Anda di halaman 1dari 3

KHOTBAH IBADAH KEBAKTIAN R.

TANGGA GKPI JEMAAT TANJUNG MORAWA (MINGGU EXAUDI)


NAS KHOTBAH MAZMUR 27 : 7 – 14
SALOM SELAMAT MALAM BUAT KELUARGA KITA SEKALIAN......
SAUDARA SAUDARA YANG DIKASIHI TUHAN KITA YESUS KRISTUS...........
Sampai saat ini dunia , bangsa dan secara khusus Gereja kita masih beribadah dirumah, karena masih
berkembangnya virus covid 19, hampir semua Negara masih merasakan dampak dan bahkan kewalahan
menghadapi pandemi virus ini karena menyerang banyak orang dan menjadi korban. Jumlah yang
terpapar/terjangkit virus ini semakin meningkat bahkan di Indonesia menjadi kedaruratan kesehatan
nasional. Untuk itulah pemerintah dengan segala tenaga melakukan karantina kesehatan berupa
social /fhysik distancing (menjaga jarak), pakai masker bahkan sampai PSBB (Pembatasan Sosial
Berskala Besar) agar dapat memutus rantai virus ini supaya jangan menyebar lebih banyak kepada
masyarakat. Memang dengan adanya protocol pemerintah dan kesehatan ini sangat berdampak bagi
kehidupan kita baik aspek social, ekonomi,budaya, keamanan, pekerjaan, keagamaan serta kesejahteran
masyarakat . Sampai saat ini memang belum ditemukan obat /vaksin untuk meredam, melawan dan
menyembuhkan virus ini, tetapi dengan disiplin diri, memakai masker, menjaga jarak, menjaga
kebersihan dengan cuci tangan dengan sabun dan menghindari keramaian , serta selalu berdoa dan
berseru kepada Tuhan Allah agar kita dapat memutus rantai virus covid 19 ini, dan hal ini mari kita
lakukan secara bersama sama dengan disiplin diri agar kita terhindar dari virus corona covid 19 ini .
Saudara yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus......
Firman Tuhan khotbah dalam ibadah keluarga malam ini yaitu Mazmur 27 : 7 – 14 , seruan pemazmur
kepada Tuhan ketika mengalami/menghadapi pergumulan dalam kehidupannya, dimana pemazmur
terus dikejar ancaman dan bahaya dari musuh musuhnya (ingat Daud dikejar kejar Saul) mau dibunuh,
ditangkap sehingga terus bersembunyi agar terhindar dari ancaman dan bahaya itu. Pemazmur dalam
kebimbangan dan ketakutannya tahu kepada siapa ia harus berseru, dia yakin bahwa dengan tulus, dan
beriman mencari, berdoa kepada Allah, percaya kepada kuasa Allah dan mempercayakan diri dengan
sepenuhnya kepada Tuhan Allah, Tuhan akan menolongnya. Dalam Mzm 27 ini Daud menyaksikan serta
mengatakan “ AMAN DALAM PERLINDUNGAN TUHAN” ,artinya tidak ada pertolongan dan keselamatan
serta perlindungan yang sejati diluar kuasa Tuhan Allah (bd Mzm 23, 25. 121). Saudara...terkadang kita
banyak manusia berseru, berdoa minta pertolongan kepada dunia ini, karena konsep permohonan kita
selalu apa yang kita kehendaki, apa yang baik untuk kita, bukan meminta , berseru apa yang baik sesuai
orang yang memberi, sehingga menimbulkan kekuatiran, ragu dan tidak puas. Alkitab mengajar kita
meminta, berseru serti apa yang dilakukan Tuhan Yesus kepada Bapa :” Jangan kehendakku Bapa yang
jadi KehendakMu lah”. Inilan konsep yang benar. Daud dalam ay 10 berkata : “ Sekalipun ayah dan
ibuku meninggalkan aku , namun Tuhan menyambut aku “ . Dalam kehidupan kita sosok orang tua
adalah sosok yang paling berjasa dalam kehidupan kita, sekalipun dalam ancaman dan bahaya serta
kekurangan, jika kita bersama ayah/ibu kita pasti ada rasa aman, senang dan sukacita, sekan akan tidak
ada yang ditakuti. Pemazmur menggambarkan hal ini sekalipun dia jauh dari orang yang paling dekat
dengan dia, namnu jika Tuhan bersama dia maka pasti dia akan merasakan kedamaian dan ketenangan.
Tuhan tidak pernah meninggalkan umatNya yang menaruh harapan sepenuhnya kepada Nya, Tuhan
akan selalu bersama dengan setiap orang yang berseru dan percaya kepadaNya (Yoh 14 : 18). Daud
menyaksikan dan mengatakan : “tunjukkanlah jalan Mu kepadaku ya Tuhan, tuntun aku, jangan
menyerah kepada nafsu lawanku, kepada saksi saksi dusta, yang bernafas kelaliman. Sesungguhnya aku
percaya akan melihat kebaikan Tuhan, kuatkan dan teguhkalah hati ku”.
Saudara saudara yang dikasihi Tuhan kita Yesus Kristus.......
Saya teringat akan lagu : “Waktu Tuhan” dan syair lagu itu mengatakan “ bila Kau izinkan sesuatu
terjadi , ku percaya semua untuk kebaikanku....” syair lagu ini mengingatkan kita tidak ada sesuatu yang
terjadi dalam kehidupan kita sebagai orang percaya tampa seijin dan sepengetahuan Tuhan, walaupun
terkadang sangat sulit, sakit, tidak dapat selami , namun satu hal yang perlu diyakini bahwa dibalik
semua masalah, pergumulan, tantangan dan ancaman yang menghadang kehidupan kita, Tuhan punya
rencana yang indah, baik untuk kebaikan anak anakNya ( Yeremia 29 :11). Tuhan dengan caraNya
sendiri untuk menyelesaikan itu dengan waktu yang tepat. Dengan merenungkan Firman Tuhan ini,
lewat kesaksian Daud, marilah kita teladani perjalanan iman dan hidup Daud, bagaimana Daud lewat
kesaksian imannya mempercayakan diri sepenuhnya dalam pemeliharaan Tuhan Allah, dengan yakin
bahwa Tuhan akan memberikan masa depan yang indah pada masa yang akan datang, dan dibalik
semua pergumulan hidup nya pasti ada sesuatu yang lebih baik yang telah dipersiapkan Tuhan baginya.
Itulah sebabnya, dia senantiasa menantikan Tuhan dengan segenap dan sepenuh hati. Firman Tuhan
berkata dalam Mazmur 23 : 4+6; “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
bahaya, sebab Engkau besertaku, gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghibur aku. Kebajikan
dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku, dan aku akan diam dalam rumah Tuhan
sepanjang masa”. .......amin ....Pdt. O.Marbun.

KHOTBAH IBADAH MINGGU PENTAKOSTA TGL 31 MEI 2020 DI GKPI RESORT TANGJUNG MORAWA
NAS KOTBAH YESAYA 63 : 11 - 14
Saudara saudara yang dikasihi Yesus Kristus.....syalom dan selamat hari minggu untuk kita semua...
Kita telah memasuki minggu Pentakosta (Hari ke 50), yaitu minggu peringatan peristiwa turunnya Roh
Kudus, tepat 50 hari setelah Perayaan Kebangkitan Tuhan Yesus dari orang mati dan setelah 10 hari
kenaikan-Nya kesorga. Pentakosta bagi bangsa Israel adalah suatu pesta atau hari Raya yang dilakukan
50 hari sesudah paskah untuk mengenang peristiwa pemberian 10 Hukum Taurat Allah kepada Musa
digunung Sinai. Jadi bagi orang Yahudi perayaan pentakosta adalah perayaan ucapan syukur kepada
Allah atas pesta panen yang melimpah bagi bangsa Israel. Dalam Perjajian Baru sebelum Tuhan Yesus
disalibkan , Yesus telah memberitahu kepada muris muridNya bahwa Roh Kudus akan turun atas mereka
hal ini di Katakan Tuhan Yesus dalam Yoh 14 : 14-16 :” Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan
memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama lamanya”. Hal
inilah yang dialami oleh murid murid Yesus pada hari Pentakosta, ketika mereka dan orang percaya
berkumpul disatu tempat di Yerusalem tiba tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin
kencang yang memenuhi seluruh rumah dimana mereka duduk, tiupan itu... seperti lidah lidah nyala api
dan hinggap kepada mereka...maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata
kata dalam bahasa lain, seperti yang diberikan Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya ( Kis Rasul
2 : 1-4). Dan setelah turunnya Roh Kudus para murid murid memulai pemberitaan Firman Tuhan,
membabtis dan penginjilan dari Yudea, Yerusalem sampai ke ujung bumi dan pada Pentakosta Petrus
membatis orang orang yang hadir kurang lebih 3000 orang, dan pada hari itulah jemaaat/Gereja
berdiri /berdiri yang pertama di dunia ini.
Saudara.......sejak Pentakosta perkembangan tumbuhnya Gereja sangat pesat didunia ini, tetapi tidak
sejalan dengan pertumbuhan iman dan kesatuan Gereja itu sendiri, memang Tuhan Allah memberikan
setiap orang talenta yang berbeda beda, ada talenta mengajar, berkhotbah, menyembuhkan, berbahasa
roh dll, ternyata hal ini menjadikan setiap orang menjadi tinggi hati, meremehkan orang lain, merasa
lebih baik dari orang lain, merasa lebih kudus dan kesombongan rohani yang menimbulkan perpecahan
ditengah tengah Jemaat/Gereja sampai saat ini. Dalam Firman Tuhan ini Nabi Yesaya berbicara menitik
beratkan jawaban atas probelema yang terjadi pada saat itu dimana ditengah tengah bangsa Israel yang
pada masa pembuangan mengalami kesulitan, penderitaan dan perpecahan diantara mereka. Yesaya
menekankan Roh Tuhan Allah yang menyelamatkan mereka dari pembuangan, dari musuh musuhnya
dalam perjalanan menuju tempat perhentian yaitu tanah Kanaan. Yesaya memberi pengiburan dan
penguatan agar mereka kembali setia kepada Tuhan Allah
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus.........
Secara khusus dalam nas ini, Nabi Yesaya menjelaskan tindakan Tuhan Allah kepada bangsa-Nya atas
pelanggaran, pembrontakan dan ketidak setiaan mereka kepada Allah, sehingga Allah menghukum dan
menganggap mereka sebagi musuh-Nya. Bangsa-Nya telah mendukakan hati dan Roh Tuhan Allah,
Yesaya dalam doanya memohon belas kasihan Allah dan bangsa Israel diminta untuk mengakui dosa
dosanya agar mereka lepas dari hukuman Allah dan menerima penebusan yang dijanjikan Allah. Yesaya
mengungkapkan :” Teringatlah mereka kepada zaman dulu kala, zaman Musa hambaNya itu, dimanakah
Dia yang membawa mereka naik dari laut bersama dengan mengembala kambing , domba-Nya ?
dimanakah Dia yang menaruh Roh KudusNya dalam hati mereka ?. Tuhan Allah lah yang menuntun
mereka keluar dari perbudakan Mesir melalui perjalanan gurun, melintasi laut Teberau melintasi
samudera raya sampai menghantarkan mereka ketanah perhentian tanah Kanaan tanah yang dijanjikan
Tuhan Allah, sekalipun mereka bersungut sungut dan tidak setia kepada Allah. Dalam ay 14 jelas Yesaya
mengungkapkan : “ Roh Tuhan yang membawa mereka ke tempat perhentian. Demikianlah Engkau
memimpin umat Mu dan membuat nama yang agung bagi-Mu. Saudara yang terkasih.......Sebagai umat
percaya kita sangat sangat perlu perlu mengingat kasih setia Tuhan Allah yang menyelamatkan kita
orang orang berdosa ini, pada saat ini kita sedang menghadapi perjalan panjang ditengah tengah
pergumulan dunia ini yaitu menghadapi virus corona covid 19 yang membuat kita resah, takut . Kita
diingatkan Firman Tuhan ini Roh Kuduslah yang meminpin dan menuntun hidup kita sehingga dimasa
sulit sampai saat ini kita masih menerima anugerah Allah yang memberi kesehatan , menjauhkan dari
segala mara bahaya sehingga kita dapat melewati nya dengan bijak dan kita dapat beraktifitas dalam
kehidupan kita. Peranan Roh Kudus dalam kehidupan kita sebagai orang percaya sangat menentukan
perjalanan hidup kita saat ini sampai menuju kepada kehidupan kekal. Biarlah Roh Kudus yang
senantiasa membimbing, menuntun kita, agar kita senantiasa berjalan dalam terang Tuhan dan
menerima keselamatan yang dari pada-Nya....... Sel hari Pentakosta Tuhan Yesus memberkati
kita . ............amin . Pdt. O. Marbun.

Anda mungkin juga menyukai