Proposal Gidion1
Proposal Gidion1
Disusun oleh :
Gidion Tampubolon
NIM. 1620305017
Panel surya adalah peralatan utama sistem pembangkit listrik tenaga surya yang
berfungsi untuk mengkonversikan energi cahaya matahari menjadi energi listrik
secara langsung.Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan sel surya dipengaruhi
oleh tingkat intensitas radiasi cahaya matahari dan suhu udara
lingkungan.Semakin rendah intensitas radiasi cahaya matahari maka makin rendah
pula arus dan tengangan yang dihasilkan.Temperatur lingkungan disekitar panel
surya juga memiliki kontribusi dalam perubahan temperatur pada selsel
surya.Akibat kenaikan temperatur, maka Tegangan listrik yang diproduksi oleh
panel surya menjadi berkurang.Sehingga pemantauan terhadap performa panel
surya sangat perlu dilakukan untuk menilai kinerja sebuah panel surya pada
kondisi lingkungan yang nyata. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa
besar pengaruh radiasi matahari yang masuk pada solar sel dan mengetahui
kondisi apa yang baik untuk menghasilkan daya yang besar pada panel surya
dengan cara memantau suhu/temperature ,kelembapan udara ,kecepatan angin
pada lingkungan solar cell. Untuk memenuhi keperluan tersebut, sistem
monitoring performa panel surya yang dirancang dilengkapi dengan sensor
pengukur arus, tegangan.suhu,anemometer dan photodioda. Dari hasil pengukuran
sistem monitoring panel surya yang dirancang-bangun, Intensistas cahaya
matahari,kelembaban udara dan kecepatan angin pada permukaan panel surya
merupakan parameter yang mempengaruhi nilai keluaran pada panel surya.Data
yang dikumpulkan akan dikirim melalui komunikasi RS485 dan kemudian dibaca
pada simulasi Panel surya menggunakan Intouch Wonderware.
RINGKASAN..........................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................4
DAFTAR TABEL....................................................................................................5
I. PENDAHULUAN...............................................................................................6
1.1 Latar Belakang.............................................................................................6
1.4.1. Tujuan.................................................................................................8
1.4.2. Manfaat...............................................................................................8
1.5 Metodologi Penelitian..................................................................................8
1.4.2. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1) Mendapatkan informasi secara real time terhadap pembacaan sensor
tegangan ,arus,cahaya dan temperature dengan komunikasi Ethernet.
2) Dapat mengontrol secara manual solar tracking melalui PC/Laptop
menggunakan aplikasi Intouch Wonderware.
3) Meningkatkan energi yang dihasil panel surya lebih optimal,sehingga
dapat ikut membantu pemerintah dalam upaya mengatasi masalah
energi terutama dalam pencarian dan pengoptimalan energi alternative.
1.5.3. Perancangan
Pembuatan tugas akhir Sistem Monitoring Lingkungan Pada Pembangkit
Listrik Tenaga Surya berbasis Scada, diperlukan design dan perancangan guna
mendapatkan gambaran tentang alat yang akan dibuat Sistem Monitoring
Lingkungan Pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya berbasis Scada meliputi:
Sistem Monitoring Menggunakan Data pembacaan sensor Solar cell tracker bisa
Lingkungan Pada photodioda sebagai akan diolah di arduino bergerak manual dan
Pembangkit Listrik sensor cahaya dan dikirim melalui otomatis mengikuti
Tenaga Surya berbasis penggerak solar cell RS485 dan masuk ke posisi matahari.Semua
Scada by Gidion dual axis.Solar cell aplikasi wonderware pergerakan dan data
Tampubolon yang digunakan 100 intouch yang sensor monitoring
wp 6 buah= 600 wp. ditampilkan di pc. lingkungan dapat
Menggunakan senor dikontrol dan
suhu,kelembapan,an dimonitoring pada PC
gin sebagai
atau Wonderware
monitoring
Intouch.
linkungan solar cell.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Sel Surya
Sel surya merupakan perangkat yang mengubah energi dari sinar matahari
menjadi energi listrik dengan proses efek fotovoltaic, oleh karenanya dinamakan
juga sel fotovoltaic (Photovoltaic cell – disingkat PV))[3]. Yang dimaksud dengan
Efek Photovoltaic adalah suatu fenomena dimana munculnya tegangan listrik
karena adanya hubungan atau kontak dua elektroda yang dihubungkan dengan
sistem padatan atau cairan saat mendapatkan energi cahaya. Oleh karena itu, Sel
Surya atau Solar Cell sering disebut juga dengan Sel Photovoltaic (PV).
Saat tengah hari yang cerah radiasi matahari mampu mencapai 1000 watt
per meter persegi. Jika sebuah piranti semikonduktor seluas satu meter persegi
memiliki effisiensi 10%, maka modul sel surya ini mampu memberikan tenaga
listrik sebesar 100 Watt. Modul sel surya komersial memiliki efisiensi berkisar
antara 5% hingga 15%, tergantung material penyusunya [2].
(https://teknikelektronika.com/pengertian-sel-surya-solar-cell-prinsip-kerja-sel-
surya/)
2.2.2. Arduino Uno
Mikrokontroler adalah sebuah komponen elektronika dalam sebuah chip. Di
dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori
program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Piranti ini dapat
dimanfaatkan untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang sederhana
hingga yang kompleks.
Pengendalian LED hingga pengontrolan robot dapat diimplementasikan
dengan menggunakan papan berukuran relatif kecil ini. Bahkan dengan
penambahan komponen tertentu, piranti ini bisa dipakai untuk pemantauan
kondisi pasien di rumah sakit dan pengendalian alat-alat di rumah [4].
(https://www.theengineeringprojects.com/2018/06/introduction-to-arduino-
uno.html)
2.2.3. Motor DC/Aktuator
Motor arus searah (DC) adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah
tenaga listrik arus searah menjadi gerak atau energi mekanik, dimana tenaga gerak
tersebut berupa putaran dari rotor [5].Motor Listrik DC terbagi atas dua bagian
yaitu bagian diam (stator) dan bagian bergerak (rotor). Stator motor arus searah
adalah badan motor dan kutub magnet (sikat-sikat).
(https://kelasrobot.com/macam-macam-actuator-motor-robot/).
2.2.4. Relay
Relay adalah piranti elektronika yang berfungsi untuk memutus atau
menyambungkan aliran listrik secara tidak langsung. Relay disebut juga sebagai
saklar magnet. Kontak akan tertutup (menyala) atau terbuka (mati) karena efek
induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik.
Berbeda dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual
tanpa perlu arus listrik.
Gambar 2. Modul Relay 4 Channel
Gambar 2. Photodioda
2.2.6. Sensor Suhu dan Kelembapan
Sensor DHT11 adalah sebuah sensor yang bisa mengukur duaparameter
sekaligus, yakni suhu dan kelembaban udara (Humidity). Dalam sensor ini
terdapat sebuah thermistor tipe NTC ( Negative Temperature Coefficient ) untuk
mengukur suhu, sebuah sensor kelembaban tipe resistif dan sebuah
mikrokontroller 8-bit yang mengolah kedua sensor tersebut dan mengirim
hasilnya ke pin output dengan format single-wire bidirectional ( kabel tunggal dua
arah ) [2].
(https://www.indiamart.com/proddetail/dht-11-humidity-sensor-
9197144688.html)
Keunggulan dari sensor DHT11 dibanding dengan yang lainnya
antaralain memiliki kualitas pembacaan data sensing yang sangat baik,
responsif (cepat dalam pembacaan kondisi ruangan) serta tidak mudah
terinterverensi.
2.2.7. Anemometer
Anemometer adalah sebuah alat pengukur kecepatan angin yang banyak
dipakai dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca.
Nama alat ini berasal dari kata Yunani anemos yang berarti angin. Pergerakan
udara atau angin umumnya diukur dengan alat yaitu Anemometer , yang
didalamnya terdapat dua sensor, yaitu : cup counter sensor untuk kecepatan angin
dan wind vane sensor untuk arah angina. Arah angin ditunjukkan oleh windvane
yang dihubungkan dengan alat penunjuk arah mata angin atau dalam angka. [2].
Gambar 2. Sensor Angin
Alat ini juga harus ditempat yang terbuka, pada saat tertiup angin baling
baling akan bergerak dengan mengikuti arah angin nya. Jika, angin nya tertiup
dengan cepat maka, kecepatan nya dapat diketahui. Dengan anemometer kita
dapat memperkirakaan cuaca pada hari itu. Dari jumlah putaran dalam satu detik
dapat juga diketahui kecepatan angin nya.
2.2.8. RS-485
RS-485 adalah suatu teknik komunikasi serial dengan pengiriman data
secara half duplex.RS-485 bisa digunakan sebagai jaringan transfer data dengan
jarak maksimal 1.2 km. Selain dapat digunakan untuk jarak yang jauh teknik ini
juga dapat digunakan untuk menghubungkan 32 unit beban sekaligus hanya
dengan menggunakan dua buah kabel saja tanpa memerlukan referensi ground
yang sama antara unit yang satu dengan unit lainnya.Selain itu jarak komunikasi
dapat mencaapai jarak 1,6 km dengan menggunakan kabel AWG-24 twisted pair.
Gambar 2. Sun Tracker Sumbu Tunggal (Single Axis) dan Sumbu Ganda (Dual Axis)
Sistem sun tracker terdiri dari 2 metode yaitu tracker pasif dan tracker aktif.
Metode tracker aktif merupakan metode dimana sistem melakukan pengukuran
secara langsung terhadap arah sinar matahari, sedangkan metode tracker pasif
merupakan metode yang tidak melakakukan pengukuran secara lansung tetapi
memanfaatkan perhitungan astronomi dan bergerak mengikuti matahari
berdasarkan perhitungan tersebut.
III. PERANCANGAN