Anda di halaman 1dari 6

https://jurnalmanajemen.

com/penilaian-kinerja-karyawan/

Penilaian Kinerja Karyawan : Pengertian,


Tujuan, Manfaat, dan Proses

Sebagai karyawan ataupun sebagai atasan, evalusi kinerja karyawan dalam suatu
perusahaan adalah hal penting untuk meningkatkan produktivitas.
Sebagai karyawan ataupun sebagai atasan, evalusi kinerja karyawan dalam suatu
perusahaan adalah hal penting untuk meningkatkan produktivitas.

Jadi, apa sih evaluasi kinerja itu? Apa saja indikatornya? 

Yuk, cari tau di artikel Jurnal Manajemen berikut ini! 

Perlu kita ketahui bahwa evaluasi dalam organisasi maupun perusahaan nirlaba
dalah salah satu hal yang peting dan umum dilakukan. Salah satu fungsi evaluasi
yang sangat penting dilakukan adalah dengan melakukan penilaian kinerja terhadap
anggota organisasi atau karyawan.

Program ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja yang ada sehingga dapat
segera mengambil tindakan bila terdapat hal yang menyimpang dari penilaian kinerja
tersebut.

Selain itu penilaian kinerja karyawan juga mendorong para karyawan untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjanya demi perusahaan.

Pada perusahaan tertentu yang sangat concern terhadap perkembangan internalnya


bahkan telah menyiapkan form penilaian kinerja karyawan tersendiri dalam proses
evaluasinya.

Berbagai metode juga digunakan perusahaan agar penilaian kinerja efektif dilakukan
dan tidak terkesan judging. Pihak manajemen juga harus jeli dalam melihat manfaat
penilaian kinerja karyawan demi mewujudkan efektifitas tersebut. Oleh karena itu
perlu ada pembahasan tersendiri mengenai kegiatan penilaian kinerja karyawan.

Pada artikel ini akan dibahas secara mendetail mengenai pengertian penilaian
kinerja, tujuan, manfaat, kriteria, proses, dan metode penilaian kinerja karyawan
beserta contohnya.

Diharapkan setelah mengetahui dan memahami mengenai penjelasan berikut akan


dapat menjadi acuan bagi penerapan penilaian kinerja di suatu organisasi atau
perusahaan ataupun menjadi refrensi bagi penulisan karya ilmiah seperti jurnal atau
makalah penilaian kinerja.
Unsur-Unsur dalam Penilaian Kinerja Karyawan
Terdapat dua aspek yang harus menjadi pembahasan dalam Penilaian Kinerja
Karyawan yaitu kinerja karyawan itu sendiri dan feedback yang ditujukan untuk
pengembangan karyawan.

Proses penilaian kinerja karyawan dimulai dari penentuan tujuan/target dari kinerja
yang diiringi dengan pengamatan. Kemudian saat dan setelah pekerjaan
dilaksanakan dilakukanlah evaluasi yang disusul dengan promosi berdasarkan hasil
evaluasi berupa insentif maupun peningkatan posisi.

Selain aspek dan proses umum tersebut terdapat unsur-unsur yang melekat di
dalam penilaian kinerja karyawan yang perlu diketahui.

Unsur-unsur tersebut diantaranya :

1. Penilaian kinerja karyawan harus diukur dan dikomparasikan sesuai dengan target


dan standar yang telah ditetapkan.
2. Pemberian Reward bagi karyawan yang memberikan kontribusi lebih.
3. Menganalisa dan mengidentifikasi kebutuhan karyawan
akan training pengembangan baik di waktu sekarang maupun di masa datang.
4. Penentuan target dan standar untuk waktu yang akan datang.

Pada umumnya unsur penilaian kinerja tersebut tidak hanya berlaku untuk
karyawan. Contoh penilaian kinerja yang lain adalah penilaian kinerja guru pada
lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas pengajar.

Kesimpulannya, unsur-unsur tersebut dalam arti luas dapat diterapkan pada


lembaga apapun selain perusahaan nirlaba maupun organisasi pemerintah.

Baca Juga: Pengertian Evaluasi dalam Manajemen : Apa arti Evaluasi ?

Pengertian Penilaian Kinerja


Sebelum membahas terlalu jauh mengenai penilaian kinerja karyawan sebaiknya
kita mengetahui definisi penilaian kinerja itu sendiri. Penilaian kinerja memiliki
berbagai definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli. Berikut pengertian penilaian
kinerja yang dipaparkan oleh para ahli :

Penilaian kinerja adalah proses evaluasi terhadap karyawan dalam melakukan


pekerjaan yang dikomparasikan dengan standar yang dilanjutkan dengan memberi
informasi tersebut pada karyawan.

Penilaian kinerja sering disebut juga dengan pemberian peringkat pada karyawan
melalui peninjauan, evaluasi, dan penilaian hasil kerja.

(Mathis dan Jackson) 


Penilaian kinerja adalah aktivitas bagi para manajer untuk melakukan evaluasi
terhadap tingkah laku berprestasi para karyawan yang dilanjutkan dengan
menentukan kebijaksanaan kedepannya.

Hal yang berkaitan dengan penilaian kinerja seperti penilaian loyalitas,


kejujuran, leadership, teamwork, dedikasi dan partisipasi.

(Hasibuan)

Penilaian kinerja yaitu tinjauan formal serta proses evaluasi kinerja karyawan
maupun kinerja tim.

(Mondy dan Noe)

Penilaian kinerja adalah cara untuk mengukur segala kontribusi pada setiap
karyawan di dalam organisasi.

Nilai yang paling penting dalam penilaian kinerja ini yaitu terkait dengan penetapan
tingkat kontribusi karyawan dengan kinerja yang dilakukan pada penyelesaian tugas
yang menjadi tanggung jawab karyawan.

(Handoko)

Penilaian kinerja merupakan evaluasi kinerja karyawan secara relatif pada waktu
sekarang maupun yang telah dilakukan yang disesuaikan dengan standar prestasi.

(Dessler)

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja adalah penilaian


terhadap hasil kerja individu/karyawan yang dihasilkan yang dibandingkan dengan
standar yang ada baik kualitas maupun kuantitas yang ditetapkan sebelumnya.

Penilaian kinerja karyawan memang seharusnya diterapkan untuk mengetahui


kualitas kinerja karyawan dan untuk memotivasi karyawan agar lebih produktif.
Penilaian kinerja karyawan ini juga mampu bermanfaat bagi organisasi/perusahaan
dalam menentukan keputusan di masa mendatang.

Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan secara Umum


Penilaian kinerja karyawan memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai. Rivai
mengemukakan tujuan penilaian kinerja secara umum yaitu sebagai berikut :

1. Melakukan peninjauan terhadap kinerja karyawan di masa lalu.


2. Mendapatkan data yang sesuai fakta dan sistematis dalam menetapkan nilai
dari suatu pekerjaan.
3. Mengidentifikasi kemampuan organisasi.
4. Menganalisa kemampuan karyawan secara individual.
5. Menyusun sasaran di masa mendatang.
6. Melihat prestasi dari kinerja karyawan secara realistis.
7. Mendapatkan keadilan dalam sistem pemberian upah dan gaji yang
diterapkan di dalam organisasi.
8. Memperoleh data untuk menetapkan struktur pengupahan dan penggajian
yang sesuai dengan pemberlakuakn secara umum.
9. Membantu pihak manajemen dalam melakukan pengukuran dan pengawasan
secara lebih akurat terhadap biaya yang digunakan oleh perusahaan.
10. Memungkinkan manajemen dalam melakukan negosiasi secara rasional dan
obyektif dengan sarikat pekerja maupun secara langsung dengan karyawan.
11. Membuat kerangka berpikir dan standar dalam pelaksanaan peninjauan yang
dilakukan berkala pada sistem pemberian upah dan gaji.
12. Mengarahkan pihak manajemen agar bersikap obyektif dalam
memperlakukan karyawan sesuai dengan prinsip organisasi.
13. Menjadi acuan organisasi dalam mempromosikan, memutasi, memindahkan,
dan meningkatkan kualitas karyawan.
14. Memperjelas kembali tugas utama, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab
serta satuan kerja di dalam organisasi. Hal tersebut jika dilaksanakan sesuai
dengan aturan dan berjalan baik akan memberikan manfaat bagi organisasi
khususnya untuk menghindari overlaping pada pemberian
tugas/program/kegiatan dalam organisasi.
15. Meminimalisir keluhan karyawan yang berakibat banyaknya karyawan
yang resign. Dengan adanya penilaian kinerja karyawan maka karyawan akan
merasa diperhatikan dan dihargai dalam setiap kinerjanya.
16. Menyelaraskan penilaian kinerja dengan keberjalanan bisnis sehingga
pergerakan dalam sebuah organisasi khususnya organisasi nirlaba selalu
sesuai dengan tujuan usaha.
17. Mengidentifikasi pelatihan apa yang diperlukan oleh karyawan.

Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan


Penilaian kinerja karyawan secara umum memberikan berbagai manfaat bagi kedua
pihak yaitu organisasi maupun karyawan. Berikut penilaian kinerja karyawan yang
perlu diketahui :

1. Memberikan informasi mengenai hasil-hasil yang diinginkan dari suatu pekerjaan.


2. Mencegah adanya miskomunikasi terkait kualitas kerja yang diharapkan.
3. Menciptakan peningkatan produktivitas karyawan dikarenakan
adanya feedback/reward bagi karyawan yang berprestasi.
4. Menghargai setiap kontribusi.
5. Menciptakan komunikasi dua arah antara pihak manajer dengan karyawan.

Artikel Terkait Artikel Terkait

Pengertian Kompensasi, Jenis-Jenis, Berbagai Pendekatan Kepemimpinan


Tujuan, dan Pengaruhnya dalam Organisasi
Artikel Terkait Artikel Terkait

Kelompok Kerja Organisasi dan Pengertian Pengendalian Terlengkap :


Komunikasi Organisasi Tujuan, Jenis, Cara

Proses Penilaian Kinerja Karyawan


Pada penerapannya, penilaian kinerja memiliki berbagai tahapan yang harus
dilakukan. Hal ini dikarenakan penilaian kinerja merupakan suatu proses yang selalu
kontinyu dan tidak bersifat temporer. Adapun proses penilaian kinerja terhadap
karyawan adalah sebagai berikut :

#1 Analisis Pekerjaan
Hal yang dilakukan pertama kali dalam penilaian kinerja karyawan adalah
melakukan analisis pekerjaan. Proses analisis ini dapat dimulai dari analisis
jabatan/posisi.

Dengan mengetahui posisi seorang karyawan maka akan lebih mudah menjabarkan
jenis pekerjannnya, tanggung jawab yang diemban, kondisi kerja, dan berbagai
program dan kegiatan yang dilakukan.

Analisis pekerjaan ini sangatlah penting dalam penilaian kinerja karena menjadi
dasar bagi penentuan standar dan evaluasi. Dan dalam menganalisis pekerjaan
sangat dibutuhkan sistem informasi manajemen yang baik.

#2 Standar kinerja
Penentuan standar kinerja digunakan untuk mengkomparasikan antara hasil kerja
karyawan dengan standar yang telah ditetapkan.

Melalui perbandingan ini maka dapat diidentifikasi apakah kinerja karyawan sudah
sesuai dengan target yang diinginkan atau tidak.

Dalam hal ini standar kinerja harus ditulis secara spesifik dan mudah dipahami,
realistis, dan terukur.

#3 Sistem Penilaian Kinerja


Secara umum terdapat empat sistem atau metode penilaian kinerja karyawan.

Pertama adalah Behaviour Appraisal System atau penilaian kinerja yang didasarkan


atas penilaian tingkah laku.

Kedua, Personel/Performer Appraisal System atau penilaian kinerja yang didasarkan


atas ciri dan sifat individu karyawan.

Ketiga, Result-Oriented Appraisal System atau penilaian kinerja berdasarkan hasil


kerja.
Keempat, Contingency Appraisal System atau penilaian kinerja atas dasar
kombinasi beberapa unsur : ciri, sifat, tingkah laku, dan hasil kerja.

Contoh penilaian kinerja karyawan sebenarnya mudah ditemukan pada perusahaan


yang sudah settle secara manajemen dan masing-masing perusahaan memiliki
metode penilaian kinerja tersendiri.

MENARIK –> 12 Prospek Kerja Manajemen Terlengkap dan Terbaru

Jika masih ada yang kurang jelas, silakan tinggalkan pertanyaan Anda pada kolom
bawah ini. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman dan
kerabat Anda agar lebih bermanfaat. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai