Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN JIWA II

LAPORAN PRAKTEK KLINIK TINDAKAN SP 1


PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA DEFISIT PERAWATAN DIRI

OLEH:
HUKAMA ARIBI
NIM. 183310809

DOSEN PENGAMPU :
RENIDAYATI, M.KEP., SP. J

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN 2020
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1
PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien mengatakan malas mandi dan lebih enak tidak ganti baju.
Klien terlihat kotor, rambut tidak disisir, baju agak kotor, baud an menolak diajak
mandi.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menjelaskan pentingnya kebersihan diri
c. Klien dapat menjelaskan cara menjaga kebersihan diri
d. Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat
e. Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Menjelaskan kebersihan yang baik
c. Membantu klien mempraktekkan cara kebersihan yang baik
d. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan (SP) Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi
Perawat : “Assalamualaikum, selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya Hukama
Aribi, saya bias dipanggil Hukama. Saya perawat yang dinas di ruangan mawar ini,,
saya dinas diruangan ini selama 1 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari pukul 07.30
WIB sampai pukul 14.00 WIB siang nanti. Jadi selama 1 minggu kedepan, saya yang
merawat ibu. Kalau saya boleh tau nama ibu siapa? Dan senang nya dipanggil apa?”
Pasien : “Nama saya Rara”
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu Rara hari ini?”
Pasien : “Baik”
Perawat : “Apakah ibu sudah mandi?”
Pasien : “Belum”
Perawat : “Baiklah bu, bagaimana kalau kita mendiskusikan tentang kebersihan
diri?”
Pasien : “Yaa”
Perawat : “Berapa lama ibu mau berbincang-bincang?”
Pasien : “10menit”
Perawat : “Bagaimana jika 20 menit bu?”
Pasien : “Ya”
Perawat : “Ibu mau berbincang-bincang dimana?”
Pasien : “Disini”
Perawat : “Bagaimana jika kita berbincang-bincangnya di ruang depan?”
Pasien : “Oke”

2. Fase Kerja
Perawat : “Nah, kalau boleh tau berapa kali ibu mandi dalam sehari?”
Pasien : “1 kali”
Perawat : “Menurut ibu, apa manfaat mandi?”
Pasien : “Agar bersih”
Perawat : “Apa alasan ibu sehingga tidak bisa merawat diri?”
Pasien : “Karena malas”
Perawat : “Menurut ibu apa saja manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?”
Pasien : “Tidak tau”
Perawat : “Kira-kira tanda-tanda orang yang merawat diri dengan baik seperti
apa?”
Pasien : “Mandi bersih-bersih”
Perawat : “Kalau kita tidak teratur menjaga kebersihan diri masalah apa menurut
ibu yang bisa muncul?”
Pasien : “Sakit”
Perawat : “Sekarang apa saja alat untuk menjaga kebersihan diri, seperti kalau kita
mandi, cuci rambut, gosok gigi apa saja yang disiapkan?”
Pasien : “Baju ganti,, handuk, sabun, sikat gigi, odol”
Perawat : “Benar sekali, ibu perlu menyiapkan pakaian ganti, handuk, sabun sikat
gigi, odol, shampo serta sisir.
Pasien : “Iya ada shampoo dan sisir”
Perawat : “Wah bagus sekali, ibu bisa menyebutkan dengan benar.”
Pasien : “Hmm”
Perawat : “Selanjutnya apa saja hal yang ibu lakukan untuk merawat rambut dan
muka?”
Pasien : “Sisir rambut”
Perawat : “Kapan saja ibu menyisir rambut? Bagaimana dengan bedakan?”
Pasien : “Setelah mandi, saya tidak bedakan”
Perawat : “Apa tujuan kita sisiran dan bedandan?”
Pasien : “Biar terlihat bersih dan rapi”
Perawat : “Jadi bisakah ibu sebutkan alat yang digunakan untuk berdandan?”
Pasien : “Sisir, bedak, lipstick”
Perawat : “Betul, bagus sekali sisir, bedak dan lipstik.”
Pasien : “Hehe”
Perawat : “Berapa kali ibu makan sehari?
Pasien : “3”
Perawat : “Iya bagus ibu makan 3 kali sehari. Kalau minum sehari berapa gelas bu?
Pasien : “10”
Perawat : “Betul, minum 10 gelas perhari. Apa saja yang disiapkan untuk
makan? Dan ibu makannya dimana?”
Pasien : “Piring, gelas.Di ruang makan
Perawat : “Bagaimana cara makan yang baik menurut ibu?
Pasien : “Makan sambil duduk”
Perawat : “Apa yang dilakukan sebelum makan? Apa pula yang dilakukan setelah
makan?
Pasien : “Berdoa”
Perawat : “Selanjutnya kita masuk pada topik BAB dan BAK. Kalau boleh tau ibu
BAB dan BAK berapa kali dalam sehari “
Pasien : “BAB 8 Kali dan BAK 1 Kali””
Perawat : “Dimana biasanya ibu BAB/BAK?”
Pasien : “Di Toilet”
Perawat : “Kita sudah bicara tentang kebersihan diri, berdandan, berpakaian,
makan dan minum serta BAB dan BAK. sekarang bisakah ibu cerita bagaimana cara
melakukan mandi, keramas dan gosok gigi”
Pasien : “Pertama siram seluruh tubuh, ambil sampo dan gosokkan pada kepala,
selanjutnya sabunkan badan dan siram pkek air bersih, selanjutnya sikat gigi”
Perawat : “Ya benar pertama ibu bisa siram seluruh tubuh ibu termasuk rambut lalu
ambil shampo gosokkan pada kepala ibu sampai berbusa lalu bilas sampai bersih.
Selanjutnya ambil sabun, gosokkan diseluruh tubuh secara merata lalu siram dengan
air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol. Giginya disikat mulai dari arah
atas ke bawah. Gosok seluruh gigi ibu mulai dari depan ke belakang. Lalu kumur-
kumur sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh ibu sampai bersih lalu
keringkan dengan handuk. Selanjutnya ibu bisa pasang baju dan sisir rambutnya
dengan baik”
Pasien : “Iyaa”

3. Terminasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya
kebersihan diri, manfaat dan alat serta cara melakuakan kebersihan diri?”
Pasien : “Senang”
Perawat : “Sekarang coba ibu ulangi lagi tanda-tanda bersih dan rapi? Apa saja alat
untuk menjaga kebersihan diri, bagaimana cara menjaga kebersihan diri?”
Pasien : “Mandi dan berdandan. Sabun, shampo, sisir, bedak, lipstick, dll. Cara
menjaganya dengan mandi 2 kali sehari”
Perawat : “Bagus sekali ibu sudah menjawabnya dengan benar.”
Pasien : “Ya”
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah mandi? Coba lihat dicermin, lebih
bersih dan segar ya.”
Pasien : “Ya”
Perawat : “Baiklah ibu. Kalau mandi yang paling baik sehari berappa kali bu?”
Pasien : “2 Kali sehari”
Perawat : “Ya bagus mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari, keramas 2 kali
seminggu. Nanti ibu kemasukan ke jadwal ya bu. Jika ibu melakukanya secara
mandiri makan ibu menuliskan M, jika ibu melakukannya dibantu atau diingatkan
oleh keluarga atau teman maka ibu tuliskan B, Jika ibu tidak melakukanya maka ibu
tulis T. Apakah ibu mengerti? Coba ibu ulangi?”
Pasien : “Yaa, jika saya melakukan secara mandiri tuliskan M, jika dibantu ditulis
B, jika tidak melakukan tulis T.
Perawat : “Naah bagus ibu. Baik lah ibu bagaimana kalau besok kita berbincang-
bincang tentang cara berdandan. apakah ibu bersedia?”
Pasien : “Ya”
Perawat : “Ibu mau jam berapa?”
Pasien : “Jam 13.00 WIB”
Perawat : “Bagaimana kalau jam 11.00 WIB?”
Pasien : “Okee”
Perawat : “Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang?”
Pasien : “Kamar”
Perawat : “Bagaimana kalau di ruang tamu?
Pasien : “Oke”
Perawat : “Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11.00 WIB sampai jumpa besok
ibu. Saya permisi dulu. Wassalam
DOKUMENTASI HASIL ASUHAN KEPERAWATAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Pendokumentasian ini dilakukan setiap selesai melakukan pertemuan dengan pasien.

IMPLEMENTASI EVALUASI
Senin, 30 November 2020 Pukul 13.00 S (pasien) :
Data Pasien : Pasien mengatakan senang karena dapat
Pasien mengatakan bahwa dia malas mandi mengetahui tata cara menjaga kebersihan diri
dan lebih enak tidak mengganti baju. dan akan melakukan cara tersebut sesuai jadwal
yang sudah dibuat.
Dianosa keperawatan :
Defisit Perawatan Diri O (pasien) :
- Pasien dapat menjelaskan pentingnya
Tindakan keperawatan : kebersihan diri sendiri.
1. Mengevaluasi jadwal - Pasien dapat menjelaskan cara menjaga
kegiatan harian klien kebersihan diri.
2. Menjelaskan kebersihan yang - Pasien mampu memasukkan kegiatan
baik yang dilakukan kedalam jadwal
3. Membantu klien hariannya.
mempraktekkan cara
kebersihan yang baik A (pasien) :
4. Menganjurkan klien Masalah Defisit Perawatan Diri Belum Teratasi
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian P (pasien) :
Menyarankan pasien untuk melakukan kegiatan
RTL : menjaga kebersihan diri dan memasukkan
Evaluasi kemampuan pasien kegiatan ke dalam jadwal harian
BUKTI PENDOKUMENTASIAN :

Anda mungkin juga menyukai