini bersebelahan dikelilingi gunung batu.

dengan air terjun takapala di bonto te’ne 3) Air Terjun Tombolo Pao

kelurahan bulutana, tempatnya hanya Air terjun ini terletak skitar kurang

dipisahkan oleh ruas jalan yang menuju lebih 10 km dari Malino, air terjun ini masih

kedesa Majannang kecamatan parigi. Air alami karena masih kurang diketahui oleh

terjun ini oleh masyarakat dipercaya dapat masyarakat luar tetapi panorama yang

memberikan kemudahan bagi setiap orang ditawarkan tidak kalah dengan air terjun yang

yang datang untuk bermandi sembari berniat ada di tempat lain karena lokasinya yang
masih alami dan airnya yang begitu jauh lebih sarana rekreasi yang tersedia, para

besar dan jatuh dari ketinggian kurang lebih pengunjung dapat menikmati wisata minat

100 meter. Jalanan menuju kelokasi ini pun khusus misalnya memancing dan olah raga

sangat baik, jalanan aspal kemudian air lainnya.

perjalanan menuju kelokasi begitu indah Di sepanjang jalan menuju Dam Bili-

karena kita melewati perkebunan sayuran. bili juga banyak terdapat buah-buahan seperti

4) Hutan Wisata Malino rambutan, lengkeng, durian ottong, juga

Hutan wisata Malino dapat ditempuh jagung bakar. sekaligus menikmati

60 Km dari Kota Sungguminasa Ibu kota pemandangan di dalam danau , bisa menyewa

Kabupaten Gowa, suhu di daerah ini cukup perahu yang banyak tersedia di sekitar Dam

dingin karena berada ketinggian 1050 diatas itu.

permukaan laut, selain itu juga banyak 6) Malino Haighlands

menghasilkan buah-buahan seperti Markisa, Perkebunan teh berlokasi di desa

Alfukat dan sayur-sayuran, Panorama Bulutana yang berjarak ±9 km dari kota

pengunungan Bawakaraeng yang sangat malino dengan ketinggian 1600 meter dari

indah. permukaan laut. Teh hijau merupakan salah

5) Dam Bili-Bili satu andalan ekspor kabupaten gowa.

Dam Bilibili terletak di Kelurahan Perkebunan teh ini mempunyai pemandangan

Bontoparang Kecamatan Parang Loe sekitar yang indah serta menyejukkan mata untuk

25 Km dari Kota Sungguminasa Ibukota dipandang dan udara yang sangat sejuk,

Kabupaten Gowa. Dam Bili-bili dibangun pengunjung dapat berolahraga sepeda gunung

sebagai bendungan serbaguna yang berfungsi bersama keluarga. Tanaman the yang ada

sebagai irigasi pertanian dan pembangkit disana adalah jenis the. hijau dan the hitam,

Tenaga Listrik. Dam Bili-bili berfungsi juga hasil produksinya 80% di ekspor ke Jepang

sebaga objek wisata tirta, pusat kuliner, dan dan sisanya untuk konsumsi dalam negeri.

memiliki panorama yang sangat indah serta


7) Permandian Air Panas Pencong markisa kanrapia. Perkebunan buah markisa

(Erba) ini terletak didesa “kanreapia” yang berjarak

Permandian air panan ini terletak di ± 9 km dari ibukota kecamatan malino. Buah

Kecamatan Biring Bulu Desa Pencong. markisa yang dihasilkan diolah menjadi

Pemerintah Kabupaten Gowa menjadikan air minuman segar yang bermutu tinggi dan

panas Pencong ini sebagai salah satu obyek mempunyai ciri khas rasa yang berbeda

wisata. Untuk menarik wisatawan, maka dengan markisa dari daerah lain. Perkebunan

pemkab membenahi beberapa fasilitas markisa ini mempunyai pemandangan yang

dikawasan itu, diantaranya membuatkan indah serta udara yang sangat sejuk,

kolam renang juga cottage dan tentunya pengunjung dapat mencicipi buah markisa

jalanan aspal untuk memudahkan para sebelum diolah menjadi minuman segar.

wisatawan. Kini air terjung pencong banyak Disini kita dapat pula menikmati taman sayur-

dikunjungi oleh masyarakat sekitar dan juga sayuran seperti kol, kentang, sawit dan sayur-

dari daerah lain seperti dari Makassar dan sayuran lainnya yang sampai ribuan hektar.

Jekne Ponto. Tempat ini sangat ramai disaat Buah markisa juga bisa didapatkan di

hari minggu dan puncak keramaian yaitu Malakaji. Perkebunan markisa di kecamatan

disaat minggu terkahir sebelum memasuki Tompobulu di kelurahan Cikoro. Hamparan

bulan Ramadhan(hari minggu terakhir perkebunan markisa disini sampai ratusan

sebelum lebaran). Air Panas Pencong ini hektar, merupakan daya tarik tersendiri bagi

sangat besar artinya bagi kesehatan, terutama wisatawan yang ingin berkunjung ke

penyakit kulit dan reumatik. Malakaji.

8) Perkebunan Markisa b. Wisata Budaya

Wisatawan yang ingin menikmati 1) Benteng Somba Opu

panorama alam sekaligus mencicipi buah- Sombaopu terdapat banyak sekali

buahan cirri khas Kabupaten Gowa, bisa rumah-rumah itu diperkkuat dengan dinding-

mngunjungi taman wisata agro perkebunan dinding pertahanan dimana orang-orang


bertahan dengan mati-matian dan menembaki Raja Tallo ke VIII, I Mangadacinna Daeng

musuhnya dengan bedil, dan meriam. Belanda Sitaba Karang Pattingalloang beliau juga

dan tentara Bugis berperang dengan sungguh- sebagai Mangkubumi Kerajaan Gowa, Raja

sungguh karena mereka harus merebut satu Tallo ini menguasai 12 Bahasa, Beliau

demi satu markas –markas itu. Berarti orang- mengangkat anak La Tenritatta Tuoppatunru

orang Gowa bertempur dengan semangat Daeng Serang To Malempei Gemmenna

ayam jantan yang pantang menyerah, dan Arung Palakka Raja Bone ke XV, di dalam

mengambil pertahanan melalui tembok- komples makam tersebut terdapat juga

tembok musuh. kemanakan Arung Palakka yaitu La Pareppa

Benteng Sombaopu merupakan simbol to seppawalie Sultan Ismail Raja Gowa ke 20,

kekuatan Indonesia Belahan Timur telah Beliau adalah putra Lapatau Matannatikka

dihancurkan oleh Belanda yang tinggal hanya Mattinroe ri Nagauleng Raja Bone ke XVI

kenangan. Sebagai ibukota Kerajaan Gowa dengan Istrinya I Mariama Karaeng

yang pada masa kejayaannya di maa lampau. Patukangang putri I Mappadulung Daeng

Sekarang telah hilang dari pandangan mata, Mattimung Karaeng Sanrobone Raja Gowa ke

kini berubah menjadi sebuah desa yang sepi. 19.

2) Makam Arung Palakka 3) Makam Sultan Hasanuddin

Makam Arung Palakka Raja Bone Sultan Hasanuddin adalah Raja Gowa

terletak di Bukit Bonto Biraeng Kelurahan XVI yang menghabiskan seluruh hayatnya

Katangka Kecamatan Somba Opu Kab. untuk berjuang melawan penjajah belanda

Gowa. Untuk sampai kelokasi cukup mudah, dari butta Gowa. Makam Sultan Hasanuddin

karena begitu memasuki pintu perbatasan berada di atas bukit “Kale Gowa” kelurahan

Gowa-Makassar, sudah Nampak dari jauh Katangka, kecamatan Somba Opu Kab. Gowa

Makam Arung Palakka diatas bukit di kompleks makam raja-raja Gowa.

Bontobiraeng. Komples Makam Aru Palakka Makam Sultan Hasanuddin kini

terdapat juga Makam Karaeng Pattingalloang menjadi salah satu obyek wisata di Kab.
Gowa. Menurut riwayatnya, lokasi di bukit Kemudian ia menetap di banten dimana ia

tamalate tempat makam raja-raja Gowa menikah dengan putrid sultan ageng tirtayasa.

tersebut merupakan lokasi dibangunnya istana Syech yusuf menjadi mufti sultan ageng dan

Raja Gowa pertama Karaeng Tumanurunga juga salah satu panglimanya.

yang dinamakan istana Tamalate. Dengan Anak Sultan Ageng Tirtayasa

Kharisma seperti itulah, hingga raja-raja mendapat gelar Sultan Haji. Anak keduanya

Gowa terdahulu termasuk Sultan Hasanuddin adalah Pangeran Peorbaya. Sebetulnya Sultan

berpesan, bila kelak meninggal minta di Haji yang akan kelak menggantikan ayahnya

makamkan di atas bikit Tamalate. menjadi sultan di banten namun ternyata

Mengunjungi Komples Makam Sultan sultan haji terlalu dekat dengan VOC

Hasanuddin berarti sekaligus mengunjungi sehingga Sultan Egeng Tirtayasa

Makam Raja-raja Gowa lainnya, antara lain menginginkan pangeran poerbaya menjadi

Raja Gowa XIV Sultan Alauddin, Sultan putra mahkota. Akhirnya Pangeran Haji

Malikul Said Raja Gowa XV, I Mallingkaan bersama VOC berperang melawan Sultan

Daeng Nyonri Raja Tallo, I Mangngorai Ageng Tirtayasa yang dibantu yang dibantu

Daeng Mammetta Raja Gowa X, I oleh Pangeran Poerbaya dan Syech Yusuf.

Mappadulung Daeng Matting Sultan Abdul Syech Yusuf memimpin pasukan Bugis dan

Jalil Raja Gowa XIX serta raja-raja Gowa Makassar melawan VOC tetapi akhirnya

lainnya. sulatan ageng terpaksa menyerah. Messkipun

4) Makam Syekh Yusuf demikian syech yusuf meneruskan

Ia termasuk orang buangan yang perlawanannya terhadap VOC selama satu

terpenting dari Indonesia. Syech yusuf lahir di tahun tetapi akhirnyaia juga ditawan dibawa

gowa (Sulawesi selatan) pada tahun 1626 dan ke benteng di Batavia.

termasuk anggota keluarga kerajaan gowa. Ia Syehk Yusuf sebagai Syehk terdekat

lama study di mekah dimana ia memperdalam Khalwatiyah dan seorang ulama sufi sangat

pengetahuan mengenai agama islam. disegani oleh rakyat setempat singga VOC
takut ia dapat melarikan diri. Maka ia dibuang peternakan Zandvilet yang letaknya jauh dari

ke Ceylon atau sri langka tetapi disana iya pemukiman lain agar mereka terisolilasi

sering didatangi oleh para jamaah haji namun upaya ini gagal dan Zandivliet

Indonesia yang sedang menunggu angin menjadi tempat berlindung para budak yang

musim barat untuk balik ke Indonesia dan melarikan diri dari dan orang buangan lain

melalui mereka ia titipkan pesan politik (daerah ini disebut daerah “Makassar”)

kepada raja serta rakyat banten dan kelompok tersebut makin lama makin

pengajukan permohonan agar diijinkan bertambah dan mereka merupakan

kembali ke Gowa. Akhirnya karena VOC masyarakat islam dengan struktur sosio-

semakin khawatir atas pengaruhnya syehk religius pertama di Afrika Selatan.

yusuf, mereka membuangnya lebih jauh lagi Pada tahun 1699 Syekh Yusuf

yakni ke Afrika selatan. Dalam pameran di meninggal dunia dan dimakamkan di Faure

pameran kutipan dari Dagregister(Daftar dekat Zandvliet. Kuburan tersebut salah satu

Harian) VOC di Batavia yang menyambut kramat yang terpenting di daerah Cape dan

mengenai pemindahan Syekh Yusuf dari pada tahun 1909 Haji Sulayman shah

Caylon ke Tanjung Harapan. Muhammad memugarnya menjadi bangunan

Syehk Yusuf tiba di Cape Town kecil dan bagus. Makamnya disebut makam

dengan kapal Voetboong pada tanggal 02 Tuan Keramat.

april 1694 pada usia 68 tahun. Ia disertai 2 Lima Tahun kemudian senak keluarga

orang istri, 12 anak, 12 imam dan sejumlah serta pengikut Syekh Yusuf kembali ke

pengikut serta pembantu. Gubernur Simon Indonesia. Mereka membawa kerangka Syekh

Van Der Stel menjemput Syekh Yusuf di Yusuf kembali ke Makassar karena akhirnya

pelabuhan ketika ketika ia tiba di cape town permohonan Raja Gowa agar kerangka Syekh

buka sebagai tahanan politikmelainkan Yusuf di pulangkan ke Makassar di kabulkan

sebagai tamu besar yang terhormat. Ia dan oleh VOC dan kerangka tersebut kemudian di

rombongan kemudian ditempatkan di makamkan di Lakiung di gowa pada tahun


1705. Sebuah kuba bangunan di atasnya dan Kini sudah beberapa sarana dan

makam itu disebut makam Tuanta Salamaka prasarana Islam yang mengabadikan

menjadi tempat Ziarah. namanya, baik itu sarana pendidikan,

5) Mesjid Agung Syekh Yusuf yayasan, maupun nama jalan. Seperti di Cape

Masjid Agung Syekh Yusuf dibangun Town, dan beberapa Negara lainnya nama

sejak tahun 1995. Latar belakang Shekh Yusuf di besar-besarkan hingga di

dibangunnya Masjid Agung Syekh Yusuf ini, Cape Town Afrika Selatan ada daerah yang

karena diilhami dengan penobatan Syekh diberi nama Kampoeng Makassar berkat

Yusuf Tajul Khalawatiah sebagai pahlawan kepahlawanan Syekh Yusuf di dalam

nasional pada tahun itu. Masjid Agung Syekh menyebarkan Agama Islam.

Yusuf dibangun dengan arsitektur Makassar 6) Mesjid Tua Katangka

yang diambil dari bentuk kubah Masjid Tua Masjid Tua Katangka terletak di Desa

Katangka. Setelah masjid itu usai dibangun Katangka Kecamatan Somba Opu, sekitar 1,5

maka diabadikanlah nama Syekh Yusuf. Km dari Kota Sungguminasa Kab. Gowa.

Demikian halnya lapangan yang ada Masjid ini dibangun pada tahun 1603 yang

disekitarnya, juga diberi nama lapangan pada masa pemerintahan Raja Gowa XIV

Syekh Yusuf. Sultan Alauddin. Masjid ini dibangun di atas

Pengabadian nama Syekh Yusuf pada tanah seluas 610 meter persegi, luas bangunan

beberapa sarana dan prasarana yang 212,7 meter persegi dikelilingi pagar.

bernuansa Islam di Gowa sangatlah tepat, Pada masa pemerintahan Raja Gowa

sebab Syekh Yusuf pada 16 silam, merupakan XIV I Mangerangi Daeng Marabbia (1593-

ulama asli Kabupaten Gowa yang telah 1639) sewaktu belum masuk Islam. Beliau

berhasil menyebarkan agama Islam mulai kedatangan seorang Syekh dari negeri Arab.

dari tanah Kelahirannya, Banten, Malaysia Menurut riwayatnya , Syekh itu masih

Ceylon hingga ke Cape Town Afrika Selatan. keturunan Nabi. Syekh tersebut kemudian

menghadap kepada Raja Gowa di Tamalate


dan berunding di atas Baruga Loea. Setelah d. Wisata Kuliner

melaksanakan sholat Jum’at, Syekh tersebut Adapun Daftar Warung makan dan

kemudian pamit bersama pengikutnya yang Restoran Kuliner Kabupaten Gowa dapat

40 orang yang kemudian menuju kea rah barat dilihat pada table di bawah ini :

yang sekarang tempat Masjid Tua Katangka Tabel 1


Daftar Warung makan dan Restoran Kuliner
tersebut. Kabupaten Gowa

Hingga saat ini, Masjid tersebut masih No Nama Restoran Kuliner Alamat
1. Rumah Makan Aroma Jl. Sultan Hasanuddin
Jaya Sungguminasa
kokoh berdiri dan m,asih di fungsikan baik 2. Rumah Makan Delta Jl. Sultan Hasanuddin No. 147
Sungguminasa
3. Mie Titi Jl. Sultan Hasanuddin
untuk sholat lima waktu maupun sholat Sungguminasa
4. Rumah Makan Jl. Poros Limbung
Limbung Mas
Jum’at. Masjid ini dijadikan pula Obyek 5. Donald Mie Jl. Sultan Hasanuddin No. 162
Sungguminasa
6. Rumah Makan Yan Mie Jl. Sultan Hasanuddin No. 81
Wisata Kab. Gowa. Di sekitar masjid itu pula Sungguminasa
7. Coto Sunggu I Jl. Sultan Hasanuddin No. 122
Sungguminasa
terdapat kuburan dari Raja-raja dan 8. Mie Goreng Tedi Jl. Sultan Hasanuddin
Sungguminasa
9. Rumah Makan Pusaka Jl. Mesjid Raya Sungguminasa
keluarganya, diantaranya Raja Gowa terakhir Minang II
10. Rumah Makan Riung Jl. Sultan Hasanuddin No. 43
Gunung Malino
Andi Ijo Karaeng Lalolang. 11. Kios Family Jl. Waspada No. 3A Malino
12. Rumah Makan Adijaya Jl. Tamanurung Sungguminasa
13. Rumah Makan Nikmat Jl. Tamanurung Sungguminasa
c. Wisata Belanja 14. Rumah Makan Satelite Jl. Sultan Hasanuddin
Sungguminasa
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Gowa, 2014
Berikut ini adalah tempat wisata
2. Upaya Pengembangan Potensi
belanja Kabupaten Gowa : Pariwisata di Kabupaten Gowa
1. Pasar Induk Mamminasata Berada di Upaya Dinas Kebudayaan dan

jalan Poros Sungguminasa-Takalar Pariwisata Kabupaten Gowa dalam

samping jembatan kembar Sungguminasa mengembangkan potensi pariwisata adalah

Kecamatan Somba Opu sebagai berikut :

2. Pasar Sentral Malino Kabupaten Gowa a. Penguatan Kebijakan Pariwisata

yang berada di Kecamatan Tinggi Kelemahan yang mendasar pada

Moncon birokrasi tidak lain adalah kelemahan dalam

sistem koordinasi. Pada pemerintahan

sekarang ini, banyak kebijakan lintas sektoral


yang terbengkalai karena masalah birokrasi. setempat. Dengan mengoptimalkan fungsi dan

Jika hendak mengatasi masalah itu, kita perlu peran pemerintah dalam upaya penyiapan

membangun sistem koordinasi yang regulasi terhadap pengembangan pariwisata

diwajibkan UU agar sektor terkait berupa PERDA dan peraturan pendukung

memberikan dukungan kuat terhadap lain, fungsi pengawasan dan keterlibatan

kebijakan dan program untuk pencapaian dunia usaha dalam investasi pariwisata serta

tujuan dan sasaran pariwisata serta efektif penyediaan infrastruktur pendukung

untuk menyelesaikan masalah-masalah yang pariwisata.

ada. b. Pembangunan Sarana dan

Berkenaan dengan otonomisasi Prasarana Pariwisata

daerah, dalam pelaksanaan pembangunan Aspek Manajemen Pembangunan

dituntut adanya fungsi pengawasan secara Sarana Prasarana ODTW yang menunjang

optimal pada pengembangan kebudayaan dan dan mencakup pengembangan infrastruktur

pariwisata daerah Kabupaten Gowa. Dimana kawasan wilayah pariwisata. Peningkatan

Belum optimalnya pengawasan secara dukungan sarana prasarana serta infrastruktur

berkesinambungan dalam rangka pendukungnya guna menunjang aksesibilitas

pengembangan efektifitas dan pengendalian objek dan atau kawasan yang telah ada.

pembangunan kebudayaan dan pariwisata, Adanya sarana dan prasarana yang

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten representatif pada kawasan site wisata

Gowa perlu membuat peraturan daerah merupakan daya tarik tertentu untuk

(PERDA) yang terkait dengan pengembangan dikunjungi wisatawan lokal dan wisatawan

pariwisata yang berbasis budaya dan sejarah. mancanegara. Namun, kondisi sarana dan

Dengan demikian, diharapkan prasarana tersebut belum memadai.

pengelola pariwisata yang menggunakan Pengembangan pariwisata di

manajemen tradisional akan lebih terbuka, Kabupaten Gowa merupakan subsistem dari

aspiratif, dan sinergis dengan masyarakat pengembangan pariwisata daerah dan


pengembangan wilayah pada umumnya. kawasan pariwisata. Pengembangan sistem

Pemerintah daerah berkewajiban transportasi di kawasan perencanaan

melaksanakan koordinasi, perencanaan, merupakan bagian integral terhadap

pelaksanaan serta monitoring pengembangan pengembangan sistem transportasi daerah

obyek dan daya tarik wisata serta secara keseluruhan. Maka diperlukan

meningkatkan keterpaduan perencanaan pengemasan ulang (re-packaging) secara

pengembangan wilayah yang mampu menjadi menyeluruh serta strategi yang lebih pas

penggerak perekonomian lokal daerah secara mengenai pengembangan potensi wisata

berkesinambungan. Dalam hal ini peran dengan manajemen dan konsep yang baik dan

Infrastruktur merupakan salah satu komponen internalisasi nilai-nilai yang mendukung

utama dalam pengembangan kawasan kepariwisataan itu sendiri, sehingga yang

pariwisata. menjadi perhatian dalam pengembangan

Pengembangan komponen ini kawasan pariwisata adalah aspek pendukung

tergantung pada tingkat pelayanan dalam dunia pariwisata tentunya perlu sarana

pendukungnya, seperti jumlah penduduk, dan prasarana pendukung seperti membangun

tingkat dan skala pelayanan, sumberdaya infrastruktur penunjang seperti fasilitas

alam/fisik yang tersedia, sistem jaringan umum, tourist information, art trade, fasilitas

transportasi dan distribusi. Adapun jalan, transportasi, akomodasi, dan pos

pembangunan prasarana dan prasana infra- pengamanan serta akses penerangan.

struktur yang non-fisik materil dalam tulisan c. Pengembangan SDM Pariwisata

ini ditujukan pada pembangunan atau Kurangnya kualitas dan kuantitas

rekonstruksi kepariwisataan oleh masyarakat sumber daya manusia pariwisata yang

Gowa. profesional dan berkemampuan tinggi

Konsep pengembangan infrastruktur dirasakan sampai saat ini, yang mana human

kawasan pariwisata merupakan salah satu resources ini belum sesuai dengan apa yang

komponen utama dalam pengembangan diharapkan yakni the right man and the right
place. Pelaku pariwisata sangat kurang diperlukan melalui program promosi wisata.

jumlahnya dan kualitasnya tidak sesuai Tindakan promosi harus berdasarkan pada

dengan sumber daya yang ada di dinas analisis terhadap situasi dan permintaan pasar

maupun di lapangan. Oleh karena itu terkini. Ini berarti bahwa promosi yang

diperlukan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan harus berdasarkan hasil analisis

berkaitan dengan pengembangan Kebudayaan data penelitian tentang segmentasi pasar

dan Pariwisata. pariwisata, bukan merupakan pendapat dan

Peningkatan kapabilitas sumber daya perasaan penguasa atau pemegang yang

manusia merupakan, tindak lanjut cakupan memandang perlu atau tidaknya diadakan

dan usaha terpadu dari institusi kelembagaan promosi.

internal dengan adanya sinergisitas lintas Belum optimalnya program promosi

fungsi antar stakeholder, baik dikalangan dan pemasaran dalam rangka peningkatan

masyarakat setempat maupun di kalangan misi yang merupakan sesuatu yang harus

pemerintah daerah sendiri melalui pembinaan, diemban atau dilaksanakan agar memberikan

penyuluhan dan pendidikan kepariwisataan konstribusi positif terhadap Pendapatan Asli

secara berkesinambungan, sehingga Daerah (PAD). Pelaksanaan promosi wisata

pergerakan ke arah pengembangan tersebut daerah yang belum digarap secara optimal,

menuntut kemampuan manajerial dan dapat dilihat dari data kunjungan wisatawan

profesionalisme SDM aparatur dan aspek mancanegara dan wisatawan lokal yang

terkait dalam pengelolaan dan pelaksanaan berkunjung ke Kabupaten Gowa.

strategi organisasi. Unsur promosi pariwisata diharapkan

d. Manajemen Pemasaran dan menjadi alat utama untuk melakukan destinasi

Promosi Pariwisata ke Kabupaten Gowa. Oleh karena itu

Promosi adalah strategi pokok dalam pengembangan dan peningkatan usaha-usaha

pemasaran suatu industri wisata. Peran serta promosi terus ditingkatkan dari tahun ke

organisasiorganisasi kepariwisataan mutlak tahun sehingga konstribusi Pendapatan dari


sektor kebudayaan dan pariwisata dapat lebih wisnus) agar memperoleh hasil pemasaran

meningkat. pariwisata yang optimal.

Tiga saran operasional terkait KESIMPULAN DAN SARAN

optimalisasi program promosi dan pemasaran A. Kesimpulan

yaitu: (1) pelaksanaan promosi yang lebih Potensi pariwisata yang dapat

sinergis untuk efektivitias dan efisiensi; (2) dikembangkan di Kabupaten adalah Wisata

memilih prioritas ranah dan momen strategis Alam, yang terdiri dari Air Terjun Ketemu

sebagai fokus promosi; (3) daya dukung dana Jodoh, Air Terjun Takapala, Air Terjun

promosi ditanggung bersama dan terpadu. Tombolo Pao, Hutan Wisata Malino, Dam

Sebagai operasional usaha jasa Bili-Bili, Malino Haighlands, Permandian Air

pariwisata yang menggunakan strategi Panas Pencong (Erba), Perkebunan Markisa;

pemasaran, optimalisasi bauran promosi Wisata Budaya yang terdiri dari Benteng

pariwisata secara keseluruhan mencakup 7-P Somba Opu, Makam Arung Palakka, Makam

yaitu: produk (product), harga (price), Sultan Hasanuddin, Makam Syekh Yusuf,

promosi (promotion), sistem distibusi (place), Mesjid Agung Syekh Yusuf, Mesjid Tua

kerjasama (partnership), pengemasan paket Katangka; Wisata Belanja yang terdiri dari

wisata (packaging), program kegiatan wisata Pasar Induk Mamminasata, Pasar Sentral

(programming), penampilan objek subjek Malino; Wisata Kuliner yang terdiri dari

pariwisata (performance), dan sumber daya Rumah Makan Aroma Jaya, Rumah Makan

manusia (people). Seluruh indikator bauran Delta, Mie Titi, Rumah Makan Limbung

pemasaran pariwisata tersebut harus Mas, Donald Mie, Rumah Makan Yan Mie,

bersinergi dan terintegrasi dalam kegiatan Coto Sunggu I, Mie Goreng Tedi, Rumah

pariwisata melalui pengembangan potensi Makan Pusaka Minang II, Rumah Makan

ODTW yang lebih bervariasi sesuai minat Riung Gunung, Kios Family, Rumah Makan

trend masyarakat saat ini (wisman dan Adijaya, Rumah Makan Nikmat, Rumah

Makan Satelite.
Upaya pengembangan potensi DAFTAR PUSTAKA

pariwisatai di Kabupaten Gowa dilakukan


Damanik, Janianton dan Weber, Helmut. F.
dengan cara penguatan kebijakan pariwisata, 2006. Perencanaan Ekowisata: Dari
Teori ke Aplikasi. Penerbit Andi,
Pembangunan Sarana dan Prasarana Yogyakarta

Pariwisata, Pengembangan SDM Pariwisata, Sukardi, 2003. Development ofTourism.


Philadelphia: University of
Manajemen Pemasaran dan Promosi Pennsylvania Press.
Kusmayandi,& Endar Sugiarta. 2000. Metode
Pariwisata.
Penelitian Bidang Kepariwisataan.
Jakarta
B. Saran
Marpaung, Happy. 2000. Tourism. UK:
Agar Kepala Dinas Kebudayaan dan
Earthscan Publications Limited.
Pengetahuan Kepariwisataan.
Pariwisata Kabupaten Gowa mengambil
Bandung: Alfabeta.
kebijakan untuk mengembangkan potensi Nyoman, Sukardi. 2003. Pengantar
Pariwisata. STP Nusa Dua-Bali..
pariwisata, yakni pengembangan potensi
Paturusi, Syamsul Alam. “Perencanaan
Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Kawasan Pariwisata”. Denpasar:
Universitas Udayana
Belanja, Wisata Kuliner, serta menerapkan
Pitana, I Gde dan Gayatri, Putu G. 2005.
kebijakan pariwisata secara konsisten, Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta :
Andi
memperbaiki sarana dan prasarana pariwisata, Undang-Undang Pariwisata No.10 tahun 2009
tentang Kepariwisataan
mengembangkan kemampuan pengelola
V.L. Smith and W.R. Eadington (eds), 1991.
pariwisata, dan memperkuat pemasaran dan Tourism Alternatives: Potentials and
Problems in the Development
promosi pariwisata. ofTourism. Philadelphia: University
of Pennsylvania Press.
Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu
Kepariwisataan. Bandung : Angkasa
………………., 1997. Perencanaan
Pengenbangan Pariwisata. Jakarta :
PT. Karta Unipress

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai