Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Karena atas karunia dan
hidayah-nya Sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum dengan judul“
Sejarah perkembangan musik barat di Indonesia dan didunia sertakan instrumen musik dan
penyanyinya”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih mengandung berbagai kelemahan
dan kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan berguna bagi semua
pihak.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih yang mendalam
kepada seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
penulisan Makalah ini. Semoga Allah SWT meridhoi dan merahmati segala usaha kita. Amin….

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tamilouw, 16 Oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II. PEMBAHASAN


A. Sejarah perkembangan musik barat di Indonesia
B. Para Penemu Musik dan Sejarah Perkembangan
C. Perkembangan Musik Di Dunia

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
C.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan musik barat di Indonesia pada saat ini semakin mendapat perhatian, baik dari
kalangan akademisi ataupun dari masyarakat, terbukti dari banyaknya pemain musik di Indonesia
yang muncul dari industri musik maupun secara perorangan. Dampaknya pendidikan musik Barat
semakin banyak diminati, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya sekolah musik baik formal atau
non-formal.
Sekolah musik formal maupun non-formal hampir mempunyai tujuan yang sama yaitu
mengajarkan musik kepada peserta didik.Sekolah formal yang dimaksud yaitu sekolah kejuruan yang
fokus pada minat peserta didik dalam jangka waktu yang sudah ditentukan sekolah itu sendiri, namun
sekolah non-formal tidak demikian, sekolah non-formal hanya fokus kepada perkembangan bakat dan
minat individual peserta didik.
Namun karena instrumena oboe merupakan instrumen yang langka dan jarang orang berminat
untuk belajar oboe tidak banyak sekolah formal ataupun non-formal yang menyediakan tenaga
pengajar untuk instrumen oboe, umumnya sekolah hanya menyediakan tenaga pengajar untuk
instrumen gitar, vocal, piano, biola, saxophone, dsb. Tetapi ada beberapa sekolah formal di Indonesia
yang menyediakan pendidikan musik khususnya musik Barat.
Dalam hal ini membutuhkan ketahanan mental yang kuat, bukan hanya keterampilan motorik
atau musikal pribadi pribadi pemain itu sendiri. Dalam hal ini peran guru sangatlah penting,yaitu
mengawasi siswa selama proses belajar. Pembelajaran oboe sangatlah sulit jika tidak ada guru yang
mempunyai wawasan dan talenta yang luasdalam memahami oboe. Maka dari itu guru harus
mempunyai kemampuan yang khususdalam mempelajari teknikmeniup itu sendiri.Teknik meniup
disetiap alats angatlah berbeda dan mempunyai kesulitan masing-masing. Mengapa teknik meniup?
Menurut Baret(1862, hlm. 03)“membutuhkan perhatian besar dan praktek untuk sampai pada cara
terbaik menempatkan reed di bibir lalu membunyikanya”.
Musik Barat dalam sejarahnya mengacu pada suatu wilayah di benua Eropa dan Amerika.
Akan tetapi oleh karena perkembangan musik di Eropa telah berkembang jauh sebelum ditemukannya
benua Amerika oleh Christopher Colombus pada tahun 1492, maka sekurang-kurangnya sampai
kurun waktu abad 19, istilah Barat di sini lebih mengacu pada benua Eropa, terutama yang terkait di
beberapa wilayah yakni Italia, Jerman, Perancis, Austria, dan juga Inggris. Italia, mungkin tidak
terlalu berlebihan jika disebutkan terlebih dahulu mengingat tradisi musik Gregorian (plainsong/
plainchant), yang menjadi cikal-bakal musik Barat, berada dari tradisi Gereja Katolik Roma di Italia
sebagai pusatnya. Dari Italia inilah tradisi musik Barat akhirnya berkembang ke negara-negara yang
telah disebutkan tadi, bahkan ke negara-negara lain seperti Rusia, Polandia, Belanda, dan Swedia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan dalam penulisan makalah ini
adalah “ Bagaimana perkembangan musik barat di indonesia dan di Dunia”

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan diatas maka yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui Sejarah perkembangan musik barat di Indonesia dan Dunia
2. Sebagai salah satu tugas pada mata pelajaran Seni Budaya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah perkembangan musik barat di Indonesia


Masuknya musik Barat di Indonesia bermula di suatu daerah di Indonesia bagian Timur yang
dikenalkan oleh bangsa Spanyol dan Portugis. Pada saat itu, bangsa Spanyol dan bangsa Portugis
sedang melakukan imperialisme di Indonesia. Musik yang mereka kenalkan bukanlah seni musik asal
Eropa, melainkan musik rakyat dengan iringan berupa ukulele, biola, gitar dan sebagainya yang pada
saat itu dimainkan untuk menghibur para pelaut dan warga pemukiman. Pada saat  musik dimainkan,
mereka juga menari dengan tarian asal Spanyol. 
Masuknya musik Barat di Indonesia juga dipengaruhi adanya kalangan kaum elit Indonesia di
masa pra perang dunia kedua yang berorientasi kepada Belanda. Selain itu adanya sekolah-sekolah
Guru di Jawa juga mempengaruhi perkembangan musik ini. Mereka di perkenalkan pemakaian notasi
balok pada alat musik piano. 
Seiring berkembangnya teknologi, banyak negara lain yang memasukkan media elektronik ke
Indonesia. Berkat perkembangan teknologi yang semakin canggih inilah yang menyebabkan
perkembangan musik di Indonesia semakin meningkat. Jenis-jenis musik barat seperti jazz, rock,
blues, R&B dan musik-musik dari negeri India mulai diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia
melalui film-film. Lambat laun terjadilah perpaduan musik Barat dengan musik Indonesia. Seperti
musik dangdut yang merupakan perpaduan antara musik Melayu dengan musik India. Hingga saat ini,
musik Barat banyak didengarkan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini juga didukung dengan
perkembangan teknologi yang mempermudah masyarakat Indonesia untuk mendengarkan musik-
musik dari Barat.
Sekitar tahun 1930-an, telah hadir studio musik di Indonesia. Studio musik tersebut pada
umumnya memiliki alat orkes musik ansambel atau juga digunakan oleh combo penyanyi dan pianis
tetap. Jenis musik yang pertama kali diproduksi sendiri di Indonesia melalui media cetak elektronik
piringan hitam dan juga menggunakan film tempo dulu adalah musik hiburan negara Belanda serta
diselingi oleh gamelan Bali serta Jawa Sunda.

B. Para Penemu Musik dan Sejarah Perkembangan


1. Penemu Musik Yang Pertama
Penemu musik pertama kali adalah Al Farabi dengan nama lengkap Abu Nasr Muhammad bin
Tarkhan bin Uzlag Al Farabi. Beliau adalah seorang maestro musik ataupun pakar musik. Dia adalah
orang yang menemukan not-not pada musik. Beliau lahir di Desa Wasij, Transoxiana pada tahun 870
M.
Di dalam dunia musik, beliau sangat mahir memainkan alat musik dan menciptakan berbagai
instrumen musik dan nada musik arab yang ada sampai saat ini. Temuan ini ia tulis di dalam kitab al-
Musiq al-Kabir yaitu buku besar tentang musik. Buku yang membahas ilmu dasar musik yang telah
menjadi rujukan musik bagi perkembangan musik klasik barat.

Al-Farabi menulis bahwa musik dapat menciptakan suatu perasaan tenang dan nyaman.
Musik juga mampu mempengaruhi moral, mengendalikan emosi, dan menyembuhkan penyakit.
Seperti disaat kita sedih atau hal lainnya, mendengarkan musik adalah hal yang paling menghibur.
Karena itu bagi al-Farabi musik bisa menjadi alat terapi. Sebab musik adalah suatu yang muncul dari
hati manusia dalam menangkap suara yang indah.
Al-Farabi juga mempunyai beberapa karya antara lain : Buku teori musik yg berjudul Kitab
Musiq al -kabir (Buku besar tentang musik) Buku Filsafat dan Logika Metode psikologi sosial
pertama tentang "Social Psychology & Model City" Al-Farabi meninggal dunia di Damaskus pada
970 M. Jasadnya dimakamkan di Bab as-Saghir dekat dengan makam Mu'awiyah, pendiri dinasti
Ummayyah.

2. Tokoh Penemu Musik

Ludwig van Beethoven Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan musisi yang satu ini,
Ludwig van Beethoven (dibaptis 17 Desember 1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) Beliau
adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah symphony kelima
dan kesembilan, dan juga lagu piano Fr Elise. Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar
dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik.
Semasa muda, ia adalah pianis yang sangat berbakat, populer di antara orang-orang penting
dan kaya di Wina. Namun, pada tahun 1801, ia mulai menjadi tuli. Ketuliannya semakin parah dan
pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya.
Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini
mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah
menikah. Ludwig van Beethoven lahir tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Semasa kanak-kanak sudah
tampak jelas bakat musiknya yang luar biasa dan buku musik ciptaannya muncul pertama kali tahun
1783.

C. Perkembangan Musik Di Dunia


Perkembangan musik dunia terbagi dalam enam zaman :
1. Zaman Abad Pertengahan

Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan
Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M).
Perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang
semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk
dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi di titik beratkan
pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
a. Gullanme Dufay dari Prancis.
b. Adam de la halle dari Jerman.

2. Zaman Renaisance (1500 -- 1600)


Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran
Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan
cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja
mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga
munculah musik Instrumental.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
a. Giovanni Gabrieli (1557 -- 1612) dari Italia.
b. Galilei (1533 -- 1591) dari Italia.
c. Claudio Monteverdi (1567 -- 1643) dari Venesia.
d. Jean Baptiste Lully (1632 -- 1687) dari Prancis.
3. Zaman Barok dan Rokoko

Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik
baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu
adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik).
Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada
Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
a. Johan Sebastian Bach
b. George Fredrick Haendel

4. Zaman Klasik (1750 -- 1820)

Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :
1. Frans Joseph Haydn (1732 -- 1809),
2. Wolfgang Amandeus Mozart (1756 -- 1791)

5. Zaman Romantik (1820 -- 1900)

Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja
dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan
perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai. Komponis-komponis pada Zaman
romantic adalah :
a. . Ludwig Von Bethoven dari Jerman.
b. Franz Peter Schubert dari Wina.
c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia
d. Robert Alexander Schumann dari jerman.
e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.

6. Zaman Modern (1900 -- sekarang)

Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanya hokum-hukum dan peraturan-peraturan, karena
kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film,
Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.
Komponis-komponis pada Zaman Modern :
a. Claude Achille Debussy dari Prancis
b. Bella Bartok dari Honggaria.
c. Maurice Ravel dari Prancis.
d. Igor Fedorovinsky dari Rusia
e. Edward Benyamin Britten dari Inggris.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan dan penjelasan pada bab sebelumnya maka kesimpulan yang di
peroleh adalah sebagai berikut :
1. Masuknya musik Barat di Indonesia bermula di suatu daerah di Indonesia bagian Timur
yang dikenalkan oleh bangsa Spanyol dan Portugis serta Masuknya musik Barat di
Indonesia juga dipengaruhi adanya kalangan kaum elit Indonesia di masa pra perang
dunia kedua yang berorientasi kepada Belanda.
2. Jenis musik yang pertama kali diproduksi sendiri di Indonesia melalui media cetak
elektronik piringan hitam dan juga menggunakan film tempo dulu adalah musik hiburan
negara Belanda serta diselingi oleh gamelan Bali serta Jawa Sunda.
3. Perkembangan musik dunia terbagi atas enam zaman yaitu : Zaman Abad Pertengahan,
Zaman Renaisance (1500 -- 1600), Zaman Barok dan Rokoko, Zaman Klasik (1750 --
1820),
Zaman Romantik (1820 -- 1900), dan Zaman Modern (1900 -- sekarang).

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka kami menyarankan agar sebaiknya generasi muda
sekarang lebih bijak dalam memilah dan memilih musik yang baik untuk dimanfaatkan agar
kelak tidak merugikan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.edukaloka.com/2020/01/17/perkembangan-musik-barat-di-indonesia/. Diunduh pukul


21.00 wit.
https://www.kompasiana.com/sandyprakoso/5d68d62b0d82302e75086a42/para-penemu-musik-dan-
sejarah-perkembangan?page=all. Diunduh pukul 21.00 wit.
http://repository.upi.edu/22397/4/S_SMS_1006066_Chapter1.pdf. Diunduh pukul 21.00 wit.
https://jalurmusik.id/articles/sejarah-musik-barat-dan-perkembangannya-di-indonesia-0qpetwwf8.
Diunduh pukul 21.00 wit.

Anda mungkin juga menyukai