Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN JIWA II

LAPORAN PRAKTEK KLINIK TINDAKAN SP 4


PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA DEFISIT PERAWATAN DIRI

OLEH:
HUKAMA ARIBI
NIM. 183310809

DOSEN PENGAMPU :
RENIDAYATI, M.KEP., SP. J

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN 2020
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 4
PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
- Klien mengatakan sudah mandi dan menyisir rambur
- Klien mengatakan sudah makan pagi dengan baik
- Klien mengatakan tidak tahu cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
- Klien terlihat bersih dan segar. Rambut tersisir dengan rapi
- Klien terlihat BAK sembarangan.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
- Pasien dapat mengetahui cara-cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
- Pasien dapat melaksanakan cara BAB dan BAK yang baik secara mandiri.
4. Tindakan Keperawatan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
- Menjelaskan cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
- Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

B. Strategi Pelaksanaan (SP) Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi
Perawat : “Assalamualaikum ibu, Selamat pagi bu, masih ingatkah dengan saya?”
Pasien : “Yaa saya ingat ”
Perawat : “Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini?”
Pasien : “Alhamdulillah saya sudah merasakan sangat bersih dibandingkan hari
sebelumnya”
Perawat : “Hehe Alhamdulillah. Hari ini saya lihat ibu sudah bersih ya, rambut
juga sudah disisir rapi, pakai bedak, kukunya sudah digunting, bajunya juga cantik.
Pasien : “Iyaa saya melakukkannya sendiri”
Perawat : “Bagus sekali. Kalau gosok giginya bagaimana bu?”
Pasien : “Saya juga sudah melakukannya secara mandiri sus”
Perawat : “Bagus sekali ternyata sudah ibu lakukan. Bagaimana makan dan minum
hari ini?
Pasien : “Saya tadi telah selesai makan sus”
Perawat : “Jam berapa?
Pasien : “Jam 8 pagi sus”
Perawat : “Jam 8 ya. Bolehkah saya lihat jadwalnya ibu?”
Pasien : “Boleh (sambil menyodorkan jadwalnya)”
Perawat : “Bagus sekali ibu sudah melakukannya. Mandi 2 x sehari sudah
dilakukan dengan mandiri, gosok gigi sehari juga sudah, keramas 2 minggu sekali
juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x seminggu, sudah dilakukan secara
mandiri. Jadi ibu sudah bagus tentang kebersihan diri. Kalau berdandan dilakukan
sama siapa bu?
Pasien : “Sendiri juga sus”
Perawat : “Oh sudah sendiri bagus sekali. Kalau berpakaiannya bagaimana bu?”
Pasien : “Sendiri juga”
Perawat : “Dilakukan sendiri, bagus sekali. Kalau makan dan minum masih
dibantu yah. Besok harus sudah melakukannya sendiri yah. Ibu bisa kan ibu pasti bisa
karea ibu hebat”
Pasien : “Hehehe iya sus”
Perawat : “Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini.
Pasien : “Bicara tentang BAB dan BAK sus?”
Perawat : “Ya benar sekali. Hari ini kita akan bicara tentang BAB dan BAK.
Apakah ibu bersedia?”
Pasien : “Bersedia sus”
Perawat : “Berapa lama ibu mau berbincang-bincang?”
Pasien : “7 menit”
Perawat : “Bagaimana kalau 10 menit?”
Pasien : “Baik sus”
Perawat : “Ibu mau berbincang-bincang dimana?”
Pasien : “Dikamar saja sus”
Perawat : “Bagaimana kalau di ruang tamu?”
Pasien : “Oke sus”

2. Fase Kerja
Perawat : “Baiklah ibu, ibu BAB dan BAK dikamar mandi yah?”
Pasien : “Iya sus”
Perawat : “Hati-hati pakaian jangan sampai kena ya. Lalu jongkok diwc?”
Pasien : “Iya sus”
Perawat : “Bagaimana cara ibu cebok?
Pasien : “Setelah BAB dan BAK saya cebok dengan air sus”
Perawat : “Bagus sebaiknya ibu cebok yang bersih setelah BAB dan BAK. yaitu
dengan menyiram air dari arah depan ke belakang. Jangan terbalik ya. Cara seperti
ini berguna untuk mencegah masuknya kotoran /tinja yang ada dianus kebagian
kemaluan kita. Setelah tina selesei cebok, jangan lupa tinja/air kencing tersebut
dengan air secukupnya sampai tinja / air krncing itu tidak tersisa dikaskus/ WC. Jika
tina membersihkan membersihkan tinja/ air krncing seperti ini, berarti tina ikut
mencegah penyebaran kuman berbahaya yang ada pada kotoran / air kencing. Setelah
selesei membersihkan tinja/air kencing, tina perlu merapikan pakaian sebelum keluar
dari wc. Pastikan resleting sudah tertutup dengan rapi. Dan setelah itu jangan lupa
cuci tangan pakai sabun ya bu.
Pasien : “Iya sus ”

3. Fase Terminasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita membicarakan cara BAB dan
BAK?
Pasien : “Saya jadi lebih banyak tau bagaimana tentang cara BAB dan BAK yang
benar”
Perawat : “Apa saja yang dilakukan saat setelah BAB dan BAK?
Pasien : “Kita harus cebok dengan air,, mulai dari bagian depan kebelakang dan
jangan sampai terbalik agar tinja yang berada di anus tidak masuk ke kemaluan kita
dan setelah itu jangan lupa cuci tangan pakai sabun”
Perawat : “Bagus sekali bu. Nah sekarang coba ibu sebutkan cara perawatan diri
yang telah kita pelajari dan latih?
Pasien : “Mandi dengan bersih, keramas, mengganti pakaian, sikat gigi juga,
sisiran setelah mandi dan jangan lupa berdandan”
Perawat : “Bagus sekali. Baiklah ibu kita sudah melakukan latihan cara BAB dan
BAK. Jangan lupa dimasukan kedalam jadwal ya bu. Selanjutnya jangan lupa untuk
melakukan sesuai jadwal yah bu, mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari juga,
keramas 2 kali seminggu, gunting kuku 1 kali seminggu, ganti baju dan berdandan 2
kali sehari habis mandi pagi dan sore, makan 3 kali sehari dan minum 8-10 gelas
sehari. BAB dan BAK ditempatnya. Bagaimana bu bisa dilakukan sesuai jadwal?”
Pasien : “Bisa sus”
Perawat : “Bagus sekali ibu mau mencoba melakukannya”
Pasien : “Iya sus”
Perawat : “Baik lah ibu besok kita akan ketemu lagi dan membicarakan tentang
apakah ibu sudah melakukan BAB dan BAK secara benar, apakah ibu bersedia?
Pasien : “Tentu saja sus”
Perawat : “Ibu mau jam berapa?”
Pasien : “Jam 12.00 WIB”
Perawat : “Bagaimana kalau jam 11.00 WIB bu?”
Pasien : “Boleh juga sus”
Perawat : “Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang?”
Pasien : “Dikamar sus”
Perawat : “Bagaimana kalau di ruang tamu?
Pasien : “Oke suster”
Perawat : “Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11.00 WIB sampai jumpa
besok bu. saya permisi dulu. Assalamualaikum
Pasien : “Waalaikumsalam sus, terimakasih”
DOKUMENTASI HASIL ASUHAN KEPERAWATAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Pendokumentasian ini dilakukan setiap selesai melakukan pertemuan dengan pasien.

IMPLEMENTASI EVALUASI
Kamis, 3 Desember 2020 Pukul 13.00 S (pasien) :
Data Pasien : Pasien mengatakan senang karena dapat
- Klien mengatakan sudah mengetahui bagaimana BAB dan BAK dengan
mandi dan menyisir rambur baik dan benar dan akan mencoba
- Klien mengatakan sudah melakukannya.
makan pagi dengan baik
- Klien mengatakan tidak tahu O (pasien) :
cara BAB dan BAK yang - Pasien dapat mengetahui cara-
baik dan benar. cara BAB dan BAK yang baik
- Klien terlihat bersih dan dan benar.
segar. Rambut tersisir dengan - Pasien dapat melaksanakan cara
rapi BAB dan BAK yang baik secara
- Klien terlihat BAK mandiri.
sembarangan.
A (pasien) :
Dianosa keperawatan : Masalah Defisit Perawatan Diri Sedikit
Defisit Perawatan Diri Teratasi

Tindakan keperawatan : P (pasien) :


- Mengevaluasi jadwal Menyarankan pasien untuk melakukan dan
kegiatan harian pasien. menerapkan bagaimana cara BAB dan BAK
- Menjelaskan cara BAB dan yang baik dan benar dan menyarankan pasien
BAK yang baik dan benar. utnuk memasukkan kedalam jadwal hariannya.
- Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian.

RTL :
Evaluasi kemampuan pasien
BUKTI PENDOKUMENTASIAN :

Anda mungkin juga menyukai