Anda di halaman 1dari 30

MATRIKULASI STATISTIK

DIAH PERMATA SSI MM


Data dan Jenis Data
 Data adalah suatu yang diketahui atau
dianggap dapat memberikan
gambaran tentang suatu keadaan atau
persoalan yang sudah terjadi dan akan
terjadi.
 Data antara lain dapat digunakan untuk
:
• Dasar suatu perencanaan
• Sebagai alat kontrol
• Sebagai dasar untuk evaluasi
Tujuan Pengumpulan Data
a. Untuk memperoleh tentang suatu
keadaan atau persoalan yang sudah
terjadi
b. Sebagai dasar untuk pembuatan
keputusan atau pemecahan
persoalan
Syarat-syarat data yang baik
. Objektif Sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Representatif bisa mewakili


Standard Error kecil kesalahan bakunya kecil

Reliable Dapat Diandalkan


On Time Tepat Waktu
Relevan Sesuai
Collecting Data - Variable dan Data
Variabel : Karakteristik atau sifat dari obyek kajian, dimana data yang akan diamati,
diukur atau dicacah berada padanya.
OBYEK KARAKTERISTIK HASIL AMATAN
No BP 07151001
Semester III
Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi
Ipk 3,3
Judul Strategi Membangun
Penulis Bangsa
BUKU Jenis Kelamin Prof. Dr. Elfindri
Laki-laki
Modal Satu Trilliun
Bentuk Perseroan Terbatas
PERUSAHAAN Asset Seratus Milliar
Owners Bobby Handoko, MA

Datum
Obyek Kajian Variabel atau Peubah
(Jamak=Data)
Variabel Menurut sifatnya :
1. Variabel Kualitatif = menunjukkan sifat kualitas dari obyek yang menghasilkan data kualitatif
5
melalui pengamatan.
2. Variabel Kuantitatif = variabel yang menujukkan sifat kuantitas dan akan menghasilkan data
kuantitatif
JENIS DATA

Runtut Waktu
(times series)
Dimensi Silang Tempat
Waktu (cross section)

Pooling

Jenis Data
Internal

Eksternal
Sumber
Primer

6
Skunder
Pembagian Data

1. Menurut Sifatnya
– Data Kwalitatip : data yang bukan
dalam bentuk angka
 • Contoh : Meningkat, mahal, lancar
dll
– Data Kwantitatip : data dalam bentuk
angka
 • Contoh : 100 Kg, Rp. 1000, 100 % dl
Data Kualitatif
 Data Yang tidak berbentuk angka (
non numerik)
 Produksi daging sapi meningkat
 Harga daging ayam mahal
 Penyaluran pupuk berjalan lancar
 Jumlah konsumen yang dilayani
meningkat
 Hasil survei kepuasan pasien Bagus
Kuantitatif Data
 Data yang dinyatakan dalam bentuk
angka
 Produksi padi meningkat 10%
 Harga daging sapi per kg Rp 150.000
 Sebanyak 99% pupuk sudah
disalurkan
 Jumlah penduduk indonesia pada
tahun 1990 adalah 200 juta jiwa
2. Menurut Sumbernya
 A. Data Internal
• Data yang dikumpulkan oleh suatu badan
didalam kegiatan sendiri, misalnya
catatan produksi, penjualan dan
sebagainya

 B. Data Eksternal
• Data yang dikumpulkan dari luar badan
itu sendiri :
• Misalnya : Perkembangan nilai tukar
rupiah dsb
3. Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer ( Primary Data)
Data diperoleh dan dipublishir oleh badan yang
mengumpulkan data itu sendiri
misalnya : data sensus yang diterbitkan oleh BPS
Data hasil kuisioner yang di publish oleh peneliti

a. Data Sekunder ( Secondary Data)


Adalah data yang dipublisher oleh badan yang
bukan merupakan pengumpul data tersebut
Cont : Data kurs valas yang setiap hari diterbitkan
koran kompas karena datanya diperoleh dari BI
Literatur yang digunakan oleh peneliti
4. Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Cross Section Data
Data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu
Misalnya : Data Jumlah produksi Semen Indonesia pada tahun
2015

b. Times Series Data


Data yang dikumpulkan menurut urutan dan rangkaiannya
Misalnya : Data jumlah ekspor karet Indonesia dari tahun
2010 – tahun 2019

c. Pooling
Data yang dikumpilkan melalui jaringan (seluler, Telepon
dll)
5. Menurut Macamnya
 A. Descrete Data
Data yang tidak dapat di ukur seteliti
mungkin hanya dapat dinyatakan dalam
bilangan bulat
Misalnya : orang, telor dsb

 Continues Data
 Data yang dapat di ukur seteliti mungkin
 Nisalnya : Luas, Berat dsb
6. Menurut Cara Mengukurnya
 A. Data Metrik
• Data yang didapat dengan jalan mengukur dan bisa
mempunyai desimal
• Seperti tinggi badan, berat badan, dsb
• Data metrik digolongkan dengan data interval dan
data ratio
 B. Data non Metrik
• Jumlah data yang didapat dengan jalan menghitung
tidak pakai desimal serta dilakukan dengan
kategorisasi
• Seperti jenis kelamin di beri 1 untuk pria , 2 untuk
wanita
• Data non metrik dikategorikan data data nominal atau
Data Ordinal
Jenis Skala Data

Data yang diukur menggunakan satu


Data
proporsi. (Contoh, jumlah pengangguran,
Ratio
inflasi, jumlah perusahaan dsb)

Data yang diukur dengan jarak diantara


Data dua titik pada skala yang sudah diketahui
Interval (contoh, suhu udara ( 0-100 derajat
celcius)
Data yang dinyatakan dalam bentuk
Data katagorical, namum posisi masing-masing
Ordinal katagori tidak memiliki derajat yang sama

Data
Data yang
yang dinyatakan
dinyatakan dalam
dalam bentuk
bentuk
Data katagorical
Nominal katagorical dimana
dimana posisi
posisi data
data memiliki
memiliki
derajat
derajat yang
yang sama
sama
15
1. Datal berskala Nominal
Angka pengukuran pada data inil hanya
bersifat label saja dan tidak menunjukkan
label apa apa

Data dikelompokkan dalam kelompok (set)


tertentu dan masing masing kelompok
diberi angka

Misalnya untuk mengukur jenis kelamin


pria = 1 Wanita = 2
Data Nominal mempunyai 2 kategori

1. Kategori dikotomi ( hanya ada 2


berlawanan )
misal nya : Pria - Wanita
Jauh - Dekat
Puas – tidak puas

2. Kategori non dikotomi ( banyak)


misalnya :
Pendidikan : TK, SD,SMP,SMA, D3 dst
Pekerjaan : Petani, Pedagang, PNS dst
Data berskala Ordinal
Pada data ini ukuran yang diberikan
mengandung pengertian tingkatan

Ukuran tingkatan digunakan untuk mengurutkan


dari objek yang terendah ke yang tertinggi atau
sebaliknya

Ukuran ini tidak diberikan nilai absolut tapi hanya


diberikan rangking saja
Misalnya
dalam pengukuran survei kepuasan pelanggan
Sangat Puas, Puas, Tidak puas, Sangat Tidak Puas

Dalam Jajak Pendapat


Sangat Setuju, Setuju, Kurang Setuju, Tidak setuju

Memberikan rangking mahasiswa untuk mata


kuliah tertentu : A, B, C, D, E
Contoh
 Pada sebuah penelitian mengenai tingkat
kepuasan kerja PT XYZ , peneliti memberikan
pernyataan kepada 100 orang karyawan
dengan pilihan pernyataan
 1 = Sangat tidak puas
 2 = Tidak puas
 3 = puas
 4 Sangat puas
Dari hasil pengamatan
diperoleh data

No Jawaban Jumlah Persentase


1 Sangat Tidak Puas 5 orang 5%
2 Tidak Puas 15 orang 15%
3 Puas 45 orang 45%
4 Sangat Puas 35 orang 35%
Total !00 orang 100%
Data berskala Interval
Angka yang diberikan mempunyai sifat
Ordinal ditambah dengan ukuran lain yaitu
jarak yang sama pada pengukuran interval

Ukuran interval tidak memberikan jumlah yang


absolut
Misalnya : jawaban tentang frekwensi dalam
pertanyaan : berapa kalii anda belanja di
supermarket ? 1 x , 3 x , 5X
Angka 1 , 3 dan 5 mempunyai interval 2
Contoh
 Dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap
100 responden diperoleh hasil bahwa sebanyak
35 0rang atau 35% melakukan rekreasi sebanyak
1 x dalam satu bulan , 45 orang atau 45%
melakukan rekreasi sebanyak 3 x dalam satu
bulan dan 20 orang atau 20% responden
melakukan rekreasi sebanyak 5 x dalam 1 bulan
.
 Angka 1 3 5 menunukkan kategori peringkat
dengan interval 2
Tabel : Jumlah orang yang
melakukan rekreasi dalam 1
bulan

Pergi rekreasi Jumlah Persentase


1 kali 35 orang 35%
3 kali 45 orang 45%
5 Kali 20 orang 20%
Total 100 orang 100%
Data berskala rasio
Data berskala rasio mempunyai karakteristik
yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal dan
interval dengan tambahan skala ini mempunyai
nilai 0 empiris absolut

Pengukuran rasio biasanya bebentuk


perbandingan antara satu objek dengan objek
yang lainnya

Nilai 0 terjadi jika karakteristik yang diukur tidak


ada jadi nilai ratio nya nol
Skala Ratio
 Sala ratio merupakan skala pengukuran tertinggi
karena mencakup skala nominal, ordinal dan
interval
 Seorang peneliti meneliti mengenai tingkat
penghasilan penduduk desa Y yang berjumlah
10000 orang
Pilih jawaban
 5000
 10.000
 15.000
 20.000
Hasil penelitian

Pendapatan(Ribuan) Jumlah Persentase

5.000 20 2%
10.000 180 18%
15.000 420 42%
20.000 380 38%
Total 1000 100%

Dari pengamatan terhadap 1000 responden diperoleh hasil 20


orang atau 2% penduduk desa mempunyai penghasilan (
penghasilan 5.000) 180 orang atau 18% penghasilan 10.000 dst
Rangkuman
SKALA Kate BERTINGKA JARAK BANDING
VARIABEL gori T
NOMINAL V - - -
ORDINAL V V - -
INTERVAL V V V -
RATIO v V V V
SKALA PENGUKURAN

Skala Nominal Skala Ordinal


Angka yang diberikan hanya Angka mengandung pengertian
sebagai label saja. tingkatan.
Contoh: pria = 1, wanita = 2 Contoh: ranking 1, 2, dan 3.
Ranking 1 menunjukkan lebih
tinggi dari ranking 2 dan 3.

Skala Interval Skala Rasio


Angka mengandung sifat ordinal Angka mempunyai sifat nominal,
dan mempunyai jarak atau interval. ordinal dan interval serta
Contoh: 1. Saham sangat mempunyai nilai perbandingan dari
prospektif dengan harga saham objek yang diukur.
Rp736-878, Contoh: bunga BCA 7% dan bunga
2. saham prospektif Rp592-735. Mandiri 14%, maka bunga Mandiri
2 kali bunga BCA.
29
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai