Anda di halaman 1dari 12

PAPER 1

SISTEM IMPLEMEN PADA TRAKTOR

NAMA : ALFI PRA PRTAMA

NIM : J1B11859

DOSEN PENGAMPU:

DINA ANGGRAINI, S.TP.,M.P.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR

Puji sukur saya ucapkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat kasih dan rahmatNyalah saya dapat menyelesaikan Makalah ini. Makalah
ini bertujuan agar Mahasiswa memahami peralatan apa saja yang diperlukan
dalam pengelolahan Lahan Pertanian, sebagai contoh didalam Makalah yang saya
buat ini yaitu mengenai Hand traktor dan serta komponen yang bisa digunakan
dalam traktor tangan.
Apabila susunan Makalah ini banyak terdapat kesalahan,Kami minta
maaf kepada para pembaca, semoga dapat dimaklumi. Karena saya hanya manusia
biasa yang tak luput dari kesalahan. Saya juga mengharapkan kritik dan saran
kepada pembaca guna untuk memperbaiki dalam pembuatan Makalah selanjutnya.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan semoga Makalah ini dapat berguna bagi
kita semua.

Palembang, 23 November 2020

ALFI PRIA PRATAMA


J1B118059
BAB I
   PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Warga Negara indonesia yang menengah kebawah berprofesi sebagai
petani, tetapi sangat disayangkan setelah hampir 35 tahun masa pembangunan
berjalan bidang pertanian seakan akan masih bergerak pada tempatnya berbagai
cara untuk meningkatkan hasil pertanian telah dilakukan oleh pemerintah
diantranya mengimport Peralatan modern ke Indonesia supaya dapat digunakan,
dan herannya timbul permasalahan lain yaitu bagaimana cara menggunakan
peralatan tersebut. Sama – sama kita ketahui bahwa hampir 85 % petani yang ada
di Indonesia tidak mengenal  yang namanya peraltan modern yang canggih,
mereka hanya mengenal cangkul dan Kerbau.
  Jika kita membandingkan keuntungan yang dihasilkan peralatan tradisional
yang dipakai petani dengan Peralatan modern atau yang biasa disebut Alsintan,
maka sangat lah jauh berbeda, kita ketahui sama sama bahwa Peralatan tradisional
membutuhkan kinerja yang lebih besar, disamping itu juga membutuhkan waktu
yang lebih lama.
Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan
mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi
pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor.
Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki kemampuan untuk
mengolah tanah. Fungsi traktor sekrang telah mengantikan fungsi tenaga hewan
seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah. Traktor adalah salah satu contoh
penggunaan teknologi dibidang pertanian dimana dengan penggunaan teknologi
tersebut dapat mengatasi masalah-masalah terutama yang berkaitan dengan tenaga
kerja dan waktu. Traktor pertanian saat ini menjadi komponen yang tak
terpisahkan dari pembangunan pertanian dan pedesaan. Kita saksikan
perkembangan yang pesat penggunaan traktor tangan di pedesaan. Hal tersebut
karena mereka dapat memperbandingkan bahwa ternyata melakukan pengolahan
tanah dengan traktor lebih menguntungkan dibanding cara lain.
Walaupun telah dikenal luas namun perlu kiranya kita membahas tentang
perlunya mengenal mesin Hand traktor. Mesin Hand traktor ini telah digerakkan
dengan tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan tangan. Pengenalan
yang baik atas mesin traktor tangan ini, dapat mempercepat proses modernisasi
pertanian. Hand traktor merupakan peralatan yang digunakan oleh manusia,
system yang bekerja yaitu dorongan dibutuhkan oleh handtraktor tersebut, dan
tentunya menggunakan manusia Traktor roda dua ini merupakan traktor serba
guna.
Traktor tangan (hand tractor) adalah sumber penggerak dari implemen
(peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk mengolah tanah.
Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin yang serba guna, karena
dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen yang lain, seperti : pompa air,
alat prosesing, trailer, dan lain-lain. (Anonim, 2000).
Pada Makalah ini kita akan membahas tentang Traktor Mini dan Hand Traktor
serta Komponen dari Traktor dimulai Bajak singkal (moldboard plow), Bajak
piringan (disk plow) Bajak Rotari (rotary plow), Bajak chisel (chisel plow), Bajak
subsoil (subsoil plow) dan Garu paku, Garu Piring, Garu sisir.

I.1 Tujuan
Adapun Tujuan dibuatnya Makalah ini adalah agar mahasiswa mengenal
beberapa peralatan yang digunakan dalam pengelolahan lahan pertanian seperti
Traktor Mini dan Hand Traktor serta Komponen yang ada turut bekerja
didalamnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang paling


banyak ialah untuk pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan
tanah adalah pekerjaan pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar
dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman,
untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen
(dengan memasang pisau reaper), untuk memutar perontok padi, serta untuk
pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian.
Dari asal katanya, traktor berarti alat penghela. Memang fungsi utama
traktor ialah untuk menghela sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada
bagian belakangnya dilengkapi dengan sambungan untuk tempat menggandeng
alat yang akan dihela tersebut. Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang
khusus dirancang untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya, traktor memang
dirancang awalnya untuk mengganti hewan hela dengan mesin yang lebih kuat.
Traktor adalah alat/mesin penarik beban yang bersumberdaya mekanis. Klasifikasi
traktor dibedakan menjadi dua macam, yaitu berdasarkan kegunaan dan jenis roda
penggeraknya. (Defredo. 2005).
Traktor tangan (Hand Traktor)
Traktor tangan merupakan traktor yang hanya mempunyai sebuah poros
roda (beroda dua). Traktor ini mempnyai panjang berkisar 1740-2290 mm, lebar
berkisar 710-880 mm dan dayanya berkisar 6-10 HP. Sebagai daya penggerak
utamanya menggunakan motor diesel silinder tunggal. Prinsip kerja traktor tangan
adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga penggerak motor bakar
yang pada umumnya motor diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor
digunakan untuk menarik peralatan pengolahan tanah, seperti bajak piring, garu
piring. Berfungsi pula untuk menggerakkan peralatan stasioner, seperti generator
listrik, mesin pompa air, mesin penggilingan gabah (Nawawi, 2001)
Traktor dilengkapi dengan ballast yang dipasang di bagian depan traktor
yang berfungsi untuk mecegah roda depan traktor terangkat jika digunakan untuk
menarik beban yang berat. (Hamris, Moh, 2000).
Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling kemudi
terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling kemudi
dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi kanan
ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan.
Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga
sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. Sebuah traktor tangan dapat bergerak
maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak
disalurkan sampai ke roda. Ada tiga jenis roda yang digunakan pada traktor
tangan, yaitu; roda ban, roda besi, roda apung (roda sangkar/cage wheell).
Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan mengolah tanah kering. Bentuk
permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah slip. Roda ban dapat
meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi digunakan untuk
pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke tanah,
sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda
apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang
lebar, ada juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban traktor
agar tidak tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan  spesifikasi
traktor. Besar kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor. (Frans
Jusuf Daywint, 2008).
Sebagian besar, traktor tangan menggunakan motor diesel sebagai tenaga
penggerak dan dihidupkan dengan engkol. Pemakaian poros engkol dimaksudkan
agar traktor tangan dapat lebih murah harganya, dan relatif lebih awet dibanding
dengan sistem start yang lain. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting
dalam menghidupkan dan mematikan traktor tangan, beserta tujuannya.
Menghidupkan traktor tangan :

1. Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak
berjalan pada saat dihidupkan
2. Untuk keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
3. Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke ruang
pembakaran
4. Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran bahan bakar (solar)
yang cukup banyak di ruang pembakaran.
5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan tekanan
di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
6. Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam
beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-
bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan
adanya aliran pelumas.
7. Percepat putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk
menghidupkan motor.
8. Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara
engkol masih tetap diputar sampai motor hidup.
9. Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal
ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
10. Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
11. Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses
pelumasan dapat berjalan dengan baik
12. Traktor siap untuk dioperasikan.
BAB III
PEMBAHASAN

Bajak adalah alat yang digunakan dalam pertanian awal untuk budidaya di
tanah untuk persiapan penanaman bibit atau tanaman. Ia telah menjadi instrumen
dasar bagi sebagian besar dari rekaman sejarah, dan merupakan salah satu
kemajuan besar di sektor pertanian. Tujuan utama dari ploughing adalah untuk
mematikan melalui lapisan atas tanah, sehingga gizi segar ke permukaan,
sedangkan makam gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya, yang memungkinkan
mereka untuk mengalah. Ia juga aerates tanah, dan memungkinkan untuk terus
uap air yang lebih baik. Modern ini, penggunaan bajak biasanya di lahan kering,
dan kemudian digaru sebelum tanam.
Macam-macam Bajak /plow :
Bajak berdasarkan bentuk dan kegunaannya dibedakan atas : bajak singkal
(moldboard plow), bajak piringan (disc plow), bajak putar (rotary plow), bajak
pahat (chisel plow), bajak tanah bawah (sub soil plow).
a.      Bajak singkal/ Moldboard plow
Bajak singkal merupakan jenis bajak tertua yang dikenal manusia untuk
mengolah tanah. Bajak singkal dapat digunakan untuk berbagai macam jenis tanah
dan sangat baik untuk membalik tanah.
Bajak singkal bekerja memotong dan membalik tanah maka akan terbentuk
alur yang disebut furrow.
Bagian bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom.
Bottom terdiri dari bagian-bagian utama yaitu :
1). Singkal ( mold board ) berguna untuk melempar tanah
2). Pisau ( share ) berguna untuk memotong tanah
3). Penahan samping  ( landside) berguna untuk menyeimbangkan serta menahan
bajak.
Ketiga bagian tersebut diikat pada bagian yang disebut penyatu ( frog ).
b.      Bajak piringan (disc plow)
Bajak piringan fungsinya sama dengan bajak singkal, yaitu untuk
pengolahan tanah pertama tetapi singkalnya diganti dengan piringan. Piringan
bulat seperti parabola dan berfungsi untuk memotong dan membalik tanah.
Keuntungan menggunakan bajak piring :

1. Dapat bekerja di tanah yang keras dan kering


2. Dapat bekerja di tanah yang lengket
3. Dapat bekerja di tanah yang berbatu
4. Dapat bekerja di tanah yang berakar
5. Dapat bekerja di tanah yang memerlukan pengerjaan dalam
Kelemahan menggunakan bajak piring :
1.  Tidak dapat menutup sisa tanaman / rumput yang telah terpotong
2.  Bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata
3.  Hasil pengolahan tanahnya masih berupa bongkahan-bongkahan
c.       Bajak rotary / pisau berputar/ rotary plow
Bajak rotary adalah bajak yang terdiri dari pisau-pisau yang berputar, bajak
ini terdiri dari pisau – pisau yang dapat mencangkul yang dipasang pada poros
yang berputar karena digerakkan oleh motor. Bajak ini banyak ditemui pada
pengolahan tanah sawah untuk pertanaman padi. Meski termasuk golongan bajak,
tetapi bajak rotary berfungsi tidak untuk membalik dan melempar tanah, tetapi
hanya untuk memotong tanah saja. Bajak rotary ini terdiri dari pisau-pisau putar
yang terpasang pada poros. Semakin cepat putaran poros maka semakin cepat
putaran pisau. Dalam penggunaannya seringkali tanah lengket dan menempel
pada mata pisau. Untuk mengurangi tanah lengket yang menempel pada mata
pisau saat penggunaannya bisa dilakukan dengan mengurangi jumlah pisau atau
memperlambat gerakan saat menggunakannya.
d.      Bajak chisel/ chisel plow
Alat ini berbentuk tajak yang disusun pada suatu rangka.digunakan untuk
memecah tanah yang keras sampai kedalaman sekitar 18 inchi dan digunakan
sebelum pembajakan tanah dimulai.
Bajak chisel digunakan untuk menembus tanah dengan alat yang menyerupai
pahat / ujung sekop yang disebut mata bajak chisel / chisel point.
Fungsi bajak chisel adalah :
-Untuk memecah tanah yang keras dan kering, biasa dilakukan sebelum
pembajakan -untuk tanah tertentu.
-Untuk pengerjaan praktis tanah bagian bawah.
-Untuk mengolah tanah yang berjerami dan memotong sisa –sisa perakaran yang
berada dalam tanah.
-Untuk memecah lapisan keras tanah ( hardpan / plow sole )
-Untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah.
e.       Bajak subsoil/ subsoil plow
Alat ini digunakan untuk memecah lapisan keras didalam tanah (hard pan)
atau untuk memperbaiki drainase tanah, hampir sama dengan bajak chisel, namun
dipergunakan untuk pengerjaan tanah dengan kedalaman yang lebih dalam, yaitu
mencapai kedalaman sekitar 50 – 90 cm.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari Makalah ini yaitu :
1.      Hand traktor merupakan peralatan yang digunakan oleh manusia, system yang
bekerja yaitu dorongan dibutuhkan oleh handtraktor tersebut, dan tentunya
menggunakan manusia
2.      Selain itu traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan
tanaman, untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau
reaper), untuk memutar perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai dari bibit,
pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian
3.      Pengertian traktor ialah kendaraan bermesin yang khusus dirancang untuk
menjadi penghela.
4.      Fungsi traktor sekarang telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi
dan kerbau dalam pengolahan tanah
5.      Adapu komponen dari traktor yaitu bajak singkal, bajak chisel, bajak subsoil,
bajak piringan, bajak rotari, garu paku, garu piring, dan garu sisir.

4.2 Saran
Sebaiknya pada praktikum ini semua komponen bagbian alat harus
ditunjukkan kepada praktikan agar mereka mengenal masing-masing dari alat
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Aprianto, 2004. Peralatan yang digunakan dalam Pertanian. Gadjah Mada


Ekspres : Yogyakarta.
Anonim, 2000. Mesin Pasca Pengelolahan Lahan. Institut Pertanian Bogor :
Bogor
Defredo. 2005. Mekanisasi Pertanian. PT Grafindo : Jakarta
Frans Jusuf Daywint, 2008. Mesin-mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering,
Graha Ilmu: Yogyakarta
Moh, 2000. Bagian- Bagian dari Traktor. www.Blogspot_Hamris.com. Diakses
tanggal 25 november 2010.
Nawawi, 2001. Pengenalan Traktor Tangan (Hand Traktor). Erlangga : Jakarta
Reychal, 2002. Pengelolahan Lahan Pertanian.Mekanisasi Pertanian halm 50-63:
Graffindo Pustaka: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai