oleh:
Mahasiswa P3N
Stase Keperawatan Komunitas
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan program pendidikan profesi ners stase keperawatan
komunitas mahasiswa dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam
menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan pemeliharaan status
kesehatan lansia, ibu hamil, bayi dan balita pada posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Patrang khususnya di Kelurahan Bintoro.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan posyandu mahasiswa dapat:
1. melaksanakan Kegiatan Posyandu Bayi/Batita/Balita;
2. melaksanakan Kegiatan Posyandu Ibu Hamil/PUS;
3. melaksanakan Kegiatan Posyandu Lansia;
4. meningkatkan kerja sama dengan tim pelayanan kesehatan lainnya dan
kader.
1.4 Manfaat
1.3.1 bagi masyarakat
Dapat digunakan untuk perencanaan penyusunan program pada kegiatan
desa selanjutnya dan evaluasi kegiatan yang telah terlaksana untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan meningkatkan peran serta
masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan posyandu.
1.3.2 bagi mahasiswa
Dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi melalui pengalaman yang
dialami. Dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan.
1.3.3 Petugas kesehatan
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama di posyandu.
Sehingga masyarakat nantinya mau dan mampu menggunakan pelayanan
posyandu semaksimal mungkin
1.5 Metode
Adapun metode yang dilakukan dalam pelaksanaan posyandu adalah
1. Wawancara
Wawancara dilakukan pada kader posyandu balita pada tiap posyandu di
Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang untuk memperoleh data sekunder
melalui data pencatatan kunjungan posyandu serta sasaran yang
diinginkan.
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember
2. Observasi
Peninjauan langsung juga dilakukan dengan mengikuti secara rutin
posyandu yang dilaksanakan pada tiap posyandu di Kelurahan Bintoro
Kecamatan Patrang.
2.1 Pengertian
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar terutama untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2011, p:11).
2.2 Tujuan
2.2.1 Tujuan Umum
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di
Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat (Depkes RI, 2011,
p:12).
2.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penyelenggaraan posyandu menurut Depkes RI
(2011, p:12) adalah:
1. Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar, terutama yang berkaitan tentang penurunan AKI, AKB
dan AKABA.
2. Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.
3. Meningkatnya peran lintas sektoral dalam penyelenggaraan posyandu,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
4. Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.
2.3 Sasaran
Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya adalah bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, Pasangan Usia Subur (PUS), dan
lansia (Depkes, 2011,p:13).
2.4 Fungsi
Fungsi posyandu menurut Depkes RI (2011, p:13) adalah :
1. sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
ketrampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat
dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKABA;
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember
2.5 Manfaat
Manfaat posyandu berbeda-beda tergantung dari mana sisi kita melihat
menurut Depkes RI (2006) adalah :
1) Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan
kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan
AKABA;
b. Memperoleh layanan secara profesional dalam pemecahan masalah
kesehatan terutama terkait Kesehatan Ibu dan Anak (KIA);
c. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terpadu dan
pelayanan sosial dari sektor lain terkait.
2) Bagi kader, pengurus posyandu dan tokoh masyarakata)
a. Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait
dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA;
b. Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membentuk masyarakat
dalam menyelesaikan masalh kesehatan terkait dengan penurunan AKI,
AKB, dan AKABA.
3) Bagi Puskesmas
a. Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat
pelayanan kesehatan perorangan primer dan pusat pelayanan
masyarakat primer;
b. Dalam lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah
kesehatan sesuai kondisi setempat;
c. Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat.
4) Bagi sektor lain
a. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah
kesehatan dan social dasar lainnya, terutama yang terkait dengan upaya
penurunan AKI, AKB dan AKABA sesuai kondisi setempat.
b. Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing sektor.
3.1 Metode
Melakukan kegiatan posyandu dengan prinsip 5 meja
3.4 Sasaran
1. Bayi/balita
2. Ibu hamil/ibu menyusui
3. Wanita Usia Subur dan Pasangan Usia Subur
4. Lansia
3.5 Pengorganisasian
1. Meja 1 (pendaftaran) : kader
2. Meja 2 (penimbangan) : kader
3. Meja 3 (pencatatan) : kader
4. Meja 4 (penyuluhan) : kader dibantu dengan mahasiswa
5. Meja 5 (pelayanan kesehatan) : bidan
b. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas masing- masing mahasiswa
2. Semua peserta tertib dalam menjalankan konsep 5 meja
3. Pencacatan pelaporan sesuai dengan standar
4. Pemberian vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan oleh ahlinya
5. Pemberian obat-obatan sederhana diberikan sesuai kebutuhan
c. Evaluasi Hasil
1. Terlaksananya Kegiatan Posyandu Bayi/Batita/Balita
2. Terlaksananya Kegiatan Posyandu Ibu Hamil/PUS
3. Terlaksananya Kegiatan Posyandu Lansia
4. Terbinanya kerja sama dengan tim pelayanan kesehatan lainnya dan
kader dengan tepat.
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember
4.1 Jumlah sasaran untuk bayi dan balita di Posyandu Kelurahan Bintoro
pada bulan Desember 2013
Jumlah bayi dan balita yang datang ke Posyandu di Kelurahan Bintoro pada
bulan Desember 2013 berjumlah 554 anak. Jumlah kunjungan bayi dan balita
terbesar yang datang ke Posyandu Kelurahan Bintoro pada bulan Desember 2013
berjumlah 70 anak, dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah terbesar
kunjungan bayi dan balita ke Posyandu adalah di Lingkungan Plalangan.
Sedangkan kunjungan posyandu paling rendah di Lingkungan Perbal.
Tabel 2. Sistem lima meja di Posyandu bayi dan balita Kelurahan Bintoro
Kecamatan Patrang
Alamanda 53 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan
Posyandu 5 Desember -
Alamanda 57 2013
Posyandu 7 Desember -
Alamanda 58 2013
3. Perbal Posyandu 9 Desember -
Alamanda 59 2013
Posyandu 10 Desember Imunisasi dasar bagi bayi
Alamanda 60 2013
4. Semenggu Posyandu 9 Desember -
Alamanda 55 2013
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember
5.1 Jumlah sasaran untuk ibu hamil di posyandu Kelurahan Bintoro pada
bulan Desember 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan
Alamanda 53 2013
Posyandu 5 Desember -
Alamanda 54 2013
2. Plalangan Posyandu 4 Desember -
Alamanda 56 2013
Posyandu 5 Desember -
Alamanda 57 2013
Posyandu 7 Desember -
Alamanda 58 2013
3. Perbal Posyandu 9 Desember -
Alamanda 59 2013
Posyandu 10 Desember -
Alamanda 60 2013
4. Semenggu Posyandu 9 Desember Pentingnya pemeriksaan kehamilan
Alamanda 55 2013
Posyandu 12 Desember -
Alamanda 63 2013
5. Mojan Posyandu 10 Desember Pentingnya imunisasi TT
Alamanda 61 2013
Posyandu 11 Desember -
Alamanda 62 2013
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember
5.4 Jumlah sasaran untuk Lansia di posyandu Desa Tempurejo pada bulan
Maret-April 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan
kesehatan (penyuluhan)
e. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan.
Posyandu 5 Desember -
Alamanda 57 2013
Posyandu 7 Desember -
Alamanda 58 2013
3. Perbal Posyandu 9 Desember -
Alamanda 59 2013
Posyandu 10 Desember -
Alamanda 60 2013
4. Semenggu Posyandu 9 Desember -
Alamanda 55 2013
Posyandu 12 Desember Senam Lansia Sehat
Alamanda 63 2013
5. Mojan Posyandu 10 Desember -
Alamanda 61 2013
Posyandu 11 Desember -
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember
Alamanda 62 2013
6.1 Kesimpulan
Pelaksanaan posyandu di Desa Tempurejo masih belum menerapkan sistem 5
meja, dengan masih rendahnya kunjungan posyandu yang dilakukan.
6.2 Saran
a. bagi petugas kesehatan: perlu adanya sosialisasi ke masyarakat luas
tentang pentingnya mengikuti posyandu dan manfaat dari posyandu itu
sendiri.
b. Pelaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan harus dilaksanakan secara
berkala
c. kesadaran masyarakat tentang pentingnya posyandu perlu ditingkatkan.
d. Bagi masyarakat: perlu di tingkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat
terhadap pentingnya posyandu
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember