Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN POSYANDU DI KELURAHAN BINTORO KECAMATAN

PATRANG KABUPATEN JEMBER STASE KEPERAWATAN


KOMUNITAS PERIODE 18 NOVEMBER s.d
28 DESEMBER 2013

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi Ners (P3N)


Stase Keperawatan Komunitas

oleh:

Mahasiswa P3N
Stase Keperawatan Komunitas

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar terutama untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi (Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, 2011, p:11). Berbagai hasil telah dicapai sejak dicanangkan
Posyandu pada tahun 1986. Secara kuantitas, jumlah Posyandu tercatat
sebanyak 25.000 Posyandu, dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 266.827
Posyandu dengan rasio 3,55 Posyandu per desa/kelurahan. Namun bila
ditinjau dai aspek kualitas, masih ditemukan banyak masalah antara lain
kelengkapan sarana dan ketrampilan kader yang belum memadai.
Kelurahan Bintoro memiliki 11 Posyandu yang tersebar dalam 5
Lingkungan yaitu Lingkungan Mojan, Lingkungan Perbal, Lingkungan
Semenggu, Lingkungan Plalangan, dan Lingkungan Krajan. Posyandu
tersebut terdiri dari Posyandu Alamanda 53-63. Setiap Posyandu terdiri dari
5 kader. Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Patrang menyelenggarakan
kegiatan posyandu satu kali dalam sebulan di rumah salah satu kader
Posyandu.
Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan
biopsikososiospritual komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat baik yang sakit maupun sehat yang mencakup siklus hidup
manusia. Keperawatan memiliki berbagai cabang, salah satu cabang
keperawatan adalah keperawatan komunitas (Gaffar, 1999).
Keperawatan komunitas adalah suatu upaya pelayanan keperawatan yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh
perawat dengan mengikutsertakan tim kesehatan lainnya dan masyarakat
untuk memperoleh tingkat kesehatan yang lebih tinggi dari individu,
keluarga, dan masyarakat (Depkes RI, 1996 dalam Mubarok, 2007). Perawat
komunitas memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui praktik keperawatan komunitas yang dilakukan melalui
peningkatan kesehatan (promotif), dan pencegahan penyakit (preventif) di
semua tingkat pencegahan (level of prevention). Perawat komunitas dalam
melaksanakan praktik lapangan salah satunya berperan aktif dalam kegiatan
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Dari rumusan latar belakang di atas,
maka penyusun memandang perlu untuk menyusun laporan kegiatan
posyandu.
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah yang diperoleh adalah “pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam
posyandu Kelurahan Bintoro yang menunjang keberhasilan pelaksanaan
posyandu”.

1.3 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah  menyelesaikan program pendidikan profesi ners stase keperawatan
komunitas mahasiswa dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam
menunjang upaya mempertahankan dan meningkatkan pemeliharaan status
kesehatan lansia, ibu hamil, bayi dan balita pada posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Patrang khususnya di Kelurahan Bintoro.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan posyandu mahasiswa dapat:
1. melaksanakan Kegiatan Posyandu Bayi/Batita/Balita;
2. melaksanakan Kegiatan Posyandu Ibu Hamil/PUS;
3. melaksanakan Kegiatan Posyandu Lansia;
4. meningkatkan kerja sama dengan tim pelayanan kesehatan lainnya dan
kader.

1.4 Manfaat
1.3.1 bagi masyarakat
Dapat digunakan untuk perencanaan penyusunan program pada kegiatan
desa selanjutnya dan evaluasi kegiatan yang telah terlaksana untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan meningkatkan peran serta
masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan posyandu.
1.3.2 bagi mahasiswa
Dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi melalui pengalaman yang
dialami. Dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kesehatan.
1.3.3 Petugas kesehatan
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama di posyandu.
Sehingga masyarakat nantinya mau dan mampu menggunakan pelayanan
posyandu semaksimal mungkin

1.5 Metode
Adapun metode yang dilakukan dalam pelaksanaan posyandu adalah
1. Wawancara
Wawancara dilakukan pada kader posyandu balita pada tiap posyandu di
Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang untuk memperoleh data sekunder
melalui data pencatatan kunjungan posyandu serta sasaran yang
diinginkan.
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

2. Observasi
Peninjauan langsung juga dilakukan dengan mengikuti secara rutin
posyandu yang dilaksanakan pada tiap posyandu di Kelurahan Bintoro
Kecamatan Patrang.

BAB II. KONSEP POSYANDU

2.1 Pengertian
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar terutama untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2011, p:11).

2.2 Tujuan
2.2.1 Tujuan Umum
Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di
Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat (Depkes RI, 2011,
p:12).
2.2.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penyelenggaraan posyandu menurut Depkes RI
(2011, p:12) adalah:
1. Meningkatnya peran masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar, terutama yang berkaitan tentang penurunan AKI, AKB
dan AKABA.
2. Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.
3. Meningkatnya peran lintas sektoral dalam penyelenggaraan posyandu,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
4. Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.

2.3 Sasaran
Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya adalah bayi, anak
balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, Pasangan Usia Subur (PUS), dan
lansia (Depkes, 2011,p:13).

2.4 Fungsi
Fungsi posyandu menurut Depkes RI (2011, p:13) adalah :
1. sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
ketrampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat
dalam rangka mempercepat penurunan AKI, AKB dan AKABA;
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

2. sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama


berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.

2.5 Manfaat
Manfaat posyandu berbeda-beda tergantung dari mana sisi kita melihat
menurut Depkes RI (2006) adalah :
1) Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan
kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan
AKABA;
b. Memperoleh layanan secara profesional dalam pemecahan masalah
kesehatan terutama terkait Kesehatan Ibu dan Anak (KIA);
c. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terpadu dan
pelayanan sosial dari sektor lain terkait.
2) Bagi kader, pengurus posyandu dan tokoh masyarakata)
a. Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya kesehatan yang terkait
dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA;
b. Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membentuk masyarakat
dalam menyelesaikan masalh kesehatan terkait dengan penurunan AKI,
AKB, dan AKABA.
3) Bagi Puskesmas
a. Optimalisasi fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat
pelayanan kesehatan perorangan primer dan pusat pelayanan
masyarakat primer;
b. Dalam lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah
kesehatan sesuai kondisi setempat;
c. Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat.
4) Bagi sektor lain
a. Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah
kesehatan dan social dasar lainnya, terutama yang terkait dengan upaya
penurunan AKI, AKB dan AKABA sesuai kondisi setempat.
b. Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing sektor.

2.6 Kegiatan Posyandu


Kegiatan posyandu meliputi Panca Krida Posyandu dan Sapta Krida
Posyandu. Kegiatan ini tergantung dari kesiapan masing-masing wilayah
(Depkes RI, 2011 dan Niken, 2009).
a. Lima kegiatan posyandu (Panca Krida Posyandu) yaitu:
1. Kesehatan ibu dan anak, meliputi:
a. Pelayanan ibu hamil, mencakup penimbangan berat badan dan
pengukuran tekanan darah, pemantauan nilai status gizi (pengukuran
LLA), pemberian tablet besi, pemberian imunisasi Tetanus Toksoid
(TT), pemeriksaan Leopold, temu wicara (konseling) termasuk
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

pasca persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu oleh


kader serta merujuk ke Puskesmas apabila ditemkan adanya kelainan
kehamilan. Selain itu, kegiatan kelas ibu hamil perlu diadakan untuk
meningkatkan kesehatan ibu hamil pada setiap hari buka posyandu
atau pada hari lain sesuai dengan kesepakatan meliputi kegiatan
penyuluhan akan anda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan,
persiapan menyusui, KB dan gizi, perawatan payudara dan
pemberian ASI, peragaan pola makan ibu hamil dan peragaan
perawatan bayi baru lahir serta senam ibu hamil.
b. Pelayanan ibu nifas dan menyusui, mencakup:
1) penyuluhan/konseling kesehatan, KB pasca persalinan, Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) dan ASI eksklusif serta gizi;
2) pemberian 2 kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI (1 kapsul
segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi 24 jam setelah
pemberian kapsul pertama);
3) perawatan payudara;
4) pemeriksaan kesehatan umun, pemeriksaan tinggi fundus uteri
(rahim) dan pemeriksaan lochea oleh petugas kesehatan. Apabila
ditemukan kelainan segara dirujuk ke Puskesmas.
c. Bayi dan Anak Balita
Pelayanan posyandu untuk bayi dan balita harus dilaksanakan secara
menyenangkan dan memacu kreativitas tumbuh kembangnya. Jika
ruang pelayanan memadai, pada waktu menunggu giliran pelayanan,
perlu disediakan saranan permainan yang sesuai dengan umur balita.
Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan posyandu untuk balita
mencakup kegiatan penimbangan berat badan, penentuan status
pertumbuhan, penyuluhan dan konseling, serta pemeriksaan
kesehatan dan imunisasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
2. Keluarga Berencana (KB)
Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diberikan oleh kader adalah
pemberian kondom dan pemberian pil ulangan. Jika ada tenaga
kesehatan Puskesmas dapat dilakukan pelayanan suntikan KB dan
konseling KB.
3. Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan oleh petugas
kesehatan Puskesmas. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan
dengan program terhadap bayi dan ibu hamil.
4. Peningkatan gizi
Pelayanan gizi dilakukan oleh kader. Jenis pelayanan yang diberikan
meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan,
penyuluhan dan konseling gizi, pemberian makanan tambahan (PMT)
pemulihan, suplemen vitamin A dan tablet Fe. Apabila ditemukan ibu
hamil Kurang Energi Kronik (KEK), balita yang berat badannya tidak
naik 2 kali berturut-turut atau berada dibawah garis merah (BGM),
kader wajib segera melakukan rujukan ke Puskesmas.
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

5. Pencegahan dan Penanggulangan diare


Pencegahan diare di posyandu dilakukan dengan penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penanggulangan diare di posyandu
dilakukan melalui pemberian oralit. Apabila diperlukan penanganan
lebih lanjut akan diberikan obat Zinc oleh petugas kesehatan.
d. Tujuh kegiatan posyandu (Sapta Krida Posyandu) meliputi:
1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga berencana
3. Imunisasi
4. Peningkatan gizi
5. Penanggulangan diare
6. Sanitasi dasar
7. Penyediaan obat esensial

2.7 Penyelenggaraan Posyandu


Kegiatan posyandu diselenggarakan satu kali dalam sebulan selama
kurang lebih 3 jam pada tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat dan
ditentukan oleh masyarakat sendiri. Dengan demikian kegiatan Posyandu
dapat dilaksanakan di pos pelayanan yang telah ada, rumah penduduk, balai
desa, tempat pertemuan RT atau ditempat khusus yang dibangun masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan posyandu terdiri dari 5 progran utama yaitu KIA, KB,
Imunisasi, Gizi, dan penanggulangan Diare yang dilakukan dengan ”Sistem
lima Meja” antara lain :
1. Meja I : Pendaftaran
2. Meja II : Penimbangan bayi dan Balita
3. Meja III : Pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat)
4. Meja IV : Penyuluhan peorangan meliputi :
a. balita berdasar hasil penimbangan berat badannya naik atau tidak naik,
diikuti dengan pemberian makanan tambahan, oralit dan vitamin A;
b. ibu hamil dengan resiko tinggi diikuti dengan pemberian tablet besi.
c. PUS agar menjadi peserta KB mandiri.
5. Meja V : Pelayanan oleh tenaga profesional meliputi pelayanan KIA,
Imunisasi dan pengobatan serta pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan
setempat.
Untuk meja I sampai IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk
meja V dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya : dokter, bidan,
perawat, juru imunisasi dan sebagainya (Depkes RI, 2011).

2.8 Tingkatan Perkembangan Posyandu


Menurut Depkes (2011), semua bentuk UKBM diharapkan mampu
mengembangkan posyandu melalui telaah kemandirian posyandu yang
secara umum dibedakan atas 4 tingkat sebagai berikut:
1. Posyandu Pratama
Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap,
kegiatan posyandu belum terlaksana secara rutin setiap bulan dan jumlah
kader yang terbatas yakni urang dari 5 (lima orang) dan kader aktifnya
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

terbatas. Intervensi yang dapat dilakukan untuk perbaikan peringkat adalah


memotivasi masyarakat serta menambah jumlah kader.
2. Posyandu Madya
Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih
dari 8 kali pertahun, dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau
lebih. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi dan
Imunisasi) masih rendah, yaitu kurang dari 50%. Intervensi yang dapat
dilakukan adalah meningkatkan cakupan dengan mengikutsertakan tokoh
masyarakat sebagai motivator dan lebih menggiatkan kader dalam
mengelolan kegiatan posyandu.
3. Posyandu Purnama
Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang sudah dapat
melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader
tugas 5 orang atau lebih dan cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi
dan Imunisasi) lebih dari 50% serta sudah ada program tambahan, bahkan
mungkin sudah ada dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang
pesertanya masih terbatas yakni kurag dari 50% KK di wilayah kerja
posyandu. Intervensi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan cakupan
dengan sosialisasi program dana sehat untuk memantapkan pemahaman
masyarakat tentang dana sehat, dan pelatihan dana sehat.
4. Posyandu Mandiri
Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,
cakupan 5 (lima) program utama lebih dari 50%, terdapat program
tambahan dan dana sehat telah menjangkau lebih 50% KK. Intervensi yang
dapat dilakukan bersifat pembinaan termasuk pembinaan program dana
sehat.

2.9 Indikator Tingkatan Perkembangan Posyandu


Indikator pemberdayaan masyarakat adalah tumbuh dan berkembangya
berbagai bentuk UKBM, khususnya posyandu. Menurut Depkes (2011),
semua bentuk UKBM diharapkan mengembangkan indikator untuk
menentukan tingkatan perkembangan kemandirian posyandu yang secara
umum sebagai berikut :
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frekuensi penimbangan <8 >8 >8 >8
2 Rerata kader tugas <5 ≥5 ≥5 ≥5
3 Rerata cakupan D/S <50% <50% ≥50% ≥50%
4 Cakupan kumulatif KIA <50% <50% ≥50% ≥50%
5 Cakupan kumulatif KB <50% <50% ≥50% ≥50%
Cakupan kumulatif <50% <50% ≥50% ≥50%
6
Imunisasi
7 Program tambahan - - - -
8 Cakupan dana sehat <50% <50% <50% ≥50%
Jenis indikator yang digunakan untuk setiap program disesuaikan dengan
prioritas program tersebut.
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

BAB III. RENCANA KEGIATAN

3.1 Metode
Melakukan kegiatan posyandu dengan prinsip 5 meja

3.2 Media dan Alat


1. Meja dan kursi                       -
2. Timbangan  
3. Timbangan dacin
4. KMS
5. Tensimeter
6. Stetoskop
7. Poster/leaflet/booklet
8. Obat-obatan sederhana

3.3 Waktu dan tempat


a. Tanggal : 4 Desember - 14 Desember 2013
b. Waktu : 09.00 - 12.00 wib
c. Tempat : posyandu di wilayah Puskesmas Patrang khususnya Kelurahan
Bintoro.

3.4 Sasaran
1. Bayi/balita
2. Ibu hamil/ibu menyusui
3. Wanita Usia Subur dan Pasangan Usia Subur
4. Lansia

3.5 Pengorganisasian
1. Meja 1 (pendaftaran) : kader
2. Meja 2 (penimbangan) : kader
3. Meja 3 (pencatatan) : kader
4. Meja 4 (penyuluhan) : kader dibantu dengan mahasiswa
5. Meja 5 (pelayanan kesehatan) : bidan

3.6 Strategi Pelaksanaan


Tahap Kegiatan Kegiatan Perawat Kegiatan Masyarakat
Fase Orientasi 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memberi penjelasan 2. Mendengarkan,
tentang prosedur memperhatikan dan
kegiatan posyandu mengikuti

Fase Kerja Langkah-langkah Mengikuti prosedur 5


pelayanan posyandu 5 meja sesuai dengan
meja: urutan meja 1,2,3,4, dan
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

1. Meja 1 : pendaftaran meja 5.


2. Meja 2 : penimbangan
balita
3. Meja 3 : pencatatan
hasil penimbangan
4. Meja 4 : penyuluhan
hasil penimbangan ,
pelayanan gizi pada
ibu balita dan ibu
hamil
5. Meja 5 : pelayanan
kesehatan dan KB oleh
petugas kesehatan

Fase Terminasi Memberikan tindak lanjut Mengikuti sasaran


pemeliharaan kesehatan petugas kesehatan
bayi, balita, dan ibu
hamil untuk bulan
berikutnya atau sesuai
dengan keadaan status
kesehatan saat ini.

3.7 Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi Struktur
1. Menyiapkan alat bantu/media
2. Sarana dan prasarana tersedia
3. Mahasiswa hadir 100%
4. Persiapan koordinasi dengan PJ lapangan

b. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas masing- masing mahasiswa
2. Semua peserta tertib dalam menjalankan konsep 5 meja
3. Pencacatan pelaporan sesuai dengan standar
4. Pemberian vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan oleh ahlinya
5. Pemberian obat-obatan sederhana diberikan sesuai kebutuhan

c. Evaluasi Hasil
1. Terlaksananya Kegiatan Posyandu Bayi/Batita/Balita
2. Terlaksananya Kegiatan Posyandu Ibu Hamil/PUS
3. Terlaksananya Kegiatan Posyandu Lansia
4. Terbinanya kerja sama dengan tim pelayanan kesehatan lainnya dan
kader  dengan tepat.
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

BAB IV. KEGIATAN POSYANDU BAYI DAN BALITA

4.1 Jumlah sasaran untuk bayi dan balita di Posyandu Kelurahan Bintoro
pada bulan Desember 2013

Tabel 1. Jumlah sasaran bayi dan balita di posyandu Kelurahan Bintoro


Kecamatan Patrang
Jumlah Bayi dan Balita
No. Dusun Nama Posyandu Tanggal yang hadir
1. Krajan Posyandu Alamanda 4 Desember 2013 38
53
Posyandu Alamanda 5 Desember 2013 68
54
2. Plalangan Posyandu Alamanda 4 Desember 2013 70
56
Posyandu Alamanda 5 Desember 2013 44
57
Posyandu Alamanda 7 Desember 2013 62
58
3. Perbal Posyandu Alamanda 9 Desember 2013 35
59
Posyandu Alamanda 10 Desember 2013 26
60
4. Semenggu Posyandu Alamanda 9 Desember 2013 42
55
Posyandu Alamanda 12 Desember 2013 48
63
5. Mojan Posyandu Alamanda 10 Desember 2013 57
61
Posyandu Alamanda 11 Desember 2013 64
62

Jumlah bayi dan balita yang datang ke Posyandu di Kelurahan Bintoro pada
bulan Desember 2013 berjumlah 554 anak. Jumlah kunjungan bayi dan balita
terbesar yang datang ke Posyandu Kelurahan Bintoro pada bulan Desember 2013
berjumlah 70 anak, dari data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah terbesar
kunjungan bayi dan balita ke Posyandu adalah di Lingkungan Plalangan.
Sedangkan kunjungan posyandu paling rendah di Lingkungan Perbal.

4.2 Kegiatan lima meja di posyandu Kelurahan Bintoro

Tabel 2. Sistem lima meja di Posyandu bayi dan balita Kelurahan Bintoro
Kecamatan Patrang

No. Lingkungan Nama Tanggal Kegiatan Tiap Meja


Posyandu
1. Krajan Posyandu 4 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

Alamanda 53 2013

a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

2. Krajan Posyandu 5 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 54 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

3. Plalangan Posyandu 4 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 56 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

4. Plalangan Posyandu 5 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 57 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

5. Plalangan Posyandu 7 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 58 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

6. Perbal Posyandu 9 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan


Alamanda 59 2013
a. Meja 1: pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

(Kartu Menuju Sehat)


d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan.

7. Perbal Posyandu 10 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 60 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

8. Semenggu Posyandu 9 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 55 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

9. Semenggu Posyandu 12 Desember Sistem 5 meja berjalan


Alamanda 63 2013
a. Meja 1: pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 4: pemberian promosi
kesehatan (penyuluhan)
e. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan.

10. Mojan Posyandu 10 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 61 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

11. Mojan Posyandu 11 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 62 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

Setiap posyandu di Kelurahan Bintoro memiliki lima orang kader


posyandu. Setiap kegiatan Posyandu Alamanda menggunakan sistem lima meja,
namun dalam prakteknya sistem lima meja kurang berjalan dengan baik.
Pelaksanaan posyandu di meja 1, meja 2, meja 3, meja 4 dan meja 5 telah
terlaksana dengan cukup baik. Kegiatan pemberian Pendidikan Kesehatan di
setiap posyandu tidak berjalan optimal diman kegiatan pendidikan kesehatan
dilakukan oleh bidan melalui kegiatan ceramah tanpa media pendukung seperti
leaflet maupun booklet kecuali ada mahasiswa praktek yang memberikan
pendidikan kesehatan.
Pertama-tama ibu datang bersama bayi dan balita, kemudian kader dibantu
dengan mahasiswa melakukan pendataan sekaligus penimbangan, hasil
penimbangan dicatat dan diserahkan kepada kader lain untuk dicatat pada KMS.
Pada pelaksanaaan Posyandu hanya dilakukan penimbangan berat badan dan
dilakukan pengukuran tinggi ataupun panjang badan bayi/balita. Kader posyandu
kemudian melakukan pencatatan pada KMS sehingga dapat diketahui grafik
pertumbuhan bayi/balita. Setelah kader posyandu melakukan pencatatan pada
KMS, buku KMS diberikan pada bidan posyandu. Bidan posyandu melakukan
kegiatan imunisasi bagi bayi yang belum mendapatkan imunisasi, pemberian
vitamin bagi bayi/balita serta obat-obatan bagi bayi/balita yang sakit.
4.3 Promosi kesehatan yang diberikan
Pada pelaksanaan kegiatan di Posyandu Alamanda 53-63 mahasiswa
melakukan promosi kesehatan pada ibu dengan bayi dan balita yang hadir ke
posyandu. Promosi kesehatan ini dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode
ceramah, diskusi dan demonstrasi. Mahasiswa memberikan penjelasan materi
kepada ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita. Ibu-ibu menanggapi materi yang
disampaikan mahasiswa.

Tabel 3. Promosi Kesehatan di Posyandu bayi dan balita Kelurahan


Bintoro Kecamatan Patrang
Nama
Promosi kesehatan yang dilakukan
No. Lingkungan Posyandu Tanggal
1. Krajan Posyandu 4 Desember -
Alamanda 53 2013
Posyandu 5 Desember -
Alamanda 54 2013
2. Plalangan Posyandu 4 Desember -
Alamanda 56 2013

Posyandu 5 Desember -
Alamanda 57 2013
Posyandu 7 Desember -
Alamanda 58 2013
3. Perbal Posyandu 9 Desember -
Alamanda 59 2013
Posyandu 10 Desember Imunisasi dasar bagi bayi
Alamanda 60 2013
4. Semenggu Posyandu 9 Desember -
Alamanda 55 2013
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

Posyandu 12 Desember Pemberian makanan tambahan bagi


Alamanda 63 2013 bayi dan balita

5. Mojan Posyandu 10 Desember -


Alamanda 61 2013
Posyandu 11 Desember -
Alamanda 62 2013
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

BAB V. KEGIATAN POSYANDU IBU HAMIL

5.1 Jumlah sasaran untuk ibu hamil di posyandu Kelurahan Bintoro pada
bulan Desember 2013

Tabel 4. Jumlah sasaran ibu hamil di Posyandu Kelurahan Bintoro


Jumlah Ibu Hamil
No. Lingkungan Nama Posyandu Tanggal yang hadir
1. Krajan Posyandu Alamanda 4 Desember 2013 6
53
Posyandu Alamanda 5 Desember 2013 9
54
2. Plalangan Posyandu Alamanda 4 Desember 2013 6
56
Posyandu Alamanda 5 Desember 2013 3
57
Posyandu Alamanda 7 Desember 2013 8
58
3. Perbal Posyandu Alamanda 9 Desember 2013 6
59
Posyandu Alamanda 10 Desember 2013 4
60
4. Semenggu Posyandu Alamanda 9 Desember 2013 4
55
Posyandu Alamanda 12 Desember 2013 2
63
5. Mojan Posyandu Alamanda 10 Desember 2013 3
61
Posyandu Alamanda 11 Desember 2013 6
62

5.2 Kegiatan lima meja di posyandu Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang

Tabel 5. Sistem lima meja di Posyandu ibu hamil Kelurahan Bintoro


Kecamatan Patrang

No. Lingkungan Nama Tanggal Kegiatan Tiap Meja


Posyandu
1. Krajan Posyandu 4 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.
Alamanda 53 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

2. Krajan Posyandu 5 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 54 2013
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

3. Plalangan Posyandu 4 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 56 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

4. Plalangan Posyandu 5 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 57 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

5. Plalangan Posyandu 7 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 58 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

6. Perbal Posyandu 9 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan


Alamanda 59 2013
a. Meja 1: pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan.

7. Perbal Posyandu 10 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 60 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi


oleh tenaga kesehatan

8. Semenggu Posyandu 9 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 55 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

9. Semenggu Posyandu 12 Desember Sistem 5 meja berjalan


Alamanda 63 2013
a. Meja 1: pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 4: pemberian promosi
kesehatan (penyuluhan)
e. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan.

10. Mojan Posyandu 10 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 61 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

11. Mojan Posyandu 11 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 62 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

5.3 Promosi Kesehatan yang diberikan

Tabel 6. Promosi Kesehatan di Posyandu ibu hamil Kelurahan Bintoro Kecamatan


Patrang
Nama
Promosi kesehatan yang dilakukan
No. Lingkungan Posyandu Tanggal
1. Krajan Posyandu 4 Desember -
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

Alamanda 53 2013

Posyandu 5 Desember -
Alamanda 54 2013
2. Plalangan Posyandu 4 Desember -
Alamanda 56 2013

Posyandu 5 Desember -
Alamanda 57 2013
Posyandu 7 Desember -
Alamanda 58 2013
3. Perbal Posyandu 9 Desember -
Alamanda 59 2013
Posyandu 10 Desember -
Alamanda 60 2013
4. Semenggu Posyandu 9 Desember Pentingnya pemeriksaan kehamilan
Alamanda 55 2013
Posyandu 12 Desember -
Alamanda 63 2013
5. Mojan Posyandu 10 Desember Pentingnya imunisasi TT
Alamanda 61 2013
Posyandu 11 Desember -
Alamanda 62 2013
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

BAB V. KEGIATAN POSYANDU LANSIA

5.4 Jumlah sasaran untuk Lansia di posyandu Desa Tempurejo pada bulan
Maret-April 2013

Tabel 7. Jumlah sasaran lansia di Posyandu Kelurahan Bintoro


Jumlah Lansia
No. Dusun Nama Posyandu Tanggal yang hadir
1. Plalangan Posyandu Alamanda 5 Desember 2013 20
57
2. Semenggu Posyandu Alamanda 12 Desember 2013 25
63

5.5 Kegiatan lima meja di posyandu Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang

Tabel 8. Sistem lima meja di Posyandu lansia Kelurahan Bintoro Kecamatan


Patrang

No. Lingkungan Nama Tanggal Kegiatan Tiap Meja


Posyandu
1. Krajan Posyandu 4 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.
Alamanda 53 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

2. Krajan Posyandu 5 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 54 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

3. Plalangan Posyandu 4 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 56 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

4. Plalangan Posyandu 5 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 57 2013
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

5. Plalangan Posyandu 7 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 58 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

6. Perbal Posyandu 9 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan


Alamanda 59 2013
a. Meja 1: pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan.

7. Perbal Posyandu 10 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 60 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

8. Semenggu Posyandu 9 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 55 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

9. Semenggu Posyandu 12 Desember Sistem 5 meja berjalan


Alamanda 63 2013
a. Meja 1: pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 4: pemberian promosi
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

kesehatan (penyuluhan)
e. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan.

10. Mojan Posyandu 10 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 61 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

11. Mojan Posyandu 11 Desember Sistem 5 meja tidak berjalan.


Alamanda 62 2013
a. Meja 1:pendaftaran/registrasi
b. Meja 2: penimbangan berat badan
dan tinggi badan
c. Meja 3: pencatatan kartu KMS
(Kartu Menuju Sehat)
d. Meja 5: pemberian obat/imunisasi
oleh tenaga kesehatan

5.6 Promosi Kesehatan yang diberikan

Tabel 9. Promosi Kesehatan di Posyandu lansia di Kelurahan Bintoro Kecamatan


Patrang
Nama
Promosi kesehatan yang dilakukan
No. Lingkungan Posyandu Tanggal
1. Krajan Posyandu 4 Desember -
Alamanda 53 2013
Posyandu 5 Desember -
Alamanda 54 2013
2. Plalangan Posyandu 4 Desember ROM aktif bagi lansia
Alamanda 56 2013

Posyandu 5 Desember -
Alamanda 57 2013
Posyandu 7 Desember -
Alamanda 58 2013
3. Perbal Posyandu 9 Desember -
Alamanda 59 2013
Posyandu 10 Desember -
Alamanda 60 2013
4. Semenggu Posyandu 9 Desember -
Alamanda 55 2013
Posyandu 12 Desember Senam Lansia Sehat
Alamanda 63 2013
5. Mojan Posyandu 10 Desember -
Alamanda 61 2013
Posyandu 11 Desember -
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

Alamanda 62 2013

5.7 Tingkat Perkembangan Kemandirian Posyandu


Berdasarkan telaah tingkat perkembangan kemandirian posyandu menurut
Depkes RI (2011), tingkat posyandu-posyandu di Kelurahan Bintoro Kecamatan
Patrang adalah sebagai berikut:
1. Posyandu Madya
Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8
kali pertahun, dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan
tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi) masih
rendah, yaitu kurang dari 50%. Posyandu Alamanda yang termasuk dalam
tingkatan Posyandu Madya, yaitu Posyandu Alamanda 53, 58, 59, 60, 61, dan
62.
2. Posyandu Purnama
Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang sudah dapat
melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas
5 orang atau lebih dan cakupan 5 program utamanya (KB, KIA, Gizi dan
Imunisasi) lebih dari 50% serta sudah ada program tambahan, bahkan mungkin
sudah ada dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih
terbatas yakni kurag dari 50% KK di wilayah kerja posyandu. Posyandu
Alamanda yang termasuk dalam tingkatan Posyandu Purnama, yaitu Posyandu
Alamanda 54, 56, dan 57.
3. Posyandu Mandiri
Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5
(lima) program utama lebih dari 50%, terdapat program tambahan dan dana
sehat telah menjangkau lebih 50% KK. Posyandu Alamanda yang termasuk
dalam tingkatan Posyandu Madya, yaitu Posyandu Alamanda 55 dan 63.

5.8 Faktor Pendukung dan Penghambat


Adapun faktor-faktor pendukung dari kegiatan posyandu ini antara lain:
1. Salah satu dari kader posyandu bersedia menyediakan tempat untuk
melakukan kegiatan posyadu.
2. Salah satu dari kader posyandu Alamanda merupakan seorang dukun
terlatih yang bersedia menyediakan tempat untuk melakukan kegiatan
posyandu dan mendukung kolaborasi untuk melahirkan dengan bantuan
tenaga kesehatan (bidan).
3. Kader di posyandu tersebut adalah ibu-ibu yang cukup disegani dan
dihornati warga yang terdiri dari ibu RT dan ibu RW.
4. Posyandu Alamanda 53-63 dilakukan rutin sebulan satu kali
Selain faktor pendukung ada juga faktor penghambat pada kegiatan posyandu
ini, antara lain:
1. Kegiatan posyandu lima meja tidak dapat dijalankan dengan maksimal
karena fasilitas yang kurang mendukung. Kegiatan posyandu sistem 5
meja hanya dilaksanakan pada satu meja saja.
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

2. Sebagian besar warga memiliki kesadaran yang masih rendah akan


pentingnya membawa balita atau bayinya ke posyandu sehingga kader
masih harus menjemput ibu dengan bayi/balita untuk dating ke posyandu.
3. Sebagian besar warga tidak membawa bayi/balita ke posyandu apabila
bayinya sudah melakukan imunisasi dasar lengkap sehingga angka
kunjungan bayi 12-23 bulan serta balita 2-5 tahun cukup rendah.

5.9 Rencana Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah melakukan promosi kesehatang
tentang pentingnya memeriksakan bayi atau balita ke posyandu yang harapannya
adalah kesadaran ibu-ibu yang memiliki balita atau bayi akan pentingya
memeriksakan balita dan bayinya ke posyandu semakin meningkat, sehingga ibu-
ibu tersebut tidak segan lagi membawa balitanya ke posyandu. Selain itu juga
promosi kesehatan tentang pentingnya memeriksakan kandungan ke posyandu
selama kehamilan juga perlu diberikan pada ibu-ibu hamil, sehingga ibu-ibu hamil
tersebut juga mengetahui akan manfaat dari pemeriksaan kandungannya ke
posyandu secara teratur.

BAB VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Pelaksanaan posyandu di Desa Tempurejo masih belum menerapkan sistem 5
meja, dengan masih rendahnya kunjungan posyandu yang dilakukan.

6.2 Saran
a. bagi petugas kesehatan: perlu adanya sosialisasi ke masyarakat luas
tentang pentingnya mengikuti posyandu dan manfaat dari posyandu itu
sendiri.
b. Pelaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan harus dilaksanakan secara
berkala
c. kesadaran masyarakat tentang pentingnya posyandu perlu ditingkatkan.
d. Bagi masyarakat: perlu di tingkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat
terhadap pentingnya posyandu
Laporan P3N Stase Keperawatan Komunitas - PSIK Universitas 2013
Jember

Anda mungkin juga menyukai