No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Aghita,S.Farm,Apt
KALEKE NIP
198608172011012013
1. Pengertian Pemberian anastesi lokal adalah tehnik untuk menghilangkan atau
mengurangi sensasi atau rasa sakit di bagian tubuh tertentu yang
bersifat reversibel
2. Tujuan Menjadi acuan bagi petugas dalam pemberian anastesi.
Mengurangi rasa sakit dan memberikan kenyamanan pada pasien yang
menjalani tindakan pembedahan dan gigi
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas no tentang Jenis-jenis Sedasi
2. SK Kepala Puskesmas no tentang Tenaga Kesehatan
yang Mempunyai Wewenang Melakukan Sedasi
Anestesi Infiltrasi
Tahap melaksanakan infiltrasi anastesi :
1. Petugas mencuci tangan hingga bersih, mengeringkannya,
kemudian memakai sarung tangan
2. Petugas membersihkan kulit yang akan dianestesi dengan kasa
alkohol. Untuk luka terbuka dibersihkan dengan kasa dan Nacl atau
povidon iodin
3. Petugas mengambil bahan anestesikum dengan spuit 1cc atau 3 cc,
aspirasi sedikit sampai tidak ada udara yang tertinggal
4. Petugas memasukkan jarum pada ujung luka atau kulit dan dorong
masuk ke arah bawah antara mukosa dan kulit mengikuti garis
dimana jarum jahitnya akan masuk dan keluar
5. Petugas mengaspirasi dan kemudian menginjeksikan anestesi
tersebut sambil menarik jarum ke titik dimana jarum masuk. Apabila
tidak melakukan aspirasi maka setelah memasukkan spuit sampai
dalam kemudian menariknya sambil menyemprotkan perlahan-lahan
6. Petugas mencabut jarum dengan membelokkan kembali jarum
sepanjang garis lain dimana akan direncanakan dibuat jahitan
7. Petugas mengulangi proses penusukkan jarum pada ujung luka di
sebelahnya, sehingga seluruh daerah yang kemungkinan akan
dijahit sudah teranestesi
8. Petugas menunggu beberapa lama dan lakukan penekanan lembut
pada kulit
9. Petugas menanyakan pada pasien apakah masih terasa nyeri atau
kebas
Petugas dapat melakukan tindakan, apabila pasien sudah tidak
merasakan nyeri.